Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 12:37:02 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 142
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 109
Total: 109

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Gravitasi : Newton, Einstein, dan Le Sage

Dimulai oleh ytridyrevsielixetuls, Februari 16, 2015, 03:38:34 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

ytridyrevsielixetuls

saya kok merasa teori gravitasi Newton, Einstein, dan Le Sage tidak sepenuhnya benar atau salah. mereka punya sisi benarnya masing-masing karena menurut saya kita tidak bisa memakai salah satu teori saja untuk hukum gravitasi universal. saat ini ketiga teori gravitasi tsb saya anut sekaligus dengan beberapa tambahan dari pemikiran saya sendiri.

Newtonian

saya percaya gravitasi versi Newton. sudah banyak buktinya. bagaimana manusia melawan gaya tarik bumi dengan terbang dengan pesawat dan bagaimana memprediksi hukum pergerakan planet. gravitasi Newton jelas tidak diragukan lagi kebenarannya. massa yang lebih kecil lebih lemah gravitasinya. jadi akan mendekati massa yang lebih besar. tapi ketika berotasi, massa juga menciptakan gaya sentripugal. karena itulah, alih-alih menabrak matahari karena tarikan gravitasinya, bumi malah mengelilingi matahari. jadi dari keseimbangan antara gravitasi dan sentripugal benda-benda langit, mereka menciptakan pusat massa yang dikelilingi mereka dimana lokasinya cenderung lebih dekat ke massa yang paling besar. hal inilah yang membuat bumi mengelilingi matahari. tapi menurut saya gravitasi Newton hanya berlaku pada interaksi antar massa, dan massanya tak lain tak bukan hanyalah materi tiga dimensi bermassa diam. tidak termasuk cahaya. bagaiamana menjelaskan Black Hole dan pemuaian alam semesta dalam gravitasi Newton?

Einsteinian

untuk Black Hole dan pemuaian alam semesta saya malah meragukan kalau kasus itu termasuk gravitasi Newton. masak iya pemuaian alam semesta berarti tepi alam semesta menarik galaksi-galaksi dengan gaya tarik yang ekuivalen dengan gravitational mass ? bagaimana bumi dan benda-benda langit melawan kerangka acuan alam semesta yang memuai melebihi kecepatan cahaya? maaf. jangan bilang gravitasi massa yang menahannya. hitungan ilmuwan menyatakan total massa di alam semesta tidak cukup. makanya teori "Dark-Dark" itu muncul. menurut saya lebih masuk akal kalau alam semesta ini tidak ada tepinya. sedangkan pemuaian alam semesta dan Black Hole adalah lengkungan ruang-waktu.

gravitasi Einstein lebih masuk akal buat Black Hole dan pemuaian alam semesta. jadi sebenarnya ketika alam semesta memuai, maka ruang-waktunya saja yang melebar. sama seperti Black Hole. mereka tidak punya massa. mereka hanya menyedot massa. tapi menyedot massa bukan dengan kekuatan gravitational mass macam Newtonian. karena itu adalah lengkungan ruang-waktu.

hitung-hitungan matematis jelas menunjukkan bahwa supernova tidak cukup/tidak bisa menciptakan singularitas Black Hole. secara sederhana, bagaimana energi yang setara dengan sebuah bintang bisa berubah menjadi energi yang bisa menyedot banyak bintang dan cahaya? di awal-awal kan Black Hole sudah punya gaya tarik yang super besar. jadi gravitasi Black Hole yang super besar tsb awalnya memang bukan karena pengaruh massa yang disedotnya.

