Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 20, 2024, 09:00:57 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 165
Total: 165

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Filogeni dan Evolusi Primata

Dimulai oleh biobio, Desember 11, 2008, 08:07:14 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

biobio

Lukisan-lukisan manusia gua Cro Magnon di Eropa terutama di Lascaux, Prancis dan di Altamira(?), Spanyol biasanya terletak di gua-gua yang amat dalam, dan gelap. Bahkan perkiraan ilmuwan, mereka khusus masuk ke dalam sekali, lalu melukis disana. Sungguh aneh, mengapa tidak melukis di dekat mulut gua, tempat mereka beraktivitas sehari-hari, padahal di mulut gua pun belum penuh? Salah satu jawaban yang masuk akal dan dapat diterima adalah kegunaan mistik dari lukisan tersebut. Hal ini diperkuat dengan penemuan tengkorak manusia di dekat lukisan di gua dalam tersebut, tanpa bagian tubuh yang lain, mengatakan bahwa tengkorak itu sengaja digali dari kuburnya dan diambil untuk suatu keperluan (apalagi kalau bukan mistik?).
"The pen is mightier than the sword"

biobio

Australopithecine awal barangkali hidup 3,5 juta tahun yang lalu, dan salah satu yang paling terkenal adalah Lucy (kalau gak salah namanya diambil dari lagunya The Beatles tapi gak tahu lagi ya, perasaan yang pakai nama orang aku cuma tahu 'Hey Jude'. ^^), kerangka yang cukup lengkap ditemukan di Afar di Ethiophia (karena itulah, ada nama A.afarensis sebagai alternatif dari A.africanus). David Jonahson juga ngebet mengesahkan A.afarensis karena merasa Lucy adalah istimewa, namun ditentang habis-habisan oleh ahli lain yang lebih setuju kalau Lucy hanyalah variasi dari A.africanus yang biasa.
"The pen is mightier than the sword"

biobio

Banyak ilmuwan yang mengatakan bahwa telah terjadi cross-breeding (kawin silang) antara manusia modern dengan Neanderthal atau H.erectus dengan Neanderthalensis, dan produknya ialah manusia Cro-Magnon dan ras Kaukasoid (penduduk Eropa sekarang), namun ada juga yang berkata, Cro-Magnon adalah hasil kawin silang Neanderthal dengan H.erectus dan merupakan leluhur langsung ras Kaukasoid, dan masih banyak lagi pendapat semacam ini. Yang jelas, ada pendapat bahwa orang Eropa adalah hasil kawin silang Neanderthal dan H.erectus, namun saya belum mendengar lebih lanjut beritanya yang lebih jauh dan bukti-buktinya pun belum saya dapatkan.
"The pen is mightier than the sword"

biobio

Segala yang saya tulis disini selain merupakan pemikiran dan pengetahuan saya pribadi, juga banyak yang mengutip perkataan, tulisan, pemikiran, serta ide dari ahli-ahli berikut: G.H.R.von Koeningswald, Eugene Dubois, Raymond Dart, Stephen Jay Gould, Jozef Glinka, Cristopher Stringer, Rebecca Cann, Allan Wilson, Arthur Keith, dan Donald Johanson.
"The pen is mightier than the sword"

biobio

Kutip dari: biobio pada Desember 11, 2008, 08:20:31 AM
Yang dianggap sebagai makhluk pertama yang cukup manusiawi untuk disebut manusia, barangkali adalah Australopithecine (secara harafiah berarti "kera dari selatan"), yang ditemukan memang di selatan Afrika Selatan tahun 1924. Raymond Dart yang mengidentifikasinya menemukan suatu hal yang menarik, bahwa Australopithecine memang tegak, namun otaknya masih kecil. Itulah yang akhirnya menginspirasi ahli biologi evolusi Stephen Jay Gould ketika ia berkata, "Manusia berdiri tegak dulu, barulah ia mulai menjadi pintar". Australopithecane pertama itu dinamai A.africanus atau A.afarensis, dan setelah itu banyak ditemukan lagi Australopithecine yang lebih kokoh dan lebih kuat daripada A.africanus, antara lain
"The pen is mightier than the sword"

milmi

Sedikit melengkapi uraian di atas dengan gambar:


biobio

"The pen is mightier than the sword"

manusiarender

wah... ini dia penjelasan yg ditunggu2...
keren nih....



