Semalem (29 Juli 2008, 23:30 pm) sempat diskusi dengan om Reborn tentang Magnet dan Besi biasa. Nah.. jadi kepikiran tentang berita yang beberapa tahun lalu nyebar, baik lewat internet maupun milis yang memberikan beberapa asumsi tentang penyebab seringnya terjadi kecelaan di perlintasan rel Kereta Api.

Ada yang mengatakan bahwa banyak kendaraan yang susah men-starter mobilnya diperlintasan kereta api itu dikarenakan medan magnet yang teramat kuat tercipta dari besi/baja yang digunakan sebagai rel. Besi/baja ini menghasilkan medan magnet dari pergesekan dengan badan kereta api yang melaju sangat kencang, sehingga medan magnet yang tercipta akan bisa lebih dulu berada di depan daripada badan kereta api, bahkan bisa mencapai 600 meter di depan. Medan magnet inilah yang menyebabkan kendaraan tidak bisa di-starter

Pendapat yang lain berbunyi, bahwa kecelakaan di perlintasan rel KA tidak ada hubungannya dengan gejala kemagnetan. Hal ini menurutnya berhubungan dengan perubahan tekanan udara. Dimana udara di dekat kereta bergerak dengan sangat cepat yang menyebabkan tekanan udaranya menjadi berkurang. Sehingga dengan adanya perbedaan tekanan udara antara daerah sekitar kereta dengan tekanan udara pada daerah yang lebih jauh dari kereta, maka akan membuat daerah yang jauh dari kereta akan merasakan sensasi tarikan dari perpindahan tekanan udara tersebut. Dan daerah yang lebih dekat dengan kereta tentu akan mendapat tarikan yang lebih kuat untuk mendekati kereta.

Dua pendapat itulah yang berhasil saya dapatkan. Dan akan lebih senang, bila ada yang bisa menjelaskan salah satu atau kedua pendapat tersebut. Baik dari yang mendukung atau yang kurang setuju. Atau mungkin ada pendapat lain, mengapa kendaraan yang dekat dengan perlintasan KA yg sedang berjalan, akan sulit di starter?

kalo nurut gw yg medan magnet lebih masuk akal ketimbang yg tekanan udara.

Iya!! Bener juga, gesekan bisa menyebabkan magnet, termasuk di rel..
Aku baru menyadari itu...

Dua-duanya masih diragukan kebenarannya menurut gw. Kalo kita berdiri di dekat misalnya, apa perbedaan udaranya kerasa? Bandingin sama mobil yang jauh lebih berat dari manusia, keknya ga masuk akal. Kalo alasannya medan magnet, masa iya? Apa pernah ada batang besi atau logam nempel di rel?

Alasan lain, yang lebih ga masuk akal, karena panik aja tiba-tiba mati mesin di rel kereta api. Solusinya yahh... hati2 pas melintas di rel, jangan asal nyelonong dan pastikan jangan sampe mati mesin karena panik

Setuju dengan om Reborn...!! Saya juga masih kurang puas dengan penjelasan kedua alasan tersebut (medan magnet dan perbedaan tekanan udara). Sayangnya, kedua alasan itu ada benarnya, tapi belum bisa dibuktikan kesalahannya. Ada yang bisa bantu?

kali aja sopir dan mesin sama-sama panik... ato faktor ketidakberuntungan semata dan diekspose terlalu berlebihan.

Tapi kalo alasannya cuman sekedar panik doang, mana mungkin sih fisikawan sekelas Yohanes Surya menjawab pertanyaan salah seorang penanyanya seperti ini :

Tanya: Prof. Yohanes yang saya hormati, mengapa roda mobil yang melewati (menyeberang) rel kereta api tiba-tiba jadi nempel ke rel itu saat ada kereta api yang mau lewat? Mengapa tiba-tiba antara rel dan roda mobil terjadi tarik menarik seperti magnet? Dua orang teman saya nyaris mengalami kecelakaan gara-gara itu, jadi mohon penjelasannya. Hal kedua, kata orang, ketika seseorang meninggal dunia maka tubuhnya akan bertambah berat. Apa benar Prof.? Jika pendapat itu benar, dari manakah tambahan massa tubuhnya itu? Benarkah benda diam itu massanya lebih berat daripada benda bergerak? Mengapa? Atas jawaban Prof., saya ucapkan terima kasih.(Diena Ulfaty, di Cirebon)

Jawab: Sdr. Diena, ketika kereta api lewat, udara di dekat kereta bergerak cepat sekali. Udara cepat ini menyebabkan tekanan udara dekat kereta berkurang. Akibatnya, ada perbedaan tekanan udara antara daerah yang dekat kereta dengan daerah yang agak jauh dari kereta. Perbedaan tekanan ini akan mendorong benda-benda mendekati kereta. Itu sebabnya mobil yang terlalu dekat dengan kereta akan merasakan dorongan untuk lebih dekat lagi ke kereta. Jawaban untuk pertanyaan kedua adalah ketika orang meninggal dunia, paru-parunya akan terisi air, sehingga tubuhnya akan bertambah berat. Benda diam massanya dianggap sama dengan massa benda yang bergerak, kecuali benda tersebut bergerak dengan kecepatan sangat tinggi (hampir mendekati kecepatan cahaya). Kalau benda tersebut bergerak dengan kecepatan 0,5 kali kecepatan cahaya, massa benda tersebut bertambah sekitar 15 % (oleh Einstein ini disebabkan karena efek relativistik).

