Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 28, 2024, 09:03:29 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 116
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 94
Total: 94

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

krisis ekonomi amerika eropa

Dimulai oleh MonDay, Agustus 22, 2011, 08:38:58 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

12

#15
saya gak paham apa yg dimaksud ekonomi yg rapuh itu? apakah hal itu akan membuat negara2 itu menjadi negara miskin?

#12

Farabi

Nyesek bener, ngetik lama lama ternyata forum ini error, miskonfigurasi server.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

MonDay

#17
Kutip dari: 12 pada Oktober 06, 2011, 02:43:54 PM
saya gak paham apa yg dimaksud ekonomi yg rapuh itu? apakah hal itu akan membuat negara2 itu menjadi negara miskin?



kaya gini mungkin, mas punya mobil rumah dan beberapa aset, tetapi barang2 tsb adalah barang2 ga laku di pasaran, anjlok harganya, ga ada yang mau beli, sedangkan mas harus tetap menghidupi kebutuhan sehari2, terpaksa ngutang beli beras

balik lagi ke kebutuhan dasar manusia primer sekunder tersier yg tertuang dlm hirarki maslow
orang bijak dulu bilang bedakan antara keinginan dan kebutuhan

Farabi

Saya yakin kita semua pasti setuju dengan ayat berikut ini, tinggal gimana caranya biar para muslim mau melaksanakannya, karena ada hadist yang membuat distribusinya jadi diskriminatif

9:60.Sesungguhnya sedekah(Pajak/zakat) untuk orang-orang fakir dan orang-orang miskin dan amil atasnya dan para mualaf hati mereka dan untuk memerdekakan budak dan orang-orang yang berhutang dan untuk jalan Allah dan orang-orang yang dalam perjalanan ketetapan dari Allah dan Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.


Tapi masalahnya, berdasarkan ayat itu, perusahaan perusahaan besar yang bangkrut, utangnya pun menjadi kewajiban negara. Secara hati nurani, ini keterlaluan, tapi apa boleh buat, hukum ya tetap hukum, kalau saya sih iman saja, pasti ada baiknya.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

MonDay

#19
setau sy, sebuah perusahaan dinyatakan bangkrut atas putusan hakim (hukum perdata)

sy diajarkan, antara punya barang (aset) dan punya uang (tabungan) harus seimbang
biasanya akan berbanding terbalik antara nilai barang dan uang, jd bisa jaga2

Dhantez

Ini adl topik lain di forum ini: http://www.forumsains.com/ilmu-ekonomi-dan-manajemen/krisis-keungan-di-usa/

Lumayan, buat bacaan pembanding, di situ dijelasin apa itu mortgage, prime maupun sub-prime mortgage..

Kutip dari: 12 pada Oktober 06, 2011, 02:43:54 PM
saya gak paham apa yg dimaksud ekonomi yg rapuh itu? apakah hal itu akan membuat negara2 itu menjadi negara miskin?


Mungkin bukan miskin, tapi bangkrut..

Kenapa rapuh? Karena dibiayai oleh utang. Jika pertumbuhan ekonomi itu diibaratkan menaiki tangga, maka ada 3 bahan yg bisa dipakai membangun pijakannya => Konsumsi Masyarakat, Investasi (domestik maupun asing), dan Belanja Pemerintah.

Nah, utk mempercepat penambahan anak tangga, pemerintah bisa meminjam dana asing untuk nantinya dibelanjakan, baik dalam bentuk investasi maupun dipinjamkan ulang ke bisnis domestik. Masyarakat pun juga bisa mengajukan kredit utk membeli barang2 kebutuhan mereka, yg berarti meningkatkan sisi konsumsi masyarakat.

Disinilah letak 'kerapuhan' nya. Ketika pemerintah tidak berhati2 dalam memilih investasi atau memilih pebisnis yg diberi pinjaman, maka pemerintah tdk mendapat 'return' yg sesuai dari pinjaman itu. Akhirnya pemerintah pun terbebani oleh bunga pinjaman dana asing tadi. Bank domestik pun demikian, jika mereka tdk berhati2 dlm memberikan kredit, bisa jadi banyak kredit macet - yg akhirnya menjadi tanggungjawab bank negara.

