Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 01:55:03 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 102
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 1
Guests: 102
Total: 103

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Usulan Percobaan Pembuktian bahwa bumi berotasi

Dimulai oleh Dr.F, September 29, 2014, 09:15:29 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Farabi

Sekarang kan ada robot yang mendarat di komet, komet itu kan pasti bergerak lurus dan tidak berputar, kita liha saja nanti melalui satelit, bumi berputar atau tidak, saya rasa ini akan menjawab pertanyaan dari awal thread ini.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Pi-One

Kutip dari: Farabi pada November 22, 2014, 02:15:23 PM
Sekarang kan ada robot yang mendarat di komet, komet itu kan pasti bergerak lurus dan tidak berputar, kita liha saja nanti melalui satelit, bumi berputar atau tidak, saya rasa ini akan menjawab pertanyaan dari awal thread ini.
Siapa bilang komet itu lurus doang?
Komet juga mengorbit matahari, janya lintasannya jauh lebih ekstrim (dan ada kalanya membentuk obyek langit lain, atau malah pecah jadi beberapa bagian)

Goen

Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada November 22, 2014, 12:08:49 AM
@Goen

argumen anda itu termasuk pseudo-sains, tidak dapat diklaim benar menurut sains. contohnya ketika anda berdalih ada "gangguan" yang menyebabkan planet-planet selain bumi malah mengitari matahari. hal yang kontradiktif dengan konsep Center of Mass yang anda sodorkan. kenapa tidak anda jelaskan saja, massa objek langit apa yang mengimbangi massa matahari ketimbang menutupi kelemahan teori dengan dalih ada "gangguan"?

PS: saya tidak sedang menanggapi komentar-komentar yang termasuk debat kusir loh ya
Istilah gangguan (perturbation) itu justru dari heliocentrist. Apa dengan demikian heliocentrism menjadi pseudo sains?

"The deviations from the 'ideal' in the elements of a planet's orbit are called 'perturbations' or 'variations'...." [Charles Lane Poor, "Gravitation versus Relativity," hal. 132.]

Kemudian, center of mass (pusat massa) juga dari heliocentrist.

"When we seek to improve on the accuracy of calculation by including mutual gravitational interactions between planets, we find – again in order to calculate correctly – that the center of the solar system must be placed at an abstract point known as the 'center of mass,' which is displaced quite appreciably from the center of the Sun. And if we imagine a star to pass moderately close to the solar system, in order to calculate the perturbing effect correctly, again using the inverse-square rule, it could be essential to use a 'center of mass' which included the star. The 'center' in this case would lie even farther away from the center of the Sun. It appears, then, that the 'center' to be used for any set of bodies depends on the way in which the local system is considered to be isolated from the universe as a whole. If a new body is added to the set from outside, or if a body is taken away, the 'center' changes." [Fred Hoyle, "Nicolaus Copernicus," hal. 85.]

Di dalam sistem geocentric, seluruh objek, sekali lagi, seluruh objek di dalam semesta akan mengelilingi pusat massa semesta, dimana bumi berada di situ. Hal ini berlangsung sehari-semalam (sidereal day) terus-menerus. Tidak terkecuali matahari dan planet-planet di dalam tata surya, kecuali bumi. Namun, dalam prosesnya, secara perlahan-lahan orbit planet-planet di tata surya itu menyimpang dari orbit idealnya terhadap pusat massa. Hal ini terutama disebabkan adanya massa-massa di dalam tata surya itu sendiri. Terutama matahari yang massanya paling besar.

Massa, jarak dan gravitasi itu, menurut Newton, tidak terpisahkan. Kehadiran massa matahari di dalam tata surya, menyebabkan semua planet-planet di dalam tata surya, kecuali bumi, akan tertarik padanya. Dan menjadi pusat massa baru bagi planet-planet tersebut. Jangan dipikir bahwa pusat massa itu cuma satu. Banyaknya pusat massa itu tergantung lingkup sistem yang diamati dan kondisi objek-objek di dalamnya.

Geocentric yang sekarang bukan lagi menganut sistem Ptolemaic, tetapi Neo-Tychonic. Tidak sulit sebenarnya membayangkan hal ini. Seperti halnya heliocentric, bulan menjadikan matahari sebagai pusat massa, namun karena kehadiran bumi yang lebih dekat, bulan menjadikan bumi sebagai pusat massa dan seterusnya, dan seterusnya.




