Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 06:07:19 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 134
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 103
Total: 103

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Soal jam

Dimulai oleh pinokio, Januari 30, 2007, 04:40:50 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

pinokio

Halo halo,

gini nih, abis baca2 soal jam. Jadi ceritanya ada dua orang A dan B dan masing-masing punya jam. Trus ditanya gimana caranya mengsinkronkan kedua jam itu jika mereka terpisah dengan jarak tertentu.

Yang gw pikir sih, deketan dulu, samain jamnya, trus satu orang atau dua2nya bergerak sampe jarak tertentu itu. Tapi kok di buku itu katanya salah sih? gak akan sama jamnya kalo begitu katanya? Kenapa yahh

reborn

#1
Prinsip relativitas Einstein

Postulat 1 : Hukum-hukum fisika adalah invarian untuk semua kerangka acuan inersial (tidak memiliki percepatan).

Postulat 2 : Dalam ruang hampa, kecepatan cahaya bila diukur dari setiap kerangka acuan yang inersial adalah konstan yaitu \ c=3x10^8m/s\

Nah, dalam kasus jam itu, kalo awalnya mereka berada di satu tempat kemudian salah salah atau keduanya bergerak sampai sejauh jarak tertentu akan menyebabkan keranka acuan yang berbeda, karena memiliki percepatan, sehingga kedua jam tersebut tidak lagi sinkron.

Davidhutasoit

Dua jam disebut sinkron kalau kedua berdetak bersamaan. Jadi dua jam yang saling bergerak tidak akan bisa sinkron.

Namun kalau kedua jam saling diam dan terpisah sejauh L, maka kita bisa membuatnya sinkron dengan menyalakan kedua jam secara berbarengan. Misalnya kita bisa memasang saklar photocell yang akan mengaktifkan jam ketika kena cahaya, dan meletakkan sumber cahaya di tengah-tengahnya.

jam1 <-----L/2-----> sumber cahaya <-----L/2-----> jam2

Dengan cara ini, kita bisa mengaktifkan jam secara bersamaan dan membuatnya sinkron.

Tetapi, kalau kita selidiki lebih lanjut, proses sinkronisasi hanya bisa disetujui di satu kerangka acuan. Dua pengamat yang saling bergerak tidak akan setuju pada sinkronisasi seperti itu. Contohnya, misalkan kita melakukan proses sinkronisasi di dalam sebuah kereta yang sedang bergerak. Dalam kerangka kereta, kedua jam sinkron. Tetapi seorang pengamat yang diam terhadap tanah akan melihat bahwa jam yang ada di belakang akan mendahului jam yang ada di depan.

Jadi sinkronisasi dua buah jam hanya akan disetujui oleh dua pengamat yang saling bergerak hanya jika proses sinkronisasi dilakukan di titik ruang yang sama!

reborn

Lanjutan soal jam ini adalah twin paradox, puzzle yang diajukan pertama kali oleh Einstein. Singkatnya seperti ini misalkan ada dua orang saudara kembar, salah satu dari mereka pergi menjelajah dengan kecepatan mendekati cahaya sementara yang satu lagi tetap di bumi. Jika kita memandang yang di bumi diam maka umurnya akan jauh lebihtua dari yang menjelajah (karena benda yang bergerak mendekati c mengalami perlambatan waktu).

Masalahnya adalah bagaimana bila yang di bumi yang dianggap bergerak relatif terhadap saudaranya? Jika ini kasusnya, maka yang di bumilah yang mengalami perlambatan waktu. Einstein dan fisikawan saat itu belum dapat memberikan satu solusi yang memuaskan untuk Twin Paradox ini.

Subhash Kak dari Louisiana State University dalam jurnalnya [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] mengatakan bahwa dia telah berhasil memecahkan paradoks ini. Benarkah? :-\

reborn

Dari [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Moving Observers in an Isotropic Universe
Authors: Subhash Kak
Comments: 8 pages, 1 figure, with minor typographical correction
Subj-class: General Physics

We show how the anisotropy resulting from the motion of an observer in an isotropic universe may be determined by measurements. This provides a means to identify inertial frames, yielding a simple resolution to the twins paradox of relativity theory. We propose that isotropy is a requirement for a frame to be inertial; this makes it possible to relate motion to the large scale structure of the universe.

PDF : [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]