Inilah yg terjadi di negara2 Eropa Barat. Ukuran total kredit pemerintah dan masyarakat membumbung tinggi melewati kemampuan ekonomi sebenarnya. Fondasi pijakan tangga ekonomi terlalu banyak disusun oleh utang. Ketika banyak kredit yg macet, robohlah fondasi itu.
Oba-chan ga itte ita: Ore wa ten no michi wo iki, subete wo tsukasadoru otoko

Farabi

Menarik nih, sebetulnya setelah dihitung hitung, kalau target pajak tercapai, kita sudah tidak memerlukan hutang lagi.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Langsung aja intinya

Kutip
APBN

Pos Penerimaan (dalam juta Dinar)
Bagian Fai & Kharaj (tidak diperhitungkan)    0
Bagian Kepemilikan Umum    
-       Minyak    121,5
-       Gas    178,9
-       Batubara    127,5
-       Emas & Mineral Logam lainnya    33,5
-       BUMN Kelautan    48,9
-       Hasil hutan    666,0
Bagian Shadaqah (tidak diperhitungkan)    0
JUMLAH PENERIMAAN    1176,3

Pos Pengeluaran (juta Dinar)
Pengentasan Kemiskinan 50% penduduk    167,9
Kompensasi    
-       Layanan Hankam & Jihad    41,7
-       Layanan Pemerintahan dan Peradilan    30,8
-       Layanan Pendidikan    180,0
-       Layanan Kesehatan    55,8
Maslahat Vital (Infrastruktur & Fasum)    143,1
Cadangan Kebencanaan & Perang    33,3
Maslahat Lain-lain    13,2
JUMLAH PENGELUARAN    666

Surplus kan? 900 Juta dinar. Tapi realisasinya masih belum sampai sekarang.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Dhantez

Itu kok angkanya agak membingungkan ya?

Misal pada pos pengentasan kemiskinan, pada link ketiga kalimat terakhir
KutipAsumsi yang digunakan dengan angka ini adalah setiap orang miskin mendapat asupan 600 gram nutrisi perhari senilai Rp. 10.000.  Ini artinya setiap orang miskin mendapat Rp. 300.000,- perbulan!  Bandingkan dengan BLT selama ini yang hanya Rp. 100.000 per KK per bulan.

yg mendapatkan adl 50% penduduk = 115juta jiwa
Saya hitung ya..  115.000.000 x 300.000/bulan x 12 bulan = Rp. 414.000.000.000.000
Asumsi di situ adl 1 dinar = Rp.1.500.000.. jadi angka di atas = 276.000.000 dinar (selisih 100juta dinar lebih dari tabel anda)

Selain itu, asumsi pd artikel di atas belum melibatkan pengiriman bahan pangan tersebut sampai ke tangan setiap 115 juta penduduk yg mendapat hak. Belum ditentukan juga mau dikirim bulanan atau mingguan? Dalam bentuk uang atau bahan mentah? Krn klo dalam bentuk uang akan terjadi masalah, krn harga bahan pangan di tiap daerah berbeda jauh.. Jumlah anggaran itu bisa berlipat ketika biaya pengiriman diperhitungkan..

Selain itu, ingat.. Pada link kedua:
KutipNamun keuntungan ini hanya tercapai bila seluruh hasil minyak dijual dengan harga pasar (tanpa subsidi, yakni US$ 72/barrel)

Subsidi minyak dihapus.. dan saya sendiri juga tidak menemukan subsidi listrik di artikel itu. Padahal keduanya termasuk yg paling membebani APBN saat ini.

Kemudian pada layanan kesehatan misalnya. Saya tdk tahu apakah angka pd tabel itu didapat dari menjumlahkan (jumlah dokter x gaji) + (jumlah rs x biaya operasional).. atau masih ada tambahan lain.. Krn, sia2 saja dibikin rumah sakit sampai pelosok jika biaya pengobatannya tdk disubsidi. Nah, saya tdk menemukan 'subsidi' kesehatan disana. Jika anda memasukkan subsidi kesehatan ini, jangan kaget juga dg angkanya.. :D

Sbg gambaran, saat ini pemerintah sudah menyelenggarakan program Jamkesmas dan Jamkesda. Di Solo, tagihan program ini ke APBN dari SATU Rumah Sakit Umum bisa mencapai 50M/tahun. Anggap saja tagihannya CUMA 5 Milliar per tahun per rumah sakit.. Dg asumsi artikel di atas, rasio RS:penduduk adl 1:1000, maka ada 230.000 Rumah sakit. Kita hitung jamkesmasnya ya.. 230.000 RS x 5 milliar / 1,5jt (konversi dinar) = 766jt dinar

Sudah defisit tuh anggarannya :D
Oba-chan ga itte ita: Ore wa ten no michi wo iki, subete wo tsukasadoru otoko

12

#23
masalahnya penghutang yg bernama amerika berbeda dengan penghutang yg bernama indonesia misalnya he2

orang lebih tenang memberikan hutang ke mr.amerika daripada ke mr.indonesia karena dia tau persis mr.amerika lebih prospektif dibanding misalnya mr.indonesia . merka yakin amerika pasti bisa "melunasi"

selain itu negara itu kan memberikan utang ke negara lain bukan sekedar mengharapkan imbalan berupa uang juga, tapi bisa juga berupa bantuan, dukungan, aliansi, dsb
#12

Farabi

Kutip dari: Dhantez pada Oktober 07, 2011, 02:54:04 PM
Itu kok angkanya agak membingungkan ya?

Misal pada pos pengentasan kemiskinan, pada link ketiga kalimat terakhir
yg mendapatkan adl 50% penduduk = 115juta jiwa
Saya hitung ya..  115.000.000 x 300.000/bulan x 12 bulan = Rp. 414.000.000.000.000
Asumsi di situ adl 1 dinar = Rp.1.500.000.. jadi angka di atas = 276.000.000 dinar (selisih 100juta dinar lebih dari tabel anda)

Selain itu, asumsi pd artikel di atas belum melibatkan pengiriman bahan pangan tersebut sampai ke tangan setiap 115 juta penduduk yg mendapat hak. Belum ditentukan juga mau dikirim bulanan atau mingguan? Dalam bentuk uang atau bahan mentah? Krn klo dalam bentuk uang akan terjadi masalah, krn harga bahan pangan di tiap daerah berbeda jauh.. Jumlah anggaran itu bisa berlipat ketika biaya pengiriman diperhitungkan..

Selain itu, ingat.. Pada link kedua:
Subsidi minyak dihapus.. dan saya sendiri juga tidak menemukan subsidi listrik di artikel itu. Padahal keduanya termasuk yg paling membebani APBN saat ini.

Kemudian pada layanan kesehatan misalnya. Saya tdk tahu apakah angka pd tabel itu didapat dari menjumlahkan (jumlah dokter x gaji) + (jumlah rs x biaya operasional).. atau masih ada tambahan lain.. Krn, sia2 saja dibikin rumah sakit sampai pelosok jika biaya pengobatannya tdk disubsidi. Nah, saya tdk menemukan 'subsidi' kesehatan disana. Jika anda memasukkan subsidi kesehatan ini, jangan kaget juga dg angkanya.. :D

Sbg gambaran, saat ini pemerintah sudah menyelenggarakan program Jamkesmas dan Jamkesda. Di Solo, tagihan program ini ke APBN dari SATU Rumah Sakit Umum bisa mencapai 50M/tahun. Anggap saja tagihannya CUMA 5 Milliar per tahun per rumah sakit.. Dg asumsi artikel di atas, rasio RS:penduduk adl 1:1000, maka ada 230.000 Rumah sakit. Kita hitung jamkesmasnya ya.. 230.000 RS x 5 milliar / 1,5jt (konversi dinar) = 766jt dinar

Sudah defisit tuh anggarannya :D

Oke thanks buat masukannya, maksudnya setidaknya hal diatas bisa dijadikan gambaran, tapi saya rasa anda bisa memperbaiki hal tersebut dan bisa lebih baik lagi.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Dhanang.Wibowo

Kutip dari: 12 pada Oktober 07, 2011, 05:34:39 PM
masalahnya penghutang yg bernama amerika berbeda dengan penghutang yg bernama indonesia misalnya he2

orang lebih tenang memberikan hutang ke mr.amerika daripada ke mr.indonesia karena dia tau persis mr.amerika lebih prospektif dibanding misalnya mr.indonesia . merka yakin amerika pasti bisa "melunasi"

selain itu negara itu kan memberikan utang ke negara lain bukan sekedar mengharapkan imbalan berupa uang juga, tapi bisa juga berupa bantuan, dukungan, aliansi, dsb

Tahu tidak, dulu tidak ada ilmu yg bernama Economics

yg ada adalah Political Economy ;D

MonDay

Kutip dari: Dhanang.Wibowo pada Oktober 10, 2011, 08:39:50 PM
Tahu tidak, dulu tidak ada ilmu yg bernama Economics

yg ada adalah Political Economy ;D

atau berpolitik demi kepentingan ekonomi
atau ekonomi untuk mengikat hubungan politik
begitu ya? cmiiw

Dhanang.Wibowo

Sampai pada abad ke-17, ilmu ekonomi belum diakui sebagai disiplin ilmu. Istilah Political economy baru muncul pd abad ke-16 dan pemberian gelar profesor Political economy baru dibuka pertengahan abad-17. Political economy membahas bagaimana proses produksi dan konsumsi berlangsung pada level negara - inilah cikal bakal ekonomi makro. Baru pada akhir abad 19, istilah economics mulai dipakai menggantikan political economy.

Coba cek di wikipedia: [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] ;)

MonDay

kisruh kelemahan ekonomi eropa salah satunya berasal dr yunani
ada apa ya dengan yunani, koq utangnya segitu besar?
bersangkut paut dgn amerika?

Dhanang.Wibowo

Maksudnya kena imbas krisis ekonomi amerika? mungkin saja..

Tapi yang perlu diingat adl sebagian besar negara Eropa Barat sudah mencatut ide sosialisme dg mengarahkan negaranya menuju welfare state. Belakangan ini sistem ini ditengarai telah menggerogoti keuangan negara dg proporsi yg terlalyu tinggi, yang kemudian menjebak mereka ke dalam tumpukan utang. Tentu saja itu bukan satu2nya sebab, tapi sptnya anggaran sosial memang sangat membengkak di negara2 yg mengadopsi ide sosialisme itu..