Supermassive Black Hole dikatakan punya gravitasi di atas rata-rata Black Hole karena telah terlalu banyak menyedot massa. tapi bagi saya justru massa yang disedot Black Hole bukan menciptakan gravitational mass yang menarik massa-massa di luar Black Hole. melainkan berkumpul menciptakan radias panas luar biasa yang menambah panjang "terowongan" yang berada di dalam Black Hole ini. sehingga dengan demikian gravitasi Black Hole menjadi bertambah besar. dan bertambah besarnya gravitasi Black Hole ini sebenarnya hanyalah bertambah panjangnya alam semesta yang tertarik ke dalam.... mungkin dimensi lain.

jadi seperti anda mencubit dan menarik kain yang ada gambar titik-titiknya. kain itu analogi untuk alam semesta. sedangkan titik-titik itu analogi untuk benda-benda langit. semakin jauh anda menarik tangan anda semakin besar daerah kain yang lecek/mengkerut dan semakin banyak titik-titik yang masuk ke dalam "singularitas" di daerah kain yang anda cubit dan tarik.

menurut saya pula, mekanisme yang paling masuk akal menciptakan lengkungan ruang-waktu adalah radiasi panas luar biasa yang karakternya berputar atau terfokus pada satu titik di alam semesta. jadi asumsi saya mengatakan panas bukan cuma bisa membuat besi memuai tapi juga ruang-waktu. dengan catatan, panasnya berasal dari bintang di luar angkasa.

bagi yang percaya Big-Bang tentu bisa membayangkan alam semesta yang berasal dari titik kecil terkompresi alias singularitas. karena tidak (mau) melanggar hukum kekekalan energi, maka singularitas itu diasumsikan punya suhu tinggi karena mengandung energi yang setara dengan energi alam semesta. dalam kasus Black Hole, tinggal kita balikkan saja alurnya. dari pemuaian alam semesta menuju singularitas yang makin lama makin tinggi suhunya karena semakin banyak energi yang disedotnya.

Le Sagean

gravitasi Le Sage mungkin tidak banyak mirip dengan yang saya gambarkan di sini. tapi yang saya ambil itu adalah eksistensi ether. dalam gravitasi Le Sage, ether dianggap eksis. dan saya akhirnya menggunakan pemikiran saya sendiri untuk menggambarkan ether yang berperan sebagai medium apa saja, kecuali cahaya. jadi tidak banyak mirip memang dengan gravitasi Le Sage yang asli.

untuk gravitasi Le Sage lebih cocok dijelaskan pada percobaan macam percobaan Casimir. dalam eksperimen itu, diletakkan dua bilah cermin/plat yang identik pada kotak yang hampir hampa. beberapa waktu kemudian, kedua plat tsb bergerak mendekat sendiri. berarti kehampaan atau keadaan nyaris hampa dapat menyebabkan dua massa saling mendekat sendiri. tapi bagaimana mereka saling mendekat sendiri kalau tidak ada mediumnya? ya itulah kenapa saya akhirnya meyakini adanya ether sebagai medium. dalam hal ini medium gravitasi. sekarang kita bayangkan kalau kedua bilah plat itu massa yang berotasi. maka mereka juga akan menghasilkan gaya sentripugal sehingga ada keseimbangan antara gravitasi dan gaya sentripugal. sehingga ethernya tidak hanya sebagai medium gravitasi, tetapi juga sebagai medium gaya sentripugal.

namun proses ini sudah berlangsung lama dialami benda-benda langit, mungkin sudah sejak milyaran tahun lalu, maka ether yang dipancarkan sudah sangat banyak. sehingga dalam sebuah ruang lingkup sistem berputar semacam tata-surya, sudah sangat banyak ether yang diproduksi sehingga, bisa dikatakan, ada faktor X yang menyebabkan keseimbangan antara gravitasi dan gaya sentripugal benda-benda langit mampu menahan mereka supaya tidak terlempar dari orbitnya meski alam semesta memuai melebihi kecepatan cahaya.