ps. nama spesies yg paling lucu bwt saya : homo erectus.... (pasti perilaku seks menyamping nih..!!) hehehehehe... just jokes dude...
will.i.believe.the.sun

biobio

Kutip dari: manusiarender pada April 22, 2009, 02:57:14 AM

ps. nama spesies yg paling lucu bwt saya : homo erectus.... (pasti perilaku seks menyamping nih..!!) hehehehehe... just jokes dude...
yang tegak itu manusia (homo) nya, bukan itunya..
"The pen is mightier than the sword"

utusan langit

kalau Hobit yang ada di NTT itu masuk mana ya?

biobio

Kutip dari: utusan langit pada April 22, 2009, 07:06:47 PM
kalau Hobit yang ada di NTT itu masuk mana ya?
Sampai sekarang masih jadi perdebatan,ada yang masukin sbg spesies baru H.floresiensis,tapi ada yang masukin ke H.erectus yang "rusak" karena perkawinan tungku/sedarah yang berulang2...
"The pen is mightier than the sword"

Pi-One

Sebutan homo untuk manusia itu mengarah pada genusnya, dan untuk membedakan dengan australopithecus yang masih lebih mirip kera...

FYI, manusia modern sekarang adalah Homo sapiens sapiens, sapiens ditulis dua kali untuk membedakan manusia modern dengan homo sapiens dulu. Dengan kata lain, kita adalah sub-spesies dari homo sapiens...

utusan langit

Kutip dari: utusan langit pada April 22, 2009, 07:06:47 PM
kalau Hobit yang ada di NTT itu masuk mana ya?

ada artikel mengenai ini
Hobbit Terbukti Sebagai Spesies Baru Manusia
Kamis, 7 Mei 2009 - 17:18 wib
text TEXT SIZE : 
Rachmatunnisa - Okezone
Tengkorak kepala Hobbit dibandingkan manusia

CALIFORNIA - Ilmuwan menemukan lebih banyak bukti bahwa rangka Hobbit asal Flores, Indonesia merupakan spesies baru manusia.

Rangka Hobbit yang ditemukan pada 2003 itu memang masih menjadi perdebatan dikalangan ilmuwan. Sebagian mengklaim spesies ini merupakan contoh spesies hominin mungil baru. Sementara sebagian lainnya berargumen, spesies ini merupakan sampel manusia modern yang pada perkembangannya menjadi mengecil karena proses seleksi alam.

Dalam jurnal ilmiah Nature, terdapat dua buah hasil karya penelitian yang mendukung bukti bahwa rangka Hobbit yang diperkirakan menjelajah Flores hingga 8.000 tahun lalu itu merupakan spesies baru manusia, demikian keterangan yang dikutip dari BBC News, Kamis (7/5/2009).

Tim arkeologi menemukan makhluk mungil dengan tinggi satu meter dan berat 30 kilogram ini di gua Liang Bua kepulauan Flores. Mereka menduga populasi mereka termasuk kedalam spesies Homo floresiensis yang terpisah dari kelompok Homo sapiens yang pernah ditemukan sebelumnya.

Menurut mereka, Hobbits adalah keturunan spesies manusia jaman pra sejarah bernama Homo erectus yang tinggal di Asia Tenggara lebih dari satu juta tahun lalu.

Selama bertahun-tahun, karea proses seleksi alam tubuh mereka berevolusi menjadi bentuk yang lebih kecil. Namun beberapa ilmuwan beragumen bahwa Hobbit memiliki masa otak berukuran seperti otak simpanse yaitu hampir 400 kubik cm, sepertiga dari ukuran otak manusia modern. (srn)

fluke

Mungkin saja sisa kerangka manusia yang ditemukan di Liang Bua itu adalah species lain dari manusia tetapi sudah mengalami kepunahan oleh berbagai penyebab.
Contoh yang masih bisa kita lihat sekarang adalah simpanse dan bonobo. Karena kondisi habitat yang berair / basah dan sering terisolasi, bonobo menjadi species yang terpisah dari kelompok simpanse. Sekarang bonobo masih eksis, manusia Liang Bua punah.

Hendy wijaya, MD

Tantum valet auctoritas, quantum valet argumentatio