Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 20, 2024, 08:34:36 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 211
Total: 211

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Paper Karno

Dimulai oleh superstring39, Desember 30, 2008, 08:41:50 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

dingyuqiang

Kutip dari: Karno Giyantono pada Februari 02, 2009, 10:32:42 PM
lelucon, siapa yang bilang ini lelucon. kayak merasa pinter aja...
minta secara matematis oke...

nih yah...
lambang bilangan tak terhingga itu seperti ini (~)

nah sekarang
tak terhingga  +   1   =   tak terhingga
        ~         +   1   =        ~

jadi

tak terhingga = tak terhingga + 1
     ~           =       ~           + 1
E.x              =>     E.x         + E.y
kata siapa harus nol....

Jadi
E.x => E.x + E.y
adalah bisa dijelaskan secara matematis...

:D :D :D

pernah dengar pembuktian "1 + 1 = 0"

guru matematik saya pernah buktiin loo ;D

gramehgoreng

Kutip dari: Karno Giyantono pada Februari 04, 2009, 12:02:10 AM

kita bahas landasan teori saya dulu, oke?

teori penciptaan alam semesta ada dua yaitu:
1.alam semesta diciptakan dari ketiadaan
2.alam semesta tidak diciptakan dari ketiadaan

teori yang pertama, belum ada hukum fisika yang mendukungnya, namun bigbang sudah mengarah pada hal ini. dan teori saya dapat mendukung hal ini. dan ini juga mendukung atau membuktikan bahwa didunia ini ada Tuhan.

teori yang kedua, didukung oleh hukum kekekalan energi. jika hukum ini percaya Tuhan maka ia bilang energi Tuhan dipakai atau dikonversi untuk menciptakan alam sehingga Tuhan bisa habis.

sekarang mana yang kalian setuju?


minggu depan kita akan bahas landasan teori lainnya.
ilmu-ilmu pengetahuan fisika yang meragukan bahkan menentang hukum kekekalan energi, itu ada banyak. minggu depan akan saya kemukakan semuanya. ilmuwan terkenal yang mendukung teori saya dan menentang hukum kekekalan energi yaitu Stephen Hawking dalam paper dan buku-bukunya tentang Black Hole (namun beliau masih kalah jenius sama saya)

INILAH SEBUAH TEORI PERSEMBAHANKU YANG BISA MENJELASKAN SEGALA SESUATU YANG DIMAKSUD STEPHEN HAWKING "AKHIR DARI ILMU PENGETAHUAN"

Bung Karno,

Pembahasan teorinya kok diulang-ulang lebih 5x dengan kata2 yang sama. Sampai hafal lho yg baca.

Iya-iya... kami semua percaya akan kejeniusan Bung Karno dibanding Stephen Hawking.

Tapi itu semua menunggu bukti nyata hasil kerja kejeniusan bung Karno.
Bikin dulu prototype yang kecil...tak perlu biaya besar.
Setelah selesai... presentasikan ke UI, UNJ, ITB, UGM atau Universitas kelas atas lainnya.

Kami semua yakin kalau hasil uji coba prototype kecil itu berfungsi dengan baik, akan berbondong-bondong orang membeli teknologi bung Karno.

Saya juga siap membeli karya bung Karno kalau sudah terbukti.
Kalau kebanyakan teori.... sory saja bung... nggak ada gunanya... ???


Pi-One

Kutip dari: Karno Giyantono pada Februari 03, 2009, 11:41:46 PM
wah payah banget nih....
kata siapa dulu nih... tidak bisa didefiniskan dan tidak terdeskripsi? udah pernah belajar mtk belum sih?
minimal dulu nilai mtk waktu materi limit berapa sih? coba baca lagi... di materi tersebut pasti ada hal sama persis seperti yang saya tulis.
Maksudku bilangan tak terhingga adalah bukan satu bilangan yang nilainya bisa dijabarkan. Jadi gak bisa digunakan dalam persamaan konyol anda (tak terhingga+1=tak terhingga).

Kutip dari: Karno Giyantono pada Februari 03, 2009, 11:41:46 PMsaya selain ngajar fisika, di bimbel saya juga ngajar mtk dan kimia. jadi saya tahu banyaklah masalah mtk.
Jadi kasihan pada murid-murid anda... :)

nih yah....

