Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 04:24:37 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 207
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 217
Total: 217

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Materi. Nyata atau tidak?

Dimulai oleh superstring39, November 22, 2007, 10:27:44 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Haryanto

Kutip dari: Scorpion pada Maret 11, 2010, 08:15:10 PM
sebenernya cahaya adalah penghubung antara korelasi ruang dan waktu
Mr. Scorpion, anda anak sma?(agar saya bisa tahu pada level apa sy harus mengkomen anda). apakah anda mengerti dengan apa yg anda tulis ini? bukankah korelasi itu sendiri berarti hubungan? atau anda sedang membicarakan fungsi korelasi yg terdiri dari fungsi Green ala kuantum? anda bicara dalam level apa? mengapa anda memisahkan ruang dan waktu di sini? apakah anda mengerti apa tiu waktu? tidakkah anda tahu bahwa waktu masih menjadi masalah sampai saat ini? ruang juga demikian, tidakkah anda tahu bahwa mungkin saja dalam alam kecil sana ruang ada yang terlipat?
We must know — we will know!
-David Hilbert -

Scorpion

ya saya adalah anak sma yang masih cupu mr. haryanto, jadi tolong jelaskan dengan bahasa yang ringan saja,. setau saya ruang dan waktu mnyesuaikan keadaannya demi mnjaga kesahihan kemutlakan cahaya. ruang akan memendek, dan waktu akan melambat jika ada benda yang akan mndekati kec . cahaya( prinsip relativitas). begitulah dasar saya mngatakan korelasi antara ruang dan waktu, saya kira tak perlu mmbhas arti kata korelasi tersebut, karna tentunya anda sudah memaham maksud saya, mungkin karna saya bukan anak bahasa jadi pemilihan diksi nya kurang tepat.

ngajakmikir

menurut saya sifat alam itu sangat ditentukan oleh pengamat!

sebuah muatan bisa terlihat sebagai pemancar medan listrik oleh seorang pengamat yang diam relatif terhadap muatan. tapi muatan yang sama bisa terlihat sebagai pemancar medan listrik dan medan magnet oleh pengamat yang lain yang bergerak relatif terhadap muatan.

menurut relativitas, semakin cepat suatu benda bergerak, maka masanya (materi) akan semakin bertambah. oleh karena itu sebuah materi bisa ada atau tidak ada tergantung dari sisi pengamat.

kita bisa melihat sifat gelombang atau partikel tergantung dari jenis percobaan yang kita lakukan.

sedangkan masing-masing pengamat melihat hal-hal yang berbeda satu sama lain. jadi apakah itu berati kita hidup di dunia masing-masing? atau dunia itu tidak ada?
Aku adalah sesuatu yang tersembunyi. Aku berkehendak untuk dikenal, maka Aku ciptakan makhluk agar mereka mengenalKu

PocongSains

berat banget materinya,

kalo menurut saya materi itu nyata, karena bisa diraba dan disentuh,
dan karena, materi itu sifatnya memang rasional

Monox D. I-Fly

Kalo' menurut saya juga materi itu nyata... *dan tergantung kapabilitas kita untuk menginderanya*

Sebagai contoh, aether hanya bisa dirasakan oleh orang2 tertentu yg punya indera keenam kan?
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.

Haryanto

@scorpion: I only can say this to you:
Learn more physics and math..

kalau sudah paham ini:
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

dan juga ini:
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

kita bisa diskusi lagi... :)
We must know — we will know!
-David Hilbert -

superstring39

Kerangka, kerangka dan kerangka. Semua hukum-hukum fisika bisa berbentuk sama dalam semua kerangka acuan inersial yang dihubungkan dengan sebuah transformasi. tapi bagaimana dengan kerangka acuan yang kita tidak tahu cara mentransformasikannya atau bahkan kerangka yang belum terjangkau pikiran kita atau yang memang tidak tahu keberadaan kerangka semacam itu.

