Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 20, 2024, 02:47:12 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 195
Total: 195

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

pers schrodinger

Dimulai oleh zoldik, Februari 21, 2017, 06:06:39 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

zoldik

men men kali ini gampang pertanyaan saya mohon dijawab ya


apakah persamaan shcrodinger itu berlaku untuk semua partikel, semisal photon juga kah, karena bila persm ini berlaku juga buat photon bukankah ada pembagian dgn nol karena massa photonkan nol? p^2/2m + V = H. ada pembagian dengan nol kan di /2m

sloth

pakenya momentum, bukan massa
trus setau saya sih, pers. schrodinger itu non-relativistik, jadi mungkin ngga berlaku buat foton
cmiiw. udah lupa

Emerald_Eyes

Untuk foton, deskripsi kuantum yang digunakan adalah quantum electrodynamics (QED), bukan pers Schroedinger karena memang persamaan ini bersifat non-relativistik.

zoldik

klo persm schrodinger dipakai u orbit elektron dalam atom sedangkan kecepatan orbit elektron dlm atom mencapai 10^6 - 10^7 m/s. tentunya kecepatan tersebut sudah mendapat efek relatifistik.

ini dari wikipedia ([pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.])

Solutions to Schrödinger's equation describe not only molecular, atomic, and subatomic systems, but also macroscopic systems, possibly even the whole universe.[4]:292ff Schrödinger's equation is central to all applications of quantum mechanics including quantum field theory which combines special relativity with quantum mechanics. Theories of quantum gravity, such as string theory also do not modify Schrödinger's equation.

ada siii beberapa sumber yg gabungkan relatifistik dan pers schrodinger. tapi dari sumber lain mengatakan kalau pers ini sudah terlalu baik sehingga tdk perlu menggunakan relatifistik lagi

Emerald_Eyes

Jika efek relatifistik mulai terlihat sebagaimana dalam atom-atom berinti berat (Z>20), biasanya orang pakai persamaan Dirac. Atau kalau persamaan Dirac terlalu susah diselesaikan, efek relatifistik juga bisa diaplikasikan melalui teori gangguan (perturbation).

Haryanto

Emerald_Eyes sudah menjawab dgn baik.. good!
We must know — we will know!
-David Hilbert -