Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 03:34:50 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 207
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 190
Total: 190

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Vampir ternyata hidup di dalam air laut, percaya tidak?

Dimulai oleh raisuien, Agustus 20, 2013, 10:18:57 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

raisuien

Siapa yang tidak kenal dengan makhluk yang bernama "vampire"? Di era serba canggih ini, semakin banyak bermunculan film dan buku yang mengisahkan makhluk khayalan yang terkenal sebagai penghisap darah dan berkeliaran di malam hari.

Tetapi tahukan anda bahwa vampir ternyata hidup di laut? Vampir yang dimaksud adalah cumi-cumi yang memiliki tubuh merah gelab, mata biru yang besar, jaringan layaknya jubah yang tersebar di "tangan"nya. Karena bentuknya yang menyerupai vampir inilah yang menyebabkan spesies tersebut mendapatkan nama "Vampyroteuthis infernalis" or "vampire squid from hell." Misteri terus bermunculan pada spesies unik sejak pertama kali ditemukannya di laut sekitar seabad yang lalu.

Meskipun memiliki rupa dan nama yang aneh, vampir cumi-cumi ini bukanlah makhluk penghisap darah. Spesies ini justru memakan plankton mati, alga, kotoran, kerang dan detritus lainnya. Makhluk ini mengumpulkan makanannya dengan menggunakan dua filamen yang panjang dan ber-rambut sebelum membungkus makananya ke bentuk bola berlendir. Hal ini diketahui melalui rekaman video, otopsi, pemeriksaan melalui mikroskop elektron, dan pengamatan langsung cumi-cumi vampir yang disimpan di laboratorium. Hewan ini memang memiliki organ dan sifat yang berbeda dibandingkan hewan "cephalopods" lainnya yang biasa  menangkap mangsanya hidup-hidup.

Monox D. I-Fly

Dengan anatomi tubuh yang seperti itu, bukannya dia jadi kurang bisa bergerak dengan leluasa dibandingkan Cephalopoda lainnya? Jadi IMO nggak pantes dikasih nama vampir, soalnya nggak ada serem-seremnya, cuma mirip di bagian "sayap kelelawar" aja.  :P Atau mungkin karena geraknya yang kurang leluasa itu makanya dia jadi susah buat nangkap mangsanya hidup-hidup?
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.

MuhAlexander

Ah masa? coba kita jadikan gambar ke 2 sebagai acuan.
Kalo si Vampirenya bergerak dari atas ke bawah jelaslah gerakanya bakal sangat lambat karena bentuknya yang tidak aerodinamis, tapi sayangnya si Vampirenya selalu bergerak dengan posisi kepala didepan dan menggunakan selaput yang berada diantara tentakelnya (yg berbentuk payun) sebagai alat penggerak. Vampire akan mngepakan payungnya dan pada saat kuncup dan berntuknya menjai aerodinamis ia akan membiarkan tubuhnya terdorong dengan cepat.

Sungguh luar biasa karya yang satu ini, bentuk dan sistematika tubuhnya menggambarkan suatu keadilan yang luar biasa kalo dilihat dari keadaan dimana dia hidup. Siapa yang mengaturnya? kita biarkan alam yang yang menjawab.
Seruan logika lebih tajam, sedangkan seruan perasaan lebih menusuk.

Monox D. I-Fly

Kutip dari: MuhAlexander pada November 13, 2013, 01:32:09 AM
Ah masa? coba kita jadikan gambar ke 2 sebagai acuan.
Kalo si Vampirenya bergerak dari atas ke bawah jelaslah gerakanya bakal sangat lambat karena bentuknya yang tidak aerodinamis, tapi sayangnya si Vampirenya selalu bergerak dengan posisi kepala didepan dan menggunakan selaput yang berada diantara tentakelnya (yg berbentuk payun) sebagai alat penggerak. Vampire akan mngepakan payungnya dan pada saat kuncup dan berntuknya menjai aerodinamis ia akan membiarkan tubuhnya terdorong dengan cepat.

Berarti alih-alih vampir, dia lebih mirip dengan roket.
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.