Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 20, 2024, 12:00:21 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 183
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 121
Total: 121

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Gas Saluran Cerna: Sendawa, Kembung, Kentut

Dimulai oleh raisuien, Desember 21, 2009, 08:25:46 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

raisuien

Mengevaluasi Bersendawa, Kembung/Membesar, dan Buang Gas

Sejarah Medis: Sejarah medis seorang pasien adalah penting karena ia mengarahkan evaluasi. Jika kembung/pembesaran agaknya adalah terus menerus daripada sekali-kali, maka pembesaran dari organ-organ perut, cairan perut, tumor-tumor, atau kegemukan adalah penyebab-penyebab yang mungkin. Jika kembung/pembesaran dikaitkan dengan buang gas yang meningkat, maka bakteri-bakteri dan produksi gas yang berlebihan kemungkinan adalah faktor-faktornya. Jika sejarah diet mengungkapkan konsumsi jumlah yang besar dari susu atau produk-produk susu (lactose), sorbitol atau fructose, maka pencernaan dan penyerapan yang buruk dari gula-gula ini mungkin adalah penyebab dari pembesaran.
Ketika individu-individu mengeluh tentang buang gas, adalah bermanfaat bagi mereka untuk menghitung berapa kali mereka buang gas untuk beberapa hari. Perhitungan ini dapat mengkonfirmasikan kehadiran buang gas yang berlebihan karena jumlah berapa kali gas dibuang berkorelasi baik dengan jumlah total (volume) dari gas yang dibuang. Seperti yang anda dapat bayangkan, adalah tidak mudah untuk mengukur jumlah gas yang dibuang. Adalah normal untuk buang gas sampai 20 kali dalam sehari.
Jika seorang individu mengeluh tentang gas yang berlebihan namun membuang gas lebih sedikit dari 20 kali dalam sehari, persoalannya mungkin sesuatu yang lain daripada terlalu banyak gas. Contohnya, persoalannya mungkin bau busuk dari gas (biasanya disebabkan oleh makanan-makanan yang mengandung sulfur), kekurangan kemampuan untuk mengontrol membuang gas, atau mengotori celana dalam dengan jumlah-jumlah kecil dari feces ketika buang gas. Semua dari persoalan-persoalan ini, seperti gas yang berlebihan, adalah memalukan secara sosial dan mungkin mendorong individu-individu untuk berkonsultasi dengan seorang dokter. Persoalan-persoalan ini, bagaimanapun, adalah bukan disebabkan oleh produksi gas yang berlebihan, dan perawatan mereka adalah berbeda.

X-rays Lambung Sederhana: X-rays sederhana dari lambung, terutama jika mereka diambil ketika sewaktu episode kembung atau pembesaran, dapat seringkali mengkonfirmasikan udara sebagai penyebab pembesaran karena jumlah yang besar dari udara dapat dilihat dengan mudah didalam perut dan usus. Lebih dari itu, penyebab persoalan mungkin disarankan oleh catatan dimana gas telah berakumulasi. Contohnya, jika udara didalam lambung, pengosongan lambung kemungkinan adalah persoalannya.

X-rays Usus Kecil: X-rays dari usus kecil, dimana barium digunakan untuk mengisi dan menggambarkan usus kecil, adalah terutama bermanfaat untuk menentukan jika ada rintangan dari usus kecil.

Studi-studi pengosongan Lambung: Studi-studi ini mengukur kemampuan perut mengosongkan isi-isinya. Untuk studi-studi mengosongkan lambung, makanan tes yang dilabel dengan unsur radioaktif dimakan dan alat seperti penghitung Geiger ditempatkan diatas perut untuk mengukur berapa cepatnya makanan tes mengosongkan diri dari lambung. Penundaan dalam pengosongan keradioaktifan dari lambung dapat disebakan oleh kondisi mana saja yang mengurangi pengosongan dari lambung (contohnya, pyloric stenosis, gastroparesis).

Ultrasound, CT scan, dan MRI: Studi-studi imaging, termasuk pemeriksaan ultrasound, computerized tomography (CT), dan magnetic resonance imaging (MRI), adalah terutama bermanfaat dalam menentukan penyebab pembesaran yang disebabkan oleh pembesaran dari organ-organ perut, cairan perut, dan tumor.

