Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 19, 2024, 11:10:45 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 183
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 126
Total: 126

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Hati - Hati Dengan Kucing dan Anjing Peliharaan Anda.

Dimulai oleh prahasetio, Agustus 10, 2014, 01:56:36 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

prahasetio

Banyak orang menganggap lucu adanya bekas gigitan kucing pada bagian tubuh mereka. Tak seperti gigitan anjing, gigitan kucing cenderung tak dianggap berbahaya. Padahal, sebuah penelitian baru menunjukkan, gigitan kucing juga bisa berbahaya, bahkan lebih berbahaya dari gigitan anjing.

Sebuah penelitian menyebutkan, kucing dapat menginjeksi bakteri lebih jauh ke dalam sendi dan jaringan tubuh, yang merupakan tempat sempurna bagi potensi berkembangnya infeksi. Tindakan cepat untuk segera melakukan pengobatan pasca gigitan kucing pun menjadi hal yang sangat dianjurkan.

Penelitian ini juga mengungkapkan, wanita paruh baya disarankan untuk sangat berhati-hati ketika membelai kucing, karena mereka adalah orang-orang yang paling mungkin untuk digigit.

Namun, banyak orang cenderung mengabaikan gigitan hanya karena bentuknya yang kecil, mirip dengan tusukan jarum. Padahal, para ilmuwan mengatakan bahwa gigitan tersebut begitu berbahaya. Tercatat, satu dari tiga orang yang digigit harus dirawat di rumah sakit. Dua di antaranya, memerlukan operasi dalam pengobatannya.

Dari 193 pasien dengan gigitan kucing selama lebih dari tiga tahun, 57 di antaranya harus menjalani rawat inap di rumah sakit rata-rata selama tiga hari. 38 di antara pasien pun harus dibedah untuk menghilangkan jaringan yang terinfeksi. Delapan orang terpaksa dioperasi lebih dari satu kali, dan beberapa memerlukan bedah rekonstruksi.

Peneliti juga menganalisis perkiraan rentang waktu antara gigitan kucing dan perawatan medis. Karena cenderung dianggap sepele, biasanya keluhan baru muncul 27 jam setelah tergigit.

Berdasarkan penelitian, gigitan kucing dapat dikatakan lebih berbahaya dari anjing, sebab kucing memiliki taring tajam, yang dapat menembus lebih dalam daripada gigitan anjing. Apalagi, bakteri yang ditularkan melalui gigitan kucing adalah bakteri yang sifatnya "bandel" dan sulit dilawan dengan antibiotik.

Dr Brian Carlsen dari Mayo Clinik di Amerika Serikat menjelaskan, bahwa anjing memiliki karakter gigi yang sedikit lebih tumpul dibanding kucing.

"Mereka tidak menembus ke dalam dan cenderung hanya meninggalkan luka yang besar setelah menggigit. Sedangkan, gigi kucing yang tajam, bisa menembus sangat dalam," katanya.

Dia mengatakan, dokter dan korban gigitan kucing perlu mengambil tindakan dan pengobatan serius ketika tangan meradang dan bengkak.

Monox D. I-Fly

Masalahnya banyak tuh "orang Islam yang benar-benar taat" yang mengamalkan amalan dalam Hadits sampai ke tahap ekstrim. Mereka selalu berpikiran kalau anjing itu hewan yang jorok karena air liurnya najis. Sebaliknya, mereka juga cenderung beranggapan kalau kucing itu hewan yang bersih karena merupakan hewan kesayangan Nabi.

NB: Saya sendiri juga Muslim, tapi alhamdulillah saya sudah tidak menerapkan double standard ala Muslim seperti dulu lagi.
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.

salendek

#2
Kalau Saran Saya,, Untuk Memelihara Hewan Seharusnya Di Buatkan Kandang Khusus,, Biar Tidak Berkeliaran.