Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 19, 2024, 10:47:37 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 183
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 165
Total: 165

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Organisme pertama di alam semesta

Dimulai oleh Blackbuster, Desember 24, 2011, 04:11:45 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Blackbuster

seperti judulnya, saya menanyakan siapakah organisme pertama di alam semesta, dan bagaimana proses terjadinya?

kalau menurut teori abiogenesis 'kan mahkluk hidup berasal dari benda mati, tapi saya masih bingung gimana proses terjadinya dari benda mati bisa berubah jadi mahkluk hidup  ???

topazo

Kalau di alam semesta gak tau, tapi di bumi kira2 seperti ini....
Berdasarkan yang saya tau, teori [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] mulai marak karena percobaan Primordial Soup oleh Stanley Miller dan Harold Urey ( [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.])... Dalam eksperimen itu, Miller dan Urey mengumpulkan zat2 anorganik ( air (H2O), metana (CH4), ammonia (NH3), dan hidrogen (H2)), terus zat2 ini di setrum dan di putar terus selama beberapa hari... Dan hasilnya adalah sebuah sup berwarna pink yang 10-15% nya adalah asam amino... Asam amino adalah zat organik dan dipercaya adalah "batu bata" nya bangunan kehidupan...
Setelah itu, orang bernama Sidney W. Fox bereksperimen dengan mencampur lava yang memanas dengan asam amino buatan, hasilnya, terbentuk jalinan asam amino menyerupai protein yang bernama proteinoids... Dalam kondisi yang tepat, proteinoids ini bisa berubah menjadi mahluk yang ber sel2, tapi tanpa DNA... Kayaknya inilah mahluk hidup pertama... Setelah itu, serahkan pada evolusi...

Saya dapat ini dari wikipedia, saya belum pernah mencoba sendiri eksperimen Miller-Urey ataupun eksperimen Fox...  Saya juga sama sekali gak tau jika ada seseorang di sebuah laboratorium bisa membuat bakteri artifisial dari bahan2 anorganik (mestinya sih ada, karena kelihatannya mudah), mungkin teman2 ada yang tau mahluk hidup artifisial yang sudah dibuat manusia?

Teori abiogenesis adalah termasuk teori yang hangat dalam kontroversi, jadi Benarkanlah Saya Jika Salah...
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

The Houw Liong

Abiogenesis – Conclusion
Clearly to get from the Miller-Urey experiment to a living cell by unguided materialistic processes requires that improbabilities be stacked upon improbabilities. For this reason, Dean Kenyon rightly concludes: "It is an enormous problem, how you could get together in one tiny, sub-microscopic volume of the primitive ocean all of the hundreds of different molecular components you would need in order for a self-replicating cycle to be established."

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
HouwLiong

mhyworld

Kutip dari: The Houw Liong pada Desember 24, 2011, 04:36:08 PM
Abiogenesis – Conclusion
Clearly to get from the Miller-Urey experiment to a living cell by unguided materialistic processes requires that improbabilities be stacked upon improbabilities. For this reason, Dean Kenyon rightly concludes: "It is an enormous problem, how you could get together in one tiny, sub-microscopic volume of the primitive ocean all of the hundreds of different molecular components you would need in order for a self-replicating cycle to be established."

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Argumentasinya, karena peluangnya sangat kecil, maka tidak mungkin terjadi secara alamiah. Namun harus diingat, dalam teori probabilitas, frekuensi harapan munculnya suatu peristiwa juga ditentukan oleh banyaknya percobaan. Di bumi sendiri, lautan dan atmosfer sangat luas, masing-masing bagian bisa memiliki kondisi yang berbeda-beda. Ini menunjukkan bahwa di bumi saja, percobaan telah dilakukan dalam jumlah yang cukup banyak.

Di samping itu, tidak ada constraint yang menyebutkan bahwa percobaan itu hanya ada di bumi. Percobaan tersebut juga terjadi di bagian alam semesta yang lain, dari ratusan milyar galaksi yang teramati.

Itu baru dilihat dari sisi spatial. Dari sisi temporal/waktu, percobaan dilakukan dalam kurun waktu yang sangat panjang. Sebelum menghasilkan organisme hidup, percobaan telah dilakukan berkali-kali dalam jumlah yang sangat besar.

