Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 06:04:37 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 134
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 119
Total: 119

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Materi adalah abadi

Dimulai oleh Farabi, Agustus 26, 2011, 12:16:39 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

The Houw Liong

#60
Kutip dari: 12 pada Januari 17, 2012, 09:06:13 PM
yang saya maksud adalah
jika -2 + 2 = 0

jika -2 = time-space
dan
jika  2 = mass-energy
maka
universe = time-space + mass-energy, sampai kapanpun akan selalu = 0
Pernyataan yang tidak bermakna. Dari mana 2=mass-energy ,  -2=space-time ???

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
HouwLiong

Farabi

Kutip dari: topazo pada Januari 17, 2012, 06:24:56 PM
Iya, saya kayaknya sedikit mengerti tentang konsepnya... Tapi seperti yang saya bilang di post sebelumnya:
Nah, dalam hipotesis Boss Farabi, cahaya/foton akan berubah kembali menjadi massa (materi) kalau energinya sudah tidak mumpuni dan akhirnya diam... Makanya saya tanya tadi, di kasus kalau cahaya nabrak tembok (contoh, senter yang disenterkan ke tembok), cahaya akan "dipaksa" untuk berhenti sebelum energinya hilang (dengan rumus Boss Farabi  E*V)... Kalau hipotesis Boss Farabi benar, maka semakin lama tembok disinari senter, semakin besar massa tembok... Apa iya begitu yah...

BSJS...

Yang menarik buat saya adalah munculnya debu saat sebuah ruangan disinari cahaya matahari, mungkinkah debu itu adalah cahaya yang telah diam? Tidak tahu, tembok disinari oleh senter hanya mendapatkan massa yang sangat sedikit untuk diukur, tapi kalau diukur selama ribuan tahun mungkin akan terlihat bedanya, misalkan tebal debu 1 mm mungkin
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

topazo

Kutip dari: Farabi pada Januari 18, 2012, 09:48:27 AM
Yang menarik buat saya adalah munculnya debu saat sebuah ruangan disinari cahaya matahari, mungkinkah debu itu adalah cahaya yang telah diam? Tidak tahu, tembok disinari oleh senter hanya mendapatkan massa yang sangat sedikit untuk diukur, tapi kalau diukur selama ribuan tahun mungkin akan terlihat bedanya, misalkan tebal debu 1 mm mungkin

Setau saya debu adalah hasil dekomposisi dan atau "pecahan" dari benda2 disekitarnya, seperti fragmen kulit manusia, pelapukan kertas, debu dari jalan, dll...

Dan setahu saya juga, gak ada hubungannya dengan sinar... Ruang bawah tanah yang gelap dan tidak tersinari juga ujung2nya berdebu kan...
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

12

Kutip dari: The Houw Liong pada Januari 18, 2012, 09:13:02 AM
Pernyataan yang tidak bermakna. Dari mana 2=mass-energy ,  -2=space-time ???

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
ya itulah yang saya tau prof kalo salah saya minta maaf

karena menurut saya mass-energy itu tidak kekal, bisa muncul dari ketiadaan dan bisa pula musnah menjadi tidak ada.

mengenai angka 2 dan -2 itu hanya gambaran saja. saya hanya ingin menunjukan bahwa selain ada positive-energy (mass-energy) juga ada negative-energy (space-time). keduanya memiliki magnitude yang sama.

semua berawal dari ketiadaan dan kembali ke ketiadaan.

mass-energy, timee-space semuanya berawal dari ketiadaan
(saya kira ini sesuai dengan teori kuantum?)

dan alam semesta ini akan kembali menjadi singularitas dan kemudian lenyap menjadi ketiadaan.
dan mungkin kemudian akan kembali muncul, dan seterusnya.

sekarang jika mass-energy kekal, apakah itu berarti ia tidak berawal dan tidak berakhir?
jika demikian maka saya tidak mengerti bagaimana logikanya?
#12

mhyworld

Kutip dari: 12 pada Januari 18, 2012, 07:56:13 PM
ya itulah yang saya tau prof kalo salah saya minta maaf

karena menurut saya mass-energy itu tidak kekal, bisa muncul dari ketiadaan dan bisa pula musnah menjadi tidak ada.

mengenai angka 2 dan -2 itu hanya gambaran saja. saya hanya ingin menunjukan bahwa selain ada positive-energy (mass-energy) juga ada negative-energy (space-time). keduanya memiliki magnitude yang sama.

semua berawal dari ketiadaan dan kembali ke ketiadaan.

mass-energy, timee-space semuanya berawal dari ketiadaan
(saya kira ini sesuai dengan teori kuantum?)

dan alam semesta ini akan kembali menjadi singularitas dan kemudian lenyap menjadi ketiadaan.
dan mungkin kemudian akan kembali muncul, dan seterusnya.

sekarang jika mass-energy kekal, apakah itu berarti ia tidak berawal dan tidak berakhir?
jika demikian maka saya tidak mengerti bagaimana logikanya?

