Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 28, 2024, 03:51:25 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 87
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 157
Total: 157

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Sistem Ekonomi Pancasila, masih Impian ?

Dimulai oleh semut-ireng, Oktober 12, 2011, 11:04:43 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Pi-Man

Kutip dari: 12 pada Oktober 22, 2011, 02:51:46 PM
he2,jelas sekali anda mengharapkan negara ini diperintah oleh kumpulan malaikat yang sempurna dan tidak pernah melakukan kekeliruan. anda bermimpi. disitulah kesalahan anda.
Tak perlu mengharap utopia. Cukup jika pelaksanaan lebih beres dari sekarang.

Kutip dari: 12 pada Oktober 22, 2011, 02:51:46 PMnegara itu maju bukan karena pemerintahnya seperti itu. tetapi karena sistemnya yg benar. sehingga politik, ekonomi, dan hukum berjalan pada rel yg benar. tidak seperti indonesia, politik, ekonomi, hukum, semuanya campur aduk jadi satu.
Biar sistem benar, jika pelaksanaan tak benar, apa artinya?
Memang di Indoensia pernah, sistem dilaksanakan secara benar?

Kutip dari: 12 pada Oktober 22, 2011, 02:51:46 PMapa bedanya korea utara dengan korea selatan? korut adalah komunis dan korsel adalah liberalis. korut adalah negara miskin dan korsel adalah negara makmur.
Jangan lupa, di Korut sebagian kecil penduduknya makmur, dan sisanya miskin. Korsel itu makmur, apa itu berarti sistem di kor-sel benar?

Kutip dari: 12 pada Oktober 22, 2011, 02:51:46 PMapakah kemakmuran korsel semata2 dikarenakan kualitas manusia korsel itu lebih hebat dari korut? tentu saja tidak wong mereka itu sama2 orang korea, sama2 tinggal di wilayah korea.
Tapi apa anda tahu beda sumber daya, beda perkembangan iptek, dsb di korsel dan korut?

Kutip dari: 12 pada Oktober 22, 2011, 02:51:46 PMtapi saya kira, anda berfikir seperti itu, karena anda terlalu dalam dicekoki ama yg namanya pancasila, sampai2 anda tidak bisa lagi mempercayai siapapun ck...ck....ck
Hahaha, terlalu dalam direcoki? Aku tak pernah menganggap satu sistem sempurna, tapi aku akan menolak jika ada yang menjelek-jelekkan satu sistem semata untuk menyodorkan sistem lain. Dan kurasa pembicaraan ini mau diarahkan ke sana :)
oro?

12

#31
Kutip dari: Pi-Man pada Oktober 22, 2011, 08:57:35 PM
Biar sistem benar, jika pelaksanaan tak benar, apa artinya?
Memang di Indoensia pernah, sistem dilaksanakan secara benar?
sistem akan jalan jika hukum dan politik tidak campur aduk

Kutip dari: Pi-Man pada Oktober 22, 2011, 08:57:35 PM
Jangan lupa, di Korut sebagian kecil penduduknya makmur, dan sisanya miskin. Korsel itu makmur, apa itu berarti sistem di kor-sel benar?
yg saya maksud adalah kesejahteraan rata2. sistem di korsel memang lebih baik daripada yg ada di indonesia saat ini.

Kutip dari: Pi-Man pada Oktober 22, 2011, 08:57:35 PM
Tapi apa anda tahu beda sumber daya, beda perkembangan iptek, dsb di korsel dan korut?
korut aktif dalam senjata nuklir dan program luar angkasa

Kutip dari: Pi-Man pada Oktober 22, 2011, 08:57:35 PM
Hahaha, terlalu dalam direcoki? Aku tak pernah menganggap satu sistem sempurna, tapi aku akan menolak jika ada yang menjelek-jelekkan satu sistem semata untuk menyodorkan sistem lain. Dan kurasa pembicaraan ini mau diarahkan ke sana :)
saya memang memilih liberalisme. tidak ada alasan bagi saya saat ini untuk mendukung pancasila
#12

semut-ireng

Negara Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia,  memiliki ribuan pulau2.   Dilihat dari sisi itu,  negara Indonesia mempunyai wilayah daratan yang paling ' terpecah-pecah ' di dunia,  karena dipisahkan dengan wilayah lautnya.  Dan fakta,  bangsa Korea yang wilayah negaranya ' tidak terpecah-pecah ',  negaranya pecah menjadi dua bagian Korsel dan Korut.

Indonesia juga memiliki banyak suku,  dan beragam agama serta kepercayaan.

Dan selama ini,  Ideologi Pancasila mampu menyatukan bangsa Indonesia.   Apakah hal tersebut tidak cukup alasan untuk membenarkan Pancasila ?

