Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 06:39:35 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 214
Total: 214

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Penyakit Menular Seksual (PMS) pada manusia dan hewan

Dimulai oleh reborn, September 10, 2008, 06:12:22 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

semut-ireng

Terima kasih.   Sepertinya masih perlu informasi lanjut tentang lembaga / institusi yang melakukan riset,  tim risetnya,   dan kapan riset dilakukan  ?   

Idad

Untuk Jurnal bisa dilihat
1. [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
2. [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Kalau menurut jurnal yang No. 2 diatas HIV dapat ditularkan secara oral, tetapi nilainya rendah.

Astrawinata G

menurut dosen mikrobiologi saya, memang sebaiknya kalau menggunakan toilet duduk di WC umum, dialasi dengan tisu dulu, dan usahakan tidak ada kontak langsung antara vagina dengan dudukan. kalau membilas juga sebaiknya dengan air mengalir, jangan dari bak.

HIV menurut penjelasan dosen saya, menular melalui keringat, saliva, dan semua cairan tubuh juga. namun persentasenya amat kecil sehingga bisa diabaikan. juga demi kenyamanan pergaulan dan tidak ada pengucilan terhadap ODHA, dipublikasikan bahwa saliva dll tidak menularkan HIV.
Best Regards,


Astrawinata G

semut-ireng

Berdasarkan fakta yang sudah ada / ditemukan melalui hasil riset,  HIV memiliki keunikan,  antara lain  :

1.   Di sel yang cocok ia dapat bersembunyi dalam bentuk laten / sebagai sleeping virus,  dan hal ini bisa berlangsung sampai bertahun-tahun.  Secara pasti apa yang menjadi penyebab tidurnya HIV ini belum diketahui,  namun ada bukti riset yang menunjukkan bahwa kondisi tidurnya HIV itu dapat digugah dengan sinar Ultra Violet.   Dengan eksposur UV dalam intensitas tertentu dapat menggugah tidurnya HIV,  dan menjadi reaktif.   Tingkat reaktifnya mencapai puluhan sampai ratusan kali dibandingkan dengan tanpa eksposur UV.

2.  Tingkat penularan HIV lebih tinggi pada orang berkulit hitam,  dibandingkan dengan orang berkulit putih.  Hal ini selama bertahun-tahun cukup membingungkan para ahlinya,  namun pada tahun 2008 ada satu riset yang menyatakan bahwa hal itu disebabkan karena faktor genetik.  Sebagian ahli masih meragukan hasil riset tersebut.   Berkaitan dengan hal ini,  di AS terlontar isu / pernyataan bahwa AIDS adalah  "  Black Disease ".  Ada dugaan bahwa HIV bisa memilih sasaran / membedakan warna kulit adalah karena mekanisme radiasi,  yaitu Prinsip Benda Hitam.

3.  Kegagalan Operasi Cangkok Sumsum Tulang Belakang Baboon /  Baboon Marrow Transplants.  Berdasarkan hasil riset ditemukan,  bahwa Baboon kebal terhadap HIV,  tetapi faktanya ketika hasil riset itu diaplikasikan dalam Operasi Cangkok,  ternyata  menemui kegagalan.  Apa yang menjadi penyebab kegagalan belum diketahui,  namun ada dugaan kuat bahwa kekebalan Baboon bukan disebabkan karena lapisan protein sel-T-nya,  melainkan adalah kekebalan alami terhadap radiasi,  disebabkan karena struktur kulit dan bulu-bulu yang dimiliki oleh Baboon,  serta habitat Baboon di hutan atau di gua-gua yang resisten terhadap radiasi.

4.   Berdasarkan pengamatan dan juga data statistik yang dikeluarkan oleh WHO, penyebaran / infeksi HIV lebih cepat di negara-negara yang beriklim panas,  seperti di Afrika Sub-Sahara,  dan juga di negara-negara beriklim tropis,  serta relatif juga negara-negara yang " miskin "  ( konsumsi protein relatif rendah ).

Dari fakta-fakta tersebut di atas,  kelihatannya ada hubungan yang sangat kuat bahwa bahwa penularan AIDS dipengaruhi / berkaitan dengan  mekanisme radiasi.

Astrawinata G

Best Regards,


Astrawinata G

semut-ireng

Terima kasih atas responnya.  Saya sampaikan penjelasan sesuai urutan nomornya,  sebagai berikut  :

1.   Penelitian oleh 3 lembaga terkenal di negara asing,  untuk sementara mohon maaf tidak bisa saya sampaikan di forum ini.

2.   a.  [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.],  Medical News,  July 17,  2008.
      b.  Black AIDS Institute,  July 29,  2008.
     Pada poin 2 postingan saya,  kalimat terakhir :  Ada dugaan .....dstnya,  adalah pendapat saya.

3.   Klik dengan google : Jeff Getty News.
      Pada poin 3 postingan saya,  kalimat terakhir :  Apa yang menjadi penyebab kegagalan   .....dstnya,  adalah pendapat saya.

4.   Data yang dikeluarkan WHO pada tahun 1995 dan banyak dimuat di beberapa harian di Jakarta.

Sebagai tambahan data,  silakan klik dengan google :  SunWise Program.  Semoga apa yang saya sampaikan ini bermanfaat.

syx

sepertinya ada beberapa virus yang bisa tersembunyi dalam bentuk laten, misalnya aja virus cacar air (HPV?). jika tubuh ga fit suatu ketika bisa muncul dalam bentuk penyakit herpes.

Astrawinata G

terima kasih buat Mas ireng :) best regards 4 u....

Kutip dari: syx pada Januari 08, 2010, 05:02:23 PM
sepertinya ada beberapa virus yang bisa tersembunyi dalam bentuk laten, misalnya aja virus cacar air (HPV?). jika tubuh ga fit suatu ketika bisa muncul dalam bentuk penyakit herpes.

virus latennya biasanya menyusup ke DNA inang or memang virus aktif?
Best Regards,


Astrawinata G

Monox D. I-Fly

Btw, jika seorang wanita mengidap HIV, apakah kemungkinan besar suami dan anaknya juga bakal kena HIV? Kasihan juga kalau mereka terpaksa membuat generasi HIV tapi lebih kasihan lagi kalau mereka sampai nggak berani bikin anak.
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.