Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 28, 2024, 06:00:41 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 87
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 70
Total: 70

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Sistem Pertahanan Tubuh

Dimulai oleh kifly_bioma, Mei 14, 2008, 07:14:24 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

kifly_bioma

Sistem Imun Tubuh

sistem imun adalah suatu sistem pertahanan yang ada dalam tubuh organisme (makhluk hidup)

sistem imun terbagi dua berdasarkan perolehannya atau asalnya, yaitu
1. Sistem imun Non Spesifik (Sistem imun alami)
2. Sistem imun Spesifik (Sistem imun yang didapat/hasil adaptasi)

berdasarkan mekanisme kerjanya, sistem imun terbagi, yaitu:
1. Sistem imun humoral (sistem imun jaringan atau diluar sel, yang berperan adalah Sel B    "antibodi"
2. Sistem imun cellular (sistem imun yang bekerja pada sel yang terinfeksi antigen, yang berperan adalah sel T (Th, Tc, Ts)

selain itu dalam sistem imun juga dikenal:
1. Komplemem (zat glikoprotein yang berperan membantu kerja sel imun yaitu sebagai aktivator, mediator, penghancur)
2. Sitokine/limfokim (zat yang dihasilkan oleh sel sel limfosit dan beberapa sel sistem imun yang mana berperan sebagao motivator dalam sistem imun.

peregrin

lanjut dong kifly_bioma  :D ... bagus nih topiknya

bedanya sistem imun humoral dan selular gimana ya? apa maksudnya sistem imun di luar sel? ada contohnya ngga?  :D
Free software [knowledge] is a matter of liberty, not price. To understand the concept, you should think of 'free' as in 'free speech', not as in 'free beer'. (fsf)

milmi

#2
Hmm, mau mencoba meluruskan jabaran dari kifly, maaf ya kalo sedikit lancang.
Sistem pertahanan tubuh (atau sistem imun) adalah sistem tubuh yang khusus dirancang untuk mempertahankan diri dari masuknya benda asing, baik yang berbahaya maupun tidak.
Kerja dari sistem imun sendiri cukup menarik, dan dapat dibagi menjadi:

1. Innate immunity, atau sering disebut imunitas alamiah, merupakan mekanisme pertama yang akan terjadi saat infeksi berlangsung, terjadi secara cepat terhadap infeksi mikrobia, dan terjadi antara jam ke-0 sampai jam ke-12 infeksi.  Mekanisme tersebut melibatkan (1) penghalang fisik dan kimiawi, seperti epitel dan senyawa antimikrobia yang dihasilkan oleh sel epitel, (2) sel fagosit (neutrofil dan maktofag) dan sel natural killer, (3) protein darah, termasuk sistem komplemen dan mediator inflamasi lainnya, dan (4) protein sitokin yang mengatur sel-sel pada mekanisme ini.  Innate immunity terjadi karena tubuh dapat mengenali struktur mikroba yang masuk, bisa karena sebelumnya mikroba tersebut sudah pernah menginfeksi tubuh, atau karena struktur mikroba tersebut mirip seperti struktur mikroba lain yang pernah menginfeksi tubuh. Kelemahan dari mekanisme ini adalah tidak dapat mengenali struktur yang sama sekali baru menginfeksi tubuh. Untuk infeksi tersebut, adaptive immunity yang berperan.