Kutip dari: Pi-One pada November 22, 2014, 01:53:28 PM
Realisasi = nol besar :P
Model kosmologi saat ini menyertakan persamaan matematis dalam menentukan pergerakan planet. Jika model geosentris lu gak mampu, silakan terus berkutat di pseudo sains :P
Sains juga menuntut kecocokan dengan observasi atau realita.

"Pseudoscience is a claim, belief or practice which is falsely presented as scientific, but does not adhere to a valid scientific method, lacks supporting scientific evidence or plausibility, cannot be reliably tested, or otherwise lacks scientific status." [en.wikipedia.org/wiki/Pseudoscience]

Dari definisi di atas, heliocentrism juga masuk pseudo sains, karena tidak mencocoki observasi. :P




Kutip dari: Farabi pada November 22, 2014, 02:15:23 PM
Sekarang kan ada robot yang mendarat di komet, komet itu kan pasti bergerak lurus dan tidak berputar, kita liha saja nanti melalui satelit, bumi berputar atau tidak, saya rasa ini akan menjawab pertanyaan dari awal thread ini.
Tidak demikian. Alasannya, ini cuma masalah sudut pandang saja. Dalam semesta geocentric, semuanya berputar secara konstan. Jadi, pengamat di komet memang akan terlihat bumi itu berputar, tapi yang sebenarnya, pengamatnya-lah yang berputar.

Farabi

Kutip dari: Pi-One pada November 24, 2014, 12:56:28 PM
Siapa bilang komet itu lurus doang?
Komet juga mengorbit matahari, janya lintasannya jauh lebih ekstrim (dan ada kalanya membentuk obyek langit lain, atau malah pecah jadi beberapa bagian)

hoooo...,. baru tahu saya. jadi gimana ceritanya ada komet yang bisa melintasi bumi?
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

ytridyrevsielixetuls

#79
Kutip"The deviations from the 'ideal' in the elements of a planet's orbit are called 'perturbations' or 'variations'...." [Charles Lane Poor, "Gravitation versus Relativity," hal. 132.]

Kutip"When we seek to improve on the accuracy of calculation by including mutual gravitational interactions between planets, we find – again in order to calculate correctly – that the center of the solar system must be placed at an abstract point known as the 'center of mass,' which is displaced quite appreciably from the center of the Sun. And if we imagine a star to pass moderately close to the solar system, in order to calculate the perturbing effect correctly, again using the inverse-square rule, it could be essential to use a 'center of mass' which included the star. The 'center' in this case would lie even farther away from the center of the Sun. It appears, then, that the 'center' to be used for any set of bodies depends on the way in which the local system is considered to be isolated from the universe as a whole. If a new body is added to the set from outside, or if a body is taken away, the 'center' changes." [Fred Hoyle, "Nicolaus Copernicus," hal. 85.]

Anda baca sendiri kan, istilah "gangguan" disitu tidak merujuk atau terindikasi karena revolusi anual planet-planet selain bumi (sehingga mereka menjadi mengelilingi matahari kecuali bumi sebagai pusat massa yang terkunci oleh ether). Bulan mengelilingi bumi karena jaraknya yang terlalu dekat ke bumi dan bumi lebih besar massanya. Tapi itu tidak sama dengan matahari yang menarik planet-planet lain kecuali bumi mengelilinginya seperti klaim geosentrisme. Matahari itu sebagai pusat massa karena massanya paling besar dalam tata surya sehingga kutipan itu tidak bisa dipakai untuk mendukung klaim bahwa cuma bumi saja yang tidak tertarik mengelilingi matahari karena terkunci oleh ether.

Di kutipan kedua dicontohkan kalau ada bintang dari luar tata surya mendekat maka akan menciptakan gangguan (bergesernya pusat massa).

Berlandaskan kutipan itu, gangguan itu kan muncul karena :

1. Kalau ada body yang "diambil" atau lenyap dalam suatu sistem, sehingga pusat massanya bisa bergeser.
2. Kalau ada body lain yang masuk atau mendekati tata surya, misalnya bintang.

Jadi, kalau berlandaskan kutipan itu, maka perubahan pusat massa atau gangguan di tata surya bisa terjadi bukan karena revolusi anual, melainkan karena ada objek langit di tata surya yang hilang, atau ada objek lain yang masuk ke tata surya. Namun, objek-objek langit macam komet dan Cruithe tidak memberikan gangguan signifikan karena massa mereka terlalu kecil. Tentu beda kalau yang lenyap itu Jupiter dan Saturnus misalnya, atau ada bintang lain sebesar matahari yang mendekati tata surya kita. Gangguannya akan besar. Menempatkan istilah "gangguan" pada revolusi anual planet-planet seperti dalam geosentrisme tidak tepat karena bertentangan dengan konsep pusat massa.


