Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 20, 2024, 06:28:31 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 197
Total: 197

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Soal Momentum dan Energi

Dimulai oleh reborn, Juli 30, 2008, 03:39:20 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

reborn

Seorang pengemudi mengendarakan mobilnya. Ketika speedometer mobil menunjukkan kecepatan 10 km/jam, dia menginjak rem. Mobil tersebut membutuhkan jarak 3 meter (dari jarak saat pertama kali dia menginjak rem) sebelum akhirnya berhenti total. Kemudian dia mulai menginjak gas lagi sampai kecepatan mobil 20 km/jam dan menginjak rem kembali. Berapa jarak yang dibutuhkan mobil untuk dapat berhenti total?

korewa

ini emank pake momentum dan energi?

mungkin akan saya jawab dengan cara biasa :
kita cari perlambatan rem dengan
gunakan rumus
vt^2=vo^2-2as
vt=0
vo=100km/jam
s=0,003 km

dapet a nya

gunakan rumus yg sama dengan vo yg berbeda...
trims.

reborn

Menggunakan GLBB juga bisa ya ternyata.
Tapi setiap benda yang bergerak kan memiliki momentum dan energi dong.

korewa

Kutip dari: reborn pada Agustus 03, 2008, 01:02:12 AM
Menggunakan GLBB juga bisa ya ternyata.
Tapi setiap benda yang bergerak kan memiliki momentum dan energi dong.

yah semua benda yang bergerak pasti memiliki momentum dan energi
tapi dalam hal ini sepertinya tidak bisa menggunakan momentum dan energi, massa nya saja kita tidak tahu, ya kan?

reborn


korewa

Kutip dari: reborn pada Agustus 03, 2008, 05:44:06 PM
Harusnya bisa kok.

tapi dalam soal ini kebetulan tidak diberitahu besar massa nya...
yah kalo anda bisa memberikan solusi lain, itu bagus..

reborn

#6
Umumnya bisa diselesaikan pake GLBB sih, mungkin di sekolah juga contoh soal ini dipake pada bahasan GLBB.
Tapi sebenernya ini juga kasus momentum dan energi, ga perlu tau massanya berapa bisa diselesaikan.
Yah, paling ga masih dalam bahasan mekanika lah ;D

EDIT :

nambahin aja. Sebenernya, kasus di atas dari pemahaman konsep energi bisa disimpulkan seperti ini : jika kecepatan mobil dibuat  dua kali kecepatan mobil mula-mula, waktu yang dibutuhkan utk berhenti juga menjadi dua kali lipat. Tetapi, jarak minimum untuk dapat berhenti menjadi empat kali lipat. Dan utk ini tidak perlu kita mengetahui massa mobil.

superstring39

ini sih gak perlu pake rumus yang panjang-panjang, pake logika aja.
kalo 10km/jam butuh jarak 3m untuk berhenti, logikanya makin cepet maka jarak tempuhnya makin jauh. jadi kalo kecepatannya 20km/jam (dua kali kecepatan sebelumnya) maka jaraknya juga jadi dua kalinya yaitu 6m.  8) :o ;D

HyawehHoshikawa

@atas
yakin tu ama jawabanya?
asumsi :
a = konstan
v = variabel bebas
maka
Vt^2 = Vo^2 + 2as
0 = 100 + 2as

s= Vo^2/2a

kesimpulan:
s~Vo^2 ; bukan s~Vo
Rationality alone isn't enough, the world is Complex.

Mtk Kerajaan Mataram

Kutip dari: HyawehHoshikawa pada Maret 18, 2009, 10:32:44 PM
@atas
yakin tu ama jawabanya?
asumsi : a = konstan   v = variabel bebas
maka  Vt^2 = Vo^2 + 2as   
0 = 100 + 2as
s= Vo^2/2a
kesimpulan:  s~Vo^2 ; bukan s~Vo

Pemikiran bagus ini, saudara @superstring39 kurang teliti.....alias 'kesusu' hehe.

superstring39

Kutip dari: HyawehHoshikawa pada Maret 18, 2009, 10:32:44 PM
@atas
yakin tu ama jawabanya?
asumsi :
a = konstan
v = variabel bebas
maka
Vt^2 = Vo^2 + 2as
0 = 100 + 2as

s= Vo^2/2a

kesimpulan:
s~Vo^2 ; bukan s~Vo

hm... asumsi diatas memang sah-sah saja diambil untuk kasus yang sangat ideal. untuk keadaan yang sedikit mendekati keadaan real perlu diperhitungkan yang disebut "variable friction force" dimana gaya gesek besarnya bergantung dari kecepatan, semakin besar kecepatan maka gaya gesek semakin besar. secara sederhana kita bisa menuliskan gaya gesek variabel:
Fgesek=-kv
dimana k adalah konstanta gaya gesek dan v adalah kelajuan. secara sederhana kita asumsikan jika kecepatan menjadi dua kali maka besarnya gaya gesek menjadi dua kali pula maka perlambatannya menjadi dua kali semula. karena
a2=2xa1
maka jika dimasukkan ke persamaan sebelumnya maka diperoleh s = 6m, silahkan coba.

