Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 19, 2024, 06:01:50 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 79
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 93
Total: 93

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Transfer energi-kah?Metafisika-kah?

Dimulai oleh gema, September 03, 2010, 09:28:57 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

gema

Saya dan teman sekelas waktu pesantren ditampar oleh pengurus pesantren karena melakukan kesalahan.
Tamparan yang unik dan menakjubkan! :o :o :o
Setiap santriwan disuruh memegang jempol temannya di kiri -kanannya (baris bershaff),
lalu si pengurus menampar santri paling ujung,,,,
anehnya satu tamparan tersebut dirasakan semua santri.
Saya mengatakan seperti itu karena saya pernah ditampar 2 kali (dalam 3 tahun) -- pernah berada diujung,dan ditengah,juga menurut pengakuan santri lain,Rasa pedasnya tamparan pun sama.
Nah,menurut teman2 bisakah peristiwa seperti ini dijelaskan secara Ilmiah? :-\ :-\ :-\
Mpunya sombong dan salah.

superstring39

Salam kenal juga gema.

Sedikit mengomentari kejadian yang dialami gema. sebagai orang yang berkecimpung di dunia pendidikan saya tidak setuju dengan tindakan pengurus pesantren itu dengan memukul anak didik. seberat apapun kesalahan yang dilakukan siswa, selama dalam lingkungan pendidikan, seorang pendidik sangat tidak layak melakukan kekerasan fisik semacam itu. Terlebih lagi dilingkungan pesantren dimana siswa seharusnya diajarkan pendidikan cara Islami. Rasulullah tidak pernah mencontohkan mengajar/mendidik dengan kekerasan. (jadi ingat dulu saya pernah ditampar oleh seorang guru sewaktu SMP karena kesalahan yang tidak saya lakukan).

kembali ke masalah transfer energi. energi dapat berubah bentuk dan mengalir. jika kita berbicara mengenai energi maka acuan kita adalah hukum-hukum termodinamika. salah satunya adalah, energi tidak bisa hilang hanya berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya atau berpindah dari satu keadaan menuju ke keadaan yang berikutnya. hal-hal yang berkaitan dengan gaya dan gerak maka kita mengacu pada hukum-hukum Newton. dalam hal ini energi yang ditransfer dalam bentuk impuls atau sentakan.

Saat saya membaca kejadian diatas, penjelasan yang mungkin saya bisa berikan adalah hal tersebut ada hubungannya dengan fenomena resonansi. ini mirip dengan resonansi pendulum, dimana ada beberapa pendulum yang terhubung satu sama lainnya. salah satu pendulumnya digerakkan maka lambat laun pendulum yang lainnya akan ikut bergerak. gerakan tiap pendulum sangat bergantung dari frekuensi alaminya dalam hal ini panjang talinya. semakin mirip frekuensi alaminya dengan pendulum yang pertama maka akan mendapat efek yang hampir sama dengannya. cuma mungkin bedanya dalam kasus ini gaya yang diberikan lebih besar, waktu kontak yang semakin singkat, dengan frekuensi yang lebih besar. untuk lebih jelasnya coba lihat video berikut:
http://www.youtube.com/watch?v=Z5rKTagEsro&NR=1

penjelasan berikutnya mungkin juga ini efek psikologis. karena melihat temannya ditampar, mendegar suaranya dan melihat ekspresinya, jadi seakan kita pun bisa merasakannya. terkadang efek rasa takut itu jauh lebih besar daripada kejadian yang sesungguhnya. sebaliknya keberanian akan mengurangi rasa sakit yang sebenarnya. intinya semua itu berada dikepala kamu, bukan di luar sana. Jika memang merasa benar ya jangan takut. kalo boleh tau kok bisa sampai ditampar 2 kali gitu?


gema

Kutip dari: superstring39 pada September 07, 2010, 09:14:06 AM
Salam kenal juga gema.