[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|

ytridyrevsielixetuls

Nah sekarang kembali ke pertanyaan saya sebelumnya :

"Massa objek langit apa yang mengimbangi massa matahari?"

katakanlah geosentrisme yang benar, matahari mengelilingi bumi. namun berdasarkan konsep pusat massa yang tempo hari anda ajukan, berarti harus ada massa lain yang sebanding dengan massa matahari supaya pusat massa tidak bergeser dari bumi. Kalau ada massa lain yang bisa mengimbangi massa matahari, maka pusat massa akan tetap bertahan di tengah tempat bumi berada. Makanya saya tanya demikian. Kalau tidak ada, jadi kontradiktif. Karena kalau tidak ada, berarti pusat massa akan bergeser dari bumi ke tempat lain.
[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|

ytridyrevsielixetuls

Kutip dari: Goen pada November 24, 2014, 02:12:47 PM
Sains juga menuntut kecocokan dengan observasi atau realita.

"Pseudoscience is a claim, belief or practice which is falsely presented as scientific, but does not adhere to a valid scientific method, lacks supporting scientific evidence or plausibility, cannot be reliably tested, or otherwise lacks scientific status." [en.wikipedia.org/wiki/Pseudoscience]

Dari definisi di atas, heliocentrism juga masuk pseudo sains, karena tidak mencocoki observasi. :P

Heliosentrisme memiliki bukti-bukti ilmiah antara lain; paralaks bintang, aberasi bintang, dan efek Doppler. Sebelumnya, model geocentris versi Tycho sudah diperkenalkan, ternyata tidak membuktikan kesalahan teori heliosentris (tapi waktu itu teori geosentris juga masih belum terbukti salah). Dan setelah berbagai penemuan astronomi antara lain penemuannya James Bradley dan Friedrich Bessel, akhirnya teori heliosentrislah yang digunakan karena ada bukti ilmiah bahwa bumi mengelilingi matahari.
[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|

nʇǝʌ∀

apakah semudah itu membawa istilah perturbation (astronomi) ? bukankah anda akan temukan hitung-hitungan matematis ketika anda mempelajarinya? coba baca lagi perturbations dalam astronomi anda akan temui berbagai macam hitungan matematis. ini artinya, bagi anda yang membawa istilah perturbations, anda setuju bahwa persamaan matematis diperlukan dalam teori astronomi. dengan demikian, harus ada hitungan matematis sebagai dalil mengapa bumi terkunci di tengah tata surya sedangkan matahari mengelilinginya dan planet-planet lain tidak ikut mengelilingi bumi. dalam general perturbations yang dibahas itu umumnya ya revolusi planet-planet, termasuk bumi, di tata surya mengelilingi matahari. sedangkan special perturbations biasanya yang dibahas adalah komet. kalau boleh tahu, hitungan matematis apa yang membenarkan bumi terkunci di tengah tata surya sedangkan matahari mengelilinginya dan planet-planet lain tidak ikut mengelilingi bumi? jujur saya masih awam.




                |'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''|
       __/""|"|--------nʇǝʌ∀ inc.------|
> (|__|_|!!|__________________|
      (o)!""""""(o)(o)!"""""""""""(o)(o)!

nʇǝʌ∀

Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada November 24, 2014, 09:11:38 PM
Nah sekarang kembali ke pertanyaan saya sebelumnya :

"Massa objek langit apa yang mengimbangi massa matahari?"

katakanlah geosentrisme yang benar, matahari mengelilingi bumi. namun berdasarkan konsep pusat massa yang tempo hari anda ajukan, berarti harus ada massa lain yang sebanding dengan massa matahari supaya pusat massa tidak bergeser dari bumi. Kalau ada massa lain yang bisa mengimbangi massa matahari, maka pusat massa akan tetap bertahan di tengah tempat bumi berada. Makanya saya tanya demikian. Kalau tidak ada, jadi kontradiktif. Karena kalau tidak ada, berarti pusat massa akan bergeser dari bumi ke tempat lain.

jadi si Goen ini sebenarnya percaya bumi itu jadi pusat massa karena terkunci oleh kekuatan ether atau karena objek-objek langit sekitarnya memiliki massa yang hampir sama?

Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada November 24, 2014, 09:15:50 PM
Heliosentrisme memiliki bukti-bukti ilmiah antara lain; paralaks bintang, aberasi bintang, dan efek Doppler. Sebelumnya, model geocentris versi Tycho sudah diperkenalkan, ternyata tidak membuktikan kesalahan teori heliosentris (tapi waktu itu teori geosentris juga masih belum terbukti salah). Dan setelah berbagai penemuan astronomi antara lain penemuannya James Bradley dan Friedrich Bessel, akhirnya teori heliosentrislah yang digunakan karena ada bukti ilmiah bahwa bumi mengelilingi matahari.

kelebihan model heliosentris adalah dapat terbukti tanpa hitungan matematis. artinya bisa iya dan bisa tidak. karena dengan penjelasan tentang paralaks bintang, aberasi bintang, dan efek Doppler, maka kebenaran teori heliosentris sudah dapat terlihat. soal hitungan matematis saya tidak ngerti. itu urusannya yang pegang teleskop.

                |'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''|
       __/""|"|--------nʇǝʌ∀ inc.------|
> (|__|_|!!|__________________|
      (o)!""""""(o)(o)!"""""""""""(o)(o)!

nʇǝʌ∀

@ytridyrevsielixetuls

apakah paralaks bintang membatalkan geosentrisme versi Neo-Tychonic? dalam referensi paralaks bintang sejauh yg saya baca bahwa geosentrisme versi Ptolemius yang telah terbukti invalid. namun entahlah kalau modelnya itu model Neo-Tychonic. anda pernah dapat referensinya?
dalam sudut pandang mungkin bisa saja model geosentris yang dipakai cuma soal itu tadi, apakah bumi jadi pusat massa karena terkunci oleh ether atau karena massa objek2 sekitarnya hampir sama... sedangkan dlm model heliosentris, selalu mengikuti yang massanya paling besar. dan massa tidak cuma salah satu faktor. jarak juga. DAN seandainya pun benar kalau planet-planet mengitari matahari karena gangguan akibat revolusi tahunan yang akumulatif, maka secara tidak langsung geosentrisme menganggap bahwa planet-planet awalnya mengitari bumi, sebelum akhirnya mengubah haluannya jadi mengitari matahari.

                |'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''|
       __/""|"|--------nʇǝʌ∀ inc.------|
> (|__|_|!!|__________________|
      (o)!""""""(o)(o)!"""""""""""(o)(o)!

Putra Betawi

Sebenarnya heliosentris dan geosentris, menurut kajian saya 22nya salah. Yang benar Korelasiosentris. Dimana bumi, matahari, planet2 di tata surya menuju arah yang sana di garis edarnya. Terkesan mengitari sebenarnya krn gravitasinya saling menmnpengaruhi satu sama lain dln bentuk edar spiral. Ini hanya pengamatan saya.

Putra Betawi


Pi-One

Kutip dari: Goen pada November 24, 2014, 02:12:47 PMciap ciap...
Seperti biasa, gak mampu buktikan klaim, jurus ngelesnya dengan coba menjatuhkan pandangan lain.
Cukup kan kalau lu ngaku gak bisa ngasih hukum pergerakan planet?
Hari gini masih mau merusak generasi bangsa sendiri dengan omong kosong...

Pi-One

Kutip dari: Farabi pada November 24, 2014, 02:17:59 PM
hoooo...,. baru tahu saya. jadi gimana ceritanya ada komet yang bisa melintasi bumi?
Komet itu mengorbit matahari dalam orbit ekstrim. Dan ada kalanya lintasan komet itu amat dekat dengan bumi.

Kutip dari: nʇǝʌ∀ pada November 24, 2014, 11:11:58 PM
apakah semudah itu membawa istilah perturbation (astronomi) ? bukankah anda akan temukan hitung-hitungan matematis ketika anda mempelajarinya? coba baca lagi perturbations dalam astronomi anda akan temui berbagai macam hitungan matematis. ini artinya, bagi anda yang membawa istilah perturbations, anda setuju bahwa persamaan matematis diperlukan dalam teori astronomi. dengan demikian, harus ada hitungan matematis sebagai dalil mengapa bumi terkunci di tengah tata surya sedangkan matahari mengelilinginya dan planet-planet lain tidak ikut mengelilingi bumi. dalam general perturbations yang dibahas itu umumnya ya revolusi planet-planet, termasuk bumi, di tata surya mengelilingi matahari. sedangkan special perturbations biasanya yang dibahas adalah komet. kalau boleh tahu, hitungan matematis apa yang membenarkan bumi terkunci di tengah tata surya sedangkan matahari mengelilinginya dan planet-planet lain tidak ikut mengelilingi bumi? jujur saya masih awam.
Lha, itu dari awal ditanyakan, dianya cuma ngeles melulu.
Coba mengalihkan topik dengan menyalahkan heliosentris...
Jurus kreasionis, kalau gak mampu angkat pandangan sendiri, maka akan menyeret jatuh pandangan lain biar (seakan) selevel sama punya mereka.