Salah satu penyebab saya suka dengan Fisika (walau belakngan sudah tidak mengikuti perkembangannya), adalah dalam fisika membahas hal-hal yang sulit dijangkau oleh logika biasa bahkan hal yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin atau berfikir keluar dari kotak. Kebanyakan dari itu yang telah disebutkan sebagai "pekerjaan di atas kertas(teori)" belaka. biasanya ide-ide gila yang muncul dalam teori fisika berasal dari pikiran liar dari seorang fisikawan. pikiran kita bisa menjangkau hal-hal di luar panca indera kita, bahkan untuk hal yang sama sekali tidak mungkin di tangkap oleh indera kita. kita bisa menciptakan alam semesta tersendiri di dalam pikiran kita dengan sistem yang kita inginkan atau prediksikan. tapi sebagus apapun hal tersebut, tidak akan bisa dipahami oleh orang lain tanpa adanya bahasa penghubung atau transformasi sehingga bisa dipahami oleh orang lain.

Banyak hal di luar sana yang bahkan tidak terjangkau oleh pikiran seliar apapun. Banyak hal yang tidak bisa dipahami oleh transformasi seperti apapun juga. Tapi kebanyakan orang tidak akan bisa berfikir atau menjangkau hal yang di luar kerangkanya sendiri, atau kebanyakan orang hanya bisa membuat kerangka-kerangkanya sendiri. Apa yang membuat saya yakin bahwa ada hal semacam itu. bahkan orang belum bisa menjelaskan secara gamblang apa itu materi, waktu, gravitasi, cahaya, dan banyak hal lainnya yang bahkan mereka hidup dengannya setiap hari, setiap saat. Kita bahkan belum tau apa yang ada dalam diri kita yang membuat kita tetap hidup. apa lagi dengan hal diluar sana yang kita juga belum tahu batasnya ada di mana?


ngajakmikir

apa itu kenyataan?

stephen hawking dalam bukunya "the grand design" mengatakan (dengan bahasa saya) bahwa kenyataan bisa jadi berbeda-beda antara satu pengamat dengan pengamat lainnya.

hawking mencontohkan ada seekor ikan yang hidup didalam toples. ikan tersebut jika punya kecerdasan, maka ia akan dapat merumuskan model tentang dunia luar. melalui toples, garis lurus akan terlihat sebagai garis yang melengkung. dan oleh karena itu perumusan yang didapat oleh ikan akan lebih rumit daripada rumusan manusia yang hidup diluar toples. tapi itu hanya masalah rasa. ikan tidak tahu apakah ada kenyataan di luar toples. yang dia tau hanya model yang bisa memprediksi gerak benda-benda.

jadi intinya tidak ada kenyataan yang independen terhadap teori. yang ada hanyalah kenyataan yang bergantung kepada model (model dependent realism)

mungkin saja manusia ini hidup di dalam "toples" raksasa, sehingga menyebakan peristiwa aneh tersebut terjadi (dualisme, percobaan schrodinger). tapi itu tidak masalah selama model bisa menjelaskan realita yang terjadi.

menurut saya ini lebih mirip prinsip "shutup and calculate"
Aku adalah sesuatu yang tersembunyi. Aku berkehendak untuk dikenal, maka Aku ciptakan makhluk agar mereka mengenalKu

rafek

Ikut nimbrung.

Mengenai persepsi, mungkin contohnya gini ya
Langit itu ada di atas kita
Jika saya dan anda ditanya: apakah warna langit?
maka anda, dan saya sama2 menjawab langit itu biru, dan kita sepakat soal itu
Tapi warna biru yg terlihat melalui mata saya belum tentu sama dengan warna biru yg terlihat melalui mata anda.
Kesimpulannya, objek membutuhkan pengamat untuk menyatakan fungsinya, dan masing masing pengamat memiliki posisi yg belum tentu sama, dalam hal ini terjadi relativitas mengenai objek.
Jika disebutkan bahwa objek itu tidak nyata, maka akan berujung pada paham solipisme, yaitu pengidentifikasian dirinya sendirilah yg nyata, sedang yg lain hanyalah interpretasi korteks mengenali stimuli yg diterima dari luar, namun prinsip itu tidak bisa diterapkan, karena selain di level lokal, kita juga harus mengikut sertakan level nonlokal.
Jadi menurut saya, objek itu nyata, tetapi kenyataan dan kebenaran itu relatif, bahkan saya tidak yakin kita sedang membicarakan kenyataan dengan persepsi yg sama.
There is impossible to escape the reality, except weaving together all of your imagination to make an alternate reality, and expand your own horizon. But people may call you a madman.