tapi hal ini bukan berarti ether adalah gravitasi atau gaya sentripugal. ether adalah medium. ether ini yang dibutuhkan manusia dan segalanya untuk bergerak (kecuali, mungkin, cahaya). cukupnya densitas ether di luar angkasa dapat menyebabkan pesawat/wahana antariksa dapat bergerak leluasa. dan ether ini dipancarkan oleh massa. jadi semakin menjauhi massa maka akan semakin mendekati kehampaan. jadi densitas ether di dalam tata-surya lebih tinggi daripada di luarnya. sehingga pesawat/wahana antariksa yang meninggalkan tata-surya akan melambat dan memanas. ibarat tubuh atau mesin mengalami aus. karena ketika kita semakin mendekati kehampaan, maka kita semakin mendekati wilayah dimana lebih sedikit persediaan energi yang bisa kita serap untuk kelangsungan hidup atau untuk dijadikan medium untuk bergerak. sehingga kita menjadi aus.


perlu diingat, saya cuma berasumsi. dalam gambaran ketiga teori gravitasi di atas, ada hal-hal yang saya tambahkan cuma sesuai preference pribadi saja. hipotesa saya menganggap ketiga teori itu tidak sepenuhnya benar dan salah. ketiga-tiganya bisa benar dalam beberapa kasus, tapi tidak bisa semuanya. ketiganya hanya saling melengkapi. makanya saya meragukan hukum gravitasi universal hanya memakai gravitasi Newton saja.

Mohon Dikoreksi Kalau Ada Kata-Kata Saya Yang Salah.
[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|

nʇǝʌ∀

#1
waduh.. gimana nanggapinnya ya  :D saya sendiri kalau baca-baca referensi tentang Black Hole, umumnya dikatakan massanya sangat besar meski volumenya sangat kecil. untuk supermassive black hole, itu adalah gabungan dari beberapa black hole. sehingga gravitasinya jadi lebih kuat daripada rata-rata gravitasi black hole. umumnya referensi yang kita baca mengatakan lubang-lubang hitam itu punya massa.

begitu juga dengan pemuaian alam semesta yang melebihi kecepatan cahaya. teori dark matter dan dark energy dibuat ilmuwan sebagai sebutan untuk kekuatan misterius yang mempercepat pemuaian alam semesta dan kekuatan misterius yang mempertahankan benda-benda langit masih stabil pada orbitnya. mungkin yang bikin ilmuwan bingung setengah mati kalau mereka tafsirkan pemuaian alam semesta sebagai tarikan gravitational mass karena TERLALU/SELALU berpedoman pada gravitasi Newton sebagai hukum gravitasi universal. namun kalau mau sedikit "melanggar aturan", kita bisa saja berasumsi pemuaian alam semesta (dan juga lubang hitam) sebagai lengkungan ruang-waktu. tapi yang kita perlu tahu mekanisme apa yang menyebabkan alam semesta/ruang-waktu melengkung ? jawaban radiasi panas bintang yang anda sebutkan masih belum terbukti kan? tapi kita lihat saja apa kata ilmuwan nanti apakah ada hubungannya radiasi panas bintang dengan lengkungan ruang-waktu. dan apakah Big Bang itu pada dasarnya kebalikannya dari Black Hole (tapi Black Hole ada banyak kan, dan Big Bang konon cuma bersumber dari satu singularitas ??).  :angel:

soal ether... saya pikir mungkin itu menjelaskan dark energy. dengan eksperimen Casimir kita dapat berasumsi bahwa bumi dan benda-benda langit lain punya "kekuatan ekstra" untuk tetap stabil di orbit masing2 meski alam semesta memuai. tapi yang kita perlu tahu sekarang, apakah alam semesta memuai itu seperti gravitasi massa atau lengkungan ruang-waktu ? kalau dia berupa gravitasi massa, mungkin efek Casimir bisa sedikit memberi kita petunjuk ada "faktor X" yang mempertahankan keseimbangan orbit. jadi gravitasi massa dari benda-benda langit mungkin terbantu dengan si ether ini. tapi kalau lengkungan ruang-waktu, apakah si ether ini kira-kira bisa juga menahan benda-benda langit supaya tidak terlempar dari orbitnya ? sebab kalau lengkungan ruang-waktu setahu saya tidak ada encounter-nya.

tapi belakangan Stephen Hawking pernah bilang bahwa informasi atau materi bisa keluar dari lubang hitam. berarti apakah ini jadi membenarkan bahwa lubang hitam itu benar-benar bermassa dan bukan lengkungan ruang-waktu ? atau justru ada mekanisme untuk melawan lengkungan ruang-waktu meski sudah terpengaruh olehnya? dan apa ini berarti kita melanggar hukum kekekalan energi dan hukum gravitasi universal ?


                |'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''|
       __/""|"|--------nʇǝʌ∀ inc.------|
> (|__|_|!!|__________________|
      (o)!""""""(o)(o)!"""""""""""(o)(o)!

