Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 05:12:53 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 222
Total: 222

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Kehamilan dan Sistem Imun

Dimulai oleh syx, September 17, 2008, 06:13:32 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

syx

sistem imun kita kan biasanya mengenali benda asing dan menghancurkannya. gimana mekanisme yg terjadi pada kehamilan? udah jelas kan janin merupakan benda asing karena secara gen udah beda dengan ibunya. kenapa janin tidak sampe diserang sistem imun ibunya?

milmi

Ini nih jawabannya:
Pregnancy is a unique event in which a genetically and immunologically foreign fetus usually survives to full term without apparent rejection by the mother's immune system. Over the past decade, more information has been gathered to provide insight into the complex immunological mechanisms that allow the fetus to grow and survive in most cases. Whereas the maternal-fetal interface was once felt to be an immunologically privileged site with complete separation between the fetus and the mother, it is now known that recognition of the foreign fetus does occur. However, despite this immunological recognition, several mechanisms have been discovered which may explain why the mother does not reject the foreign fetus. These mechanisms include fetal factors such as trophoblast cell properties and altered MHC Class I expression as well as local maternal factors such as specialized uterine natural killer cells and a shifting of the T-helper cell cytokine profile from a type 1 to a type II array. Other novel immunomodulators are found to be expressed in the local uterine environment to aid in fetal survival. Furthermore, the persistence of fetal cells in the maternal circulation long after pregnancy is over (termed chronic microchimerism) and may have implications for autoimmune diseases.
Jill A. Poole and Henry N. Claman, Clinical Reviews in Allergy & Immunology Volume 26, 2004.

fitrie

Kutip dari: syx pada September 17, 2008, 06:13:32 PM
sistem imun kita kan biasanya mengenali benda asing dan menghancurkannya. gimana mekanisme yg terjadi pada kehamilan? udah jelas kan janin merupakan benda asing karena secara gen udah beda dengan ibunya. kenapa janin tidak sampe diserang sistem imun ibunya?

maaf nimbrung....

kalo morning sickness gmn? apa itu juga karena sistem kekebalan tubuh bekerja??
semua itu hanya karena kasih dan sayang...........tidakkah engkau pahami itu.........

syx

milmi, thanks infonya. kalo sistem imunnya ga beres masih ada kemungkinan terjadi penolakan kan? apa nama penyakitnya?

fitrie, morning sickness ato rasa mual terjadi karena gangguan siklus hormonal.


milmi

salah satu penyakit akibat sistem imun ibu menyerang janin adalah erythrobalstosis fetalis. Ini terjadi saat seorang ibu memiliki rhesus yg berbeda dengan janinya. Masalahnya, walaupun seharusnya antibodi pengenal antigen gol darah tidak dapat menembus batas plasenta, namun antibodi untuk rhesus bisa menembus. Pada kehamilan pertama, sistem imun ibu belum menyerang janin karena antibodinya baru mengenali dan terbentuk, namun belum sempat digunakan. Namun pada kehamilan ke 2 dan seterusnya, apabila rhesus janin kembali berbeda dengan rhesus ibu, maka janin tersebut akan digumpalkan darahnya oleh antibodi si ibu.

Michelle

Kutip dari: syx pada September 17, 2008, 06:13:32 PM
sistem imun kita kan biasanya mengenali benda asing dan menghancurkannya. gimana mekanisme yg terjadi pada kehamilan? udah jelas kan janin merupakan benda asing karena secara gen udah beda dengan ibunya. kenapa janin tidak sampe diserang sistem imun ibunya?
Secara singkat dapat dijelaskan bahwa pada saat kehamilan terjadi immunosuppresssion atau penekanan sistem imun menjadi lebih toleran daripada ketika tidak sedang mengandung.

Selain karena gangguan hormonal, morning sickness juga dapat disebabkan karena reaksi penolakan kecil, atau dapat dikatakan sebagai "masa perkenalan" fetus sebagai benda asing pada tubuh ibu. Hal ini wajar karena sistem imun selalu mengalami edukasi. Apabila proses berjalan dengan baik, gejala morning sickness dapat diatasi setelah beberapa saat. Pada kondisi yang ekstrem, dapat terjadi abortus (keguguran) atau absorpsi (sel-sel tubuh fetus 'dimakan' oleh sel-sel imunokompeten).
omne vivum ex vivo, so viva!

