Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 06:35:05 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 217
Total: 217

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

extremophile

Dimulai oleh reborn, Januari 31, 2007, 04:19:34 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

reborn

Ada tulisan, agak tua memang tahun 2001  ;), tapi menarik juga. Tentang extremophile, mikroba yang dapat hidup dalam lingkungan yang ekstrim, sangat panas atau pun sangat dingin.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Pada tulisan itu dikatakan telah ditemukan mikroba yang dapat hidup pada suhu 130 derajat celcius  :o wew.... dan untuk suhu rendah, ada mikroba yang masih dapat membelah diri di bawah titik nol derajat, di mana mikroba lain pada umumnya tidak bisa.

Penemuan ini membuat banyak ilmuwan penasaran. Mereka mulai mencoba mencari kehidupan di lingkungan vulkanik yang penuh dengan asam belerang, lingkungan vulkanik di bawah laut dalam atau puncak gunung tinggi yang selalu bersuhu di bawah nol. Ternyata memang ada kehidupan di tengah asap belerang yang mengepul, serta ada kehidupan di antara panasnya kawah vulkanik dan dahsyatnya tekanan air di bawah laut. Mantap yahh  :D Terus makin penasaran lagi dan berandai2 apa mungkin ada kehidupan juga di planet lain hehe... sesuatu yang gw sendiri selalu pengen tau ini sih  ;)

Fokus penelitian ini sendiri adalah enzim, produk biomaterial yang dihasilkan oleh extremophile ini. Enzim adalah protein yang berfungsi sebagai biokatalis yang terdapat di dalam setiap sel makhluk hidup. Dengan keberadaan enzim di dalam sel tubuh inilah, setiap reaksi kimia untuk menjaga kelangsungan hidup makhluk hidup terjadi. Karena extremophile menyenangi lingkungan ekstrim, maka enzim yang terdapat dalam tubuhnya biasanya menyenangi lingkungan ekstrim pula.

Sebagai contoh, hyperthermophile mempunyai enzim yang sangat stabil dan hanya dapat bereaksi pada suhu tinggi. Enzim seperti ini sangat ideal untuk proses reaksi dalam industri. Karena dalam masalah efektifitas, tak ada katalis yang mengungguli enzim. Enzim yang tidak rusak ketika bereaksi dan tahan lama dalam suhu tinggi menjadi impian para industrialis di bidang industri makanan atau minuman. Impian ini nampaknya menjadi kenyataan dengan ditemukannya extremophile ini.

Pembacaan genom dari extremophile juga menjadi salah satu projek besar di negara maju seperti Jepang. Harapan mereka, dengan dibacanya seluruh genom mikroba ini, maka pembudidayaan enzim yang terdapat di dalamnya dapat lebih mudah dan murah. Mereka bisa melakukan kloning pada makhluk hidup lain yang lebih moderat dan mudah kultivasinya seperti bakteri E. coli dengan berdasarkan informasi dari pembacaan genom tersebut. Secara biaya, tentu saja ini lebih murah, dibandingkan dengan kultivasi extremophile dalam skala besar yang memerlukan energi besar dan peralatan khusus karena keekstrimannya. Bagaimana prospek di Indonesia?

Di tengah persaingan negara maju untuk menambang mikroba yang bernilai industri sangat besar ini, Indonesia bisa jadi adalah pusat perhatian negara-negara maju yang ingin menambang mikroba ini dengan penawaran kerja sama. Indonesia membutuhkan kerjasama, karena penelitian dan isolasi terhadap mikroba ini memang membutuhkan teknologi tinggi dan biaya mahal.

Extremophile adalah salah satu sumber keragaman hayati yang sama pentingnya dengan tanaman atau hewan-hewan di hutan-hutan kita. Perlu kiranya undang-undang yang jelas untuk mengatur tentang hal ini agar Indonesia dan para penelitinya dapat menikmati hasil kerja sama dengan lebih adil.

Wew.... ada yang tau kelanjutannya ga yahh, karena ini udah sekitar enam tahun yang lalu artikelnya  :D

Monox D. I-Fly

Kenapa kita nggak coba kirim makhluk-makhluk seperti ini ke planet lain? Siapa tau mereka bisa berevolusi, terus jutaan tahun kemudian jadi makhluk yang setara dengan manusia zaman sekarang...
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.