Pi-Man

Kutip dari: 12 pada Oktober 23, 2011, 08:05:32 AM
sistem akan jalan jika hukum dan politik tidak campur aduk
Hukum dan politik pada dasarnya memang terpisah, meski bukannya berdiri sendiri-sendiri

Kutip dari: 12 pada Oktober 23, 2011, 08:05:32 AMyg saya maksud adalah kesejahteraan rata2. sistem di korsel memang lebih baik daripada yg ada di indonesia saat ini.
Dan mayoritas negara di dunia memang lebih makmur dari Indonesia, meski sistem di negara itu berbeda-beda.

Kutip dari: 12 pada Oktober 23, 2011, 08:05:32 AMkorut aktif dalam senjata nuklir dan program luar angkasa
Berbeda dengan yang ditanyakan.

Kutip dari: 12 pada Oktober 23, 2011, 08:05:32 AMsaya memang memilih liberalisme. tidak ada alasan bagi saya saat ini untuk mendukung pancasila
Liberalisme itu bukan sistem ekonomi kan?
Sistem ekonomi yang banyak dipakai negara liberal itu kapitalisme
Sedang negara sosialis menggunakan sistem komunisme.
oro?

Dhantez

Kutip dari: semut-ireng pada Oktober 21, 2011, 06:28:28 AM
Kadang agak bingung juga,  itu ekonomi kapitalis apakah sama dengan ekonomi liberalisme ?  Rasanya saya pernah membaca,  lupa entah di buku apa,  bahwa ekonomi kapitalis itu mulai berkembang di Eropa sejak abad-16.

Kekna dulu pernah ada di debat lama.. ;D
tgantung kapitalis mau diartikan apa.. klo kapitalisme scr umum, yaitu sifat manusia yg ingin mengumpulkan kekayaan, sejak jaman berburu meramu pun kapitalisme sdh ada..

Tapi jika yg dimaksud adl kapitalisme sbg sistem ekonomi, maka kita harus merunut ke siapa yg memakai kata itu pertama kali utk merujuk pd sistem ekonomi.. => Karl Marx.. sistem mana yg dirujuk oleh Marx? Tentu saja ekonomi liberalisme ;)

Kutip dari: Fariz Abdullah pada Oktober 20, 2011, 02:18:03 PM
Tidak mungkinkah Ekonomi Syariah (baca: Perbankan Syariah) dipraktekkan sesuai teorinya?
Apakah Ekonomi Ribawi sesuai dengan Ekonomi Pancasila, teoritis maupun praktis?

Saya sdh pernah debat dg teman saya anak UII Jogja ttg sistem ekonomi terbaik.. menurut dia sendiri, ekonomi syariah baru bisa berjalan sesuai harapan jika sistem pemerintahannya pun syariah.. shg terjadi kaderisasi individu pelaksana sistem ekonomi. Tanpa ada kaderisasi tsebut, ekonomi syariah tdk bisa berjalan.

Silakan masuk ke bank2 syariah dan masuk ke bagian perkreditan. Saya jamin 90% customer service bagian kreditnya akan kelabakan jika anda tanya ttg sistem2 syariah macam mudharabah atau musyarakah.. Bahkan skrg dlm sistem margin KPR Syariah yg berpijak pd konsep mudharabah, justru meniadakan prinsip loss-sharing nya. Ga ada bedanya lah ama bunga bank, cuma ganti nama aja.. :D

Kutip dari: Pi-Man pada Oktober 23, 2011, 09:48:57 AM
Dan mayoritas negara di dunia memang lebih makmur dari Indonesia, meski sistem di negara itu berbeda-beda.

Negara yg lebih kaya dr Indonesia kemungkinannya cuma dua: (1) sistem ekonominya liberalisme atau (2) punya ladang minyak yg lebih gede ;D

Kutip dari: Pi-Man pada Oktober 23, 2011, 09:48:57 AM
Liberalisme itu bukan sistem ekonomi kan?
Sistem ekonomi yang banyak dipakai negara liberal itu kapitalisme
Sedang negara sosialis menggunakan sistem komunisme.

Liberalisme adl sistem ekonomi.. jika yg dimaksud adl kapitalisme sbg sistem ekonomi, maka itu merujuk pd liberalisme

Sosialisme dan Komunisme dua2nya merupakan sistem ekonomi (atau sistem politik-ekonomi) dan keduanya berbeda..;D
Menurut teori Marx sendiri, sosialisme adl antitesis dari liberalisme, dan keduanya akan bersintesis membentuk sistem baru bernama komunisme.