Michelle

Kutip dari: milmi pada September 22, 2008, 09:11:44 PM
...Pada kehamilan pertama, sistem imun ibu belum menyerang janin karena antibodinya baru mengenali dan terbentuk, namun belum sempat digunakan...
Koreksi sedikit, bukannya belum sempat digunakan, melainkan titernya masih sedikit sehingga efeknya belum jelas terlihat. Beberapa kasus yang dipublikasi menyebutkan pada kehamilan pertama, si janin mengalami anemia, tetapi tidak sampai menyebabkan eritroblastosis ;)
omne vivum ex vivo, so viva!

syx

Kutip dari: Michelle pada September 29, 2008, 05:26:00 PM
Secara singkat dapat dijelaskan bahwa pada saat kehamilan terjadi immunosuppresssion atau penekanan sistem imun menjadi lebih toleran daripada ketika tidak sedang mengandung.
immunosuppression (banyak banget huruf dobelnya) ini bersifat menyeluruh ato khusus untuk janin aja. kalo menyeluruh kan berarti ibu mudah banget terserang sakit, yang kadang juga bahaya buat perkembangan janinnya.

Michelle

Imunosupresi -- huruf dobelnya hilang semua kalau diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia :) -- hanya terjadi di uterus saja, yang berfungsi mengantisipasi penolakan tubuh ibu terhadap janin yang sedang dikandungnya. Seperti telah diketahui bahwa uterus merupakan salah satu dari "immunologically privileged sites", yaitu daerah-daerah di dalam tubuh kita yang tidak terjangkau sistem imun sehingga tidak mengakibatkan respon imun yang layak apabila ada antigen yang masuk. Contoh jaringan atau sel dari daerah-daerah tersebut yang dipresentasikan kepada sel-sel imunokompeten menunjukkan reaksi positif, artinya contoh jaringan atau sel dianggap sebagai benda asing (nonself-antigen) yang dikenali sebagai intruder sehingga akan dimusnahkan.

BTW terima kasih kepada admin/moderator yang telah menyurati saya karena tidak aktif belakangan ini :)
omne vivum ex vivo, so viva!

syx

kalo gitu apa berarti area rahim jadi rentan terhadap penyakit? terutama penyakit urogenital dari ibunya?

pai99

Fetus tidak dikenal sebagai sesuatu yang asing.
   Bukti:
Wanita yang melahirkan beberapa anak -> sudah mengembangkan Ab terhadap MHC ayah -> bagian plasenta yang berasal dari jaringan fetus -> tidak diserang sel T ibu.
Lapisan terluar dari plasenta, perbatasan antara jaringan ibu dan fetus : trofoblas -> tidak ekspresikan MHCI dan MHCII -> tidak diserang sel T, tetapi bisa diserang sel NK -> dapat terlindung sel NK karena  ekspresikan HLA-G -> hambat NK

perlindungan lain:
Mekanisme penurunan aktif nutrien:   
Enzim indoleamine 2,3-dioxygenase (IDO) diekspresikan sangat kuat oleh sel-sel pada perbatasan antara maternal-fetal
Enzim ini mengkatabolisme triptofan di daerah perbatasan ini
Sel T yang kekurangan triptofan -> tidak responsif

Percobaan dengan mencit: pada saat kehamilan/kebuntingan sistem imun induk yang sudah membentuk alloantigen MHC paternal -> akan menekan imunitas terhadap alloantigen ini selama kehamilan/kebuntingan

Toleransi ibu terhadap fetus ditunjang juga dengan sekresi sitokin di daerah perbatasan maternal-fetus.
Epitel uterus dan trofoblast sekresi sitokin : TGF-b, IL-4, IL-10 -> sitokin ini menekan respon TH1
Jika ada IFN-g dan IL-12 -> induksi respons TH1 -> resorpsi fetus, atau aborsi spontan

