Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 23, 2024, 11:25:48 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 167
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 1
Guests: 107
Total: 108

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

HIV cause AIDS?

Dimulai oleh Idad, Juli 03, 2010, 07:47:51 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Huriah M Putra

Kutip dari: semut-ireng pada September 17, 2010, 02:22:43 PM
Kutip dari: Huriah M Putra pada September 17, 2010, 10:14:49 AM
-Mutasi pada gen CCR5 sehingga gen CCR5 gak dihasilkan ataupun defek.

-Bisa donk.. Yang bikin pneumonia kan bukan AIDS. AIDS hanya menurunkan sistem imun tubuhnya. Tapi orang yang non AIDS juga bisa terkena pneumonia, TBC, herpes simplex, blablabla..

Masih yang 1 % itu,  mereka HIV+ tapi kebal AIDS,  lalu kalau mati karena pneumonia apa namanya,  mati karena AIDS juga kan ?? ::)
Yaah.. Bisa dikatakan begitu.
Kalau ditanya apa mereka bisa menularkan HIVnya, wa gak tau.
Tapi mereka tidak akan pernah terkena AIDS. Itu kabar gembiranya.
Gak semua pneumonia disebabkan karna AIDS.
Memang kalau seseorang terkena AIDS, akan sangat rentan bagi dirinya terkena infeksi oportunistik.
Tapi bukan berarti yang gak terkena AIDS gak bisa kena juga. Hanya jauh lebih sulit.
Contoh kasus:
- Herpes simplex umum ditemukan pada penderita AIDS. Tapi pada orang normal, mereka juga bisa terkena herpes simplex.
- Herpes zoster juga dapat ditemukan pada penderita AIDS. Tapi pada orang normal, bisa juga terkena herpes zoster. Untuk yang satu ini, contoh kasusnya diriku sendiri. Saya pernah terkena herpes zoster.

Kalau yang anda maksud itu PCP (pneumocystis carinii pneumonia), memang sangat sangat jarang sekali ditemukan pada orang sehat dan biasanya ditemukan pada orang dengan immunodefisiensi (salah satunya ya AIDS ini).
Sarcoma Kaposi juga begitu.
Untuk lebih paham, silakan deh dibaca artikel2 dari wikipedia mengenai mereka semua: AIDS, PCP, sarkoma kaposi.
[move]OOT OOT OOT..!!![/move]

Huriah M Putra

Ups tambahan..
Untuk yang 1% itu, mereka bisa terinfeksi HIV berkali2 bahkan beratus2 kali tapi tidak akan pernah berkembang menjadi AIDS.
Maksudnya, virusnya tidak dapat berlindung di dalam hostnya sehingga jadi santapan empuk bagi tubuh kita.
Jadi kalau dia terkena pneumonia, bukan berarti karna dia terkena AIDS.
Pneumonia tidak hanya disebabkan karena AIDS.
Tuh diatas wa jelasin uda..
[move]OOT OOT OOT..!!![/move]

Pi-One

Kutip dari: semut-ireng pada September 17, 2010, 02:22:43 PM-  Oh,  wan pi ternyata belum paham soal AIDS ya ......... :D :D
Jadi nyesal sudah nanggapi asbuner... ::)

semut-ireng

#153
Kutip dari: Huriah M Putra pada September 17, 2010, 06:51:09 PM
Ups tambahan..
Untuk yang 1% itu, mereka bisa terinfeksi HIV berkali2 bahkan beratus2 kali tapi tidak akan pernah berkembang menjadi AIDS.
Maksudnya, virusnya tidak dapat berlindung di dalam hostnya sehingga jadi santapan empuk bagi tubuh kita.
Jadi kalau dia terkena pneumonia, bukan berarti karna dia terkena AIDS.
Pneumonia tidak hanya disebabkan karena AIDS.
Tuh diatas wa jelasin uda..

