Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 12:59:52 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 102
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 97
Total: 97

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Sistem pengelolaan ISSN Online dari PDII LIPI

Dimulai oleh reborn, Juli 10, 2008, 05:17:35 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

reborn

Hmm.... FS perlu bikin ISSN Online ga ya ;D

ISSN Online : mudahnya membuat majalah di era internet...

Mendapatkan nomor ISSN untuk terbitan berkala mungkin tidak mudah bagi sebagian orang. Lebih dari itu pemanfaatan kodebar ISSN di masyarakat masih rendah dan berpotensi menimbulkan pemborosan yang tidak perlu. Untuk itulah ISSN Online diluncurkan...

Membuat majalah, atau lebih umum terbitan berkala ? Ah, itu sudah kuno alias jadul. Di jaman dijital ini setiap orang bisa mempublikasikan tulisannya tanpa melalui media formal. Meski pandangan ini tidak salah, tetapi media formal tetap memiliki peranan dan fungsi yang tidak bisa digantikan oleh sekedar blog di jaringan maya. Perbedaan utama adalah adanya proses editorial dan penilaian dari pihak ketiga sebelum disampaikan ke pembaca. Proses ini memastikan tingkat akurasi, atau setidaknya mengurangi kesalahan, isi sebuah artikel serta memberikan jaminan kebenaran informasi seperti diharapkan oleh pembaca.

Seluruh media yang dikelola dengan proses editorial seperti ini umumnya diterbitkan secara berkelanjutan sebagai terbitan berkala. Terbitan berkala resmi ditunjukkan dengan nomor registrasi yang dikenal sebagai ISSN (International Standard of Serial Number) yang berlaku secara global. Sebaliknya, terbitan tunggal seperti buku mengikuti nomor registrasi ISBN (International Standard Book Number). Nomor-nomor registrasi semacam ini ditujukan sebagai alat identifikasi atas aneka publikasi di seluruh dunia. Sistem penomoran ISSN dikelola secara terpusat oleh ISDS (International Serial Data System) yang berkedudukan di Paris, Perancis, dan diadopsi sebagai implementasi dari ISO-3297 di tahun 1975. Tentu saja tidak seluruh pemohon ISSN harus berurusan dengan ISDS di Paris, melainkan cukup dengan Pusat Nasional ISSN di negaranya masing-masing. Untuk Indonesia, ISSN dikelola oleh Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDII LIPI). Hal ini sebagai bagian dari tugas dan wewenang PDII LIPI untuk melakukan pemantauan atas seluruh publikasi terbitan berkala yang diterbitkan di Indonesia.

Mengikuti kecenderungan di era reformasi, sejak 1 April 2008 lalu seluruh proses pengajuan sampai penerbitan ISSN dilakukan secara online melalui situs ISSN Online ([pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]). Dengan sistem ini pengelolaan ISSN menjadi lebih mudah, murah, cepat dan transparan bagi publik.

Namun berbeda dengan sarana online untuk ISSN di negara lain, ISSN Online dari PDII LIPI tidak hanya menyediakan sarana terpadu untuk pengurusan administrasi ISSN, tetapi juga menyediakan perangkat lunak online untuk membuat kodebar (barcode generator) khusus ISSN. Dengan ini penerbit tidak perlu memiliki perangkat lunak pembuat kodebar yang cukup mahal.

Yang lebih penting, infomasi detail mengenai ISSN dan kodebar serta perangkatnya di ISSN Online diharapkan menjadi sumber rujukan penerbitan dan pemakaian ISSN di masyarakat. Meski kesadaran akan kepemilikan ISSN sudah cukup tinggi, pada prakteknya khususnya pemakaian kodebar ISSN masih rancu. Tidak heran bila kodebar yang dicetak di aneka publikasi berkala seperti majalah tidak terpakai. Akibatnya para distributor atau pusat pertokoan harus menempelkan kembali kodebar internal mereka untuk keperluan identifikasi barang dan harga. Ini terjadi karena pemakaian kodebar ISSN yang statis seperti nomor ISSN itu sendiri sebagai akibat kekurangpahaman akan kodebar ISSN.

Sejatinya, meski untuk nomor ISSN yang sama, kodebar ISSN bisa diubah tergantung variasi terbitan terkait perubahan isi dan harga. Karena nomor ISSN berlaku seterusnya selama "nama terbitan" tidak berubah, bahkan meski terjadi perubahan pemilik atau penerbit. Sehingga perubahan harga secara berkala atau edisi spesial dengan harga berbeda harus bisa diakomodasi oleh sistem kodebar ISSN. Fungsi kodebar ISSN adalah sama dengan kodebar pada produk lainnya, yaitu sebagai alat bantu identifikasi barang dan harga di level penjual.

