Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 28, 2024, 11:32:20 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 142
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 97
Total: 97

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Apakah cayaha itu terlihat atau tidak???

Dimulai oleh Zulfahani88, Mei 21, 2012, 05:10:30 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

topazo

Berarti cahaya itu nampak atau tidak, selain tergantung panjang gelombangnya, juga tergantung arah rambat cahaya... Sebanyak apapun cahaya yang ada dalam suatu ruangan, kalau panjang gelombang ataupun arah cahanya tidak tepat, maka cahaya apapun tidak akan terlihat...

BSJS...
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

mhyworld

Kutip dari: topazo pada Mei 23, 2012, 12:51:45 PM
Berarti cahaya itu nampak atau tidak, selain tergantung panjang gelombangnya, juga tergantung arah rambat cahaya... Sebanyak apapun cahaya yang ada dalam suatu ruangan, kalau panjang gelombang ataupun arah cahanya tidak tepat, maka cahaya apapun tidak akan terlihat...

BSJS...
Ya. Dari proses melihat sendiri, baik dengan mata atau sensor lain, pada dasarnya berawal dari perubahan pada sifat/struktur elektronik/kimia pada bagian sensor yang terkena cahaya (gelombang elektromagnetik) sehingga menghasilkan sinyal yang kemudian diteruskan ke unit pengolah informasi (otak atau processor).
Kalau proses awalnya saja tidak tercapai, tentunya keseluruhan proses melihat tidak akan terjadi.
once we have eternity, everything else can wait

lustforscience

Bagaimana dengan sinar aurora dan pelangi? ;D

Muhammad Taufiqi

Saya setuju dengan Prof Mhyworld. Cahaya akan terlihat, jika masuk ke mata. Jika ditanya cahaya terlihat apa enggak, jawabnya terlihat, tapi dengan syarat, cahaya itu masuk ke mata.
Theoritical Physics


[move]See The World in Different Ways[/move]

mhyworld

Kutip dari: lustforscience pada Juni 01, 2012, 08:26:03 PM
Bagaimana dengan sinar aurora dan pelangi? ;D
Prinsipnya sama saja, untuk bisa terlihat, sinar dari obyek harus sampai ke mata/sensor pengamat.

Sinar dari aurora berasal dari molekul udara di atmosfer yang berpendar karena bertumbukan dengan ion-ion yang dihasilkan oleh angin matahari. Sinar tersebut bersifat menyebar/diffuse, sehingga dapat dilihat dari sudut manapun.

Sedangkan sinar dari pelangi merupakan hasil dispersi yang disertai pembiasan dan pemantulan sinar matahari (pelangi alamiah) oleh titik-titik air di udara. Sinar tersebut membentuk sudut tertentu terhadap arah sinar matahari, sehingga penampakannya tergantung pada sudut pandang pengamat. Satu titik air yang tampak berwarna merah saat dilihat dari suatu tempat, bisa tampak berwarna lain jika dilihat dari tempat lain.
once we have eternity, everything else can wait

Muhammad Taufiqi

Kutip dari: mhyworld pada Juni 01, 2012, 10:51:03 PM
Prinsipnya sama saja, untuk bisa terlihat, sinar dari obyek harus sampai ke mata/sensor pengamat.

Sinar dari aurora berasal dari molekul udara di atmosfer yang berpendar karena bertumbukan dengan ion-ion yang dihasilkan oleh angin matahari. Sinar tersebut bersifat menyebar/diffuse, sehingga dapat dilihat dari sudut manapun.

Sedangkan sinar dari pelangi merupakan hasil dispersi yang disertai pembiasan dan pemantulan sinar matahari (pelangi alamiah) oleh titik-titik air di udara. Sinar tersebut membentuk sudut tertentu terhadap arah sinar matahari, sehingga penampakannya tergantung pada sudut pandang pengamat. Satu titik air yang tampak berwarna merah saat dilihat dari suatu tempat, bisa tampak berwarna lain jika dilihat dari tempat lain.

Mantab banget jawabnya :D
Theoritical Physics


[move]See The World in Different Ways[/move]

bayu220686

Laserpun kalau tidak ada media yang memantulkannya juga tidak akan terlihat Pak,, cahaya itu tidak terlihat, kita membutuhkan media pantul untuk mengetahui bahwa ada cahaya di sekitar kita.