Toleransi fetus :
Terlindungi oleh barier jaringan nonimmunogenik
Penekanan lokal reaksi imun ibu


Sciences is Allah's swt Words,,
'Andai air laut menjadi tinta, dan semua pohon di bumi ini menjadi pena nya, tidak akan cukup untuk menulis semua ilmu Allah'
Surf it! Know it! Get i

adila12

Asupan gizi yang diperlukan Ibu hamil untuk menjaga sistem imun agar tidak gampang sakit:

Protein Berfungsi untuk membangun sel-sel baru, termasuk sel darah, kulit dan jaringan otot. Protein juga dibutuhkan plasenta untuk membawa makanan ke janin. Protein terdapat pada daging, keju, ikan, telur, kacamg-kacangan, tahu, tempe dan oncom.

Kalori
Kalori dibutuhkan untuk perubahan dalam tubuh ibu hamil. Meliputi pembentukan sel-sel baru. Pengalihan makanan dari pembuluh darah ibu janin melalui plasenta dan pembentukan enzim dan hormon yang mengatur pertumbuhan bayi.

Vitamin dan Mineral Diperlukan vitamin dan mineral yang merupakan zat gizi penting selama hamil. Vitamin A dengan jumlah optimal sangat diperlukan unruk pertumbuhan janin. Vitamin B1,B2 dan Niasin berguna untuk proses metabolisme tubuh. Sedangkan B6 dan B12 berguna untuk penggunaan protein dalam tubuh. Vitamin C penting untuk menyerapan zat besi dalam tubuh untuk mencegah anemia. Untuk pembentukan tulang dan sendi janin diperlukan vitamin D, namun tentu saja kalsium juga berperan penting. Vitamin E berguna untuk pembentukan sel darah merah serta melindungi lemak dari kerusakan. Asam folat dan seng berguna untuk pembentukan saraf pusat. Mengonsumsi makanan yang mengandung asam folat dapat mengurangi risiko kelainan sistem saraf pusat dan otak janin. Makanan yang kaya asam folat yaitu jeruk, pisang, brokoli, wortel dan tomat.

Serat
Konsumsi serat banyak terdapat pada buah-buahan dan sayuran, membantu kerja sistem ekskresi sehingga mudah buang air besar.

Air
Dalam keaadan normal saja kita dianjurkan meminum air putih sehari, apalagi bagi wanita hamil yang mengalami morning sickness diharuskan minum lebih banyak air untuk mengurangi dehidrasi.

Idad

KutipTGF-b, IL-4, IL-10 -> sitokin ini menekan respon TH1
Makasi!, baru ingat lagi saya

ok2 tq,
sekalian nanya juga,
sitokin apa yang dihasilkan oleh kelompok sel imun selular untuk menekan sel imun humoral?

MuhammadRyan

Kutip dari: Michelle pada Oktober 22, 2008, 05:21:58 PM
Imunosupresi -- huruf dobelnya hilang semua kalau diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia :) -- hanya terjadi di uterus saja, yang berfungsi mengantisipasi penolakan tubuh ibu terhadap janin yang sedang dikandungnya. Seperti telah diketahui bahwa uterus merupakan salah satu dari "immunologically privileged sites", yaitu daerah-daerah di dalam tubuh kita yang tidak terjangkau sistem imun sehingga tidak mengakibatkan respon imun yang layak apabila ada antigen yang masuk. Contoh jaringan atau sel dari daerah-daerah tersebut yang dipresentasikan kepada sel-sel imunokompeten menunjukkan reaksi positif, artinya contoh jaringan atau sel dianggap sebagai benda asing (nonself-antigen) yang dikenali sebagai intruder sehingga akan dimusnahkan.

Wah jadi tambah ilmu nih... hehehe...
Klo gak salah immunologically privileged sites juga terdapat diotak, karena keberadaan BBB (Brain blood barier) sehingga transplantasi otak dapat dilakukan dgn aman tanpa rejection...

Hehehe, cuman konfirmasi terakhir doang...
"Saat gerah keterlaluan"
"MATAHARI ADA DUA!!!"
"Liat ABG Kumisan..."
"Asli gak tahan, pake ini itu gak mempaaaan!"