Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Atomic Activity

Dimulai oleh kanyazatalini, November 08, 2016, 11:15:13 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

kanyazatalini

Mendengar kata radiasi, banyak orang membayangkan suatu sebab-akibat yang menimbulkan kerugian besar. Padahal secara bahasa, Radiasi berarti 'sinar'. Kenyataan yang berhasil dibuktikan beberapa ilmuan adalah bahwa manusia sudah sering terpapar radiasi. Berbicara tentang radiasi, berarti kita berbicara tentang atom. Sub atom sampai saat ini memangbanyak menyingkap tabir alam.

Radiasi dipengaruhi oleh struktur inti atom. ilmuan menyatakan bahwa atom memiliki electron dan 2  nuklelous yaitu proton dan neutron. Dalam hal radiasi, electron tidak mempengaruhi terjadinya radiasi karena tugas electron adalah mengelilingi atom. Sedang proton dan neutron memiliki pengaruh kuat tentang terjadinya proses radiasi. Sebelum berlanjut tentang proses terjadinya radiasi. Mari kita pahami dahulu, apa itu radiasi?

KutipRadiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk panas, partikel atau gelombang elektromagnetik/cahaya (foton) dari sumber radiasi. Ada beberapa sumber radiasi yang kita kenal di sekitar kehidupan kita, contohnya adalah televisi, lampu penerangan, alat pemanas makanan (microwave oven), komputer, dan lain-lain. (BATAN, 2008)


Atom yang menyusun benda di bumi memiliki potensi mengeluarkan radiasi. Bayangkan saja, televisi, lampu atau pemanas makanan mampu mengeluarkan radiasi padahal atom yang menyusunnya ribuan kali lebih kecil dari atom yang menyusun tubuh manusia. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, atom yang menyusun tubuh manusia sebanyak 4 juta triuliun. Sedang unsur yang terdapat dalam tubuh bermacam-macam misal pada paru-paru terdapat unsur tritium dan logam mulia. Unsur-unsur tersebut memiliki kestabilan atom yang rendah. Lalu, apa yang disebut dengan kestabilan atom?

Kita ambil contoh Unsur Karbon yang memiliki jumlah atom 12, Benda-benda yang terdapat di dunia banyak sekali tersusun dari atom karbon-12 (C-12) yang berarti memiliki 6 proton dan 6 neutron. Jumlah 6 neutron menyatakan atom yang stabil sehingga ia tidak perlu melepaskan atau menerima energy lagi dari luar. Atom-atom yang stabil inilah yang disebut unsur non-radioaktif. Lalu, bagaimana jika ia memiliki jumlah proton yang lebih besar atau lebih kecil? Atom dikatakan stabil apabila ia memiliki jumlah neutron 6 atau 7. Apabila ia lebih dari 7 ia harus melepaskan energi untuk mengurangi kelebihan atom dan apabila ia kurang dari 6 ia harus menerima energy dari unsur lain untuk menyempurkan bilangan atomnya.  Atom-atom dalam unsur yang ia melakukan transfer energy (melepaskan atau mengurangi energy) inilah yang disebut dengan unsure radioaktif. Begitupun unsure karbon, tidak semua karbon memiliki nilai kestabilan atom yang wajar. Untuk C-12 dan C-13 yang masing-masing memiliki jumlah neutron 6 dan 7 masih dikatakan bersifat stabil. Sedang C-11 yang memiliki jumlah neutron 5 dapat meluruh dalam waktu 1 detik dan untuk C-14 yang memiliki jumlah neutron 8 dapat meluruh dalam waktu yang lumayan lama yaitu berkisar antara ratusan tahun. Waktu luruh disini dapat diartikan sebagai waktu atom melepaskan dan menangkap energy untuk mencapai kestabilan atom.

Baru sebatas karbon, bagaimana dengan unsur yang memiliki nilai atom yang lebih tinggi? Seperti Pada unsur Francium (Fr) ketika ia mengalami peluruhan unsurnya tidak akan membentuk Francium (Fr) lagi tetapi sudah membentuk unsure lain yang memiliki nomor atom lebih kecil yaitu Radon dan Hidrogen. Radon kemudian akan meluruh lagi membentuk Astatin dan Karbon. Peluruhan terus berlanjut hingga mendapatkan unsure atom yang stabil. Radon juga dihasilkan dari bentuk peluruhan Radium (Rd).

Radon, unsur yang memiliki nomor atom 222 ini memiliki sifat radioaktif dan ditemukan di atmosfer bumi. karena sifatnya yang radioaktif unsur ini mengalami peluruhan dan quantitasnya sedikit.  Unsur ini berbeda dengan sifat unsur alam lainnya. Ia akan naik ke permukaan bumi dan setelah sampai pada permukaan bumi, radon akan menyebar. Sehingga dalam hal ini, radon sama sekali tidak berbahaya bagi makhluk hidup di bumi. Namun lain halnya apabila radon tersebut terperangkap pada suatu bangunan sehingga unsur tersebut memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari yang seharusnya. Tingkat konsentrasi dan jumlah kandungan radon tersebutlah yang dapat menyebabkan tergangunya kesehatan makhluk hidup yang berada di rumah tersebut. Misalnya: Kanker. Kasus ini merupakan salah satu sebab-akibat yang terjadi pada fenomena efek rumah kaca.

Dari uraian di atas, tentu sudah dapat kita pahami bahwa di dunia ini banyak terdapat aktivitas atom yang sulit terlihat. Aktivitas-aktivitas atom tersebut akan menghasilkan 2 opsi yaitu pelepasan atau penerimaan energy apabila atom tersebut sifatnya radioaktif, Ketika ia mengalami pelepasan dan penerimaan energy, atom tersebut akan mengeluarkan pancaran yang disebut radiasi. Dan proses keberlangsungan penyetabilan atom tersebut disebut dengan waktu luruh.  /Kz/

Emerald_Eyes

Review yang bermanfaat, hanya saya ingin menambahkan bahwa aktivitas atom tidak hanya disebabkan oleh ketidakstabilan intinya. Elektron-elektron yang mengelilingi inti atom pada dasarnya juga berinteraksi dengan lingkungan, seperti gelombang elektromagnetik atau interaksi Coulomb dengan elektron dan proton dari atom/molekul lain. Contoh yang paling sederhana dari aktivitas elektron adalah warna sebuah benda. Sebuah benda terlihat berwarna karena elektron-elektron penyusunnya berinteraksi dengan gelombang elektromagnetik.

Terima kasih.