Forum Sains Indonesia

Virtual Reality atau biasa disebut dengan VR memang sering digunakan di bidang game, militer, properti dan manufaktur. Saat ini virtual reality sudah merambah ke arah pendidikan. Victory Enterprises, adalah salah satu pengembang headset VictoryVR melakukan uji coba dengan menggabungkan VR dengan kurikulum di sekolah. Menurut CEO Victory Enterprises, Stev Grubbs, kegiatan belajar menggunakan VR dinilai lebih efektif dari pada sistem belajar di kelas pada normalnya.
Dengan melihat gambar yang ditampilkan di headset VR membantu anak dalam mengingat objek yang dilihat. Disamping itu dengan VR, membantu anak lebih antusias dalam belajar, sehingga membantu anak lebih cepat dalam menguasai materi pelajaran.
Virtual Reality di Indonesia juga tidak kalah bersaing dengan pasar luar. Pengembangan teknologi VR juga sudah merambah ke arah pendidikan, dan dengan perkembangan tersebut di rasakan Indonesia juga bisa bersaing dengan pasar luar negeri. Walaupun saat ini penggunaan AR di Indonesia masih sebatas di alat peragaan.
Dengan augmented reality siswa dapat melihat simulasi yang diciptakan komputer akan organ tubuh manusia, sejarah-sejarah penting, bentuk bangun ruang atau geometri secara mendalam. Contoh lain dari pemanfaatan AR pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi adalah Contruct 3D yang dapat membantu mengenai konsep dari matematika dan geometri. Hal ini membuat siswa akan lebih mengerti tentang apa yang sedang dipelajari. Karena mereka tidak melihat dalam bentuk 2 dimensi, tetapi dalam bentuk 3 dimensi yang dalam dilihat dari sudut manapun.