Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 11:38:55 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 134
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 79
Total: 79

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Efek Doppler – Hubble <Bracket>

Dimulai oleh qarrobin, Agustus 27, 2010, 08:28:11 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

qarrobin

Pergeseran merah

Setelah kembar A menempuh perjalanan 1 tahun dengan kelajuan 0,8 c, kembar B usianya bertambah 1+2/3 tahun. Pada titik ini kembar A mengirimkan sinyal pertamanya. Kemudian kembar A melanjutkan perjalanannya. Sinyal pertama dari A tiba di B selama 1+1/3 tahun. B menerima sinyal pertama dari A ketika usianya bertambah 3 tahun = (1+2/3 tahun) + (1+1/3 tahun). Ketika B menerima sinyal pertama, usia A bertambah 1,8 tahun. Setelah usia A bertambah 2 tahun, usia B bertambah 3+1/3 tahun.

Kembar A menempuh perjalanan 1 tahun dengan kelajuan 240000 km/detik. Ketika A menempuh perjalanan 1 detik, usia B bertambah 1+2/3 detik. Jadi dengan kelajuan 0,8 c, dalam 1 detik, A dapat menempuh jarak 400000 km. Efek Relativistik pertambahan jarak yang ditempuh A identik dengan pengembangan ruang pada galaksi yang saling menjauhi, sehingga panjang gelombang pada cahaya melebar dan energinya berkurang sehingga B mendapatkan frekuensi cahaya bergeser ke arah warna merah.

Misal ketika A mengirimkan sinyal pertamanya ke arah B, pada saat yang sama A mengirimkan sinyal ke arah <Bra|. Karena sinyal ke arah B dipengaruhi oleh gerak A, maka sinyal yang dikirimkan ke arah <Bra| dibawa oleh Efek Hubble hingga tiba di |Ket>. Jika arah A kita balik menjadi mendekati B, maka B akan mendapatkan Efek Relativistik penyusutan ruang, sehingga panjang gelombang pada cahaya akan memendek identik dengan frekuensi cahaya yang dipengaruhi oleh timpaan gravitasi lubang hitam. Dalam 1+2/3 detik, B melihat cahaya menempuh jarak 100000 km dalam 1 detik. Dalam 1 detik, B melihat cahaya menempuh jarak 60000 km. Karena dalam kondisi B tidak terdapat penyusutan ruang, maka B mengalami peremajaan waktu, dan sinyal yang dikirimkan ke arah <Bra| akan tiba di <Bra|. Sesuai dengan penjelasan superposisi kuantum oleh Paul Adrien Maurice Dirac, maka foton berada di <Bra| sekaligus berada di |Ket> dan keduanya disebut <Bracket>.

Pergeseran biru

Ketika kembar A dalam perjalanan mendekati B, efek Relativistik penyusutan jarak pada sinyal yang dikirimkannya ke arah B membuat frekuensi cahaya bergeser ke arah warna biru. Efek penyusutan jarak membuat foton berada di <Bra| sekaligus berada di |Ket>.

Waktu tidak menjalar pada peristiwa semesta, karena persamaan dimensi Minkowsky bukan r^2 = x^2 + y^2 + z^2 + t^2.

Waktu menjalar pada kondisi semesta, karena persamaan Minkowsky 0 = x^2 + y^2 + z^2 – (tc)^2 merupakan persamaan dimensi. Jadi kelajuan cahaya adalah kelajuan waktu.

In Quran Ma'aarij (The Ways of Ascent):70-4: The angels and the Spirit ascend unto Him in a Day the measure whereof is (as) fifty thousand years.

r^2  = x^2 + y^2 + z^2 + (xi)^2

Kozyrev menemukan bahwa, semesta kita adalah semesta datar dengan lebar yi dan luas zi. 2 bidang imajiner ini adalah penjuru dari Superspace. Kemudian Aiberg Weisschild menemukan bahwa terdapat bidang ke-3 (the fourth dimension) yang menembus Superspace ke Hyperspace dengan 7 layer Zig-Zag.

M51

klo kita melihat foton sebagai gelombang mungkin memang efek dopler terjadi tetapi yg saya bingungkan bila kita melihat foton sebagai partikel seharusnya kita tidak melihat efek doplerkan karena pergerakan sebuah partikel tidak dipengaruhi oleh gerak sumber.
Mohon penjelasannya?

qarrobin

Pada Red Shift, kita melihat foton sebagai gelombang. Perilaku ini identik dengan interferensi yang terjadi pada tengah plat fotografis ketika ke-2 celah ganda terbuka

Kalo melihat foton sebagai partikel, sepertinya yang kita lihat adalah superposisi Dirac, foton berada di celah <Bra| sekaligus berada di celah |Ket>

M51


qarrobin

Kalo di celah ganda, foton ada di celah A sekaligus ada di celah B
coba cari di google buku The principle of Quantum Mechanics, ditulis oleh Paul Adrien Maurice Dirac, dalam bentuk pdf, saya lupa linknya