Kodebar ISSN memakai standar EAN-13 yang terdiri dari 13 karakter, meski nomor ISSN hanya terdiri dari 8 karakter. Tiga karakter pertama selalu 977 yang menunjukkan kodebar ISSN. Diikuti oleh tujuh karakter pertama nomor ISSN, dua karakter untuk variasi terbitan dan terakhir karakter cek untuk EAN-13. Nomor ISSN sendiri sejatinya hanya tujuh karakter pertama saja, sedangkan karakter terakhir hanyalah karakter cek untuk mencegah kesalahan. Dua karakter tambahan inilah yang bebas dipakai oleh penerbit untuk membuat variasi kodebar sesuai dengan kebutuhannya guna membedakan produk terbitan yang sama tetapi memiliki harga berbeda. Karakter tambahan dua dijit ini bisa salah satu dari kombinasi angka 00–99. Selama ini, sebagian besar penerbit menganggap kodebar ISSN adalah statis seperti yang diberikan oleh PDII LIPI saat awal penerbitan nomor ISSN.

Dengan ISSN Online yang dilengkapi dengan barcode generator, setiap penerbit yang telah mendapatkan ISSN bisa membuat variasi kodebar sesuai kebutuhannya hanya dengan login ke ISSN Online. Para penerbit yang telah mendapatkan nomor ISSN-nya sebelum adanya sistem ini juga bisa turut memanfaatkan. Prosedur yang harus ditempuh untuk mendapatkan akses tertulis di situs ISSN Online. Dengan ini kodebar ISSN tidak hanya sebagai penghias di sampul depan terbitan, tetapi dapat lebih diberdayagunakan sesuai fungsi utamanya untuk identifikasi barang di level para penjual seperti layaknya produk manufaktur lainnya. Semoga !

Penulis : L.T. Handoko (LIPI)
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

insan sains

Jadi kapan dong kita bikin MAJALAH FORUM SAINS?

Aku mau ikutan...!!! (Ngikut ngapain yach.... hahahaha...  :D)
Menuju Indonesia sebagai THE COUNTRY MASTER OF TECHNOLOGY, 2030

reborn

Bayar ga sih bikin ISSN? Mahal ga?
Kalo gratis, kita daptar aja skrg  :P

bluesky

bayar kayaknya om...
masa sih Lipi gratisan... :o

hohoho...
yang suka di lab silahkan masuk ke...

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

reborn

@bluesky

Barusan liat persyaratannya, bayar 200rb ya?
lipi matre ah :P oya, bluesky dari lipi juga bukan?

bluesky

hai om reborn,

daku cuma part-time aja ikut ngerjain avian influenza project mereka... :)

matre...?

oh, kan sudah kubilang...hehehehe... ;)
yang suka di lab silahkan masuk ke...

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

reborn

oya? wah, keren. dah gimana sih ceritanya sekarang? Bagi2 dong ;D
soal matre, ah... siapa yang ngga sih :P

bluesky

nanti OOT dong om...,

nanti diomeli yang lain   :D

besok aja yah aku start new thread... ;D

minder juga soalnya di forum ini pinter2 bener... ;), om reborn apalagi...top bgt... ::)

aku ngerjain avian influenza gak virus based tapi protein based...targetnya m2 dari si virus ini, karena kalo virus targeted, laboratory gradenya harus BLS3...gitu...

yang suka di lab silahkan masuk ke...

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

reborn

ah, masa mo berbagi ilmu dimarahin, ga mungkin. Lagian ini di sub forum teknologi informasi, jadi segala yg berbau info sah-sah aja dong... haha, ngarang ;D

Saya malah banyak belajar dari member2 yang lain, pinter2 ya... salut  ;D

Kutip dari: bluesky pada Juli 15, 2008, 03:25:51 PM
besok aja yah aku start new thread... ;D
aku ngerjain avian influenza gak virus based tapi protein based...targetnya m2 dari si virus ini, karena kalo virus targeted, laboratory gradenya harus BLS3...gitu...

protein based? m2? BLS3? Waduh, ngga ngerti   :o
Ya udah, berarti musti jadi nih buka topik khusus tentang ini ya. Saya susah lupa lho yang begini2 ;D
Thanks ya....