Monox D. I-Fly

^
Jadi inget dulu aq pernah bingung kenapa temen2q pada bilang jaketnya temenQ warnanya ijo, padahal menurutQ warna abu2nya jauh lebih dominan...
Eh, tapi kalo' kita cuma menjawab berdasarkan subyektifitas relatif, jawaban dari apakah jin itu benar2 ada juga relatif dong?  ???
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.

zxcvb

penulis thread ini <superstring39> sebenarnya ingin menyatakan bahwa kehidupan dengan segala jenis materi didalamnya ini pada dasarnya tidaklah nyata.

dengan demikian ia ingin mengatakan bahwa dirinya sendiri sebagai manusia bukanlah sebuah kenyataan. ketika dia meraba wajahnya sendiri ia mengatakan bahwa wajahnya itu adalah sesuatu yang tidak nyata.

dia ingin mengatakan bahwa rasa senang, rasa lapar, rasa sedih, rasa bahagia, atau rasa sakit yg dia alami selama hidupnya semuanya adalah halusinasi.

ini lebih mirip seperti fatalisme.

Monox D. I-Fly

Kutip dari: zxcvb pada Maret 21, 2011, 08:47:31 PM
penulis thread ini <superstring39> sebenarnya ingin menyatakan bahwa kehidupan dengan segala jenis materi didalamnya ini pada dasarnya tidaklah nyata.

dengan demikian ia ingin mengatakan bahwa dirinya sendiri sebagai manusia bukanlah sebuah kenyataan. ketika dia meraba wajahnya sendiri ia mengatakan bahwa wajahnya itu adalah sesuatu yang tidak nyata.

dia ingin mengatakan bahwa rasa senang, rasa lapar, rasa sedih, rasa bahagia, atau rasa sakit yg dia alami selama hidupnya semuanya adalah halusinasi.

Lalu kalau memang menurutnya begitu, berarti kita ini apa? Khayalan Tuhan yg dalam persepsi kita sendiri muncul sebagai sesuatu yang konkret? Semacam orang2 yg hidup di dimensi mimpi?

Kutip dari: zxcvb pada Maret 21, 2011, 08:47:31 PM
ini lebih mirip seperti fatalisme.

Apa itu fatalisme?  ???
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.

all@one

Otak kita memroses semua informasi yang ditransformasikan indra-indra. sedangkan indra hanya menghantarkan dalam bentuk sinyal-sinyal listrik (gelombang?). Jadi kita hanya berkutat dalam gelombang-gelombang? sedangkan otak secara fisis adalah susunan atom-otom juga? Bukankan sama dengan materi juga bagaimana kita berhubungan dengannya?

superstring39

Semua orang sesungguhnya sedang trlelap tidur dan bermimpi kecuali mereka yang terjaga (jiwanya). Sori kalo agak filosofis, sedangkan ini thread fisika. Mungkin suatu saat akan dibahas lebih jauh di sub forum filosofi.

MonDay

Kutip dari: superstring39 pada Maret 24, 2011, 08:24:39 AM
Semua orang sesungguhnya sedang trlelap tidur dan bermimpi kecuali mereka yang terjaga (jiwanya). Sori kalo agak filosofis, sedangkan ini thread fisika. Mungkin suatu saat akan dibahas lebih jauh di sub forum filosofi.
loh ini ceritanya mirip dengan the matrix