Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 11:41:51 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 134
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 100
Total: 100

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

PLC Power Consumption & Memory Calculation

Dimulai oleh skuler, Maret 02, 2012, 11:09:10 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

skuler

Dear Members,

Diskusi ini langsung saya buka dengan pertanyaan, data apa sajakah yang kita butuhkan untuk mendapatkan nilai power dan memory load pada PLC? Seperti apa teorinya, rumus apa saja yang dipakai, bagaimana cara kalkulasinya, dan apakah ada perangkat bantunya (software)?

Sementara teori dasar juga sedang saya cari, saya tunggu respon teman-teman semua.

Regards,
"Who controls the present now controls the past. Who controls the past now controls the future."-- RATM, 1999.

mhyworld

Sori nih telat jawabnya. Waktu itu pernah udah ngetik cukup panjang, namun pas diupload error, jadi males nulis lagi.
Kebutuhan daya satu sistem PLC tentunya sesuai dengan total kebutuhan komponen-komponen penyusunnya, yaitu prosesor, memory, dan I/O subsystem. Kebutuhan power tersebut bervariasi dari waktu ke waktu, sesuai kondisi/status pada saat itu.

Untuk prosesor tergantung pada scan rate eksekusi program, biasanya bisa dikonfigurasi. Untuk memory, tergantung pada jumlah memory yg terpakai, serta refresh ratenya. Ini dipengaruhi oleh panjang program, yaitu dari jumlah rung maupun step pada tiap rungnya.

Untuk Input/Output tergantung pada jumlah dan typenya. Biasanya output berupa solid state relay/optocoupler mengkonsumsi daya lebih kecil daripada mechanical relay. Konsumsi daya actual juga tergantung pada status saat itu. Biasanya output yang sedang energized mengkonsumsi daya lebih banyak daripada saat deenergized. Untuk penentuan kapasitas power supply, biasanya digunakan worst case scenario, dengan asumsi semua komponen bekerja pada kapasitas maksimum sesuai design, ditambah safety factor (biasanya 15%, namun bukan nilai mutlak).

Pada saat membeli unit PLC, biasanya disertakan manual book untuk penentuan kapasitas power supply yang diperlukan. Jika tidak ada, bisa dicari di website masing-masing manufacturer. Beberapa supplier menyediakan software untuk kalkulasinya.

Namun jika anda membeli PLC untuk kebutuhan pabrik, biasanya disertakan dalam suatu proyek yang melibatkan sales engineer dari pihak supplier. Biasanya mereka akan membantu kalkulasi kebutuhannya berdasarkan manual dari supplier, serta pengalaman dari proyek-proyek sebelumnya yang mereka tangani.
once we have eternity, everything else can wait