dikutip dari : [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Masa dia bilang begitu? Dah ada penelitiannya belum? Masih rada aneh menurut gw sih.
Btw, apa hubungannya pertanyaan kedua sama fisika

Klo menurut ku sh biasanya selain krn sopir nyerobot trs panik.
trs biasanya karena kebanyakan sopir mengurangi kecepatan / gas saat melintasi rel karena banyak sisi2 rel berlubang jd sopir mengurangi kecepatan biar hentakan dari lubang berkurang sehingga saat itulah sering mesin mendadak mati karena antara kopling dan angkatan gas tak seimbang atau gas kurang gede jd mati deh mesinnya, seharusnya sopir tetep melaju tanpa mengurangi kecepatan, mungkin itu sebab awal matinya mesin, kemudian aku jg setuju dgn medan magnet yg ada
karena klo mesin mati cuma karena medan magnet yg tak seberapa kayaknya ga mungkin dh...

Kutip dari: reborn pada Agustus 04, 2008, 09:21:46 PM
Masa dia bilang begitu? Dah ada penelitiannya belum? Masih rada aneh menurut gw sih.
Btw, apa hubungannya pertanyaan kedua sama fisika

maka dari itu... kedengerannya aneh.. orang sekelas Yohanes Surya berkesimpulan begitu...

menurut saya gesekan antara roda kereta api dan rel mungkin saja bisa menimbulkan sifat magnet di rel kereta, tapi itu sangat kecil sekali. tidak mungkin medan magnet sekecil itu bisa menginduksi mesin mobis sehingga sulit di starter atau mati. bahkan jika kita menggunakan magnet di dalam speaker (salon) yang besar di dalam mobil (dimana magnet yang digunakan cukup kuat) tidak menyebabkan mobil mati atau sulit distarter (kalo iya, enggak ada mobil yang pake salon atau speaker).

yang ke dua tentang azas bernouli, dimana tekanan di daerah yang memiliki kecepatan fluida besar menyebabkan tekanan udara berkurang. misalnya dua kertas yang digantung sejajar berdekatan kita tiupkan angin diantaranya maka kertas tersebut akan tarik-menarik atau menempel. pada kasus kereta api yang melaju kencang memang udara disekitarnya bergerak cepat karena "dibelah" oleh kereta api. sehingga ketika mobil diam di sekitarnya maka akan merasakan tekanan udara berkurang. jika ada benda ringan berada di dekat kereta api makan tertarik, tapi untuk ukuran mobil (yang berat) tidak mungkin tertarik menuju kereta (kecuali jika mobil bergerak dengan kecepatan yang sama, sejajar, dan berdekatan dengan kereta). 

trus kesimpulannya apa ?
apa cuma karena faktor teknis, human error atau mekanis 

ada imel yang terkait dengan masalah ini:

KutipBunyikan klakson kuat-kuat

September 17, 2008 oleh annekepriskila
Bunyikan klakson kuat-kuat saat mesin kendaraan mati di atas rel KA
Semoga bermanfaat bagi yang membacanya...

Tadi pagi saat berangkat kerja seperti biasa jam 9 ke arah roxy lewat
kolong jembatan yang baru saya melewati rel kereta api. Eh... saat melintas, sudah mau melintas rel tepatnya, terdengar bunyi tut tut tut tut tut.....
Ternyata ada kereta api mau lewat. Saya tengok ke kanan, kereta sudah kelihatan, walaupun masih jauh. Petugasnya terlambat membunyikan sirene.
Berdasarkan pengalaman, saya refleks bunyikan klakson, kebetulan di depan tidak ada mobil..
Di dalam mobil saya santai aja dan berusaha tenang. Supaya mesin tidak mati, saya bunyikan klakson terus. Eh...tiba-tiba tape mobil saya menyala.
Saya kaget, kog bisa ya nyala sendiri?

Saya teringat kejadian 2 tahun lalu, saat om dan tante saya terjebak di atas rel kereta api. Mobil mereka tiba-tiba berhenti mendadak, tidak bisa dihidupkan. Mereka panik dan refleks aja tekan klakson mobil berkali-kali dan waktu om saya starter lagi
eh... mesin mobil hidup lagi dan saat itu kereta api udah benar-benar mendekat, semua orang di sekitar sudah pada berteriak, "keluar...keluar" . Akhirnya selamat...
Saya pernah baca buku ternyata rel kereta api dapat menghantarkan listrik dan magnet yang membuat mesin mobil atau sepeda motor bisa mati mendadak.

Akan tetapi itu bisa diatasi dengan bunyi yang tinggi seperti klakson dan ternyata memang berhasil memutuskan rangkaian listrik dan medan magnet di sekitarnya.

Teman-teman tolong sebarkan info ini ya...

bagaimana menurut teman-teman dari segi sains. beneran ga nih?

Dari segi fisika:
Klakson menghasilkan perubahan medan magnet yang membuatnya bergetar. perubahan medan magnet ini bisa mempengaruhi saklar digital alat listrik lainnya yang berada didekatnya. mungkin itu yang menyebabkan tape bisa menyala sendiri dan starter mobil

dari segi agama:
mungkin orang tersebut banyak beramal

dari segi metafisika:
barangkali orang itu punya piaraan jin yang menjaganya 

mending ambil dari segi yang pertama aja deh...