Kutip dari: 12 pada Oktober 23, 2011, 08:05:32 AM
yg saya maksud adalah kesejahteraan rata2. sistem di korsel memang lebih baik daripada yg ada di indonesia saat ini.
korut aktif dalam senjata nuklir dan program luar angkasa

Soal korut udah jelas2 ekonomi tertutup (dan politik tertutup juga sih) membuat bangsa itu jadi mandeg ekonominya kok.. :D

Coba cari konser girlband korsel BabyVOX pas di korut di youtube.. liat aja ekspresi muka penontonnya (org2 korut), DATAARRR semuaa, kyk ga ada gairah hidup lagi.. kekna kalo ketawa sedikit langsung ditembak sniper.. ;D

Oba-chan ga itte ita: Ore wa ten no michi wo iki, subete wo tsukasadoru otoko

semut-ireng

Kutip
Kekna dulu pernah ada di debat lama..

hehehe,  iya.   Penerawangan mas Dhantes tajam juga..... ;D

Lanjut aja,  mas ........

Fariz Abdullah

Kutip dari: Dhantez pada Oktober 24, 2011, 02:36:54 AM
Saya sdh pernah debat dg teman saya anak UII Jogja ttg sistem ekonomi terbaik.. menurut dia sendiri, ekonomi syariah baru bisa berjalan sesuai harapan jika sistem pemerintahannya pun syariah.. shg terjadi kaderisasi individu pelaksana sistem ekonomi. Tanpa ada kaderisasi tsebut, ekonomi syariah tdk bisa berjalan.

Silakan masuk ke bank2 syariah dan masuk ke bagian perkreditan. Saya jamin 90% customer service bagian kreditnya akan kelabakan jika anda tanya ttg sistem2 syariah macam mudharabah atau musyarakah.. Bahkan skrg dlm sistem margin KPR Syariah yg berpijak pd konsep mudharabah, justru meniadakan prinsip loss-sharing nya. Ga ada bedanya lah ama bunga bank, cuma ganti nama aja.. :D


Benar..Kayaknya intinya profit-loss sharing..Jika gak ada ini berarti Bank Syariah gadungan..

Apakah harus menjadi negara Islam dulu, baru Perbankan Syariah bisa diterapkan dengan konsisten, integral dan komprehensif? Di Iran dan Arab Saudi gimana ya? bisa full syariah?

Konsep Non-Riba adalah konsep mulia..Di jaman dulu ketika ekonomi belum sekompleks sekarang mungkin lebih mudah diterapkan..Tantangannya adalah bisakah diterapkan dalan situasi sekarang?

Saya pikir Ideologi Pancasila adalah ideologi terbuka..Dan konsep Perbankan Syariah tidak bertentangan dengan SEP, justru akan memperkayanya..Konsep loss sharing sounds good untuk saya (memperkecil resiko bisnis..he he..)..Untuk profit sharing sudah jelaslah..Tidak ada bunga, yang ada denda jika telat mencicil, itupun akan disalurkan ke fakir miskin..Tapi loss sharing ini konkretnya gimana ya? Jika kredit konsumtif adakah profit-loss sharing ini?

Kalau OOT abaikan aja deh..

[move]DOUBT EVERYTHING AND FIND YOUR OWN LIGHT[/move]

12

Kutip dari: Pi-Man pada Oktober 23, 2011, 09:48:57 AM
Liberalisme itu bukan sistem ekonomi kan?
Sistem ekonomi yang banyak dipakai negara liberal itu kapitalisme
Sedang negara sosialis menggunakan sistem komunisme.

salah, komunisme adalah gerakan sosial,politik, dan ekonomi. sedangkan sosialisme adalah sistem ekonomi

ketika saya mengatakan liberalisme adalah merujuk pada sistem yg lebih umum
#12

Farabi

Betul, Tuhan YME bisa jadi alat pemersatu.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Pi-Man

#39
Kutip dari: Fariz Abdullah pada Oktober 24, 2011, 04:13:12 PMApakah harus menjadi negara Islam dulu, baru Perbankan Syariah bisa diterapkan dengan konsisten, integral dan komprehensif? Di Iran dan Arab Saudi gimana ya? bisa full syariah?
Terakhir yang kubaca, penetrasi bank syariah di Indonesia baru berkisar 3 persen lebih, bahkan gagal menembus target 6 persen.

Kutip dari: Fariz Abdullah pada Oktober 24, 2011, 04:13:12 PMKonsep Non-Riba adalah konsep mulia..Di jaman dulu ketika ekonomi belum sekompleks sekarang mungkin lebih mudah diterapkan..Tantangannya adalah bisakah diterapkan dalan situasi sekarang?
Membungakan uang adalah mata pencaharian keliru.