Frekuensi harapan keberhasilan percobaan tersebut adalah peluang dikalikan frekuensi. Dalam hal ini angka yang sangat kecil dikalikan dengan angka yang sangat besar. Memang kita belum bisa menghitungnya secara pasti, namun kita tidak bisa begitu saja mengatakan tidak mungkin.
once we have eternity, everything else can wait

mhyworld

Saya jadi ingat satu anekdot mengenai benda mati dan benda hidup.
Si A bilang bahwa semua benda yang hidup pasti akan mati. Si B tidak begitu saja percaya, kemudian mencoba membantah pernyataan A dengan megatakan, "belum tentu. buktinya pohon sequoia ada yang umurnya sampai ribuan tahun."
A tidak mau kalah, dia menjawab, "tunggu saja, pada saatnya nanti, ia akan mati."
B berpikir sejenak, kemudian berkata, "kalau begitu, semua yang mati pasti akan hidup."
"Mana bisa. Contohnya, batu ini benda mati. Ia tidak akan berubah menjadi hidup." sanggah A.
B tidak mau kalah, dia menjawab, "tunggu saja, pada saatnya nanti, ia akan hidup."  ???

Memang, sangat sulit untuk membayangkan batu itu hidup masih dalam bentuk batu. Namun lain halnya jika ia berubah menjadi organisme hidup dalam bentuk yang lain. Misalnya, karena terletak di tempat yang lembab, batu itu ditumbuhi lumut, kemudian mengalami pelapukan biologis. Atom-atom atau molekul-molekul yang sebelumnya menyusun batu itu kemudian berubah menjadi atom/molekul yang menyusun tubuh organisme hidup.
once we have eternity, everything else can wait

topazo

Sebetulnya, terlepas dari apakah abiogenesis itu spontan atau ternyata ada "The Great Architect and Engineer", yang penting adalah kita tahu kira2 bagaimana asam amino pertama dibentuk, dan bagaimana asam amino berubah menjadi protein, lalu semi sel... Nah, yang masih dalam pertanyaan saya, sehingga saya ngepost di sini adalah:
Kutip dari: topazo pada Desember 24, 2011, 09:07:12 AM
Saya juga sama sekali gak tau jika ada seseorang di sebuah laboratorium bisa membuat bakteri artifisial dari bahan2 anorganik (mestinya sih ada, karena kelihatannya mudah), mungkin teman2 ada yang tau mahluk hidup artifisial yang sudah dibuat manusia?
Apakah sudah ada "sel" hidup artifisial di laboratorium? siapa yang pernah membuatnya? kapan? dan bagaimana perkembangannya?...
Soalnya, yang saya tahu semua rekayasa genetika dan rekayasa biologis yang dilakukan manusia, hanyalah mengutak-atik benda yang "sudah hidup" atau "yang sudah hidup + benda mati", tapi saya belum pernah mendengar ada yang mengutak-atik "benda mati+mati=hidup", seperti, misalnya, batu anorganik menjadi sebuah bakteri "Bacterium batuenum"...
BSJS...
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Pi-One

#6
Apa makhluk hidup pertama di bumi? Kita tidak tahu.
Abiogenesis sendiri adalah proses bertahap, berlangsung simultan, dalam jangka waktu panjang. Bukan proses yang tahu-tahu kebetulan dan terjadi makhluk hidup.

Hipotesanya, yang terbentuk dari abiogenesis adalah replikator awal, yang kemudian berkembang berangsur menjadi bentuk yang lebih kompleks, hingga menjadi protobion dan lalu prokariot (bakteri)

topazo

Jadi kira2 ini ya yang terjadi:
___________________________________________________________
(step 1 benda mati)

H2O+CH4+NH3+H2+energi listrik->asam amino
asam amino+kondisi yang tepat (seperti di kerak gunung api)->proteinoid
___________________________________________________________
(step 2 mahluk setengah hidup)

proteinoid+kondisi tepat->protobiont
___________________________________________________________
(step 3 mahluk hidup)

protobiont+DNA/RNA->mahluk sel tunggal
___________________________________________________________

Yang saya tau, di laboratorium ilmuwan sudah bisa mereplikasikan sampai step 2, kenapa belum bisa ke step 3... Apakah yang sulit... Soalnya saya ngelihat bahwa proses step 1 dan step 2 lumayan gampang (sudah bisa dilakukan bahkan pada tahun 50an)... Cuman butuh listrik sama peralatan laboratorium lengkap doang...