Kutip dari: Karno Giyantono pada Februari 03, 2009, 11:41:46 PMdalam matematika yang tidak didefinisikan itu seperti bilangan atau angka dibagi dengan nol
angka/nol = tidak didefinisikan
contoh tan 90
kenapa? misalkan 10 durian dibagi ke 0 orang maka jawabannya tidak didefinisikan.
tapi kalo 0 durian dibagi ke 10 orang maka masing-masing mendapat 0 durian.
ngerti gak?
A+B=A hanya berlaku jika nilai B=0. Siapa ahli matematika konyol yang mau menjabarkan dengan menggunakan nilai tak terhingga? (tak terhingga+1)-tak terhingga itu satu atau nol? Cara konyol anda akan mengacaukan prinsip matematika :D

Pi-One

Kutip dari: dingyuqiang pada Februari 04, 2009, 05:52:57 AM
:D :D :D

pernah dengar pembuktian "1 + 1 = 0"

guru matematik saya pernah buktiin loo ;D
Aku dulu pernah membuktikan bahwa 1+1=2 dengan menggunakan rumus matematika :)

Kutip dari: gramehgoreng pada Februari 04, 2009, 07:29:14 AMTapi itu semua menunggu bukti nyata hasil kerja kejeniusan bung Karno.
Bikin dulu prototype yang kecil...tak perlu biaya besar.
Setelah selesai... presentasikan ke UI, UNJ, ITB, UGM atau Universitas kelas atas lainnya.

Kami semua yakin kalau hasil uji coba prototype kecil itu berfungsi dengan baik, akan berbondong-bondong orang membeli teknologi bung Karno.

Saya juga siap membeli karya bung Karno kalau sudah terbukti.
Kalau kebanyakan teori.... sory saja bung... nggak ada gunanya... ???
Sebelumnya, Pak Karno harus perbaiki dulu dasar-dasar prinsip yang digunakannya...

dingyuqiang

Kutip dari: Pi-One pada Februari 04, 2009, 01:48:59 PM
Aku dulu pernah membuktikan bahwa 1+1=2 dengan menggunakan rumus matematika :)

hayooo rumusnya gimana wakakakak....j/k

"1+1=0"
itu pembuktiannya sama konyolnya dengan
~+1 = ~


Pi-One

Kutip dari: dingyuqiang pada Februari 05, 2009, 02:25:18 AM
hayooo rumusnya gimana wakakakak...
Wahaha...Sebenarnya bisa dibilang rumus main-main kok.

1+1
=(1+1)/1
=(1+1)x1/1x1
=((1x1)+(1x1))/(1x1)
=2(1x1)/(1x1)
=2

superstring39

Mungkin tulisan berikut bisa sedikit menjelaskan hubungan antara teori penciptaan dan hukum kekekalan energi pada teori BigBang:

Mungkin, masalah yang paling fundamental dalam teori Big Bang adalah masalah penciptaan atau pada saat alam semesta berusia 0 detik. Seperti sudah dijelaskan di atas, pada saat itu teori Big Bang meramalkan kondisi singularitas yang tidak dapat diakses dengan teori fisika semutakhir apa pun. Namun, kalau pun kita mengabaikan kondisi ini, teori penciptaan alam semesta tampaknya tidak dapat diterima oleh fisika karena menyalahi aturan fisika yang paling fundamental, kekekalan energi. Hukum kekekalan energi merupakan dasar fisika dan belum pernah ada bukti-bukti eksperimen eksplisit bahwa hukum kekekalan energi ini dilanggar. Jika pada saat sebelum alam semesta tercipta tidak terdapat apa-apa sedangkan saat ini kita dapat mengamati alam semesta yang maha luas, maka hukum kekekalan energi telah dilanggar sebesar massa semesta dikalikan dengan kuadrat kecepatan cahaya, E = mc2 , sesuai dengan teori Einstein. Di manakah letak solusinya?

Sebagian ilmuwan berpendapat bahwa energi total alam semesta tetap nol. Energi yang berasal dari massa alam semesta adalah energi positif, sedangkan energi yang mengikat alam semesta akibat gaya tarik menarik gravitasi yang dialami oleh setiap partikel merupakan energi negatif. Kedua jenis energi tersebut saling menghilangkan, sehingga energi total semesta tetap nol sesuai dengan kondisi sebelum alam semesta diciptakan. Pendapat ini juga mendukung adanya materi yang tidak terdeteksi yang tersebar di alam semesta yang disebut materi gelap (dark matter).

Untuk menjawab masalah penciptaan materi dari keadaan 'tidak ada' menjadi 'ada' ilmuwan berpaling pada teori kuantum. Di dalam teori kuantum keadaan 'tidak ada' ini dikenal dengan istilah vacuum, suatu keadaan yang ternyata tidak kosong sama sekali namun terdiri dari dinamika penciptaan dan pemusnahan partikel serta anti-partikel dalam waktu yang sangat singkat. Mengapa partikel dan anti-partikel dapat diciptakan dari sesuatu yang tidak ada dan keduanya dapat dimusnahkan tanpa ada bukti sisa radiasi anihilasi? Jawabannya adalah melalui ketidakpastian Heisenberg yang menyatakan bahwa ketidakpastian pengukuran energi berbanding terbalik terhadap ketidakpastian waktu pengukuran dengan konstanta Planck sebagai konstanta pembanding. Ketidakpastian Heisenberg secara implisit memperbolehkan pelanggaran energi dalam suatu sistem asalkan waktu pelanggaran sangat singkat, semakin besar pelanggaran energi semakin singkat waktu yang diperbolehkan. Dengan demikian keadaan vacuum terdiri dari lautan partikel dan anti-partikel yang eksis dan musnah dalam waktu sangat singkat. Fluktuasi vacuum ini juga mengakibatkan black hole (lubang hitam) bersifat tidak 'benar-benar hitam' karena ia dapat menarik partikel sambil meradiasikan anti-partikel dari dalam vacuum.