Logikanya begitu.  Tapi merujuk pada definisi tentang AIDS yang dibuat oleh CDC sebelum tahun 1993  (  Pneumonia + HIV+  =  AIDS,  Pneumonia + HIV- =  Pneumonia ),  mereka dianggap terkena AIDS.

Selain Pneumonia /PCP,  herpes simplex, sarcoma kaposi,  masih banyak lagi yang bisa digolongkan AIDS bila penderitanya adalah orang dengan HIV+ dan tidak termasuk terkena AIDS bila penderitanya orang HIV-.  Di negara asal AIDS sendiri penderita PCP dll itu yang menonjol bukan di kalangan orang HIV+ melainkan orang HIV-.   Bagaimana di Indonesia,  apa ada datanya bahwa yang menonjol kasus PCP misalnya adalah kalangan HIV+ ??  Jangan-jangan yang menonjol justru di kalangan HIV- juga.   Bila demikian,  lalu apa gunanya tes HIV  ?

Dilihat dari sisi ini dan ditambah dengan keraguan terhadap keakuratan tes HIV,  maka para denial berpendapat bahwa AIDS sebetulnya bukan penyakit baru.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Kutip dari: Pi-One pada September 17, 2010, 09:08:57 PM
Kutip dari: semut-ireng pada September 17, 2010, 02:22:43 PM-  Oh,  wan pi ternyata belum paham soal AIDS ya ......... :D :D
Jadi nyesal sudah nanggapi asbuner... ::)

memang wan pi ada nyeselnya juga yah........coba bacalah yang ada di link di atas itu,  dan bandingkan dengan googling di Wiki atau CDC-nya amrik ....... :D :D

Pi-One

The difference between stupidity and genius is that genius has its limits.
Albert Einstein


And we already know some asbuner who has no limitation...

Huriah M Putra

Kutip dari: semut-ireng pada September 18, 2010, 01:34:17 AM
Kutip dari: Huriah M Putra pada September 17, 2010, 06:51:09 PM
Ups tambahan..
Untuk yang 1% itu, mereka bisa terinfeksi HIV berkali2 bahkan beratus2 kali tapi tidak akan pernah berkembang menjadi AIDS.
Maksudnya, virusnya tidak dapat berlindung di dalam hostnya sehingga jadi santapan empuk bagi tubuh kita.
Jadi kalau dia terkena pneumonia, bukan berarti karna dia terkena AIDS.
Pneumonia tidak hanya disebabkan karena AIDS.
Tuh diatas wa jelasin uda..

Logikanya begitu.  Tapi merujuk pada definisi tentang AIDS yang dibuat oleh CDC sebelum tahun 1993  (  Pneumonia + HIV+  =  AIDS,  Pneumonia + HIV- =  Pneumonia ),  mereka dianggap terkena AIDS.

Selain Pneumonia /PCP,  herpes simplex, sarcoma kaposi,  masih banyak lagi yang bisa digolongkan AIDS bila penderitanya adalah orang dengan HIV+ dan tidak termasuk terkena AIDS bila penderitanya orang HIV-.  Di negara asal AIDS sendiri penderita PCP dll itu yang menonjol bukan di kalangan orang HIV+ melainkan orang HIV-.   Bagaimana di Indonesia,  apa ada datanya bahwa yang menonjol kasus PCP misalnya adalah kalangan HIV+ ??  Jangan-jangan yang menonjol justru di kalangan HIV- juga.   Bila demikian,  lalu apa gunanya tes HIV  ?

