Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 10:17:54 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 109
Total: 109

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Dialirkan Kemana Pajak dari Masyarakat???

Dimulai oleh viz, Oktober 21, 2011, 03:56:51 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

viz

Pemerintah selalu menggembor-gemborkan masyarakat agar taat pajak,begitu banyak iklan di TV nasional soal kewajiban warga negara yang satu ini...
Tapi ketika para wajib pajak menunaikan kewajibannya,justru negara yang malah kurang memberikan jawaban konkret kepada masyarakat,kemana penghasilan pajak itu di alirkan??
Jika penghasilan pajak memang di kembalikan lagi dlm bentuk sarana dan prasarana buat masyarakat seluruh Indonesia,setidaknya tidak akan ada jalan tanpa aspal minimal di pelosok pulau Jawa aja deh..
kemudian sarana pendidikan berupa sekolah2 jg kondisinya gak akan mengkhawatirkan seperti kebanyakan pada saat ini kalo pemerintah peduli,ada siswa2 yang belajar di halaman,tenda,bahkan kemarin sempet jg loh sekolah yg terpaksa memindahkan kegiatan belajar mengajar di kandang ayam!!
Harusnya kalo pemerintah mampu memeratakan penghasilan sektor pajak yg superbesar itu atau setidaknya lebih cermat lagi,kondisi negara kita gak akan terlalu memprihatinkan kayak gini..bukannya mementingkan masyarakat yang kekurangan,hidup dalam keterbatasan,eh malah terus menyejahterakan dirinya sendiri yg notabene udah mampu dan hidup lebih..
do what u love,or die unhappy

Farabi

RAPBN itu kan pengaliran dana pajak yang dipantau oleh KPK dan Media Massa. Memang dalam prakteknya pemerintah seringkali tergoda untuk memakan uang pajak yang sebetulnya adalah untuk rakyat indonesia yang kelaparan.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

viz

nah,gimana masyarakat mau sadar diri jadi wajib pajak kalo pemerintah seringkali memanfaatkan dana pajak untuk mereka pribadi..
do what u love,or die unhappy

Farabi

Saya tidak tahu ;D saya tidak punya solusi lebih baik selain dari ini. Tidak ada dikitab manapun. ;D
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

danzJr

hal seperti ini mah kembali ke mental dan kepribadian tiap personal, dalam kasus ini harusnya mereka sering di paksa ikut wamil atau LDKS untuk membuat mental mereka membaik dan memikirkan rakyat, peranan pendidikan sekolahpun sangat mendukung pribadi tiap org, jd masalah korupsi bknlah koruptor yg di hajar... Tp cabut akarnya dan ganti tunas baru
[move]sesuatu itu dimulai dari mimpi, diusahakan dan menjadi kenyataan[/move]

Dhantez

Wah dr kemarin mau bikin topik ttg pajak, eh udah ada yg bikin, ya udahlah nimbrung di sini aja deh...

Pernah baca Rich Dad Poor Dad? Di sana ada ulasan menarik ttg sejarah pajak dan bagaimana kebanyakan orang salah memahami cara kerjanya.. Dulunya ide pajak modern (bukan di jaman sebelum masehi dulu) adl mengambil dr orang kaya dan membagikannya ke org miskin. Sebelumnya, pajak merupakan pungutan paksa dari raja2 diktator (macam firaun), lalu di masa yg lebih modern, pajak dipungut utk membiayai perang negara (alasan nasionalisme).. Ketika masa perang usai, pemerintah (pd hal ini negara barat) mulai mencoba menetapkan pajak scr reguler. Penetapan ini bukan tanpa resistensi/penolakan dari warga.. dibutuhkan mungkin puluhan atau ratusan tahun sampai masyarakat menerima ide 'mengambil dari yg kaya dan bagikan ke yg miskin'.