2. Adaptive immunity, atau imunitas spesifik, terjadi ketika innate immunity gagal menghalau infeksi karena benda asing yang masuk memiliki struktur yang sama sekali baru bagi tubuh.  Mekanisme ini terjadi sekitar 1 hingga 5 hari setelah infeksi. Secara singkat, makanisme ini akan mencoba membuat "ingatan" baru tentang struktur benda asing yang masuk ke tubuh, kemudia bereaksi untuk menghalau benda asing tersebut. Sel yang terlibat pada mekanisme ini adalah limfosit, baik sel T limfosit maupun sel B limfosit. Adaptive immunity sendiri terbagi menjadi 2, yaitu:
a. Imunitas humoral, yaitu imunitas yang dimediasi oleh molekul di dalam darah, yang disebut antibodi.  Antibodi dihasilkan oleh sel B limfosit. Mekanisme imunitas ini ditujukan untuk benda asing yang berada di di luar sel (berada di cairan atau jaringan tubuh). B limfosit akan mengenali benda asing tersebut, kemudian akan memproduksi antibodi. Antibodi merupakan molekul yang akan menempel di suatu molekul spesifik (antigen) di permukaan benda asing tersebut. Kemudian antibodi akan menggumpalkan benda asing tersebut sehingga menjadi tidak aktif, atau berperan sebagai sinyal bagi sel-sel fagosit.
b. Imunitas selular, yaitu imunitas yang dimediasi oleh sel T limfosit. Mekanisme ini ditujukan untuk benda asing yang dapat menginfeksi sel (beberapa bakteri dan virus) sehingga tidak dapat dilekati oleh antibodi. T limfosit kemudian akan menginduksi 2 hal: (1) fagositosis benda asing tersebut oleh sel yang terinfeksi, dan (2) lisis sel yang terinfeksi sehingga benda asing tersebut terbebas ke luar sel dan dapat di dilekati oleh antibodi.

Mungkin ini penjelasan singkat tentang sistem imunitas manusia, untuk lebih detilnya silahkan baca buku karangan Abbas et al. (2000). Semoga berguna.

Lyza

hmmm, karena ada pelajarannya diskul, yah tau2 dikit lah..

yang baru kupelajari itu..
yang limfosit B..

secara simplenya..

ketika antigen masuk ketubuh manusia, Limfosit B, akan menerima rngsang, dan memproduksi antibodi *antibodi sendiri dibedakan beberapa macam*..
nah, antibodi akan berikatan dengan antigen *ikatan kovale kalo ga salh*, iktannya tuh beenr2 klop, sperti lubang kunci ma anak kuncinya..setealah berikatan, antibodi akan melemahkan dan akhirnya menghancurkan antigennya tersebut..
kalo yang limfosit T, ntar berhubungan ma sel darah putihnya sendiri, fagosit kalo ga salah..
tapi bagian sel2 darah putih sendiri punya masing2 tugas dalam melakukan pertahanan..

hmm, ini cuma yang seinget aku aja, haha, beberapa ada yang lupa, soalnya sekarang udah libur..

Michelle

Kutip dari: kifly_bioma pada Mei 14, 2008, 07:14:24 PM
2. Sistem imun cellular (sistem imun yang bekerja pada sel yang terinfeksi antigen, yang berperan adalah sel T (Th, Tc, Ts)
Mau tanya nih,
Th = T helper (Th1, Th2) -- CD4+ T cell
Tc = T cytotoxic atau CTL -- CD8+ T cell
Ts = apa ya?
omne vivum ex vivo, so viva!

Michelle

Kutip dari: milmi pada Juni 18, 2008, 10:02:21 AM
Innate immunity terjadi karena tubuh dapat mengenali struktur mikroba yang masuk, bisa karena sebelumnya mikroba tersebut sudah pernah menginfeksi tubuh, atau karena struktur mikroba tersebut mirip seperti struktur mikroba lain yang pernah menginfeksi tubuh...
Ini yang disebut sebagai "infeksi berulang" atau reinfection. Ini bukan kerjaannya si innate, tapi kerjaannya si memory (immunological memory). Memori ini dihasilkan oleh sistem imun adaptif, yaitu sel B. Presentasi antigen oleh APC terhadap Th memicu diferensiasi sel B, sebagian subset menjadi sel plasma yang menghasilkan antibodi, subset yang lain menjadi sel memori. Reinfeksi di kemudian hari akan "membangunkan" sel memori ini sehingga responnya cepat/segera/akut, seperti respon imun nonspesifik meskipun sebenarnya yang memulai adalah sel B.

Pengenalan antigen oleh innate immunity berdasarkan sama tidaknya pola molekul permukaan sel, atau dikenal dengan (pattern recognition). Apabila polanya sama dengan pola sel-sel tubuh (self), maka akan dibiarkan saja. Akan tetapi apabila polanya berbeda, maka akan dikenali sebagai benda asing atau nonself, hal inilah yang memicu munculnya respon imun.
omne vivum ex vivo, so viva!

milmi

Kutip dari: Michelle pada Juli 13, 2008, 03:27:33 PM
Ini yang disebut sebagai "infeksi berulang" atau reinfection. Ini bukan kerjaannya si innate, tapi kerjaannya si memory (immunological memory). Memori ini dihasilkan oleh sistem imun adaptif, yaitu sel B. Presentasi antigen oleh APC terhadap Th memicu diferensiasi sel B, sebagian subset menjadi sel plasma yang menghasilkan antibodi, subset yang lain menjadi sel memori. Reinfeksi di kemudian hari akan "membangunkan" sel memori ini sehingga responnya cepat/segera/akut, seperti respon imun nonspesifik meskipun sebenarnya yang memulai adalah sel B.

Pengenalan antigen oleh innate immunity berdasarkan sama tidaknya pola molekul permukaan sel, atau dikenal dengan (pattern recognition). Apabila polanya sama dengan pola sel-sel tubuh (self), maka akan dibiarkan saja. Akan tetapi apabila polanya berbeda, maka akan dikenali sebagai benda asing atau nonself, hal inilah yang memicu munculnya respon imun.

Betul sekali nih. Makasih ya sudah dibetulkan.

reborn

Kutip dari: Michelle pada Juli 13, 2008, 03:08:40 PM
Mau tanya nih,
Th = T helper (Th1, Th2) -- CD4+ T cell
Tc = T cytotoxic atau CTL -- CD8+ T cell
Ts = apa ya?

Ts =  T supresor. Fungsi supresor untuk mengatur aktivitas Th dan Tc. Sel Th dan Th bersama-sama disebut sel T regulator. Sel T supresor berperan penting dalam membatasi kemampuan sistem imun untuk menyerang jaringan tubuh sendiri (toleransi imun).

Kutip dari: Michelle pada Juli 13, 2008, 03:27:33 PM
Ini yang disebut sebagai "infeksi berulang" atau reinfection. Ini bukan kerjaannya si innate, tapi kerjaannya si memory (immunological memory). Memori ini dihasilkan oleh sistem imun adaptif, yaitu sel B. Presentasi antigen oleh APC terhadap Th memicu diferensiasi sel B, sebagian subset menjadi sel plasma yang menghasilkan antibodi, subset yang lain menjadi sel memori. Reinfeksi di kemudian hari akan "membangunkan" sel memori ini sehingga responnya cepat/segera/akut, seperti respon imun nonspesifik meskipun sebenarnya yang memulai adalah sel B.

Hal ini yang menjadi alasan dilakukannya vaksinasi, sel memori menyebabkan peningkatan potensi dan masa kerja respons sekunder. Sebagai tambahan, sel memori, selain dihasilkan oleh sel B juga bisa dihasilkan oleh sel T. Sel-sel memori ini nantinya ditambahkan ke dalam jaringan limfoid dan menyebar ke seluruh jaringan limfoid pada tubuh.

Michelle

Kutip dari: reborn pada Juli 15, 2008, 05:54:46 AM
Ts =  T supresor. Fungsi supresor untuk mengatur aktivitas Th dan Tc. Sel Th dan Th bersama-sama disebut sel T regulator. Sel T supresor berperan penting dalam membatasi kemampuan sistem imun untuk menyerang jaringan tubuh sendiri (toleransi imun).
O iya. Trims. Sudah lama sekali saya nggak mendengar istilah T-suppressor dan T-regulatory  ;) Sel ini pernah sangat ngetop sekitar tahun 70-80an bahkan sempat menimbulkan kontroversi. Para ilmuwan kemudian menghentikan perdebatan mengenai eksistensi sel ini sampai akhirnya belakangan muncul kembali dengan nama baru T-regulatory alias "Treg".