NB: tidak semua buku SMA memasukan sub bab tentang gaya gesek variabel ini sebagai pengayaan. biasanya contoh yang umum adalah penerjun payung yang mencapai kecepatan terminal pada kelajuan tertentu, ini adalah aplikasi dari gaya gesek variabel.

namun jika menggunakan asumsi yang digunakan oleh HyawehHoshikawa sah saja, maka hasilnya diperoleh s = 12m atau empat kali jarak henti awal.

HyawehHoshikawa

he?he?
baru denger ni ???
setau gw gaya gesek itu kaitannya dengan koefisien gesek?
nah koefisien gesek itu ane ndak tau nyangkutnya ke apa...
tapi setau gw, biasanya si gitu...
pake
Fgesek = koef gesek kinetis x Gaya Normal
=> Fgesek/M = perlambatan ...

ato dikuliah udah ganti yah? :o
Rationality alone isn't enough, the world is Complex.

superstring39

Kutip dari: HyawehHoshikawa pada Maret 31, 2009, 11:11:55 AM
ato dikuliah udah ganti yah? :o
bukan diganti bro... pelajaran fisika di SMA itu semuanya dalam kondisi yang sangat ideal bahkan gaya geseknya pun ideal. namun untuk tingkatan lebih lanjut analisis problemnya dibuat lebih mendekati kondisi real, bukan berarti 100% real lho hanya mendekati. untuk tingkatan dasar para pelajar hanya mempelajari keadaan ideal untuk mempermudah pemahaman konsep awal, sedangkan untuk penerapannya konsep dasar tersebut harus benyak mengalami modifikasi agar bisa diterapkan. begitu bro ... ;D

HyawehHoshikawa

hmm...
bung, bukanna kalo' kaya' gitu jadinya justru gaya gesek statis itu lebi kecil daripada gaya gesek kinetis yah? karena v=0, padahal kan (setau gw) gaya gesek statis tu lebi besar daripada kinetisnya ???

kalo' ada "variable friction force" , jangan-jangan ada C pada Q = m.C. dT itu juga b'ubah-ubah sesuai suhunya??? (hehe ngarang)
Rationality alone isn't enough, the world is Complex.

superstring39

Kutip dari: HyawehHoshikawa pada Maret 31, 2009, 10:10:24 PM
hmm...
bung, bukanna kalo' kaya' gitu jadinya justru gaya gesek statis itu lebi kecil daripada gaya gesek kinetis yah? karena v=0, padahal kan (setau gw) gaya gesek statis tu lebi besar daripada kinetisnya ???
hmm...
begini bro, jika diperhitungkan gaya gesek variabel pada suatu objek yang bergerak karena gaya konstan maka objek tersebut tidak selamanya bergerak dipercepat. karena semakin cepat objek maka gaya geseknya semakin besar dan suatu saat gaya gesek sama dengan gaya dorong maka pada keadaan itu kecepatan objek menjadi konstan (tidak dipercepat lagi) ini disebut kecepatan terminal. jadi tidak mungkin gaya geseknya lebih besar dari gaya dorongnya. jika gaya dorongnya lebih besar dari gaya gesek statisnya maka otomatis suatu saat gaya gesek kinetis (variabel) akan lebih besar dari gaya gesek statis. sekali lagi bahwa semua bab di buku fisika SMA adalah keadaan ideal, untuk keadaan lebih real memang ada yang berbeda.

Kutip dari: HyawehHoshikawa pada Maret 31, 2009, 10:10:24 PM
kalo' ada "variable friction force" , jangan-jangan ada C pada Q = m.C. dT itu juga b'ubah-ubah sesuai suhunya??? (hehe ngarang)
benar! banyak atau sebagian besar kejadian real di dalam hukum-hukum fisika adalah bersifat non linear. misalnya jika di bagian pemuaian anda diajarkan bahwa benda-benda memuai dengan pemuaian yang konstan itu hanya berlaku pada range suhu tertentu saja. namun jika untuk range suhu yang lebih tinggi (misalnya) maka pemuaian tidak lagi linear artinya koefisien muai (panjang, luas atau volume) berubah bergantung dari suhu. masih banyak contoh lainnya lagi, tapi untuk tingkat dasar mempelajari kondisi ideal sudah cukup.