Pi-One

Kutip dari: nʇǝʌ∀ pada Februari 16, 2015, 07:30:41 AMtapi belakangan Stephen Hawking pernah bilang bahwa informasi atau materi bisa keluar dari lubang hitam. berarti apakah ini jadi membenarkan bahwa lubang hitam itu benar-benar bermassa dan bukan lengkungan ruang-waktu ?
Lubang hitam kan merujuk ke bintang raksasa yang runtuh oleh gravitasinya pasca supernova. jadi black hole jelas punya massa supermasif. Kelengkungan ruang waktu kan gravitasi.

ytridyrevsielixetuls

tapi Black Hole sendiri masih belum teramati secara langsung. dan perhitungan matematis juga menunjukkan bahwa lubang hitam tidak bisa dibentuk oleh supernova. dan ketika materi tertarik oleh "gravitasi" super besar di lokasi bekas supernova, tahu darimana kalau gravitasinya itu dari "jelmaan" supernovanya atau dari event horizonnya atau dari materi yang disedotnya? dan apakah bisa menyebut gravitasi universal sebagai kelengkungan ruang-waktu? bagaimana dengan yang sehari-hari kita temui disini, misal apel jatuh atau pesawat lepas landas? mengapa tidak disebut sebagai interaksi antar massa..?

dan seperti kata nʇǝʌ∀, Hawking pernah bilang materi atau informasi bisa keluar dari black hole. tapi hal ini berarti kita melanggar hukum gravitasi universal (Newtonian) dan juga melanggar hukum kekekalan energi.
[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|

ytridyrevsielixetuls

kita masih belum tahu pasti apa yang terjadi di dalam event horizon. bahkan bentuk lubang hitam pun masih belum tahu. begitu juga dari sumber gravitasinya. menurut saya gravitasi Black Hole bukan dari materi atau massa yang disedot olehnya, melainkan dari "terowongan" lengkungan ruang-waktu yang bertambah panjang karena massa/materi di dalam event horizon berada pada densitas tinggi dengan suhu tinggi sehingga menimbulkan pemuaian (pada ruang-waktu). jadi bukan massa/materi itu bergabung dan menciptakan gravitasi massa. atau mungkin ada yang punya informasinya kalau gravitasi lubang hitam memang dari gravitasi massa sebagaimana layaknya gravitasi bumi? sebab saya bisa saja salah dalam hal ini.
[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|

Pi-One

#5
Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada Februari 17, 2015, 09:47:52 AM
tapi Black Hole sendiri masih belum teramati secara langsung. dan perhitungan matematis juga menunjukkan bahwa lubang hitam tidak bisa dibentuk oleh supernova. dan ketika materi tertarik oleh "gravitasi" super besar di lokasi bekas supernova, tahu darimana kalau gravitasinya itu dari "jelmaan" supernovanya atau dari event horizonnya atau dari materi yang disedotnya?
Perhitungan siapa yang bilang supernova tak bisa menghasilkan black hole?
Bahkan relativitas umum Einstein saja sudah memprediksi black hole.

Tanpa ada cahaya yang sampai ke kita, mustahil mengamati black hole. yang bisa kita amati cuma fenomena yang dihasilkannya. Dan bahkan black hole juga bisa ditemukan pada sistem binari, dimana satu bintang yang telah menjadi black hole mempengaruhi bintang saudaranya.

