Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 28, 2024, 03:40:55 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 87
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 134
Total: 134

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Teori Relativitas Salah..??

Dimulai oleh bayu220686, Agustus 05, 2012, 12:36:39 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

sunandar

Kalau diikuti dengan cermat Transformasi Lorentz sebetulnya c tidak muncul dengan tiba-tiba juga.

Saya berikan sedikit oret-oretan.
Dari phytagoras: a2 + b2 + c2 = d2 [a2 = a kuadrat]
Dari kalkulus: dx2 + dy2 + dz2 = ds2, atau dx2+dy2+dz2-ds2=0

x,y,z,t adalah sistem referensi inersial, kemudian terdapat sistem inersial lainnya yaitu x',y',z',t , dan dengan persamaan sebelumnya di atas;
dx2 + dy2 + dz2 - ds2 = (dx')2 + (dy')2 + (dz')2 - (ds')2

Kemudian,
s = v.t , tetapi karena huruf v yang lain akan muncul maka kita gunakan saja huruf k
s = k.t

Sehingga,
dx2+dy2+dz2- k.dt2 = (dx')2 + (dy')2 + (dz')2 - k.(dt')2

Lalu berlakukan persamaan tersebut pada sebuah benda yang sedang bergerak dengan kecepatan v... bla.. bla.. bla... [penurunan persamaanya cukup detil, silahkan lihat di tranformasi lorentz], hasilnya adalah rumus-rumus relativitas yang sudah kita kenal.

Jadi memang rumus-rumus relativitas yang kita kenal itu sudah ada sebelum Einstein. Lalu apa sesungguhnya yang dikerjakan oleh Einstein? Nah, di titik ini perlu untuk melihat sejarah di seputar hal tersebut. Lorentz, ketika dia menemukan pertama kali transformasinya tidak begitu yakin dengan hal tersebut, karena menyebabkan terjadinya dilasi waktu dan kontraksi ruang (panjang). Kecepatan cahaya dianggap konstan juga adalah hal yang juga aneh karena di masa itu orang masih percaya dan mencari bukti-bukti dari keberadaan eter. Boleh juga dikatakan seperti ini.. Lorentz mengerjakan transformasinya cuma sekedar iseng.. sebatas menyediakan formalisasi matematis bagi persamaan transformasi antara 2 sistem koordinat inersial.

Einstein bergerak lebih jauh dan lebih berani. Dia menurunkan 2 postulat relativitas khusus. Maka ceritanya dulu... ketika Einstein pertama kali mengeluarkan relativitas khusus... dia ditertawakan banyak orang, karena sebetulnya dia (bisa dikatakan) hanya copy-paste dari Lorentz dan hanya menambahkan 2 postulat saja. Belakangan setelah banyak bukti-bukti terkumpul barulah orang mengakui kebenaran kedua postulat Einstein tersebut.

Semoga membantu.






Anton_Soepriyanto

....Dan Einstein mengembangkannya ke relativitas umum
No One Is Perfect. I'm a no one. It makes me perfect

Anton_Soepriyanto

pak sunandar, anda ini dosen ya? Saya tertarik belajar fisika, semoga bisa belajar banyak dari bapak.
No One Is Perfect. I'm a no one. It makes me perfect

#IAMUNITED

Apakah waktu bisa di hentikan ?
Apakah mungkin ada suatu partikel atau sejenis lainnya yg bergerak melebihi kecepatan cahaya ?
8)

sunandar

Kutip dari: Anton_Soepriyanto pada September 20, 2012, 09:09:59 AM
pak sunandar, anda ini dosen ya? Saya tertarik belajar fisika, semoga bisa belajar banyak dari bapak.

Wah, saya bukan dosen, mantan mahasiswa fisika, kebetulan skripsi saya dulu relativitas umum. :)

sunandar

Kutip dari: #IAMUNITED pada November 05, 2012, 07:57:24 PM
Apakah waktu bisa di hentikan ?
Apakah mungkin ada suatu partikel atau sejenis lainnya yg bergerak melebihi kecepatan cahaya ?
8)

1.
Waktu tidak bisa dihentikan.
Dalam relativitas umum, waktu adalah sebuah vektor seperti 3 dimensi ruang lainnya (panjang, lebar, tinggi).
Bedanya jika vektor ruang (spasial) dapat memiliki 2 arah yang bertolak belakang (x+ dan x-), sedangkan vektor waktu hanya berjalan dalam satu arah (t+).
Hal demikian juga terjadi pada besaran termodinamika, entropi, yang hanya memiliki satu arah.

Waktu, secara relatif bisa diperlambat, artian relatif adalah karena gerak waktu di seluruh semesta ini tidak seragam. Ingat, gravitasi membuat ruang-waktu melengkung, yang artinya secara relatif ruang-waktu lengkung tersebut berjalan (dalam sejarah) dengan kecepatan yang berbeda relatif dibandingkan dengan ruang-waktu datar. Perbedaan (relatifitas) ini dapat dilukiskan dalam sebuah diagram vektor sederhana.

Pada sebuah lubang hitam, dimana gravitasi menjadi tak-hingga, vektor waktunya menjadi tegak-lurus dengan vektor waktu pada ruang datar. Bisa dilukiskan begini, jika vektor waktu di ruang datar adalah arah x+ maka vektor waktu di black hole memiliki arah y+. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa waktu di blackhole (y+) adalah "diam relatif" terhadap waktu ruang datar (x+).
Apakah dengan demikian orang yang berdiam di dalam black hole tidak mengalami penuaan? Orang di dalam blackhole tetap mengalami penuaan, sama seperti orang yang tinggal di bumi (ruang-waktu datar). Jika masak Indomie di bumi membutuhkan waktu 3 menit, sama saja, di dalam blackhole masak Indomie juga 3 menit.


2.
Secara matematis hal tersebut dimungkinkan, yaitu jika massa partikel tersebut bernilai negatif.
Jika m>0, maka kecepatan partikel akan selalu v<c
Jika m=0, maka partikel bergerak dengan v=c (partikel fotonik).
Jika m<0, maka partikel akan selalu bergerak dengan kecepatan v>c.
Hal tersebut dapat dililhat dari persamaan relativitas m = m0... bla..bla..blaa.

Seperti apakah massa negatif itu?
Saya juga tidak tahu, hingga hari ini belum ada ditemukan bagaimana cara/metodenya untuk mendeteksi massa negatif :(.
Karena itu partikel demikian disebut sebagai partikel hipotetik, yaitu diduga (dihipotesiskan) ada sebagai konsekuensi daripada persamaan matematika.
Nama generik untuk partikel tersebut disebut juga partikel tachyonic (sering muncul di film sci-fi).. :)