Setelah terjadinya Big Bang jumlah partikel dan anti-partikel sama banyaknya. Keduanya dapat bergabung menjadi radiasi dan sebaliknya radiasi dapat menghasilkan pasangan partikel dan anti-partikel. Mengapa saat ini yang teramati di alam semesta hanyalah materi, atau dengan kata lain ke mana perginya anti-materi?

Eksperimen dan teori fisika telah berhasil membuktikan bahwa alam semesta beserta isinya memperlihatkan sifat simetri dengan cacat yang sangat kecil. Pada saat terjadi kesetimbangan termal antara pasangan partikel dan anti-partikel dengan radiasi, tidak semua proton beranihilasi dengan anti-proton dan sebaliknya tidak semua radiasi menghasilkan pasangan partikel dan anti-partikel. Cacat simetri yang sangat kecil ini akhirnya meninggalkan lebih banyak materi dibandingkan dengan anti-materi, sehingga alam semesta yang terlihat sekarang disusun sepenuhnya oleh materi. Beberapa jenis anti-partikel yang teramati di ruang angkasa diperkirakan berasal dari reaksi nuklir yang berasal dari bintang-bintang tertentu.

utusan langit

#82
dengan kapilaritas, energi apa yang membuat air bergerak keatas? coba deh jawab,.. mengkonversi energi atau menciptakan energi?
menciptakan energi gerak air atau mengubah energi lain menjadi energi gerak air?

dingyuqiang

Kutip dari: utusan langit pada Februari 05, 2009, 05:47:18 PM
dengan kapilaritas, energi apa yang membuat air bergerak keatas? coba deh jawab,.. mengkonversi energi atau menciptakan energi?
menciptakan energi gerak air atau mengubah energi lain menjadi energi gerak air?

sebenarnya sama saja kan dengan gravitasi....
energi dari mana yang membuat batu jatuh ke bawah? apa itu artinya setiap batu jatuh ke bawah berarti ada energi baru terbentuk?

Pi-One

Jika bicara big bang, kita harus menyepakati satu hal:

Big bang bukan ledakan yang menghamburkan materi ke ruang kosong. Big bang adalah proses pengembangan alam semesta, ruang-waktu beserta isinya.

superstring39

Kutip dari: Pi-One pada Februari 06, 2009, 01:02:07 PM
Big bang bukan ledakan yang menghamburkan materi ke ruang kosong. Big bang adalah proses pengembangan alam semesta, ruang-waktu beserta isinya.
Bigbang disertai pengembangan ruang sebelum bigbang bahkan ruang-pun tak ada, ruang muncul seiring dengan bigbang. pengembangan ruang, penyebaran materi dalam ruang dengan kecepatan yang sangat ekstrim (pada saat bigbang terjadi) jika dilihat dengan mata kita apa bedanya dengan ledakan, sama saja. ledakan disini memang berbeda dengan balon yang meletus sehingga memuntahkan isinya ke segala arah.

Pi-One

Tidak ada ruang? Lebih tepat dikatakan ruang itu juga terkompresi. Big bang kan bisa dianalogikan dengan balon yang ditiup hingga mengembang.

utusan langit

woe yang menentang paper bung karno,..
jawab pertanyaan ini,...
Kutip dari: utusan langit pada Februari 05, 2009, 05:47:18 PM
dengan kapilaritas, energi apa yang membuat air bergerak keatas? coba deh jawab,.. mengkonversi energi atau menciptakan energi?
menciptakan energi gerak air atau mengubah energi lain menjadi energi gerak air?



utusan langit

Kutip dari: dingyuqiang pada Februari 06, 2009, 05:10:51 AM
sebenarnya sama saja kan dengan gravitasi....
energi dari mana yang membuat batu jatuh ke bawah? apa itu artinya setiap batu jatuh ke bawah berarti ada energi baru terbentuk?

anda sudah mengerti maksud saya

dingyuqiang

Kutip dari: utusan langit pada Februari 06, 2009, 06:50:46 PM
anda sudah mengerti maksud saya
Di pelajaran SMA sekalipun, contoh aplikasi di hukum kekekalan energi itu biasanya pake lempar batu ke atas dan jauh ke bawah.

kalo begitu aku pantas bertanya, "Apa anda mengerti ttg hukum kekekalan energi?"