Dan black hole itu berasal dari massa bintang itu sendiri. Bukan berasal dari materi yagn disedot.
Saat bintang raksasa meledak sebagai supernova, sisa massanya tak mampu mempertahankan strukturnya, dan runtuh oleh gravitasinya sendiri, membentuk black hole. Gravitasinya adalah ruang-waktu yang tertekuk oleh black hole.

Alasan mengapa cahaya tak bisa keluar dari black hole, karena lekukan ruang-waktu yang dihasilkan black hole membuat cahaya yang mengikuti lekukan ruang waktu tersebut hanya punya 1 arah: ke dalam black hole.

Blue_Rain

Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada Februari 17, 2015, 09:54:26 AM
begitu juga dari sumber gravitasinya. menurut saya gravitasi Black Hole bukan dari materi atau massa yang disedot olehnya, melainkan dari "terowongan" lengkungan ruang-waktu yang bertambah panjang karena massa/materi di dalam event horizon berada pada densitas tinggi dengan suhu tinggi sehingga menimbulkan pemuaian (pada ruang-waktu).

Iya, karena massa tersebut menyebabkan gravitasi yang kemudian menjadikan lengkungan ruang dan bukan berasal dari objek-objek yang tersedot melainkan sudah ada massa awal/primer sebelumnya
Sampai sekarang ini, teori tersebut masih diterima
[move]The Rain Always Blue...[/move]

__________

yang saya tangkap dari perkataan ytridyrevsielixetuls kalau saya tidak salah, mungkin gravitasi Black Hole yang super kuat BUKAN berasal dari massa bintangnya sendiri. melainkan dari lubang dan terowongan yang tercipta dari radiasi panas bekas bintang meledak yang melekukkan ruang-waktu. jadi gravitasinya bukan gravitasi macam gravitasi bumi yang punya kekuatan penarik karena ada massa. jadi bukan gravitasi massa. melainkan karena alam semestanya "lecek" ke dalam... entah itu dimensi lain. makanya ytridyrevsielixetuls bilang gravitasi universal tidak hanya Newtonian saja karena Newtonian itu gravitasi massa. dan menurut ytridyrevsielixetuls tidak sama gravitasi lubang hitam dengan gravitasi massa.

dan gravitasi lubang hitam bertambah kuat bukan karena menggabungkan massa bintang dengan massa dari materi yang disedotnya. melainkan dari bertambah banyaknya radiasi panas yang berkumpul di singularitas atau di dalam event horizon. radiasi panas tambahan itu berasal dari materi yang disedot lubang hitam. dan menyatu dengan radiasi panas bekas ledakan bintang. sehingga menambah panjang terowongan lubang hitam.

Kutip dari: Blue_Rain pada Februari 17, 2015, 11:47:02 AM
Iya, karena massa tersebut menyebabkan gravitasi yang kemudian menjadikan lengkungan ruang dan bukan berasal dari objek-objek yang tersedot melainkan sudah ada massa awal/primer sebelumnya
Sampai sekarang ini, teori tersebut masih diterima

sepertinya yang dimaksud oleh ytridyrevsielixetuls, gravitasi Black hole bukan dari massa bintangnya. massa bintangnya sudah menjadi radiasi panas yang memuaikan ruang-waktu. jadi radiasi panas itu hanya sebagai kekuatan pencipta dan pendorong lengkungan ruang-waktu. yang menarik materi di sekitar black hole adalah "lecekan" alam semesta yang berputar dan terus memanjang. bukan massa bekas bintang.

@ytridyrevsielixetuls benar nggak analisa saya?  :D

__________

ngomong-ngomong apakah hukum gravitasi universal yang dipakai ilmuwan mainstream itu Newtonian? kalau iya berarti ilmuwan menganggap gravitasi lubang hitam sama dengan gravitasi massa sebagaimana layaknya gravitasi bumi. begitu juga dengan pemuaian alam semesta. dan kita akan dihadapkan pada paradox lain yaitu darimana gaya pengimbang yang menyebabkan kestabilan orbit. alhasil, teori dark-dark diciptakan sebagai hipotesa.