Goen

Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada November 24, 2014, 09:07:06 PM
Anda baca sendiri kan, istilah "gangguan" disitu tidak merujuk atau terindikasi karena revolusi anual planet-planet selain bumi (sehingga mereka menjadi mengelilingi matahari kecuali bumi sebagai pusat massa yang terkunci oleh ether). Bulan mengelilingi bumi karena jaraknya yang terlalu dekat ke bumi dan bumi lebih besar massanya. Tapi itu tidak sama dengan matahari yang menarik planet-planet lain kecuali bumi mengelilinginya seperti klaim geosentrisme. Matahari itu sebagai pusat massa karena massanya paling besar dalam tata surya sehingga kutipan itu tidak bisa dipakai untuk mendukung klaim bahwa cuma bumi saja yang tidak tertarik mengelilingi matahari karena terkunci oleh ether.

Di kutipan kedua dicontohkan kalau ada bintang dari luar tata surya mendekat maka akan menciptakan gangguan (bergesernya pusat massa).

Berlandaskan kutipan itu, gangguan itu kan muncul karena :

1. Kalau ada body yang "diambil" atau lenyap dalam suatu sistem, sehingga pusat massanya bisa bergeser.
2. Kalau ada body lain yang masuk atau mendekati tata surya, misalnya bintang.

Jadi, kalau berlandaskan kutipan itu, maka perubahan pusat massa atau gangguan di tata surya bisa terjadi bukan karena revolusi anual, melainkan karena ada objek langit di tata surya yang hilang, atau ada objek lain yang masuk ke tata surya. Namun, objek-objek langit macam komet dan Cruithe tidak memberikan gangguan signifikan karena massa mereka terlalu kecil. Tentu beda kalau yang lenyap itu Jupiter dan Saturnus misalnya, atau ada bintang lain sebesar matahari yang mendekati tata surya kita. Gangguannya akan besar. Menempatkan istilah "gangguan" pada revolusi anual planet-planet seperti dalam geosentrisme tidak tepat karena bertentangan dengan konsep pusat massa.
Coba baca lagi kutipan saya dengan seksama. Terutama di bagian ini:

"It appears, then, that the 'center' to be used for any set of bodies depends on the way in which the local system is considered to be isolated from the universe as a whole.

Menurut Anda, se-isolasi apakah tata surya kita dari "universe as a whole?" Apakah massa-massa (bintang, galaksi, quasar) nun jauh di sana tidak punya kontribusi ke tata surya kita?

Kemudian, kutipan berikut:

"If a new body is added to the set from outside, or if a body is taken away, the 'center' changes."

Adalah menyangkut "n-body problem." Alias, perhitungan matematisnya. Seperti awal kutipan itu:

"When we seek to improve on the accuracy of calculation by including mutual gravitational interactions between planets..."

Awalnya, untuk dua objek (2-body problem), dengan hukum Newton-Kepler bisa dengan mudah menggambarkan pergerakan dua objek tersebut. Tapi, ketika objek ketiga ditambahkan ke dalam perhitungan, pergerakannya jadi semakin sulit diprediksi. Makin banyak massa yang dimasukkan ke dalam suatu sistem, makin rumit jadinya. Itu baru dalam lingkup tata surya. Bagaimana bila keseluruhan massa di dalam semesta dilibatkan dalam perhitungan?

Menyangkut hal ini, saya sudah memberikan kutipan sebelumnya di halaman 4 dari thread ini:

"Now so long as there are but two bodies in the system, these six elements are constant, and the smaller body will travel for ever around and around in its unvarying path. From these elements the actual position of the body at any time, past, present, or future, can be calculated by very simple formulas. If, however, a third body be introduced into our ideal universe, then the motions of the bodies are no longer simple and easily calculated. In fact, the paths of the three bodies become so complicated as to defy any mathematical description. Newton failed to find a solution to this problem; and every mathematician since his time has likewise failed." [Charles Lane Poor, Gravitation versus Relativity, hal. 122]

Ke-enam element yang dimaksud Poor adalah gambar berikut:



Itu sebabnya, tidak ada satu pun hukum astronomi yang dapat memprediksi dengan akurat posisi dan pergerakan planet-planet. Posisi dan pergerakan planet saat ini masih berdasarkan tabel ephemeris. Kalau pun mau dirumuskan dalam persamaan matematis, masing-masing planet punya hitungan sendiri-sendiri, bukan berdasarkan persamaan matematis yang sifatnya seperti hukum yang berlaku umum untuk semua planet.