Yang jadi pertanyaan saya berikutnya...
- Apa yang susah di step 3....
- dari mana datangnya DNA... Apakah prosesnya sama dengan pembuatan protobiont, kok saya gak pernah dengar ada DNA yang dibuat murni dari NH3+H2+H2O, yang saya tau DNA sintetis hanyalah DNA dari yang sudah jadi dari mahluk hidup lain, terus dimodifikasi... Apakah DNA sudah bisa diciptakan?...

BSJS...
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

The Houw Liong

Kutip dari: topazo pada Desember 26, 2011, 09:29:19 AM
Jadi kira2 ini ya yang terjadi:
___________________________________________________________
(step 1 benda mati)

H2O+CH4+NH3+H2+energi listrik->asam amino
asam amino+kondisi yang tepat (seperti di kerak gunung api)->proteinoid
___________________________________________________________
(step 2 mahluk setengah hidup)

proteinoid+kondisi tepat->protobiont
___________________________________________________________
(step 3 mahluk hidup)

protobiont+DNA/RNA->mahluk sel tunggal
___________________________________________________________

Yang saya tau, di laboratorium ilmuwan sudah bisa mereplikasikan sampai step 2, kenapa belum bisa ke step 3... Apakah yang sulit... Soalnya saya ngelihat bahwa proses step 1 dan step 2 lumayan gampang (sudah bisa dilakukan bahkan pada tahun 50an)... Cuman butuh listrik sama peralatan laboratorium lengkap doang...

Yang jadi pertanyaan saya berikutnya...
- Apa yang susah di step 3....
- dari mana datangnya DNA... Apakah prosesnya sama dengan pembuatan protobiont, kok saya gak pernah dengar ada DNA yang dibuat murni dari NH3+H2+H2O, yang saya tau DNA sintetis hanyalah DNA dari yang sudah jadi dari mahluk hidup lain, terus dimodifikasi... Apakah DNA sudah bisa diciptakan?...

BSJS...
Probabilitas terbentuknya molekul DNA/RNA dari molekul anorganik dalam kondisi alamiah sangat kecil, sehingga memerlukan waktu jauh lebih besar dari umur alam semesta (14 milyar tahun).
HouwLiong

topazo

Kutip dari: The Houw Liong pada Desember 27, 2011, 09:00:52 AM
Probabilitas terbentuknya molekul DNA/RNA dari molekul anorganik dalam kondisi alamiah sangat kecil, sehingga memerlukan waktu jauh lebih besar dari umur alam semesta (14 milyar tahun).
Kalau secara alamiah susah, apakah sudah ada DNA/RNA produksi laboratorium... Maksud saya produksi lab adalah, murni dari materi anorganik, bukan dari DNA/RNA bakteri lain (contoh,  escherichia coli) yang dimodifikasi... Kalau cuman memodifikasi sih, kita udah bisa dari dulu...

Saya soalnya penasaran, apakah mahluk hidup "buatan" memungkinkan?...
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Pi-One

Proses eksperimen di lab setahuku baru sampai pembentukan nukleuidanya, belum sampai protobion
Lagian protobion adalah makhluk hidup hipotesis yang didduga lebih sederhana dari prokariot. gak ada yang bilang protobion gak punya dna/rna. Eksperimen lab bisa membentuk membran yang serupa dengan emmbran sel.

topazo

Kutip dari: [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]Protobionts are systems that are considered to have possibly been the precursors to prokaryotic cells. If RNA is trapped inside, the system can use the RNA or select for it.
Mungkin saya salah menerjemahkan, soalnya dari kalimat ini saya mengartikan protobiont gak punya RNA/DNA, RNA/DNA datangnya dari luar protobiont dan terperangkap di dalam tubuhnya...

Berarti percobaan Fox-Oparin cuman bisa membuat "badan selnya" doank yah (liposome), bukan protobiont nya...
Terus lab sekarang baru berhasil buat nukleutida (adenin dkk)...
Hmm... Berarti missing link masih besar...
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?