Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 03:10:00 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 102
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 144
Total: 144

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

homosex hanya terjadi pada manusia

Dimulai oleh zoldik, Juni 24, 2015, 11:50:22 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

zoldik

mau tanya saja
dari sebuah ceramah ada yg mengatatakan bahwa homosex hanya terjadi pada manusia dan tdk pernah ditemui pd binatang, katanya lagi perlakuan homosex yg dijumpai pada binatang seperti kera jantan pada pejantan lain hanya dilakukan untuk penghinaan bukan krn ketertarikan sesama jenis spt yg terjadi pd manusia
apa hal ini benar???

ssdestroyer

pada hewan pun ada aktivitas homoseksual terutama pada burung seperti pinguin dan bebek


Farabi

Pandangan saya pribadi dalam perspektif evolusi.

Tarolah di populasi manusia orang dengan homoseksual maximal 10% dari populasi. Maka saya akan tutup mata dan mengatakan, ini bukan masalah. Tapi bayangkan jika mencapai 50% dari total populasi. Apalagi lebih dari itu, apa yang anda bayangkan jika sampai terjadi? Sedikit demi sedikit populasi manusia akan menyusut. Ini adalah solusi kelajuan pertumbuhan penduduk? Saya rasa tidak.

Saya pribadi bukan seorang homoseks, tapi saya adalah seorang pecandu narkoba, masalah dari saya ikut mendukung pelarangan homoseks bisa saja dikemudian hari saya tiba tiba dihantam dan dilarang menggunakan misalkan, alkohol dan lain lain, dengan tanpa solusi, entah dibawa ke rehab, atau diberikan subtitusi, karean saya sangat yakin kalau saya ikut ikut melarang hal ini akan ada orang yang dendam dan saya ikut dibawa hancur.

Budaya berubah, opini berubah. Sekarang sesuatu dikatakan salah, dimasa depan mungkin benar, juga sebaliknya, sekarang dikatakan benar nanti berubah. Masalah ini saya tidak akan ikut campur, bagaimana jadinya saja. Saya hanya membicarakan masalah pendapat saya pribadi.

Untuk tambahan, dubur adalah saluran pembuangan, didalamnya ada banyak bakteri, apalagi kalau terlalu dalam. Saya agak jijik juga kalau membayangkan setelah seks anal kemudian oral. Beuh mengerikan. Menurut saya, daripada mencoba untuk menambal sulam ketidak wajaran yang terjadi, dengan, misalkan kondom, lebih baik coba cari yang alamiah saja dan efek ke depannya baik. Masalah homoseksual menurut saya hanya eksperimen masyarakat saja yang senang mencoba coba, pada akhirnya juga orang orang akan bosan sendiri dan semua dianggap biasa biasa saja.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

embrio11s

Menarik nih Pak Farabi kalau dibahas dari perspektif evolusi. Saya punya pertanyaan tentang itu.
Sebenarnya sejak kapan dan siapa organisme pertama yang memiliki sistem reproduksi jantan betina?
akan sangat menarik jika istilah aseksual, seksual homotalik/heterotalik, hermaprodit, jantan, betina bisa dipetakan  ;D

Kutip dari: zoldik pada Juni 24, 2015, 11:50:22 AM
mau tanya saja
dari sebuah ceramah ada yg mengatatakan bahwa homosex hanya terjadi pada manusia dan tdk pernah ditemui pd binatang, katanya lagi perlakuan homosex yg dijumpai pada binatang seperti kera jantan pada pejantan lain hanya dilakukan untuk penghinaan bukan krn ketertarikan sesama jenis spt yg terjadi pd manusia
apa hal ini benar???
Banyak contoh homoseksual pada hewan lain, baik primata maupun nonprimata. Ada buku yang secara khusus membahas tentang itu, misalnya Homosexual Behavior in Animals,cetakan Cambridge. Di buku ini dibahas perilaku homoseksual dari perspektif evolusi oleh ahli-ahli etologi dari berbagai negara.

Farabi

#5
Kutip dari: embrio11s pada Agustus 04, 2015, 02:23:31 PM
Menarik nih Pak Farabi kalau dibahas dari perspektif evolusi. Saya punya pertanyaan tentang itu.
Sebenarnya sejak kapan dan siapa organisme pertama yang memiliki sistem reproduksi jantan betina?
akan sangat menarik jika istilah aseksual, seksual homotalik/heterotalik, hermaprodit, jantan, betina bisa dipetakan  ;D
Banyak contoh homoseksual pada hewan lain, baik primata maupun nonprimata. Ada buku yang secara khusus membahas tentang itu, misalnya Homosexual Behavior in Animals,cetakan Cambridge. Di buku ini dibahas perilaku homoseksual dari perspektif evolusi oleh ahli-ahli etologi dari berbagai negara.

Sulit membahas seperti ini kecuali kita bisa memahami, dengan cara apa suatu makhluk bisa berkembang biak, kenapa makhluk berkembang biak, dan berlaku untuk siapa? . Sebagai contoh, pada kuda laut, ternyata yang hamil justru kuda jantan, kalau kasusnya begini, apa salahnya homoseksual. Atau ada beberapa spesies lain yang hemoprodit, kalau kasusnya begini, apakah harus manusia berhubungan seks?