Apakah kalau mass-energy berawal dan berakhir, anda lebih mengerti logikanya?
Bisakah anda jelaskan logika tersebut?
once we have eternity, everything else can wait

Eistensi

Menurut saya......materi dapat musnah, kita ambil contoh saja ledakan nuklir. Dimana atom uranium meluruh(dalam arti hancur hingga musnah) dan memancarkan radiasi dan menghasilkan energi.... ;)
this right

mhyworld

Kutip dari: Eistensi pada Januari 31, 2012, 07:45:25 PM
Menurut saya......materi dapat musnah, kita ambil contoh saja ledakan nuklir. Dimana atom uranium meluruh(dalam arti hancur hingga musnah) dan memancarkan radiasi dan menghasilkan energi.... ;)
this right
seingat saya, dalam ledakan nuklir, partikel-partikel elementer tidak musnah, hanya berubah komposisinya, dengan sedikit pengurangan massa dibanding sebelum ledakan.

Pada gambar di atas, tampak bahwa nomor massa total reactan sama dengan nomor massa total hasil akhir, begitu pula total muatan listriknya.
once we have eternity, everything else can wait

12

teorinya ketika energi positif muncul dari ketiadaan selalu dibarengi dengan energi negatif yang magnitudnya sama. begitupun sebaliknya ketika energi postif lenyap selalu identik dengan lenyapnya energi negatif dg magnitude yang sama.

0------->(2)+(-2)=0-------->(0)+(0)=0

ini spekulasi, saya tidak tau apakah ini benar. tapi menurut saya ini lebih logis ketimbang berfikir bahwa materi-energi tidak berawal dan tidak berakhir

#12

Farabi

Materi energi memang tidak bisa diciptakan ataupun dimusnahkan, hanya dinamika bentuk saja. Tapi pada intinya, jumlahnya sudah fixed.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

12

Kutip dari: Farabi pada Februari 14, 2012, 07:32:24 AM
Materi energi memang tidak bisa diciptakan ataupun dimusnahkan, ..
menurut saya hal itu bertentangan dengan fenomena "fluktuassi vakum"
#12

topazo

Ini OOT atau enggak ya... Saya malas buat topik baru soalnya... Mau numpang tanya...

Gini nih... Kalau dalam fisika nuklir, atom kan bisa ber fisi (pecah), ataupun fusi (bergabung)... Yang saya anehkan, Sebuah reaksi pemecahan atom, menghasilkan energi sebagai hasilnya... Reaksi penggabungan atom, juga menghasilkan energi sebagai hasilnya... Kok menurut saya itu aneh yah... 

Jadi nanti kalau teknologi kita udah sangat maju, bisa aja kita memecahkan atom, lalu menggabungkannya lagi, lalu dipecah lagi, lalu digabung lagi... Gak habis2 donk energinya (lalu dari manakah energi ini?)...

Tolong pencerahannya... Terima kasih sebelumnya...
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

ytridyrevsielixetuls

Berarti volume materi energi yang ada di jagad raya ini jumlahnya sama dari dulu sampai sekarang? kalau begitu bagaimana dengan teori yang mengatakan bahwa jagad raya ini mengembang apa itu bukan terjadi penambahan jumlah materi energi?
[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|

ytridyrevsielixetuls

kalau memang pada dasarnya materi energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan, hanya berubah bentuk saja dan jumlahnya statis maka ini sama saja dengan manusia yang makan dan minum. Dan sama saja dengan wanita yang melahirkan. materi yang keluar dari tubuh kita sebenarnya adalah konversi dari materi dari yang masuk ke tubuh kita, seperti itukah kira-kira ?

Hmm... berarti sebenarnya di alam semesta ini tidak ada yang bertambah dan berkurang hanya berubah wujud saja gitu ?
[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|

Farabi

Pada saat materi terpecah, materi yang hilang itu terlontar dengan kecepatan tinggi, kita melihatnya sebagai cahaya, semakin banyak materi bumi diledakkan, maka materi bumi yang hilang ke luarangkasa semakin banyak, kecuali gravitasi menangkapnya kembali sedemikian rupa.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Farabi

Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada Februari 16, 2012, 07:04:38 PM
Berarti volume materi energi yang ada di jagad raya ini jumlahnya sama dari dulu sampai sekarang? kalau begitu bagaimana dengan teori yang mengatakan bahwa jagad raya ini mengembang apa itu bukan terjadi penambahan jumlah materi energi?

Kita belum tahu persis bagaimana itu terjadi, jadi jawaban ini saya belum tahu.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.