Forum Sains Indonesia

Ilmu Alam => Biologi => Topik dimulai oleh: raisuien pada Juli 23, 2010, 08:43:50 PM

Judul: Polandia Berantas Nyamuk Pakai Kelelawar
Ditulis oleh: raisuien pada Juli 23, 2010, 08:43:50 PM
Pihak berwenang tak kurang akal untuk melawan gerombolan nyamuk yang membuat warga Warsawa jadi sinting. Tidak menggunakan pestisida, tetapi mereka menggunakan "kotak kelelawar" untuk menarik gerombolan nyamuk itu.

"Pengurus Desa Lelow di Polandia selatan telah membagikan 50 'kotak kelelawar' yang terbuat dari kayu kepada penduduk sebagai upah simbolis, masing-masing, sebesar lima zloty (1,21 euro atau 1,5 dollar AS)," kata Kepala Desa Jerzy Szydlowski.

"Spesies kelelawar kecil dapat tidur di dalam kotak itu, dan pada saat yang sama memakan nyamuk. Satu kelelawar kecil mampu melahap 2.000 nyamuk per hari," Szydlowski menjelaskan.

Populasi nyamuk di banyak daerah Polandia membengkak setelah banjir besar melanda sehingga memorak-porandakan Polandia pada Mei dan Juni.

Szydlowski, yang juga pencinta alam, berharap pada metode ekologis tersebut untuk mengendalikan serangga dan memungkinkan warga desa itu menghindari penggunaan produk bahan kimia untuk memerangi gerombolan nyamuk.

"Kotak kelelawar" yang terbuat dari kayu dibuat sesuai dengan saran para ahli mengenai kelelawar, yang juga mengatakan diperlukan waktu sekitar satu tahun sampai penduduk dapat merasakan manfaat dari kotak itu.

Szydlowski juga berharap, proyek tersebut akan membantu melestarikan populasi kelelawar di Polandia, yang merosot akibat menyusutnya habitat alamiah hewan malam itu.

Kelelawar, satu-satunya hewan mamalia yang dapat terbang, adalah spesies yang dilindungi di Eropa. Kelelawar berasal dari ordo Chiroptera dengan kedua kaki depan yang berkembang menjadi sayap.

Kelelawar merupakan makhluk yang sangat menarik. Dari sekian kemampuan yang dimiliki, hewan ini luar biasa dalam penentuan arah.

Di dalam otak kelelawar terdapat dua jenis neuron (sel saraf) yang mengendalikan sistem sonar. Satu di antaranya mengindera suara ultrasonik (suara di atas jangkauan pendengaran manusia) yang terpantul dan yang lain memerintahkan otot untuk menghasilkan jeritan untuk membuat gema penentuan tempat.

Kedua neuron itu bekerja dalam suatu kesesuaian yang sempurna sehingga penyimpangan amat kecil sekali pun di dalam sinyal yang terpantul akan memperingatkan sinyal berikutnya dan menghasilkan frekuensi jeritan senada dengan frekuensi gema.

Oleh karena itu, nada suara ultrasonik kelelawar berubah menurut lingkungannya. Hal ini berguna untuk meningkatkan efisiensi sebaik mungkin.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Polandia Berantas Nyamuk Pakai Kelelawar
Ditulis oleh: syx pada Juli 26, 2010, 07:27:15 AM
bagus tuh... di sini juga banyak nyamuk. tapi ga bisa untuk nyamuk siang ya?
Judul: Re:Polandia Berantas Nyamuk Pakai Kelelawar
Ditulis oleh: Monox D. I-Fly pada Juli 08, 2014, 11:13:50 PM
Padahal konon nyamuk Aedes Aegephty munculnya pas sekitar jam 9 pagi. Kalau pake' burung bisa nggak? Ada nggak sih burung yang makan serangga? Atau piara katak/kodok apa bunglon aja... Meskipun nggak punya "Flying ability" kan juga punya "Ranged ability" tuh... Duh, bahasaku jadi kayak Magic: the Gathering...  ;D
Judul: Re:Polandia Berantas Nyamuk Pakai Kelelawar
Ditulis oleh: embrio11s pada November 02, 2014, 08:52:20 PM
Bagus sih pengendalian hayati berprinsip musuh alami, asalkan pake native species ;D
Saya kira tadi mendatangkan kelelawar dari luar daerah untuk berantas nyamuk. Kalo kasusnya gitu mah butuh kajian mendalam tentang ekosistem di sana. Jangan sampe inginnya berantas nyamuk, tapi kelelawarnya jadi merugikan secara ekologis. Ujung-ujungnya kelelawar 'impor' jadi invasives alien species  :angel: