Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 04:26:05 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 207
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 225
Total: 225

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

LEUKOSIT DAN TROMBOSIT

Dimulai oleh Dwi Indriastuti, November 26, 2007, 06:53:04 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Dwi Indriastuti

TAU GA LEUKOSIT YANG UDAH MATI PERGINYA KEMANA??


JAWAB YAH.. BUTUH NIGH...
??? ??? ???

reborn

leukosit yang mana? kan ada banyak leukosit. ada granulosit, monosit, limfosit, sama sel plasma. Satu lagi tuh yang di judulnya, trombosit.

Masing2 punya masa hidup yang berbeda, berkaitan sama fungsinya juga.
Misal granulosit & monosit  : fagositosis, limfosit & sel plasma : sistem imun, trombosit : pembekuan darah.

Detilnya bisa dicari di bacaan ttg sel darah, harusnya ada kan ya.

Melnick

Hmm.. ini aku nemu yg trombosit & eritrosit..  :D

Di dalam tubuh kita terdapat keping darah (trombosit) yang dapat menggumpalkan darah. Keping darah berbentuk cakram & tidak berinti. Masa hidupnya sekitar 8-10 hari. Setelah itu, keping darah akan dibawa ke limpa untuk dihancurkan.

Dalam keadaan normal, eritrosit bertahan selama rata-rata 120 hari. Saat sel menua, membran sel rapuh & pecah. Eritrosit tua dimusnahkan di organ limpa (lien) dan hati. Hemoglobin dicerna oleh sel-sel retikuloendotelium. Zat besi dilepas kembali ke dalam darah untuk kemudian diangkut kembali ke sumsum tulang dan hati. Hemoglobin diubah menjadi pigmen empedu (bilirubin) dan disekresi oleh hati ke dalam empedu.

Masa hidup leukosit berbeda-beda, granulosit sekitar 12 jam; monosit sulit dinilai karena selalu mengembara, tetapi diduga selama beberapa minggu atau bulan; limfosit umumnya bertahan selama 100-300 hari.
Tapi setelah itu perginya ke mana, aku juga ga tau..  ;D

Coba dicari di buku bologi kelas 2 SMA  ;D
"Crystals are like people, it is the defects in them which tend to make them interesting!" -Colin Humphreys.

@melissaniken ;D

milmi

Leukosit yang sudah "berumur" gak ke mana-mana kok, mereka akan melakukan tindakan paling heroik yang dapat mereka lakukan: bunuh diri.
Yup, leukosit apabila telah mencapai umurnya, akan melakukan mekanisme apoptosis, yaitu penghancuran diri sendiri menggunakan enzim-enzim lisis yang disimpan di dalam lisosom di dalam sel mereka. Setelah hancur, sisa-sisa sel tersebut akan di "makan" oleh leukosin yg lain, yaitu scavanger macrophage yang bertugas membersihkan darah dari sisa-sisa sel hasil bunuh diri tersebut.

Michelle

Leukosit yang sudah mati, apapun jenisnya, akan dieliminasi dari dalam tubuh dengan cara dimakan (fagositosis) oleh makrofag dan/atau neutrofil, tergantung di mana letak leukosit tersebut sehingga terjangkau oleh makrofag atau neutrofil.

Kematian leukosit bisa terjadi karena 2 hal, yaitu:

(1) mati karena "bertugas" (misalnya neutrofil yang mati setelah "kekenyangan" makan antigen), atau mati "tak sengaja" (misalnya terpajan bahan kimia atau nekrosis). Leukosit yang mati dengan cara demikian akan segera dimakan oleh fagosit karena adanya signal yang ditangkap oleh scavenger-receptor yang dimiliki oleh fagosit. Selain itu adanya signal kemotaksis (sitokin) yang dikeluarkan oleh sel-sel di sekitarnya untuk menarik fagosit ke TKP.

(2) mati karena memang sudah waktunya mati (senescent cell). Leukosit yang mati dengan cara demikian akan meluncurkan "program bunuh diri" (PCD) atau apoptosis, seperti yang telah dijelaskan oleh sdr.milmi.

Perlu saya koreksi sedikit, apoptosis TIDAK melibatkan enzim-enzim litik lisosom (lisozim) karena enzim tersebut dapat mencerna membran sel. Apabila enzim ini sampai keluar dari sel, maka akan menyerang dan merusak sel-sel lain di sekitarnya. Keadaan seperti ini hanya terjadi pada nekrosis dan autolisis (kematian sel yang tidak diharapkan).

Pada apoptosis, adanya signal kematian yang diterima sel (bisa dari luar sel maupun dari dalam sel itu sendiri) akan menyebabkan nukleus mengaktifkan enzim endonukleolitik untuk mendegradasi DNA menjadi fragmen-fragmen yang tidak fungsional. Akibatnya, organela akan berhenti berfungsi: mitokondria merusak diri, lisosom tidak bereaksi. Sel juga akan memasang tanda "makanlah aku" di permukaan membrannya, untuk memberitahu fagosit agar dirinya dimakan.

Kira-kira begitu penjelasannya saya buat sederhana supaya mudah diterima. Kalau mau yang rinci dan rumit boleh lain waktu, pilihannya ada dua: puas atau malah puyeng  ;D

Oya, tambahan keterangan mengenai trombosit dan eritrosit yang mati...
Debris (sisa-sisa sel) yang dihasilkan dari perombakan (recycle) trombosit dan eritrosit oleh limpa dan hati juga akan dimakan oleh fagosit, yaitu makrofag "The Giant Eater" ;)
omne vivum ex vivo, so viva!

milmi

 :P Ternyata masih harus banyak belajar neh......