Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 04:02:08 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 127
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 76
Total: 76

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

[Tanya] Hubungan Kurs Negara dengan Fenomenanya

Dimulai oleh anitsuya, Maret 15, 2014, 08:42:32 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

anitsuya

To the point saya agak kurang jago masalah ekonomi meski saya dikit2 mau belajar dh dari kalian yg jago :p Jadi tadi sy baca sebuah artikel di Det*k tentang pencapresan Jokowi, katanya rupiah menguat karena efek tersebut juga. Di beberapa hal lain, kadang kalo ada bencana di suatu negara bisa menjatuhkan nilai pasar modal di negara tersebut.

Sy agak kurang pas sih bahasanya karena kurang ngerti, tapi adakah diantara kamu disini yg bisa menjelaskan hubungan antara pasar modal atau kurs suatu negara terhadap dunia dengan suatu momen/fenomena di sebuah negara tertentu?

Sebelumnya makasih bro/sist buat penjelasannya, seminim apapun penjelasan kalian bisa berguna buat sy. Hehehe.. Kasih perumpamaan jg boleh karena sy lebih ngerti kalo dikasih contoh. :D

Farabi

Benar, kurs dan pasar modal itu sifatnya spekulatif dan fluktuatif, sehingga mudah dipengaruhi oleh sumber sumber external seperti media massa. Di USA saham tidak berharga yang istilahnya digoreng dulu marak dan sering mengakibatkan seseorang menjad bangkrut, jadi saham tersebut dispekulasikan dan digadang gadangkan di media massa nilainya akan meningkat padahal sebetulnya tidak berharga, harga kemudian naik, dan pembeli pertamalah yang diuntungkan. Begitu pula pasar modal diindonesia yang sangat dipengaruihi oleh media massa, hal tersebut dikarenakan banyak orang yang tidak mengerti masalah ekonomi tapi ingin cepat kaya dengan melakukan judi melalui jual beli saham. Padahal dalam kuliah ekonomi untuk menentukan apakah suatu saham berharga atau tidak ada suatu alat ukur tertentu itu sebabnya saat muncul kepanikan, para investor amatir panik dan sangat mudah dipengaruh.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

anitsuya

Hmm... sek saya ambil kesimpulan, jadi maksudnya ini cuma sebatas konspirasi aja tah?

ytridyrevsielixetuls

#3
aktifitas atau fluktuasi di dalam pasar modal dan valas bermacam-macam faktornya, misal :

VALAS

1. Karena pemerintah ingin membeli SDA dari luar negeri, pakai mata uang asing (dollar).

2. Karena ada transaksi perusahaan menggunakan mata uang asing (dollar) sehingga melemahkan nilai tukar mata uang domestik.

3. Karena ada spekulan valas. orang yang membeli mata uang tertentu sedikit demi sedikit dan setelah nilai tukar mata uang itu menguat, mereka menjual lagi semua uangnya sehingga mereka dapat untung dari penguatan itu.

SAHAM

1. Karena ada spekulan saham. orang yang membeli saham suatu perusahaan, kemudian ketika harga saham itu naik, maka mereka menjual lagi saham itu. sehingga mereka dapat untung dari penguatan harga saham.

2. Menguat dan melemahnya nilai saham milik suatu perusahaan tergantung dari keuntungan/kerugian yang dialami perusahaan itu. perang jelas bisa merugikan suatu perusahaan yang terkena dampak perang itu. harga sahamnya akan jatuh.

..... dan masih banyak lagi faktornya baik dari valas maupun saham.

instrumen investasi lain juga bisa terpengaruh oleh kondisi suatu negara. misal properti. tentu semakin banyak manusia dan aktifitas di suatu kota atau desa, maka akan semakin meningkatkan kebutuhan akan tanah disana dan tanah jadi semakin sulit untuk didapatkan, so pasti harga tanah disana juga akan naik kan?
[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|

ytridyrevsielixetuls

perang dan politik jelas bisa mempengaruhi harga saham maupun mata uang. katakanlah, negara teluk yang kaya minyak diserang oleh negara super power maka harga minyak melambung tinggi karena dengan adanya perang di negara teluk, pasokan minyak ke seluruh dunia akan terhambat/berkurang sehingga kelangkaannya meningkat. akibatnya harganya juga naik. jadi seandainya Iran benar-benar diserang AS atau Saudi Arabia mengalami chaos, maka harga minyak akan melambung tinggi,

perusahaan minyak yang kebetulan punya aset atau beroperasi di negara produsen minyak yang sedang berperang pasti akan mengalami rugi misalnya karena kegiatan pertambangan jadi terganggu atau berhenti, atau disita oleh pasukan musuh atau kelompok bersenjata, atau malah kilang minyaknya hancur dibom.

tapi ada juga perusahaan minyak yang untung kalau itu terjadi, yaitu perusahaan minyak yang beroperasi di lokasi yang aman, karena dengan makin berkurangnya sumber minyak akibat perang, maka perusahaan itu (yang tidak kena dampak perang) akan makin banyak dilirik oleh siapa saja yang membutuhkan minyak.

valas tentu juga berpengaruh akibat perang antara lain dari transaksi anggaran militer hingga transaksi antara penjual senjata dengan kelompok bersenjata. serta masih banyak lagi contohnya...

siapa saja yang untung dan rugi itu semua tergantung akibat dari aktifitas di suatu negara, ketika negara produsen minyak diserang dan ditaklukkan maka perusahaan2 disana akan merugi. kalau itu perusahaan anda, maka anda akan rugi. tentu berbeda ceritanya kalau perusahaan anda justru berasal dari negara penyerang yang memenangkan tender untuk perbaikan infrastruktur, pembangunan barrack tentara, pendirian kilang minyak, dan lain-lain.

....atau justru akan ikut rugi juga kalau kondisi negara itu tidak kondusif dan aset-aset perusahaan anda disana diganggu orang, misal trus pengangkut minyak disita kelompok bersenjata atau kilang minyak anda dibom. atau hotel yang anda bangun disana dibom, atau negara itu kena bencana alam, dll.
[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|

Farabi

Terima kasih atas tambahannya, perlu diingat saya bukan ahli ekonomi biarpun mengantongi ijasah sarjana ekonomi, saya cuma pengamat awam saja dan mengatakannnya berdasarkan sudut pandang subjektif saya. Kalau kemudian di kemudian hari terbukti salah silahkan dikoreksi, jadi semua pendapat saya disini jangan terlalu dianggap serius, mungkin sekali terpengaruh oleh teori konspirasi yang tidak jelas sumbernya.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Monox D. I-Fly

Kutip dari: Farabi pada Maret 21, 2014, 03:14:03 PMKalau kemudian di kemudian hari terbukti salah silahkan dikoreksi, jadi semua pendapat saya disini jangan terlalu dianggap serius, mungkin sekali terpengaruh oleh teori konspirasi yang tidak jelas sumbernya.

Yang saya lihat memang pendapat-pendapatnya Bung Farabi banyak yang terpengaruh teori konspirasi...
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.