KutipMengandung Hidrokuinon dan Merkuri
SURABAYA - Jangan tergiur harga kosmetik murah demi mengejar kulit lebih putih dan wajah cantik. Saat ini ditengarai masih banyak beredar produk kosmetik yang mengandung hidrokuinon dan merkuri. Dua bahan itu sudah dinyatakan berbahaya berdasar public warning yang dikeluarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Itu diungkapkan Husin Rayesh Mallaleng Apt MKes, Kepala Seksi Obat Tradisional dan Kosmetika Dinkes Jatim. Menurut dia, larangan peredaran kosmetik dengan kandungan berbahaya itu sudah diberitahukan ke seluruh wilayah di Jatim. Dinkes juga telah menyita beberapa produk yang mengandung hidrokuinon dan merkuri tersebut. "Kebanyakan adalah produk pemutih kulit impor. Misalnya dari Tiongkok dan Taiwan," katanya.

Husin menjelaskan, hidrokuinon sebenarnya diperbolehkan. Namun, penggunaannya harus berdasar resep dokter. Sebab, bahan itu berbahaya bagi kulit. Hidrokuinon bisa menyebabkan iritasi dan kemerahan pada kulit. Jika parah, kulit bisa seperti terbakar. "Jika kadarnya berlebihan, hidrokuinon bisa jadi pencetus kanker. Misalnya, leukemia, kanker sel hati, bahkan kanker kulit," jelasnya.

Ketika dioleskan di kulit, hidrokuinon langsung di-absorb (diserap) kulit hingga ke dalam darah. Bahan itu lantas mengikuti aliran darah menuju ginjal. Jika itu terjadi terus menerus selama enam bulan, pengguna rentan kena gangguan ginjal. Karena itu, penggunaan hidrokuinon, sekecil apa pun kadarnya, tidak lagi diperbolehkan. "Inilah yang patut diwaspadai dan dimengerti masyarakat," tambah pria 46 tahun itu.

Bahaya serupa juga mengancam masyarakat yang menggunakan kosmetik bermerkuri. Sebab, merkuri adalah salah satu logam berat yang bisa menjadi racun bagi tubuh. Reaksi merkuri adalah munculnya bintik-bintik putih. Jika dibiarkan, bintik itu berubah menjadi bentol-bentol. Jika logam berat itu terkumpul di dalam tubuh dalam jumlah besar, bisa menyebabkan kerusakan permanen pada otak dan ginjal, gangguan perkembangan janin, serta pencetus kanker. "Seperti hidrokuinon, merkuri diserap kulit hingga masuk ke aliran darah merusak organ-organ tubuh," ungkap Husin.

Oleh karena itu, Husin tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat berhati-hati membeli kosmetik. Jangan tergoda dengan murahnya harga kosmetik tersebut. Masyarakat juga harus melihat legalitas produk. "Legalitas produk kosmetik bisa dilihat dari kode produksi, alamat produsen, tanggal kedaluwarsa, serta komposisi bahan pembuat," jelasnya. Selain itu, Dinkes bekerja sama dengan beberapa instansi akan melakukan sidak secara teratur. "Produk ilegal atau yang mengandung hidrokuinon serta merkuri langsung ditarik," tegasnya. (ai)

Tuh, buat yang cewek2.. Berarti harus beli yang "mahal" dong..

haha.... tumben baca2 kosmetik bro... kenapa? istri mo ultah ya
Iya, mo cantik aja repot ya hehe

Aku sih lebih suka cewek yang nggak pakai kosmetik, menurutku justru kliatan lebih cantik... Kalau aku liat cewek2 yg pake' kosmetik justru aq ngrasa kalo' cantiknya mereka malah jadi ketutupan...