Saya jadi tertarik untuk membahas lagi si Treg ini, ada yang berinat?  ;)

Kutip dari: reborn pada Juli 15, 2008, 05:54:46 AMSebagai tambahan, sel memori, selain dihasilkan oleh sel B juga bisa dihasilkan oleh sel T. Sel-sel memori ini nantinya ditambahkan ke dalam jaringan limfoid dan menyebar ke seluruh jaringan limfoid pada tubuh.
Saya baru tahu kalau sel T juga bisa bertindak sebagai sel memori. Tolong dijelaskan lebih lanjut donk. Termasuk proses "penambahan sel memori ke dalam jaringan limfoid dan menyebar ke seluruh jaringan limfoid pada tubuh". Terima kasih sebelumnya  ;D
omne vivum ex vivo, so viva!

reborn

Ceritanya kan kira-kira begini : misalnya ada antigen yang spesifik, limfosit T bakal berproliferasi dan melepas banyak sel T teraktivasi, ini bersama-sama dengan pelepasan antibodi oleh sel B teraktivasi. Bedanya, bukan antibodi yang dilepaskan tetapi seluruh sel T teraktivasi yang dibentuk dan dilepaskan ke dalam cairan limfe. Dari situ, sel T disebarkan ke dalam sirkulasi utk kemudian disebarkan ke seluruh tubuh, lewat dinding kapiler ke dalam jaringan, masuk lagi ke cairan limfe dan darah, begitu seterusnya.

Nah, sel memori limfosit-T dibentuk dgn cara yang sama seperti sel memori B (dalam sistem antibodi). Bila suatu klon limfosit T diaktivasi oleh suatu antigen, maka akan banyak limfosit baru yang terbentuk dan ditambahkan ke dalam jaringan limfoid sebagai tambahan limfosit T terhadap klon yang spesifik. Nah sel-sel memori ini bakal menyebar ke seluruh jaringan limfoid tubuh, itu sebabnya kalo terpapar antigen yang sama lagi, pelepasan sel-sel T teraktivasi lebih cepat dan lebih kuat dari sebelumnya.

Eh, tapi detilnya pasti Michelle lebih tau keliatannya nih. Saya belajar imunologi cuman sebatas sub bab aja ;D pas lagi ngambil fisiologi, mikrobiologi gitu misalnya  ada sub bab imunologi :P kalo khusus imunologinya sih blm pernah ngambil  :-X Bisa jadi udah usang atau salah ngerti dulu. Tapi setidaknya yang saya ingat seperti itu. Tolong dikoreksi kalo salah ya :)

syx

gw udah lupa banget... padahal dulu sempet belajar pas bikin karya tulis berkaitan dengan HIV.

Michelle

Wah menarik sekali! Terima kasih informasinya. Saya belajar sesuatu yang baru hari ini. Benar-benar saya tidak tahu mengenai Sel T memori ini :)

Ada yang mau saya tanyakan:

1. Sel T yang bisa menghasilkan memori itu subset yang mana ya? CD8+, CD4+, atau subset yang lain?

2. Aktivasi T tersebut terjadi di mana? Karena ada antigen, yang jelas bukan di timus. Apakah di nodus limfatikus seperti pada kasus infeksi biasa, atau di lien, atau di mana?

3. Karena ada penambahan klon sel T akibat aktivasi ini, berarti "clonal expansion" yang terjadi selama perkembangan timus tidak berhenti donk alias tetap jalan terus? Katanya setelah kita dewasa timus menyusut jumlah sel-selnya (involusi), dan sel-sel tersebut adalah sel pokok yang akan proliferasi setelah dikenai antigen yang sesuai. Berarti ada sel pokok baru yang terbentuk akibat paparan antigen baru ya?

