Sy copas dari forum sebelah :

Tahukah anda bahwa selain bahan pengawet yang terdapat dalam kandungan Mie Instant, ada ancaman lain dalam Mie Instant yang bisa membahayakan tubuh manusia? Hal ini ada hubungannya dengan cara memasak Mie Instant. Coba anda perhatikan semua kemasan Mie Instant! Kebanyakan prosedur memasaknya adalah masak mie terlebih dahulu baru setelah matang bumbu dimasukkan. Mengapa dalam prosedur memasak Mie Instant tidak ada yang menganjurkan bumbu dimasak bersamaan dengan mienya? Untuk mengetahui alasannya mari kita simak keterangan berikut ini.

Bumbu Mie Instant ternyata mengandung bahan MSG (Monosodium Glutamate) adalah zat penambah rasa pada makanan yang dibuat dari hasil fermentasi zat tepung dan tetes dari gula tebu atau gula beet. MSG atau sering dikenal dengan sebutan vetsin atau michin ini memiliki fungsi sebagai bahan penyedap rasa, jadi tak heran jika rasa Mie Instant memang bisa memanjakan lidah. Tapi sebagai peringatan, kita dilarang memasak Mie Instant bebarengan dengan bumbunya karena Monosodium Glutamate bila dipanaskan hingga mencapai suhu 120 derajat celcius lebih, akan berpotensi menjadi Karsinogen.

Kita sama-sama tahu bahwa karsinogen sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia, disebabkan karena karsinogen merupakan zat yang dapat menyebabkan penyakit kanker. Zat-zat karsinogen menyebabkan kanker dengan mengubah asam deoksiribonukleat (DNA) dalam sel-sel tubuh, dan hal ini mengganggu proses-proses biologis.

Pertanyaannya:
-Benarkah MSG bila dipanaskan dengan cara diatas hingga mencapai suhu 120 derajat celcius lebih, akan berpotensi menjadi Karsinogen ?
-Adakah hal lain yg dapat menyebabkan makanan instan menjadi karsinogen ?

berdasarkan handbook of pharmaceutical excipients, 6th edition, MSG memiliki titik lebur 232 C. pemanasan hingga dekomposisi dapat melepas gas beracun (bukan karsinogenik) NOx dan Na2O.
sebenarnya MSG ini bersifat penguat rasa (enhancer) umami, bukan sebagai penyedap rasa karena MSG sendiri tidak berasa.

makanan instan bisa menimbulkan bahan karsinogenik jika dipanggang di atas api langsung.

dari jawaban om syx, berarti tidak masalah apabila bumbu dicampur saat memasak, misalnya bikin popmie atau mi gelas. Titik lebur MSG sebesar 232^oC belum sempat tercapai karena airnya sudah keburu menguap semua.

apa benar begini ?

mi gelas kan tinggal nambah air panas yang suhunya pasti kurang dari 100 C.
kalo di kemasan styrofoam seperti popmie gitu gimana dng masalah bahan yang bisa terekstraksi oleh air panas dari kemasannya? apa sudah ada yang pernah mencoba meneliti? mending dipindahin ke gelas ato mangkuk kaca deh untuk lebih amannya...

( sedikit informasi ) ..
saat mau makan mie instant terlebih dahulu harus makan nasi tanpa mie ..
setelah makan nasi baru mie instantnya boleh dimakan ..

dan alasannya karena...

( informasinya saya dapat dari tv )
karena didalam bumbu2 mie terdapat kandungan yg berbahaya ..
mungkin dengan memakan nasi terlebih dahulu dapat mengurangi kandungan berbahaya itu dan tidak menyebabkan melilit ..

( maaf kalau salah )

saya sih ga demen makan mi campur nasi... karena dua-duanya lebih merupakan sumber karbohidrat.
bahan tambahan yang menjadi perhatian saya dalam mi instan adalah pewarna tartrazin. bahan ini sudah banya tidak digunakan di beberapa negara karena efek sensitisasi. untuk mengurangi kandungan tartrazin sebaiknya air rebusan tidak diikutkan dalam penyajian.
beberapa kalangan juga paranoid dengan pengawet yang umumnya terdapat dalam bumbu.

Temen saya setiap hari makan mie instant tanpa sayur sebagai tambahan vitamin ..
apa saja yah efeknya dari makan mie instant stiap hari ?

Kutip dari: Vhya Atha pada Desember 01, 2011, 06:42:49 PM
... makan mie instant tanpa sayur sebagai tambahan vitamin ..

yang jadi tambahan vitaminnya mi instan ato sayurnya?

Kutip dari: Vhya Atha pada Desember 01, 2011, 06:42:49 PM
apa saja yah efeknya dari makan mie instant stiap hari ?

sementara ini blom bisa jawab, coba perhatian apakah ada perubahan pada teman anda setelah beberapa taon jadi konsumen setia mi instan...

kalau mengonsumsi mie instan setiap hari bisa menimbulkan kanker, karena mie membutuhkan waktu 3 hari untuk terurai.
soalnya ada kejadian nyata mahasiswa yang meninggal karena ngonsumsi mie instan secara berlebihan. mungkin karena kehidupan kost yang mana pendapatannya kurang utk membeli makanan tanpa campuran zat kimia (dalam jumlah banyak).

Kutip dari: exile_rstd pada Desember 02, 2011, 04:32:49 PM
karena mie membutuhkan waktu 3 hari untuk terurai. 

maksudnya terurai? apakah dicerna?
saya punya kebiasaan makan yang kurang bagus. makannya terlalu cepet karena sedikit kunyahan. kalo mi butuh 3 hari untuk dicerna, sedangkan makanan umumnya berada dalam tubuh 24 jam seblom akhirnya dibuang, pasti feses keliatan bentukan mi yang terpotong-potong. buktinya ga ada tuh.
konsumsi mi instan secara berlebih ya jelas bikin perut ga enak... tapi apa bener kematian mahasiswa tersebut dipastikan akibat mi instan? emang matinya gimana sih?

he kesalahan peng-ejahan. iya maksudnya dicerna.
kalau kasus kematian mahasiswa itu berdasarkan cerita guru saya, yg punya cukup bnyk kenalan dosen diperkuliahan tertentu. jd setelah kematian mahasiswa tersebut seorang dosen menarik kesimpulan dari makanan yg ia konsumsi setiap hari, yaitu mie instan.

ah, cuma asumsi semata... tidak ada dasar yang kuat untuk disimpulkan bahwa matinya akibat mi instan berlebihan.

walaupun belum bisa ditentukan benar atau tidaknya, bisa ditarik kesimpulan. dalam mengonsumsi makanan dgn zat kimia tertentu ada baiknya jika tidak dikonsumsi setiap hari.
dan mengutip dari sisi keyakinan : "bahwa Tuhan tidak menyukai yang berlebih-lebihan"