Dilihat dari sisi ini dan ditambah dengan keraguan terhadap keakuratan tes HIV,  maka para denial berpendapat bahwa AIDS sebetulnya bukan penyakit baru.
Itu kan definisi tahun 1993.
Pneumonia yang dimaksud mungkin PCP.
PCP tuh pneumonia juga..
Atau mungkin ada penjelasan lebih lanjut.
Coba dibaca lebih lanjut.
Sekarang sih, berdasarkan definisi tahun 2008 kalo gak salah, AIDS itu ditandai dengan 2 gejala mayor + 1 gejala minor.
Gejala mayor:
- Penurunan berat badan > 10% dalam 1 bulan.
- Demam > 1 bulan
- Diare kronik > 1 bulan
- Gangguan neurologis/kesadaran menurun
- Demensia

Gejala minor:
1. Batuk > 1 bulan.                                        5. Herpes simplex kronik&
2.Dermatitis generalisata.                                 progressif
3. Herpes zooster multisegmen / berulang    6. Limfadenopati general.
4.Kandidiasis orofaring                                   7. Mikosis kelamin berulang

Jadi kalo kita jumpai 2 mayor dan 1 minor, AIDS lah itu..

Penyakit kayak PCP, sarkoma kaposi itu bisa dijumpai pada orang biasa, tapi saaangaaat jarang banget.
Inilah awal kecurigaan orang tentang AIDS pada tahun 1981 karna ditemukannya sarkoma kaposi yang konon sangat jarang muncul pada para homoseksual.
Tentang PCP lebih banyak pada HIV -, dapat dari mana tuh?
Data penelitian mana yang mendapatkan hasil begitu?

[move]OOT OOT OOT..!!![/move]

semut-ireng

#156
Kutip dari: Huriah M Putra pada September 18, 2010, 01:50:23 PM
Itu kan definisi tahun 1993.
Pneumonia yang dimaksud mungkin PCP.
PCP tuh pneumonia juga..
Atau mungkin ada penjelasan lebih lanjut.
Coba dibaca lebih lanjut.
Sekarang sih, berdasarkan definisi tahun 2008 kalo gak salah, AIDS itu ditandai dengan 2 gejala mayor + 1 gejala minor.
Gejala mayor:
- Penurunan berat badan > 10% dalam 1 bulan.
- Demam > 1 bulan
- Diare kronik > 1 bulan
- Gangguan neurologis/kesadaran menurun
- Demensia

Gejala minor:
1. Batuk > 1 bulan.                                        5. Herpes simplex kronik&
2.Dermatitis generalisata.                                 progressif
3. Herpes zooster multisegmen / berulang    6. Limfadenopati general.
4.Kandidiasis orofaring                                   7. Mikosis kelamin berulang

Jadi kalo kita jumpai 2 mayor dan 1 minor, AIDS lah itu..

Penyakit kayak PCP, sarkoma kaposi itu bisa dijumpai pada orang biasa, tapi saaangaaat jarang banget.
Inilah awal kecurigaan orang tentang AIDS pada tahun 1981 karna ditemukannya sarkoma kaposi yang konon sangat jarang muncul pada para homoseksual.
Tentang PCP lebih banyak pada HIV -, dapat dari mana tuh?
Data penelitian mana yang mendapatkan hasil begitu?

Tolong dijelaskan lagi,  apakah definisi AIDS tahun 2008 dengan 2 gejala mayor + 1 gejala minor itu untuk orang dengan HIV+ saja,  atau berlaku untuk orang dengan HIV-  ?   Dan apakah definisi tersebut sama untuk semua negara,  termasuk digunakan juga oleh negara-negara di Afrika sub-Sahara ?  Konon kabarnya WHO menggunakan definisi yang berbeda tentang AIDS untuk negara-negara di Afrika sub-Sahara  ?

Soal PCP dll lebih banyak pada HIV-,  itu ada di link di atas namun bukan data statistik,  silakan dicermati lagi.  Di Indonesia apa sudah ada datanya ?


Kutip dari: Pi-One pada September 18, 2010, 12:52:18 PM
The difference between stupidity and genius is that genius has its limits.
Albert Einstein


And we already know some asbuner who has no limitation...