dan apakah teman-teman disini setuju dengan perkataan Stephen Hawking yang mengatakan bahwa informasi/materi bisa keluar Black Hole? dan apakah itu artinya kita melanggar hukum gravitasi universal dan hukum kekekalan energi ?

nʇǝʌ∀

#9
Kutip dari: Pi-One pada Februari 16, 2015, 12:25:22 PM
Lubang hitam kan merujuk ke bintang raksasa yang runtuh oleh gravitasinya pasca supernova. jadi black hole jelas punya massa supermasif. Kelengkungan ruang waktu kan gravitasi.

setahu saya hukum gravitasi universal tidak ada istilah lengkungan ruang-waktu. atau memang ada kah? lalu bagaimana dengan contoh dalam kehidupan kita sehari-hari seperti ini :

Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada Februari 17, 2015, 09:47:52 AM
dan apakah bisa menyebut gravitasi universal sebagai kelengkungan ruang-waktu? bagaimana dengan yang sehari-hari kita temui disini, misal apel jatuh atau pesawat lepas landas? mengapa tidak disebut sebagai interaksi antar massa..?

nah itu yang saya juga bingung. kalau apel jatuh dianggap kelengkungan ruang-waktu maka sama saja mengatakan gerakan adalah semu. alias semua yang bergerak karena lengkungan ruang-waktu. artinya statis tidak ada yang bergerak. serba relatif. sedangkan hukum gravitasi universal yang saya tahu itu Newtonian. makanya ketika ilmuwan mainstream membicarakan gravitasi Black Hole, persepsi mereka adalah gravitasi massa.

Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada Februari 17, 2015, 09:47:52 AM
dan seperti kata nʇǝʌ∀, Hawking pernah bilang materi atau informasi bisa keluar dari black hole. tapi hal ini berarti kita melanggar hukum gravitasi universal (Newtonian) dan juga melanggar hukum kekekalan energi.

Kutip dari: __________ pada Februari 18, 2015, 06:11:34 AM
dan apakah teman-teman disini setuju dengan perkataan Stephen Hawking yang mengatakan bahwa informasi/materi bisa keluar Black Hole? dan apakah itu artinya kita melanggar hukum gravitasi universal dan hukum kekekalan energi ?

saya pribadi masih belum tahu apakah bisa informasi/materi keluar dari lubang hitam. and yes! hukum gravitasi universal dan hukum kekekalan energi dilanggar kalau itu memang benar. apa sebab ?

kira-kira seperti ini...

1. lubang hitam itu hanya fokus ke satu singularitas. arah tarikan gravitasinya hanya menuru event horizon, masuk ke sana. sehingga kalau ada yang sudah tersedot seharusnya tidak bisa keluar lagi karena tidak ada gaya dari luar yang menariknya keluar lubang atau gaya dari dalam lubang mendorongnya keluar lubang. dan tidak ada arah lain kecuali ke lubang hitam itu sendiri. jadi kalau ada yang bisa keluar dari lubang hitam maka hukum gravitasi itu jadi dilanggar karena gravitasi yang dipakai itu Newtonian.

2.  hukum kekekalan energi juga dilanggar. lubang hitam itu semakin lama semakin kuat gravitasinya. dan berhubung hukum Newton yang dipakai oleh ilmuwan sebagai hukum gravitasi universal, maka persepsi mereka mengatakan gravitasi lubang hitam itu dari massa. jadi gravitasinya gravitasi massa. kalau ada informasi/materi yang bisa keluar dari lubang hitam berarti massa lubang hitam berkurang, seharusnya kekuatan gravitasinya menjadi lebih lemah. ini kan bertentangan dengan fakta bahwa kekuatan gravitasi lubang hitam selalu makin besar. artinya massanya makin besar. berarti ada pertambahan jumlah materi di alam semesta ini.


                |'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''|
       __/""|"|--------nʇǝʌ∀ inc.------|
> (|__|_|!!|__________________|
      (o)!""""""(o)(o)!"""""""""""(o)(o)!