Tes-tes Pencernaan dan Penyerapan yang buruk: Dua tipe dari tes-tes digunakan untuk mendiagnosis pencernaan dan penyerapan yang buruk; tes-tes umum dan tes-tes spesifik. Tes umum yang paling baik adalah pengumpulan feces selama 72 jam yang mengukur lemak dalam feces. Jika pencernaan dan/atau penyerapan buruk ada karena kekurangan pankreas atau penyakit lapisan usus kecil (contoh, penyakit celiac), jumlah lemak didalam feces akan meningkat.
Tes-tes spesifik dapat dilakukan untuk pencernaan yang buruk dari gula-gula individu yang umumnya dicerna dengan buruk, termasuk lactose (gula dalam susu) dan sorbitol (pemanis pada makanan-makanan rendah kalori). Tes-tes spesifik memerlukan pemasukkan dari gula-gula diikuti oleh tes napas hydrogen/methane. Gula fructose, pemanis yang umum digunakan, seperti lactose dan sorbitol, juga mungkin menyebabkan kembung/pembesaran perut dan buang gas. Bagaimanapun, persoalan yang dapat terjadi dengan fructose adalah berbeda dari yang dengan lactose atau sorbitol. Jadi, seperti yang telah didiskusikan, lactose dan sorbitol mungkin dicerna secara buruk oleh pankreas dan usus kecil. Pada sisi lain, fructose mungkin dicerna secara normal namun mungkin lewat begitu cepat melalui usus kecil sehingga tidak ada cukup waktu untuk pencernaan dan penyerapan untuk bekerja.

Tes-tes nafas Hidrogen/Methane: Cara yang paling menyenangkan untuk memeriksa pertumbuhan bakteri yang berlebihan dari usus kecil adalah tes nafas hidrogen/methane. Biasanya, gas yang diproduksi oleh bakteri-bakteri dari usus besar terdiri dari hidrogen dan/atau methane. Untuk tes nafas hidrogen/methane, gula yang tidak dapat dicerna, lactulose, dimakan. Pada interval-interval tertentu setelah proses pencernaan, contoh-contoh dari nafas diambil untuk analisa. Ketika lactulose mencapai usus besar, bakteri-bakteri membentuk hidrogen dan/atau methane. Beberapa dari hidrogen atau methane diserap kedalam darah dan dieliminasi dalam nafas dimana ia dapat diukur dalam contoh-contoh dari nafas.
Pada individu-individu normal, ada satu puncak dari hydrogen atau methane ketika lactulose masuk kedalam usus besar. Pada indvidu-individu yang mempunyai pertumbuhan bakteri yang berlebihan, ada dua puncak dari hydrogen atau methane. Yang pertama terjadi ketika lactulose lewat dan dipaparkan pada bakteri-bakteri dalam usus kecil. Yang kedua terjadi ketika lactulose masuk kedalam usus besar dan dipaparkan pada bakteri-bakteri usus besar. Tes nafas hidrogen untuk pertumbuhan bakteri yang berlebihan mungkin juga dilakukan menggunakan glukosa sebagai gula tes.