Ya,  itu dia bicara tentang dirinya sendiri  ( sudah pada melihat foto Einstein sedang melet lidahnya ??  ).  Lihat aja dia mengumumkan TRK-nya dengan asumsi Ether tidak ada,  kemudian setelah kesandung batu gravitasnya Newton lalu dia buat TRU-nya pada th.1915 dan 5 tahun kemudian dia bilang bahwa TRU-nya itu tidak mungkin tanpa adanya Ether.  Dan TRU-nya itu sampai sekarang juga belum jodoh dengan mekanika kuantum ................ :D :D

Huriah M Putra

KutipTolong dijelaskan lagi,  apakah definisi AIDS tahun 2008 dengan 2 gejala mayor + 1 gejala minor itu untuk orang dengan HIV+ saja,  atau berlaku untuk orang dengan HIV-  ?
Gak..
Ini bisa jadi awal kecurigaan ke arah AIDS juga.
Misalnya datang pasien dengan TBC.
Trus katanya dia ada penurunan berat badan 10 kg dalam 1 bulan ini, bratnya sekarang 56 kg.
Trus diare uda 1 bulan. Bisa kita minta consentnya untuk uji HIV kalo dia bersedia.
Ooh.. sebagai info, gejala minor tuh ada 20 lebih sebenarnya. Dan TBC termasuk di dalam.
Nah.. Jadi bukan hanya untuk yang HIV -.

KutipDan apakah definisi tersebut sama untuk semua negara,  termasuk digunakan juga oleh negara-negara di Afrika sub-Sahara ?  Konon kabarnya WHO menggunakan definisi yang berbeda tentang AIDS untuk negara-negara di Afrika sub-Sahara  ?
Wah.. Kalo yang ini kurang tau nih..
gak pernah jumpa ada pembedaan gitu sih.
Baca dari mana tuh?
[move]OOT OOT OOT..!!![/move]

Huriah M Putra

KutipSoal PCP dll lebih banyak pada HIV-,  itu ada di link di atas namun bukan data statistik,  silakan dicermati lagi.  Di Indonesia apa sudah ada datanya ?
Ups.. PDF file. Gak bisa buka. T.,T
Dikopas mungkin?
[move]OOT OOT OOT..!!![/move]

semut-ireng

Kutip dari: Huriah M Putra pada September 19, 2010, 12:30:37 PM
KutipTolong dijelaskan lagi,  apakah definisi AIDS tahun 2008 dengan 2 gejala mayor + 1 gejala minor itu untuk orang dengan HIV+ saja,  atau berlaku untuk orang dengan HIV-  ?
Gak..
Ini bisa jadi awal kecurigaan ke arah AIDS juga.
Misalnya datang pasien dengan TBC.
Trus katanya dia ada penurunan berat badan 10 kg dalam 1 bulan ini, bratnya sekarang 56 kg.
Trus diare uda 1 bulan. Bisa kita minta consentnya untuk uji HIV kalo dia bersedia.
Ooh.. sebagai info, gejala minor tuh ada 20 lebih sebenarnya. Dan TBC termasuk di dalam.
Nah.. Jadi bukan hanya untuk yang HIV -.

Oh,  bukan hanya untuk yang HIV-,  dan itu definisi tahun 2008 ya...... ::)

Sebelum tahun 1993 menurut CDC seseorang didiagnosis AIDS jika mereka memiliki satu atau lebih dari 29 gejala resmi AIDS,  dan jika mereka juga hasil tesnya HIV+.   Pada tahun 1993 CDC menambah definisi dengan kriteria jumlah sel T 200 atau kurang walaupun tanpa gejala atau penyakit.   Apakah kriteria jumlah sel T 200 atau kurang itu sudah tidak digunakan lagi dan diganti dengan ' definisi tahun 2008 ' itu  ? ::)


Kutip dari: Huriah M Putra pada September 19, 2010, 12:30:37 PM
KutipDan apakah definisi tersebut sama untuk semua negara,  termasuk digunakan juga oleh negara-negara di Afrika sub-Sahara ?  Konon kabarnya WHO menggunakan definisi yang berbeda tentang AIDS untuk negara-negara di Afrika sub-Sahara  ?
Wah.. Kalo yang ini kurang tau nih..
gak pernah jumpa ada pembedaan gitu sih.
Baca dari mana tuh?

