Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 02:34:14 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 207
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 159
Total: 159

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Materi adalah abadi

Dimulai oleh Farabi, Agustus 26, 2011, 12:16:39 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

nʇǝʌ∀

Kutip dari: 12 pada Februari 15, 2012, 11:25:12 PM
menurut saya hal itu bertentangan dengan fenomena "fluktuassi vakum"

fluktuasi vakum memang melanggar hukum konservasi energi tapi bisa diterima oleh mekanika kuantum.

                |'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''|
       __/""|"|--------nʇǝʌ∀ inc.------|
> (|__|_|!!|__________________|
      (o)!""""""(o)(o)!"""""""""""(o)(o)!

12

#76
pada pernyataan saya sebelumnya, saya tidak mengaitkan fluktuasi vakum dengan hukum konservasi energi. kalau dikaitkan maka hal itu memang melanggar konservasi energi, meskipun begitu secara makroskopis hal itu tidak mengganggu hukum kekalan energi karena peristiwaitu hanya terjadi dalam skala plank. saya hanya tidak setuju bahwa energi tidak bisa diciptakan atau dimusnahkan, fluktuasi vakum adalah bukti bahwa energi bisa diciptakan dan dimusnahkan dan yag saya maksud adalah dalam duniaa realistis/open system dan bukan dalam isolated system yg merupakan asumsi dasar hukum kekekalan eneergi
#12

mhyworld

Kalau kita konsisten dengan definisi universe sebagai segala sesuatu yang ada dalam realitas, maka universe adalah sebuah sistem tertutup.
once we have eternity, everything else can wait

12

jangankan universe, sekarang tarolah sebuah kotak yang terisollasi sempurna sedangkan didalam kotak tidak ada udara atau apapun selain terdapat 2 pelat yang hampir berdempetan maka seiring dengn waktu kedua pelat akan benar-benaar berdempetan/menempel satu sama lain.siapa yg mendempetkan kedua pelat? dari mana energinya?
anda tentu tau efek cassimir
#12

ytridyrevsielixetuls

Hmmm...?? saya kurang paham fisika tapi kalau boleh tanya,

Apakah itu menjadi indikasi bahwa energi dapat diciptakan? bukannya dibangkitkan? sebab setahu saya setiap material memang terkandung energi (internal energy), mungkin salah satu metode untuk membangkitkan energi dari material tertentu adalah dengan mengurung dua material itu dalam posisi hampir menempel di dalam ruang hampa udara dengan suhu nol derajat. dengan sendirinya efek cassimir malah membangkitkan energi dari si pelat.... bukannya sama saja dengan hukum konservasi energi dimana efek cassimir ini adalah dinamika energi ?
[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|

ytridyrevsielixetuls

#80
maaf kalau pertanyaan saya kurang dipahami, tapi mungkinkah efek cassimir cuma membangkitkan energi yang memang sudah ada di material (pelat) itu ? jadi bukannya dari tiada ke ada melainkan hanya perpindahan energi ?
[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|

all@one

Kalau saya mendukung pendapat 12, materi/energi tidak abadi. energi dan materi itu sebenarnya sejoli sajakan, hanya berubah-ubah bentuknya, materi itu dapat didefenisikan sebagai energi yang terkurung, terkunci. Proses pemanfaatan energi adalah hanya tingkah laku energi dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain.

Farabi

Energi menurut saya hanyalah gerakan saja, bukan berwujud padat. Perbedaan antar elektron pada atom bisa menimbulkan energi.


Pada saat energi terlepas dalam jumlah banyak, benda tidak musnah, hanya terlempar dan tetap ada, jadi mater memang tidak bisa diciptakan dan tidak bisa dimusnahkan, sama seperti energi.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.