Sedikit mengomentari kejadian yang dialami gema. sebagai orang yang berkecimpung di dunia pendidikan saya tidak setuju dengan tindakan pengurus pesantren itu dengan memukul anak didik. seberat apapun kesalahan yang dilakukan siswa, selama dalam lingkungan pendidikan, seorang pendidik sangat tidak layak melakukan kekerasan fisik semacam itu. Terlebih lagi dilingkungan pesantren dimana siswa seharusnya diajarkan pendidikan cara Islami. Rasulullah tidak pernah mencontohkan mengajar/mendidik dengan kekerasan. (jadi ingat dulu saya pernah ditampar oleh seorang guru sewaktu SMP karena kesalahan yang tidak saya lakukan).

kembali ke masalah transfer energi. energi dapat berubah bentuk dan mengalir. jika kita berbicara mengenai energi maka acuan kita adalah hukum-hukum termodinamika. salah satunya adalah, energi tidak bisa hilang hanya berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya atau berpindah dari satu keadaan menuju ke keadaan yang berikutnya. hal-hal yang berkaitan dengan gaya dan gerak maka kita mengacu pada hukum-hukum Newton. dalam hal ini energi yang ditransfer dalam bentuk impuls atau sentakan.

Saat saya membaca kejadian diatas, penjelasan yang mungkin saya bisa berikan adalah hal tersebut ada hubungannya dengan fenomena resonansi. ini mirip dengan resonansi pendulum, dimana ada beberapa pendulum yang terhubung satu sama lainnya. salah satu pendulumnya digerakkan maka lambat laun pendulum yang lainnya akan ikut bergerak. gerakan tiap pendulum sangat bergantung dari frekuensi alaminya dalam hal ini panjang talinya. semakin mirip frekuensi alaminya dengan pendulum yang pertama maka akan mendapat efek yang hampir sama dengannya. cuma mungkin bedanya dalam kasus ini gaya yang diberikan lebih besar, waktu kontak yang semakin singkat, dengan frekuensi yang lebih besar. untuk lebih jelasnya coba lihat video berikut:
http://www.youtube.com/watch?v=Z5rKTagEsro&NR=1

penjelasan berikutnya mungkin juga ini efek psikologis. karena melihat temannya ditampar, mendegar suaranya dan melihat ekspresinya, jadi seakan kita pun bisa merasakannya. terkadang efek rasa takut itu jauh lebih besar daripada kejadian yang sesungguhnya. sebaliknya keberanian akan mengurangi rasa sakit yang sebenarnya. intinya semua itu berada dikepala kamu, bukan di luar sana. Jika memang merasa benar ya jangan takut. kalo boleh tau kok bisa sampai ditampar 2 kali gitu?



Terimakasih @superstring  :)
kalau resonansi berarti semua santri harus sama tinggi biar frekuensi alami-nya sama,sedangkan kenyataannya tidak demikian.Mungkin efek psikologis.

Maaf @superstring mengenai (kesalahannya bisa ditampar2kali) itu mah aib pesantren. ;)
Mpunya sombong dan salah.

Sandy_dkk

topik lama tapi masih menarik bagi saya.

jika ini adalah resonansi, maka bagaimana menjelaskan adanya frekuensi alami yang sama pada setiap santri sehingga semua merasakan efek pukulan yang sama, padahal masa dan volume setiap santri bisa jadi berbeda, bahkan hampir tak mungkin semua sama?
dan lagi, jika ini adalah peristiwa fisika biasa, harusnya tak perduli siapapun yang memukul akan menyebabkan efek yang sama. apakah ada santri atau siapa saja yang meniru adegan ini dan memperoleh hasil yang sama?

jika ini adalah efek psikologis, lagi2, bagaimana cara agar semua santri memperoleh efek yang sama? apakah setiap orang bisa melakukan ini?

abdillahibnunasrullah

Menurutku hal ini lebih ke arah kayak hipnotis, selain itu, aku jg setuju klo ada rangsangan psikologis. Hal ini sama jika kita mencium bau sate, otomatis kita akan tau bahwa ada sate di sekitar kita, bahkan kita juga membayangkan gimana rasa sate
Senpai daisuki ♡♡♡
Ganbate senpai ♡♡♡