Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 07:10:55 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 134
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 99
Total: 99

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

haryanto

Dimulai oleh endangak, Agustus 24, 2011, 04:38:38 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

endangak

aduh saya kebingungan tentang cahaya sebagai gelombang, gelombang kan getaran yang merambat, nah kalau begitu cahaya juga bergetar donk, nah bukti apa yang menyatakan bahwa cahaya bergetar,,? tolong jawabannya ya...

Farabi

#1
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Kutip
Visible light has wavelength in a range from about 380 nanometres to about 740 nm, with a frequency range of about 405 THz to 790 THz. In physics, the term light sometimes refers to electromagnetic radiation of any wavelength, whether visible or not.[2][3]

Yang jelas sih, cahaya dengan dengan gelombang itu beda. Cahaya itu getaran atom pada frequensi 405 Thz dengan ketinggian beberapa nanometer.

Electromagnetic spectrum
Main article: Electromagnetic spectrum
Electromagnetic spectrum with light highlighted

Generally, EM radiation (the designation 'radiation' excludes static electric and magnetic and near fields) is classified by wavelength into radio, microwave, infrared, the visible region we perceive as light, ultraviolet, X-rays and gamma rays.

The behaviour of EM radiation depends on its wavelength. Higher frequencies have shorter wavelengths, and lower frequencies have longer wavelengths. When EM radiation interacts with single atoms and molecules, its behaviour depends on the amount of energy per quantum it carries.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

ksatriabajuhitam

he he, pertanyaannya langsung ditujukan ke bang Haryanto nih...
Sorry but you are not allowed to view spoiler contents.


cahaya memiliki frekuensi; apa itu informasi yang kurang ya bahwa cahaya "bergetar" (?)

(ada eksperimen menaruh marsmellow di oven microwave untuk mengukur/mengamati gelombang EM membentuk standing wave; boeh di-share nanti kalo mau)
not all the problems could be solved by the sword, but sword holder take control of problems.
ForSa versi mobile: http://www.forumsains.com/forum?wap2

endangak

maksudnya cahaya dengan gelombang beda? kan cahaya termasuk gelombang juga, masih bingung nihh...

endangak

boleh deh marsmellow nya

superstring39

Kalo gelombang dikatakan sebagai getaran yang merambat rasanya kurang tepat diaplikasikan secara umum. Definisi tersebut hanya berlaku untuk gelombang mekanik. sedangkan secara umum gelombang didefinisikan sebagai energi yang merambat. Definisi ini bisa digunakan baik dalam gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik.

Cahaya merupakan anggota dari gelombang elektromagnetik. Secara umum gelombang elektromagnetik terdiri dari fluktuasi medan listrik dan medanmagnet yang merambat secara sefase dan amplitudonya saling tegak lurus satu sama lain. lihat gambar:

karena itu kurang tepat jika dikatakan bahwa dalam cahaya ada yang "bergetar". Jadi lebih tepat bahwa cahaya terdiri dari fluktuasi/osilasi medan listrik dan medan magnet yang merambat yang memenuhi persamaan gelombang. Jika dalam gelombang mekanik, misalkan gelombang tali, persamaan gelombang menyatakan posisi partikel-partikel penyusun tali terhadap amplitudonya atau terhadap arah rambatnya. Maka dalam gelombang elektromagnetik persamaan gelombang menyatakan besarnya nilai medan magnet dan medan listrik terhadap amplitudonya atau arah rambatnya.


ksatriabajuhitam

#6
Kutip dari: endangak pada Agustus 25, 2011, 12:15:08 PM
boleh deh marsmellow nya


ok, tetapi saya belum pernah mencoba experimen ini, kalo dari penjelasannya sih make sense juga.
Sorry but you are not allowed to view spoiler contents.

thanks kalo ada yang mau coba., jadi ga cuma ngomong "ngawang-ngawang" :P

butuh apa aja:
1. oven macrowave
2. piring macrowave-safe, diameter 25cm atau lebih
3. marshmallow
4. penggaris

percobaan:
1. letakan marshmallow di piring, kalau menggunakan marshmallow kecil2, letakkan berdempet2an, tetapi jangan ditumpuk, letakkan secukupnya sehingga kumpulan marshmallow berlebar 10cm atau lebih.
2. lepas landasan berputar (rotating platform) pada oven macrowave, piring yang berputar bisa merusak percobaan kita.
3. letakkan piring yang telah diisi marshmallow ke dalam oven microwave, kira2 10 detik.
4. keluarkan piring, perhatikan bahwa hanya bagian tertentu dari marshmallow yang meleleh. (jika tidak ada marshmallow yang meleleh, taruh lagi lebih lama di macrowave; jika seluruh bagian marshmallow meleleh, berarti terlalu lama).
5. ukurlah jarak antara lelehan di marshmallow dengan penggaris.

stop dulu, jangan baca dulu bagian selanjutnya.
hanya bagian tertentu dari marshmallow yang meleleh, berselang-seling antara meleleh dengan belum meleleh.
radiasi dalam bentuk apa yang bisa menghasilkan fenomena semacam ini? (mirip pola interferensi, kan?)
ok, lanjut...

6. anda bisa mengkonfirmasi hasil pengukuran yang diperoleh dengan melihat data spesifikasi oven macrowave, lihat frekuensinya. hasilnya akan mndekati (kecepatan cahaya) = 2*(jarak antar lelehan)*(frekuensi microwave)

apa yang terjadi?
oven microwave didisain untuk menghasilkan gelombang berdiri (standing wave), sehingga bagian perut gelombang (peak) lebih cepat panas dibandingkan 'pinggang' gelombang; lihat gambar di bawah


Referensi: "Physics Experiments That You Can Do At Home", The Wonder of Physics, University of Wisconsin, Madison
not all the problems could be solved by the sword, but sword holder take control of problems.
ForSa versi mobile: http://www.forumsains.com/forum?wap2