Makanya, adalah aneh kalau sekarang ada yang koar-koar bahwa sistem heliocentric punya set hukum untuk memprediksi pergerakan dan posisi planet-planet dengan akurat. Sungguh naif sekali. ;D




Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada November 24, 2014, 09:11:38 PM
Nah sekarang kembali ke pertanyaan saya sebelumnya :

"Massa objek langit apa yang mengimbangi massa matahari?"

katakanlah geosentrisme yang benar, matahari mengelilingi bumi. namun berdasarkan konsep pusat massa yang tempo hari anda ajukan, berarti harus ada massa lain yang sebanding dengan massa matahari supaya pusat massa tidak bergeser dari bumi. Kalau ada massa lain yang bisa mengimbangi massa matahari, maka pusat massa akan tetap bertahan di tengah tempat bumi berada. Makanya saya tanya demikian. Kalau tidak ada, jadi kontradiktif. Karena kalau tidak ada, berarti pusat massa akan bergeser dari bumi ke tempat lain.
Bila sudah bicara sistem geocentric, tidak bisa lingkupnya dikecilkan hanya dalam skala tata surya saja. Tapi, sudah harus "universe as a whole." Namanya saja geo-centric.

Semesta dalam geocentric itu tertutup seperti bola besar. Bukan terbuka dan tidak terbatas. Dalam sistem tertutup seperti apa pun wujudnya, pusat massa itu pasti ada. Letaknya tergantung distribusi seluruh massa di dalam sistem tersebut. Letaknya tidak akan berubah, kecuali ada tambahan objek dengan massa yang sangat signifikan, atau perubahan posisi yang sangat signifikan pula. Dan bumi terkunci di pusat massa tersebut. Jadi bukan bumi yang MENJADI pusat massa, tapi BERADA di pusat massa semesta. Newton bilang:

"That the center of the system of the world is immovable: this is acknowledged by all, although some contend that the Earth, others that the sun, is fixed in that center." ["Philosophiae Naturalis Principia Mathematica," Book 3: "The System of the World," Proposition X, Hypothesis I.]

Mengenai pertanyaan, "Massa objek langit apa yang mengimbangi massa matahari?" Maka jawabannya, bukan hanya mengimbangi, bahkan jauh lebih besar dari massa matahari, yaitu, massa semesta secara keseluruhan.




Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada November 24, 2014, 09:15:50 PM
Heliosentrisme memiliki bukti-bukti ilmiah antara lain; paralaks bintang, aberasi bintang, dan efek Doppler. Sebelumnya, model geocentris versi Tycho sudah diperkenalkan, ternyata tidak membuktikan kesalahan teori heliosentris (tapi waktu itu teori geosentris juga masih belum terbukti salah). Dan setelah berbagai penemuan astronomi antara lain penemuannya James Bradley dan Friedrich Bessel, akhirnya teori heliosentrislah yang digunakan karena ada bukti ilmiah bahwa bumi mengelilingi matahari.
Saya kurang paham mengenai bukti Anda soal efek Doppler. Apa efek Doppler yang Anda maksud ini soal Redshift?

Tapi soal Paralaks dan Aberasi Bintang, bisa dijelaskan dengan mudah. Ini hanya masalah sudut pandang saja. Jika anda paham sistem Neo-Tychonic tentu hal ini akan menjadi jelas. Sebelum sistem Neo-Tychonic, yaitu, Tychonic saja (tanpa Neo), bintang-bintang jauh tidak dimasukkan dalam pergerakan semesta. Terang saja, ketika ditemukan Paralaks dan Aberasi Bintang, sistem Tychonic menjadi tidak sesuai. Tapi, dengan memodifikasi sistem Tychonic dengan memasukkan keseluruhan objek semesta ke dalam pergerakan (Neo-Tychonic) maka hal ini bisa menjawab Paralaks dan Aberasi Bintang. Perhatikan ilustrasi dari sudut pandang heliocentric maupun geocentric (Neo-Tychonic) di bawah ini: