Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 06:52:58 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 134
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 69
Total: 69

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

multiverse? Parallel dimension? ada kita di dimensi lain?

Dimulai oleh lustforscience, April 20, 2012, 10:33:02 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Pi-One

Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada Desember 16, 2014, 06:24:26 AM
mungkin bukan banyak alam semesta tapi satu alam semesta yang ada, hancur, kemudian ada lagi, dan hancur lagi, dst.
Teori multiverse dalam fisika kuantum bicara soal kemungkinan pembentukan banyak semesta, dengan sebagian diantaranya berhasil bertahan cukup lama. Salah satunya adalah semesta kita. Yang anda bicarakan itu konsep yang lain lagi.

imad323

Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada Desember 16, 2014, 06:24:26 AM

sama kaya teori big bounce atau entah teori apa namanya... sekarang ini alam semesta kita memuai di sebelah Barat dan Timur menjauhi titik singularitas, sedangkan alam semesta di sebelah Utara dan Selatan menyusut mendekati titik singularitas. nanti setelah mencapai titik kritis dan kiamat, alam semesta sebelah Timur dan Barat memantul kembali ke titik singularitas, sedangkan alam semesta sebelah Utara dan Selatan memuai. CMIIW

PS : tapi secara tidak langsung teori ini berkata Copernican Principle bisa dilanggar dan teori big bang tidak sepenuhnya benar... CMIIW

kalo begitu berarti alam semesta tidak mempunyai awal dan akhir dong?? ???

Pi-One

Kutip dari: imad323 pada Desember 16, 2014, 09:59:40 AM
kalo begitu berarti alam semesta tidak mempunyai awal dan akhir dong?? ???
Dalam konsep big bang-big bounce, tidak ada kondisi singularity seperti dalam teori big bang klasik, dan tidak ada wal mupun akhir mutlak karena pengembangan dan penyusutan itu hanyalah siklus. tapi konsep ini tak sesuai dengan hasil pengamatan CMB terakhir.

nʇǝʌ∀

selama ini saya suka nemuin isitilah fisika kuantum dan mekanika kuantum ketika melihat pembahasan tentang fisika dalam skala atom. Jadi suka bingung bedainnya dan suka ketuker. Memang bedanya fisika kuantum dan mekanika kuantum itu apa ya? Dan apa korelasinya dengan konsep dunia paralel?
kalau tidak salah dalam fisika atau mekanika kuantum, kita bisa menerima fluktuasi vakum seperti efek Casimir yang konon katanya melawan hukum kekekalan energi... CMIIW

                |'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''|
       __/""|"|--------nʇǝʌ∀ inc.------|
> (|__|_|!!|__________________|
      (o)!""""""(o)(o)!"""""""""""(o)(o)!

Pi-One

Kutip dari: nʇǝʌ∀ pada Desember 16, 2014, 05:43:52 PM
selama ini saya suka nemuin isitilah fisika kuantum dan mekanika kuantum ketika melihat pembahasan tentang fisika dalam skala atom. Jadi suka bingung bedainnya dan suka ketuker. Memang bedanya fisika kuantum dan mekanika kuantum itu apa ya? Dan apa korelasinya dengan konsep dunia paralel?
kalau tidak salah dalam fisika atau mekanika kuantum, kita bisa menerima fluktuasi vakum seperti efek Casimir yang konon katanya melawan hukum kekekalan energi... CMIIW
Skala kuantum itu merujuk ke skala atom atau lebih kecil.
Selama ini ilmuwan masih gagal menyatukan antara hukum misika dalam skala makro dengan hukum fisika dalam skala kuantum, keduanya masih memakai hukum yang cenderung berbeda.

Menurut teori, alam semesta mengembang dari kondisi terkompresi, dan kondisi itu membuat relativitas umum runtuh dan gak bisa dipakai. Karenanya kita perlu teori kuantum untuk menjelaskan kondisi di awal alam semesta, atau untuk black hole.

ytridyrevsielixetuls

nah seperti pertanyaan tadi, apa bedanya fisika kuantum dengan mekanika kuantum dan apa korelasinya dengan dunia parallel?

dan kalau fisika/mekanina kuantum dijadikan pembenaran teori ether oleh para etherer itu bisa tidak?
[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|

Pi-One

Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada Desember 17, 2014, 02:38:59 PM
nah seperti pertanyaan tadi, apa bedanya fisika kuantum dengan mekanika kuantum dan apa korelasinya dengan dunia parallel?

dan kalau fisika/mekanina kuantum dijadikan pembenaran teori ether oleh para etherer itu bisa tidak?
Mekanika kuantum, atau fisika kuantum, atau teori kuantum, pada dasarnya sama saja. Cabang dari fisik yang membahas fenomena fisik pada skala kauntum/nano. Kuantum bicara soal probabilitas, sesuatu yang dibenci Einstein karena itu dia mengeluarkan ungkapan [Tuhan tidak bermain dadu]. Dalam konteks pembentukan semesta, fisika kuantum mengajukan gagasan bahwa ada banyak semesta yang terbentuk, sebagian besar diantaranya tidak mampu bertahan cukup lama dan runtuh, dan sebagian diantaranya mampu bertahan cukup lama. Semesta kita hanya salah satunya.

Fisika kuantum tidak bicara ether, tak ada alasan membenarkan konsep ether dengan fisika kuantum.

bingnyata

Dimensi yang lain itu apa bukan dimensi kita ini pada waktu yang lain ?

Pi-One

Kutip dari: bingnyata pada Desember 26, 2014, 11:30:41 AM
Dimensi yang lain itu apa bukan dimensi kita ini pada waktu yang lain ?
Bergantung konsepnya.
Ada konsep dimensi paralel seperti itu, ada juga konsep multi dimensi yang berbeda.

bingnyata

Uhmmm..., namun bila ditanyakan "ada kita di dimensi lain?", tidakkah itu berarti ada si "waktu" yang ikut bermain ? Karena bila yang dimaksud itu multi dimensi dalam kaitannya dengan proses bigbang, adanya perbedaan peristiwa sedikit saja pada dimensi yang lain itu... bisa mengakibatkan "aku" tidak dilahirkan.

Peeeace 

nʇǝʌ∀

beda konsep beda jawaban. jadi sama seperti sebelumnya yaitu : tergantung konsep. atau lebih tepatnya, tergantung si pencetus teorinya.

                |'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''|
       __/""|"|--------nʇǝʌ∀ inc.------|
> (|__|_|!!|__________________|
      (o)!""""""(o)(o)!"""""""""""(o)(o)!

ytridyrevsielixetuls

Kutip dari: nʇǝʌ∀ pada Desember 26, 2014, 10:31:13 PM
beda konsep beda jawaban. jadi sama seperti sebelumnya yaitu : tergantung konsep. atau lebih tepatnya, tergantung si pencetus teorinya.

banyak teori bermunculan karena dunia masih penuh misteri. dengan mekanika kuantum, kita bisa saja melanggar hukum-hukum sains mainstream seperti hukum kekekalan energi pada sejumlah teori seperti fluktuasi vakum atau alam semesta muncul dari ketiadaan, atau relativitas khusus pada teori alam semesta mengembang melebihi kecepatan cahaya. hanya saja, jembatannya adalah logika dan hukum fisika juga dalam ruang lingkup sains..
[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|

bingnyata

Wah, disebutkan mengenai fluktuasi vakum saya jadi penasaran dan mencarinya lewat mbah google. Saya malah mendapatkan konsep mengenai ruang digital.
Pada link itu dituliskan mengenai bahwa area disekitar blackhole jika ingin dipindai (secara konseptual) akan didapat area-area dimana sebelumnya "dihuni" oleh material-material yang dihisap oleh blackhole.
Bila blackhole adalah sebuah benda berputar, maka disekelilingnya pasti ada area "kosong tak berpenghuni, apakah ini yang dimaksud dengan vakum ?
Pada thread lain mengenai waktu, saya condong memandang waktu sebagai sebuah volume (ruang). Apakah konsep keadaan vakum itu bisa disejajarkan dengan pengertian waktu (t) = nol ?

Peeeace

ytridyrevsielixetuls

Maaf, saya masih amatiran. ilmu saya masih sangat terbatas dan belum paham rumus-rumus.
Saya baru pertama kali dengar temuan anda itu, tapi yang kemarin-kemarin saya maksud fluktuasi vakum itu seperti ada aktifitas/reaksi di dalam ruang/medan vakum. Vakum sendiri maksudnya adalah tidak ada apa-apa. jadi ruang/medan vakum adalah ruang/medan yang tidak ada apa-apa, bukan cuma tanpa gravitasi, partikel, dan udara tapi juga tanpa cahaya. Sebenarnya vakum absolut tidak pernah dibuktikan keberadaannya. Selama ini istilah "vakum" yang diakui keberadaannya sendiri sebenarnya adalah kondisi "nyaris vakum" atau "nyaris hampa". Yang dimaksud melanggar hukum kekekalan energi adalah ketika dalam ruang/medan vakum terjadi aktifitas/reaksi. ini sama saja mengatakan energi dapat diciptakan dari ketiadaan.

apakah areal "kosong tak berpenghuni" sekitar blackhole tsb termasuk vakum? kalau area tsb kondisinya sesuai definisi vakum di atas berarti iya. untuk pertanyaan terakhir, saya masih belum menangkap apa maksudnya..?
[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|

zecklawdark

setiap kehampaan adalah bernilai (+) + ( - ) dan nilai dari positif dengan negatif tidak terbatas namun sama dengan kata lain alam semesta ini satu namun cosmos itu tidak terbatas seperi halnya digimon, sword art online, accel world bahkan internet pun adalah dunia paralel sederhana tiap situs adalah dunia sendiri