CDC-nya Kanada ( LCDC ) tidak menggunakan kriteria jumlah sel T,   berbeda dengan pedoman kriteria yang digunakan oleh Amerika.  Jadi,  ratusan ribu orang yang didiagnosis AIDS di Amerika tidak akan terdiagnosis AIDS jika mereka di Kanada.   Sedangkan definisi diagnostik yang digunakan di Afrika tidak menggunakan tes HIV,  tetapi menggunakan  ' definisi tahun 2008 ' seperti yang anda sampaikan  .........kalau kita jumpai 2 mayor dan 1 minor,  AIDS lah itu ......

Apa Indonesia menggunakan  ' definisi tahun 2008 ' itu ? ::)

semut-ireng

#160
Atau, masih menggunakan hasil tes / HIV+  dan kriteria jumlah sel T  ?

Huriah M Putra

Ups..
Salah ketik.
Maksudnya, kalau kita menjumpai seorang pasien dengan 2 gejala mayor dan 1 minor, maka kita bisa menaruh kecurigaan ke arah AIDS.
Itu maksud saya..
Betul sekali.. Jumlah CD4 yang kurang dari 200 sampai sekarang masih disebut sebagai AIDS.

Wah wah..
Indonesia pakai yang mana juga kurang tau ya.
Wong saya belum praktek. ;D
Begitulah yang saya pelajari dan sepertinya kita menggunakan acuan dari Amerika yah..
CDC dan WHO kan agak2 amerika (meskipun WHO tuh badan kesehatan dunia).
CDC sih amerika banget.

Jadi kesimpulannya:
Untuk menentukan AIDS (atau mensuspek apabila pasien ini tidak pernah memeriksa HIV sebelumnya) bisa dari 2 mayor dan 1 minor yang di atas tuh..
Kalau sudah HIV + dan dilakukan pemeriksaan CD4 (jangan tanya untuk HIV - karna untuk apa periksa CD4 pada HIV -), dan didapatkan jumlah CD4 di bawah 200, juga disebut sebagai AIDS.
Bedanya HIV + dengan AIDS sudah bisa dibedakan bukan?
[move]OOT OOT OOT..!!![/move]

semut-ireng

Kutip dari: Huriah M Putra pada September 21, 2010, 03:02:45 AM
Wah wah..
Indonesia pakai yang mana juga kurang tau ya.
Wong saya belum praktek. ;D

Iya deh,  sama dengan bung @riandono dan bung @Astra juga ya mungkin belum praktek...... ;D


Kutip dari: Huriah M Putra pada September 21, 2010, 03:02:45 AM
Jadi kesimpulannya:
Untuk menentukan AIDS (atau mensuspek apabila pasien ini tidak pernah memeriksa HIV sebelumnya) bisa dari 2 mayor dan 1 minor yang di atas tuh..

Jadi jelas dan sepakat yah,  AIDS bukan suatu jenis penyakit baru sebagaimana yang selama ini dipahami oleh umum.   Paling tidak kita sudah dapat satu poin penting ............  :D :D

riandono

Kutip dari: semut-ireng pada September 21, 2010, 01:15:18 PM

Iya deh,  sama dengan bung @riandono dan bung @Astra juga ya mungkin belum praktek...... ;D


hehe sepertinya masih kangen ama aku?,,,, kebetulan aku bukan dokter e mas. cm seorang pak guru di desa

Huriah M Putra

Hahahaha..
Memang.
Belum praktek jadi belum tau keadaan di lapangan.
Taunya ya yang dipelajari di kampus aja.

MEmang bukan penyakit baru..
Ditemukan pada tahun 1981 dan mungkin sudah ada lama sebelum 1981.
[move]OOT OOT OOT..!!![/move]