Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 28, 2024, 11:17:31 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 142
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 39
Total: 39

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Leptotyphlops carlae

Dimulai oleh syx, Agustus 04, 2008, 03:40:28 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

syx

Leptotyphlops carlae diklaim sebagai ular terkecil. ular yang ditemukan di bagian terluar kepulauan karibia barbados ini saat dewasa cuma punya panjang kurang dari 10 cm aja. ([pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.])


reborn

gw paling geli sama ular, ga tau kenapa. dulu ada temen miara ular vega, kecil juga ularnya diameternya sejari kelingking lah. Tapi tetep aja merinding gw. Kenapa pada suka ular sih, kan ada hewan yang lain :P

syx

ular kecil gitu kalo di indonesia riskan banget... banyak yg hobi mancing, ntar dikirain cacing dan dijadiin umpan.

syx

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

SAN JUAN, SELASA — Berita mengenai penemuan ular terkecil di dunia tidak hanya mendapat tanggapan miring dari pembaca [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.], tapi juga dari  sejumlah pembaca di luar negeri. Mereka mencibir temuan spektakuler yang segera menyebar melalui halaman blog dan siaran radio.

Rata-rata pembaca akan berkomentar bahwa ular tersebut bukanlah hal yang luar biasa. Beberapa mengatakan pernah bahkan sering melihatnya di sekitar rumah, terutama saat mereka masih kecil.

"Yang gituan mah ga aneh, kami di Jawa Barat (Tasikmalaya) sering menyebutnya Orang Taneuh (Ular Tanah). Jadi bukan penemuan baru tapi baru pada tau aja tu bule...," tulis komentar dengan nama Denny. Pembaca yang mengaku dari Semarang, Garut, Sumedang, dan Depok juga mengaku pernah melihatnya.

Komentar senada ternyata juga datang dari warga Pulau Barbados sendiri. Bahkan, komentar tersebut lebih pedas lagi.

"Bagaimana nggak gila, orang itu datang ke sini dan menamai ular tersebut dengan nama istrinya?" ujar Margaret Knight, salah satu penulis di blog Barbados Free Press. Ular yang ditemukan S Blair Hedges dari Pennsylvania State University itu memang diberi nama Leptotyphlops carlae yang diambil dari nama istrinya, Carla.

Hedges mengakui bahwa ular yang hanya tumbuh tak lebih dari 10 cm tersebut mungkin memang bukan spesies langka. Ia juga memahami mengapa penduduk Barbados marah karena sudah biasa melihatnya.

Namun, secara ilmiah, ular tersebut belum pernah dideskripsikan dan Hedges adalah orang pertama yang melakukannya sehingga dia memiliki hak untuk menentukan nama ilmiahnya. Hasil analisis genetika yang dipublikasikannya dalam jurnal Zootaxa juga menunjukkan bahwa spesies tersebut belum pernah tercatat.

Ia mengatakan, kebanyakan spesies baru sebelumnya memang sudah diketahui oleh penduduk lokal. Bahkan, ia sendiri menggunakan sampel spesies yang diambil tahun 1889 dan 1963 untuk membandingkan sifat genetik ular tersebut.

Sebagai pakar biologi evolusi, Hedges sangat teratrik pada hewan-hewan berukuran kecil. Sebelumnya, ia dan timnya juga menemukan kadal terkecil di dunia di Republik Dominika dan katak terkecil di dunia di Kuba.

Nah, dengan kejadian ini seharusnya kita sadar bahwa banyak kekayaan alam yang selama ini kita abaikan begitu saja.

WAH
Sumber : AP

izna

Wah...aku jg pernah baca itu di kompas, pas aku lihat komentarnya kayak banyak yg ngejek ::)
tanya  kenapa......
DeNgan CiNta HiDup jaDi InDah, DeNgan iLmu HiDup jaDi MuDah, DeNgan iMan HiDup jaDi TerArah

syx

sebenernya banyak hal serupa di indonesia. keanekaragaman hayati dieksplorasi oleh orang luar negeri dan akhirnya diberi nama sekehendak mereka. tidak jarang mereka juga melakukan hal kotor seperti memusnahkan populasi suatu tanaman endemik tertentu sementara mengembangkannya di negeri mereka.
kalo di nepenthes gw kenal beberapa orang yg demen melakukan eksplorasi tanaman langka ini hingga pelosok hutan di gunung-gunung. salah satunya ada adrian yusuf wartono... dia yang mengidentifikasi Nepenthes adrianii dari gunung slamet. orang-orang seperti inilah yg kita perlukan untuk menggali lebih dalam kekayaan alam kita.

Monox D. I-Fly

Dulu juga pernah sih, di TV ada berita ditemukan spesies serangga baru, setelah saya tonton ternyata saya udah sering menjumpai spesies tersebut sejak kecil, jadi bagi kami ya spesies itu sudah termasuk hewan yang umum. Bentuknya kayak kumbang warna abu-abu/perak seukuran kutu, biasanya ada beterbangan di lampu-lampu jalan kalau lagi musim hujan.
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.