Saya juga akan cari referensi lagi ah  ;)
omne vivum ex vivo, so viva!

reborn

waduh, makin detil pertanyaannya, nyerah tante. Ga sampe sedetil itu belajarnya. Yang pasti sistem imun adaptif  hasil kerja limfosit pada dasarnya (Limfosit T dan Limfosit B)  ;D

Kutip dari: Michelle pada Agustus 04, 2008, 07:12:41 PM
1. Sel T yang bisa menghasilkan memori itu subset yang mana ya? CD8+, CD4+, atau subset yang lain?
Wah ini saya juga gak tau. Tapi kalo ngeliat dari fungsinya keliatannya Th yang paling mungkin ya. Ngarang nih, asal nebak :P

Kutip2. Aktivasi T tersebut terjadi di mana? Karena ada antigen, yang jelas bukan di timus. Apakah di nodus limfatikus seperti pada kasus infeksi biasa, atau di lien, atau di mana?
Harusnya di nodus limfe dong, kan di sini berinteraksi sama antigennya.

Kutip3. Karena ada penambahan klon sel T akibat aktivasi ini, berarti "clonal expansion" yang terjadi selama perkembangan timus tidak berhenti donk alias tetap jalan terus? Katanya setelah kita dewasa timus menyusut jumlah sel-selnya (involusi), dan sel-sel tersebut adalah sel pokok yang akan proliferasi setelah dikenai antigen yang sesuai. Berarti ada sel pokok baru yang terbentuk akibat paparan antigen baru ya?
Sel pokok maksudnya stem cell? Saya biasanya pake istilah sel tunas. Wah, ini juga saya gak ngerti.

Harus baca lagi keknya nih, mentok euy. Sama2 cari referensi kalo gitu ;)

milmi

Nonton aja aaah, secara bukan bidang :P....

pai99

pertanyaan pertama:
1. Sel T yang bisa menghasilkan memori itu subset yang mana ya? CD8+, CD4+, atau subset yang lain?

CD8 adalah sel T sitotoksik, dan CD4 adalah sel T helper.. kesemuanya memiliki memori.. jumlah sel CD8 dan CD4 dipertahankan pada kuantitas tertentu oleh sitokin tertentu, sehingga jika ada infeksi lanjutan, dapat langsung ditindaklanjuti oleh sel T tersebut.. benernya saya punya gambar grafiknya,, tapi gimana cara ngeattach disini yah?? maklum, cupu.. heuheuheu

pertanyaan kedua
2. Aktivasi T tersebut terjadi di mana? Karena ada antigen, yang jelas bukan di timus. Apakah di nodus limfatikus seperti pada kasus infeksi biasa, atau di lien, atau di mana?
yup anda benar,, pembentukan dari limfoid primer, yaitu di sumsum tulang,, diferensiasi berada di limfoid sekunder, yaitu timus,, dan aktivasi berada di nodus n nodulus limfa..

pertanyaan ketiga
3. Karena ada penambahan klon sel T akibat aktivasi ini, berarti "clonal expansion" yang terjadi selama perkembangan timus tidak berhenti donk alias tetap jalan terus? Katanya setelah kita dewasa timus menyusut jumlah sel-selnya (involusi), dan sel-sel tersebut adalah sel pokok yang akan proliferasi setelah dikenai antigen yang sesuai. Berarti ada sel pokok baru yang terbentuk akibat paparan antigen baru ya?
yang di timus hanya menghasilkan sel T naif (belum berkenalan dengan antigen), sedangkan aktivasi tetap berada di nodus limfa.. hmm, pertanyaan yang terakhir awak gap paham ma pertanyaannya,, bisa diperjelas maksud pertanyaannya?
trims


pai -5th semester-
Physiology, Developmental Biology, n Biomedics Lab
School of Life Sciences n Technology
Bandung Institute of Technology
Sciences is Allah's swt Words,,
'Andai air laut menjadi tinta, dan semua pohon di bumi ini menjadi pena nya, tidak akan cukup untuk menulis semua ilmu Allah'
Surf it! Know it! Get i