nʇǝʌ∀

teorinya ytridyrevsielixetuls yang menggabungkan gravitasi Newton, Einstein, dan Le Sage memang kontroversial karena bertentangan dengan teorinya ilmuwan mainstream :D tapi sepertinya bisa menjawab beberapa paradox ya? misal pemuaian alam semesta melebihi kecepatan cahaya tapi benda-benda langit tidak terlempar dari orbitnya atau jarak antar benda-benda langit tidak saling menjauh secara signifikan. meski hitungan total massa di seluruh semesta tidak cukup untuk melakukan hal-hal itu. ketika kita memisahkan gravitasi interaksi antar massanya Newton dalam kasus-kasus seperti ini dan membuka diri pada gravitasi kelengkungan ruang-waktunya Einstein dan ether-nya Le Sage, sepertinya bisa menjadi asumsi yang cukup menjelaskan, bukan begitu?

                |'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''|
       __/""|"|--------nʇǝʌ∀ inc.------|
> (|__|_|!!|__________________|
      (o)!""""""(o)(o)!"""""""""""(o)(o)!

Pi-One

Kutip dari: nʇǝʌ∀ pada Februari 20, 2015, 04:34:23 PM
setahu saya hukum gravitasi universal tidak ada istilah lengkungan ruang-waktu. atau memang ada kah? lalu bagaimana dengan contoh dalam kehidupan kita sehari-hari seperti ini :
Jika yang dimaksud itu Newton's Law of Universal Gravitation, tentu saja tak ada kelengkungan ruang-waktu.
Newton menganggap gravitasi adalah gaya.

Kutip dari: nʇǝʌ∀ pada Februari 20, 2015, 04:34:23 PMnah itu yang saya juga bingung. kalau apel jatuh dianggap kelengkungan ruang-waktu maka sama saja mengatakan gerakan adalah semu. alias semua yang bergerak karena lengkungan ruang-waktu. artinya statis tidak ada yang bergerak. serba relatif. sedangkan hukum gravitasi universal yang saya tahu itu Newtonian. makanya ketika ilmuwan mainstream membicarakan gravitasi Black Hole, persepsi mereka adalah gravitasi massa.
Saat apel jatuh, atau saat cahaya 'terhisap' black hole, maka apel maupun cahaya sedang mengikuti lintasan mereka, yang terpengaruh kelengkungan ruang-waktu.

Gravitasi sebagai kelengkungan ruang-waktu AFAIK lebih memadai untuk menjelaskan bagaimana cahaya bisa berbelok oleh gravitasi, atau bisa 'terhisap' oleh black hole.

Kutip dari: nʇǝʌ∀ pada Februari 20, 2015, 04:34:23 PMsaya pribadi masih belum tahu apakah bisa informasi/materi keluar dari lubang hitam. and yes! hukum gravitasi universal dan hukum kekekalan energi dilanggar kalau itu memang benar. apa sebab ?
Bagaimana menghitung gaya tarik antara black hole (yang massanya amat snagat besar) dengan cahaya (foton - yang massanya dianggap nol)?

Sandy_dkk

Kutipbelakangan Stephen Hawking pernah bilang bahwa informasi atau materi bisa keluar dari lubang hitam.

dalam kesempatan apa dan bagaimana Stephen Hawking bilang bahwa informasi atau materi bisa keluar dari lubang hitam Kang? apakah ini hasil pengamatan, atau pernyataan teoritis berdasar argumen tertentu, atau sebuah asumsi awal untuk membangun suatu teori?
saya belum tahu mengenai hal ini.

Pi-One

Kutip dari: Sandy_dkk pada Februari 20, 2015, 11:11:13 PM
dalam kesempatan apa dan bagaimana Stephen Hawking bilang bahwa informasi atau materi bisa keluar dari lubang hitam Kang? apakah ini hasil pengamatan, atau pernyataan teoritis berdasar argumen tertentu, atau sebuah asumsi awal untuk membangun suatu teori?
saya belum tahu mengenai hal ini.
Mungkin dia merujuk ke hawking radiation, radiasi yang keluar dari black hole karena efek kuantum dekat event horizon.

nʇǝʌ∀

Kutip dari: Pi-One pada Februari 20, 2015, 07:35:27 PM
Jika yang dimaksud itu Newton's Law of Universal Gravitation, tentu saja tak ada kelengkungan ruang-waktu.
Newton menganggap gravitasi adalah gaya.