Kutip dari: 12 pada Oktober 24, 2011, 06:45:51 PM
salah, komunisme adalah gerakan sosial,politik, dan ekonomi. sedangkan sosialisme adalah sistem ekonomi
Sosialisme lebih dari sekedar sistem ekonomi, itu lebih merupakan ideologi sebagaimana komunisme.

Kutip dari: 12 pada Oktober 24, 2011, 06:45:51 PMketika saya mengatakan liberalisme adalah merujuk pada sistem yg lebih umum
Sistem yang lebih umum bagaimana? Liberalisme adalah pandangan akan kebebasan.
oro?

semut-ireng

Kutip dari: Fariz Abdullah pada Oktober 24, 2011, 04:13:12 PM

Saya pikir Ideologi Pancasila adalah ideologi terbuka..


Pancasila adalah ideologi terbuka itu maksudnya bagaimana,  dikaitkan dengan derasnya dorongan liberalisme / praktek ekonomi kapitalisme ?

Farabi

Damai,
Maaf bawa bawa agama

[42:38] Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka.

Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Fariz Abdullah

Kutip dari: semut-ireng pada Oktober 25, 2011, 10:48:12 AM
Pancasila adalah ideologi terbuka itu maksudnya bagaimana,  dikaitkan dengan derasnya dorongan liberalisme / praktek ekonomi kapitalisme ?

Menurut saya harusnya bersifat dinamis. Terbuka dari perubahan-perubahan yang datang dari luar, tetapi tetap disaring apakah sesuai nilai-nilai dasar atau tidak. Saya belum tahu sejauh mana liberalisme/kapitalisme bisa diadopsi sesuai nilai-nilai dasar Pancasila..
[move]DOUBT EVERYTHING AND FIND YOUR OWN LIGHT[/move]

Fariz Abdullah

Kutip dari: Pi-Man pada Oktober 24, 2011, 07:37:30 PM
Terakhir yang kubaca, penetrasi bank syariah di Indonesia baru berkisar 3 persen lebih, bahkan gagal menembus target 6 persen.
Kira - kira permasalahannya di mana ya..Apakah karena praktikal tidak seindah teorinya, belum terbiasa, kurang informasi, atau karena Perbankan Syariah gagal berintegrasi dalam keseluruhan sistem perekonomian nasional sekarang ini?

Kutip dari: Pi-Man pada Oktober 24, 2011, 07:37:30 PM
Membungakan uang adalah mata pencaharian keliru.

Dalam tataran teoritis idealis dan normatif, harusnya semua bank meniadakan bunga..Tetapi dalam tataran praktis, kita tahu ekonomi telah berkembang sedemikian kompleks. Tidak hanya menyangkut konsep uang konvensional tetapi juga asset-asset finansial seperti saham, obligasi, dan semua derivatifnya..Masihkah kita bisa berharap Ekonomi Non Ribawi bisa applicable?
[move]DOUBT EVERYTHING AND FIND YOUR OWN LIGHT[/move]

Farabi

#44
Yang penting dari masalah riba ini adalha, jangan sampai ada orang yang terjerat hutang turun temurun.

Maaf lagi bawa bawa agama, semoga tidak jadi perdebatan pangjang.


9:60.Sesungguhnya sedekah untuk orang-orang fakir dan orang-orang miskin dan amil atasnya dan para mualaf hati mereka dan untuk memerdekakan budak dan orang-orang yang berhutang dan untuk jalan Allah dan orang-orang yang dalam perjalanan ketetapan dari Allah dan Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.


Prioritas Utama:
1. Orang fakir/orang miskin
2. Pengurus pajak
3. Mualaf, disini bisa kita artikan, "Mualaf pancasila" ;D
4. Budak
5. Hutang terutama hutang riba, tapi pokoknya saja.
6. Jihad fisalibillah (Perjuangan dijalan Allah, definisikan ulang saja nanti)
7. Fasilitas umum transportasi.

Dll dll.


Jadi begini, masalah hukum hukum dan penegakkannya akan kita serahkan ke orang orang Yahudi, atau pengikut Taurat, karena kitab mereka lebih lengkap.
Masalah pelayanan sosial khususnya pengobatan, ini urusan orang kristen, karena doktrinnya lebih memadai dan lebih khusus ke arah itu, plus teknologinya juga mereka jauh lebih mapan dari kita.
Untuk muslim, penyelenggaraan negara dan distribusi pajak, dan mudah2xn tidak diskriminatif.
Atheis, bisa dijadikan sebagai peneliti, karena tidak punya iman, diharapkan aplikasi bersifat netral.

dll dll
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.