Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 10:51:09 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 172
Total: 172

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Gaya yg menyatukan benda padat

Dimulai oleh Anton_Soepriyanto, September 23, 2011, 10:18:52 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Anton_Soepriyanto

sebenarnya gaya apa (diantara empat gaya dasar) yg menyatukan molekul mlekul benda padat sehingga tidak tercerai berai? Dan kenapa jika kita memecahkan gelas kita tidak bisa menempelkan lagi pecahan2nya? apa yg membedakan keadaan sebelum dan setelah pecah? Kenapa gaya yg menyatukan gelas itu menghilang setelah gelas pecah?
No One Is Perfect. I'm a no one. It makes me perfect

Farabi

Karena materi gelas bergabung di suhu tinggi bukan di suhu rendah. Itu sebabnya di suhu rendah setelah berpisah atom atomnya sudah cukup stabil untuk bergabung dengan atom sekitarnya. AFAIK.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

ksatriabajuhitam

Kutip dari: Anton_Soepriyanto pada September 23, 2011, 10:18:52 AM
sebenarnya gaya apa (diantara empat gaya dasar) yg menyatukan molekul mlekul benda padat sehingga tidak tercerai berai?
...
gaya elektromagnetik
(dalam hal ini ikatan "sharing" elektron antar atom)

Kutip dari: Anton_Soepriyanto pada September 23, 2011, 10:18:52 AM
...
Dan kenapa jika kita memecahkan gelas kita tidak bisa menempelkan lagi pecahan2nya? apa yg membedakan keadaan sebelum dan setelah pecah? Kenapa gaya yg menyatukan gelas itu menghilang setelah gelas pecah?
karen struktur-nya sudah "koyak" di tepiannya.
ibarat lego yang dicabut tetapi "kaki-kaki" legonya sudah 'rusak'/bergeser, kan susah ditempelinnya.

CMIIW
not all the problems could be solved by the sword, but sword holder take control of problems.
ForSa versi mobile: http://www.forumsains.com/forum?wap2

danzJr

Kutip dari: ksatriabajuhitam pada September 23, 2011, 07:23:28 PM
gaya elektromagnetik

berarti jika kita di tempat medan magnet maka gaya ini tidak ada dong?
[move]sesuatu itu dimulai dari mimpi, diusahakan dan menjadi kenyataan[/move]

Farabi

Sebetulnya suhu pun menentukan kepadatan suatu benda. Sebetulnya M.H adalah benda yang sangat rapuh, karena kita tercipta dari air yang berada di bumi dengan suhu tertentu. Coba perhatikan air, jika kita bawa keluar angkasa dimana jarang sekali ada suhu, maka ikatan yang terbentuk dari atom atom H20 bisa sangat kuat sekali sampai sampai air tersebut keras menjadi es. Akan tetapi karena suhu bumi sangat tinggi, dimana ikatan air terus dibombardir oleh sinar matahari atau bahkan oleh sinar matahari yang sudah berada di bawah frekuensi sinar tampak, ikatannya tidak begitu kuat, sekuat di daerah dengan bombardir matahari rendah seperti di kutub selatan.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

danzJr

bukan cuma suhu aja kok yang mempengaruhi kepadatan suatu benda. tapi tekanan gravitasi, massa suatu benda juga dapat mempengaruhi suatu benda.
[move]sesuatu itu dimulai dari mimpi, diusahakan dan menjadi kenyataan[/move]

Pi-Man

Kutip dari: Farabi pada September 24, 2011, 10:38:56 AM
Coba perhatikan air, jika kita bawa keluar angkasa dimana jarang sekali ada suhu, maka ikatan yang terbentuk dari atom atom H20 bisa sangat kuat sekali sampai sampai air tersebut keras menjadi es.
Bukan jarang sekali ada suhu, lebih tepatnya suhunya rendah.
oro?

Farabi

Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.