Saat apel jatuh, atau saat cahaya 'terhisap' black hole, maka apel maupun cahaya sedang mengikuti lintasan mereka, yang terpengaruh kelengkungan ruang-waktu.

Gravitasi sebagai kelengkungan ruang-waktu AFAIK lebih memadai untuk menjelaskan bagaimana cahaya bisa berbelok oleh gravitasi, atau bisa 'terhisap' oleh black hole.

Bagaimana menghitung gaya tarik antara black hole (yang massanya amat snagat besar) dengan cahaya (foton - yang massanya dianggap nol)?

gravitasi Newton tidak bisa menghitung interaksi dengan cahaya. tapi ilmuwan sendiri yang menganggap gravitasi Black Hole itu gravitasi dari massa karena referensi tentang Black Hole umumnya dikatakan punya massa yang besar. jadi sebagaimana layaknya benda-benda langit. massa-massa tsb menciptakan gaya gravitasi. semakin besar massanya semakin besar gravitasinya. itulah hukum gravitasi universal. yang saya tidak paham itu kenapa atau bagaimana hukum gravitasi universal bisa berlaku pada Black Hole. yang saya cuma dengar gravitasi Black Hole itu sangat besar sehingga cahaya saja bisa tertarik. dengan demikian, ditafsirkan massa Black Hole itu sangat besar. yang kita belum tahu apa benar gravitasi Black Hole itu benar-benar gaya tarik dari massa. dan bagaimana mekanismenya gravitasi dari massa bisa membuat ruang waktu melengkung. dan apakah benar Black Hole itu punya massa.

Kutip dari: Sandy_dkk pada Februari 20, 2015, 11:11:13 PM
dalam kesempatan apa dan bagaimana Stephen Hawking bilang bahwa informasi atau materi bisa keluar dari lubang hitam Kang? apakah ini hasil pengamatan, atau pernyataan teoritis berdasar argumen tertentu, atau sebuah asumsi awal untuk membangun suatu teori?
saya belum tahu mengenai hal ini.

AFAIK, Hawking dulu tidak percaya informasi bisa keluar dari Black Hole. tetapi beberapa waktu kemudian, dia berubah pikiran.

The trouble is that quantum mechanics doesn't get along with the other grand theory of physics, general relativity, making it difficult to understand situations in which both are relevant, such as black holes. In the case of Hawking radiation, theory suggested that when a black hole dies, it takes everything inside with it. That is a big quantum no-no: information about matter can't be destroyed. Other theorists suggested solving this "information paradox" by allowing information to escape from the black hole as it evaporates. Hawking disagreed – until 30 years later, when he showed how it might be possible.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

dalam papernya, Hawking tidak mencantumkan persamaan matematis. jadi sulit untuk diterima.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] (kalau tidak salah ini papernya Hawking)

di situs-situs berita sains yang saya baca, dikatakan Hawking membuka kemungkinan informasi dari materi bisa keluar Black Hole. saya sendiri kurang yakin betul apakah informasi/materi bisa keluar dari Black Hole termasuk pelanggaran hukum kekekalan energi dan hukum gravitasi universal. saya sendiri bahkan tidak tahu pasti maksudnya "informasi dari materi" ini apa. apakah dia substansi atau sesuatu yang lain. begitu juga dengan nasib Black Hole di masa depan. apakah dia terus membesar atau bisa lenyap... rasanya saya memang terlalu terburu-buru dalam menganalisa.

                |'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''|
       __/""|"|--------nʇǝʌ∀ inc.------|
> (|__|_|!!|__________________|
      (o)!""""""(o)(o)!"""""""""""(o)(o)!