Setelah ide itu diterima, pemerintah pun mulai memungut pajak dr org kaya. Uang masuk ke kas negara dan kemudian dibelanjakan dalam bentuk anggaran belanja negara (klo di Indonesia adl APBN).. Nah, sistem anggaran di badan pemerintahan (hampir di semua negara) adl, jika pd tahun ini anggaran di suatu instansi tdk habis, maka di tahun berikutnya anggaran bagi instansi itu akan diturunkan. Akibatnya, para pimpinan instansi berlomba2 menghabiskan anggarannya demi mendapat anggaran lebih besar di tahun berikutnya... Terdengar familiar?? ;D

Akhirnya anggaran pemerintah pun terus membengkak. Pemerintah tdk bisa terus menerus mengandalkan pajak kpd org kaya saja, pemerintah mulai memajaki org menengah dan lalu org miskin juga! Itulah sejarah ringkas pajak..

Nah masih heran knp sudah org kaya, menengah, dan miskin kena pajak.. kok org miskin masih ttp miskin??? Kemana ya larinya duit pajak?? ::)

Jawabannya sebenernya ada di alinea 3 di atas. Uang pajak dibelanjakan dlm bentuk anggaran. Apa saja contoh belanja pemerintah?? Contohnya: pembangunan infrastruktur, pengadaan barang di instansi pemerintah, pelatihan manajemen, dsb dst.. Belanja2 tsebut di TENDER kan kpd penyedia2 barang dan jasa. Dan penyedia barang & jasa ini adl ORANG ORANG KAYA.

Jadi siklus sederhananya kyk gini nih: "duit org kaya dipajaki (bahkan skrg org kelas menengah dan miskin juga dipajaki), masuk ke kas negara, dibelanjakan dalam bentuk anggaran, anggaran itu masuk ke kantong orang kaya lagi!!"

See?? Itulah mitos pajak mengambil dr org kaya dan memberikannya ke yg miskin ke yg kaya lagi.. ;D
Oba-chan ga itte ita: Ore wa ten no michi wo iki, subete wo tsukasadoru otoko

Farabi

Thanks, sekarang saya tahu dimana salahnya. Jadi biaya sebetulnya bisa dikurangi ya?
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

viz

kalo gitu,jd kyk pemindahan kekayaan aja dong?
do what u love,or die unhappy

viz

kalo gitu,jd kyk pemindahan kekayaan aja dong?
do what u love,or die unhappy

?

Untuk yang membaca buku Rich Dad Poor Dad, hati-hati terhadap kebenaran ceritanya yah.

Pajak itu untuk penyelenggaraan suatu negara. Membayar aparat, fasum, fasos. Lebih jelasnya mungkin bisa melihat ke website dirjen pajak?

viz

penyelenggaraan negara atau penyelenggaraan kaum pemerintah?
do what u love,or die unhappy

Dhantez

@?: Ya memang tdk ku telan mentah2 cerita di buku itu tanpa melihat kenyataan.. Justru krn sudah melihat dg mata kepala sendiri, aq bisa 'mengamini' cerita itu.. :D

Tentu saja pemanfaatan pajak ada macam2, bukan cm utk belanja saja - ada penggajian aparat, dana sosial (spt BLT, subsidi, dsb).. tapi tentu saja tdk bisa dipungkiri anggaran utk belanja sangat besar jumlahnya. Ga usah heran jika pengusaha macam Nazaruddin yg mampu memegang tender kelas nasional memiliki kekayaan yg gila2an..

Apakah mengherankan jika pengusaha2 besar macam Bakrie atau J.Kalla begitu menginginkan posisi di pemerintahan?? Bahkan di level daerah pun byk pengusaha yg menelusup ke jantung politik wilayahnya.. ;)
Oba-chan ga itte ita: Ore wa ten no michi wo iki, subete wo tsukasadoru otoko

Monox D. I-Fly

Kutip dari: ? pada Oktober 22, 2011, 08:52:30 AM
Untuk yang membaca buku Rich Dad Poor Dad, hati-hati terhadap kebenaran ceritanya yah.

Emang gambaran besar isi buku itu apa Om?
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.

Farabi

Ya, tapi bakrie kan banyak membantu masalah komunikasi, harusnya sih dibebas pajakkan atau dikurangi lah, tapi liat penerimaan pajak dulu lah, kalau cuma sedikit pengaruh bolehlah, karna cuma bakri yang paling cepet internetnya dan paling murah.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.