raisuien

Merawat Gas Usus Yang Berlebihan

Perawatan dari gas usus yang berlebihan tergantung dari penyebabnya. Jika ada pencernaan yang buruk dari gula-gula spesifik - lactose, sorbitol, atau fructose - gula-gula yang yang menyerang ini dapat dieliminasi/dihilangkan dari diet. Pada kasus dari lactose dalam susu, perawatan alternatif tersedia. Enzim-enzim yang serupa dengan lactase usus dapat ditambahkan pada susu untuk mengurai lactose sebelum pencernaannya sehingga ia dapat diserap secara normal. Beberapa orang menemukan bahwa yogurt, dimana lactose sebagian telah diuraikan oleh bakteri-bakteri, menghasilkan lebih sedikit gas daripada susu. Ada juga tipe-tipe tertentu dari sayur-sayuran dan buah-buahan yang mengandung tipe-tipe zat tepung yang sulit dicernakan oleh orang namun dicernakan dengan baik oleh bakteri-bakteri. Ini termasuk kacang-kacang, tanaman kacang-kacangan lentil, kubis/kol, tauge-tauge brussel, bawang-bawang, wortel-wortel, pisang-pisang, buah apricot, dan buah prem. Mengurangi pemasukkan dari sayur-sayur dan buah-buah ini, dan juga makanan-makanan terbuat dari whole grains, seharusnya mengurangi gas dan buang gas. Bagaimanapun, daftar dari makanan-makanan yang memproduksi gas agak panjang, dan mungkin sulit untuk mengeliminasi mereka semuanya tanpa membatasi sangat parah dietnya.
Jika pencernaan buruk disebabkan oleh kekurangan pankreas, maka enzim-enzim pankreas tambahan (supplemental pancreatic enzymes) dapat dimakan dengan makanan untuk menggantikan enzim-enzim yang hilang. Jika pencernaan dan/atau penyerapan buruk disebabkan oleh penyakit lapisan usus, penyakit spesifiknya harus diidentifikasikan, paling umum melalui biopsi usus kecil. Kemudian, perawatan dapat ditargetkan untuk kondisi itu. Contohnya, jika penyakit celiac ditemukan pada biopsi, diet yang bebas dari zat perekat (dalam ketan) dapat dimulai.
Suatu bentuk perawatan yang cukup menarik untuk gas yang berlebihan adalah alpha-D-galactosidase, enzim yang diproduksi oleh jamur (mold). Enzim ini, secara komersial tersedia sebagai Beano, dikonsumsi sebagai cairan atau tablet dengan makanan. Enzim ini mampu untuk mengurai beberapa dari polisakarida-polisakarida yang sulit dicerna dalam sayur-sayuan sehingga mereka dapat diserap. Ini mencegah mereka mencapai bakteri-bakteri usus besar dan menyebabkan produksi gas yang tidak perlu. Beano telah ditunjukkan efektif dalam mengurangi kejadian-kejadian gas usus.
Dua tipe lain dari perawatan telah dimajukan untuk merawat gas; simethicone dan activated charcoal. Tidak jelas jika simethicone mempunyai efek pada gas didalam perut. Bagaimanapun, ia tidak mempunyai efek pada pembentukan gas dalam usus besar. Lebih dari itu, didalam perut, simethicone diharapkan hanya mempengaruhi udara yang tertelan, yang seperti disebut sebelumnya, adalah penyebab yang tidak umum dari gas usus yang berlebihan. Meskipun demikian, beberapa individu yakin bahwa simethicone membantu mereka. Activated charcoal telah ditunjukkan mengurangi pembentukan gas dalam usus besar, walaupun caranya ia melakukannya tidak diketahui.
Jika ada rintangan fisik pada pengosongan dari lambung atau perjalanan dari makanan, cairan, dan gas melalui usus kecil, maka koreksi dari rintangan secara operasi diperlukan. Jika rintangan adalah fungsional, obat-obat yang memajukan aktivitas dari otot-otot perut dan usus kecil diberikan. Contoh-contoh dari obat-obat ini adalah erythromycin atau metoclopramide (Reglan).
Pertumbuhan yang berlebihan dari bakteri usus kecil biasanya dirawat dengan antibiotik-antibiotik. Bagaimanapun, perawatan ini seringkali hanya efektif sementara atau tidak efektif sama sekali. Ketika antibiotik-antibiotik menyediakan hanya manfaat sementara, mungkin perlu untuk merawat pasien-pasien sekali-kali atau bahkan secara terus menerus dengan antibiotik-antibiotik. Jika antibiotik-antibiotik tidak efektif, probiotik-probiotik (contohnya, lactobacillus) dapat dicoba walaupun penggunaan mereka pada pertumbuhan bakteri yang berlebihan masih belum dipelajari. Kondisi ini mungkin sulit untuk dirawat.

sisca, chemistry

eh,, rai,, bole OOT ya.. hehehe~
kalo misalnya kembungnya terus menerus,, bisa ga sampe perutnya membesar sampe kayak hamil gitu..,,?
sampe lebih dari besarnya hamil..?
hmmm....
^^"
[move]
~ You are what you eat ~
[/move]

raisuien

Pada beberapa kejadian-kejadian, kembung mungkin mewakili pembesaran yang lebih ringan karena perut tidak menjadi membesar secara fisik (terlihat atau terukur) sampai volumenya meningkat 1 quart (0,9 liter). Meskipun demikian, kembung jangan pernah diasumsikan sama seperti pembesaran.

sisca, chemistry

oh iyah,,
hhehee~
TQ o... ^^"
[move]
~ You are what you eat ~
[/move]

raisuien


exile_rstd

#21
Om saya pengen tanya, kan disitu disebutkan kalau salah satu penyebab dari perut kembung itu "Orang yang sedang cemas" itu salah satu faktor psikis ya? Apa ada kaitannya dengan aktivitas hormon atau suatu enzim?  Terus juga orang yang menderita maag ga boleh mengkonsumsi kopi, apa karena kandungan kafeinnya?
i adore your intelligence