Nah, itu kan untuk makhluk selain manusia, apa bisa diterapkan kepada manusia? Sebagai contoh adalah gorilla, bagi anda memukul dada anda biasa biasa saja, tapi bagi gorila itu menantang berkelahi. Ternyata setiap makhluk punya cara masing masing untuk melakukan suatu hal, tergantung dari fitur fitur makhluk tersebut, yang tidak bisa dipakai untuk makhluk lainnya.

Biarpun memang ada beberapa ekor makhluk mamalia yang homoseks, pasti sekurang kurangnya bi-seksual.

Disinikan yang dibahas dampak lanjutannya , pelegalan homoseksual. Kalau kasusnya adalah ini, kita musti menentukan standardnya dulu, tujuannya untuk apa? Semenjak ditemukannya pil aborsi, tujuan manusia untuk melakukan seks adalah untuk rekreasi, bukan untuk mempertahankan spesies manusia, yang kemudian ditambah dengan populasi manusia yang berlebihan.

homoseksual dari perspektif evolusi itu tidak wajar, bayangkan kalau makhluk pertama ternyata homoseksual, pasti tidak akan ada lagi spesies tersebut, tapi sekali lagi, tergantung makhluk apa dulu.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

mhyworld

Kutip dari: Farabi pada Agustus 10, 2015, 11:06:57 PM
Sulit membahas seperti ini kecuali kita bisa memahami, dengan cara apa suatu makhluk bisa berkembang biak, kenapa makhluk berkembang biak, dan berlaku untuk siapa? . Sebagai contoh, pada kuda laut, ternyata yang hamil justru kuda jantan, kalau kasusnya begini, apa salahnya homoseksual. Atau ada beberapa spesies lain yang hemoprodit, kalau kasusnya begini, apakah harus manusia berhubungan seks?

Nah, itu kan untuk makhluk selain manusia, apa bisa diterapkan kepada manusia? Sebagai contoh adalah gorilla, bagi anda memukul dada anda biasa biasa saja, tapi bagi gorila itu menantang berkelahi. Ternyata setiap makhluk punya cara masing masing untuk melakukan suatu hal, tergantung dari fitur fitur makhluk tersebut, yang tidak bisa dipakai untuk makhluk lainnya.

Biarpun memang ada beberapa ekor makhluk mamalia yang homoseks, pasti sekurang kurangnya bi-seksual.

Disinikan yang dibahas dampak lanjutannya , pelegalan homoseksual. Kalau kasusnya adalah ini, kita musti menentukan standardnya dulu, tujuannya untuk apa? Semenjak ditemukannya pil aborsi, tujuan manusia untuk melakukan seks adalah untuk rekreasi, bukan untuk mempertahankan spesies manusia, yang kemudian ditambah dengan populasi manusia yang berlebihan.

homoseksual dari perspektif evolusi itu tidak wajar, bayangkan kalau makhluk pertama ternyata homoseksual, pasti tidak akan ada lagi spesies tersebut, tapi sekali lagi, tergantung makhluk apa dulu.
Memang dari perspektif evolusi homoseksualitas bisa dianggap tidak wajar karena menghambat individu untuk bereproduksi. Namun perlu diingat bahwa hambatan terhadap kemampuan/keberhasilan reproduksi juga ditentukan oleh faktor lain. Persaingan antar pejantan melalui perkelahian seringkali menghalangi individu-individu yang kalah tarung untuk bereproduksi. Namun di sisi lain, pertarungan tersebut bisa membantu suatu spesies mendapatkan generasi berikut yang lebih kuat.
Pada masa awal perkembangan teori evolusi, masalah altruisme sempat dianggap sebagai suatu paradox, karena merugikan eksitensi individu yang memiliki sifat tersebut. Namun jika dilihat dari perspektif genetik, hal tersebut justru mampu membantu kelangsungan eksistensi gen-gennya.
Terkait alasan untuk melegalkan homoseksual, jika hambatan terhadap reproduksi dijadikan bahan pertimbangan, maka faktor-faktor lain yang juga menghambat reproduksi perlu dipertimbangkan dengan standar yang sama, misalnya KB, alat kontrasepsi, jomblo, celibacy. Di sisi lain, individu homoseksual saat ini sudah bisa memiliki keturunan dengan teknologi cloning, seperti yang terjadi di Inggris.
once we have eternity, everything else can wait

Farabi

Kutip
Terkait alasan untuk melegalkan homoseksual, jika hambatan terhadap reproduksi dijadikan bahan pertimbangan, maka faktor-faktor lain yang juga menghambat reproduksi perlu dipertimbangkan dengan standar yang sama, misalnya KB, alat kontrasepsi, jomblo, celibacy. Di sisi lain, individu homoseksual saat ini sudah bisa memiliki keturunan dengan teknologi cloning, seperti yang terjadi di Inggris.

Ya, anda punya poin yang bagus. Untuk KB, alat kontrasepsi, seperti yang anda tahu, ini juga ketidakwajaran dalam perspektif evolusi, begitu pula jomblo dan celibacy. Kalau dilanjut ini akan mengarah pada pandangan pribadi, yaitu iman. Mungkin bisa dibahas di tempat lain.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.