Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 20, 2024, 10:57:21 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 188
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 164
Total: 164

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

HIV cause AIDS?

Dimulai oleh Idad, Juli 03, 2010, 07:47:51 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 2 Pengunjung sedang melihat topik ini.

semut-ireng

Lalu bagaimana kaitan antara HIV+  dengan jumlah CD4 kurang dari 200,  apa sudah ada penjelasan ilmiahnya ?  Mungkinkah HIV- tapi jumlah CD4-nya kurang dari 200,  dan apa sebabnya ?  :)

Huriah M Putra

Itulah yang disebut dengan patofisiologi HIV yang sudah saya pesankan agar anda baca2.
Coba dicari di internet bahannya.
(gak mungkin kan wa ketikkan dari teksbook wa kemari. panjang dan melelahkan)
Ada kelainan dengan HIV - tapi mengalami immunodefisiensi.
Ada banyak sekali penyakit (ataupun pemakaian) yang bisa menyebabkan imunodefisiensi baik kongenital maupun didapat. Kalau spesifik ke CD4, belum pernah saya baca.
Coba dicari lagi..
[move]OOT OOT OOT..!!![/move]

semut-ireng

kutipan patofisiologi HIV :

"   Sel T dan makrofag serta sel dendritik / langerhans ( sel imun ) adalah sel-sel yang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus ( HIV ) dan terkonsentrasi dikelenjar limfe, limpa dan sumsum tulang. Human Immunodeficiency Virus ( HIV ) menginfeksi sel lewat pengikatan dengan protein perifer CD 4, dengan bagian virus yang bersesuaian yaitu antigen grup 120. Pada saat sel T4 terinfeksi dan ikut dalam respon imun, maka Human Immunodeficiency Virus ( HIV ) menginfeksi sel lain dengan meningkatkan reproduksi dan banyaknya kematian sel T 4 yang juga dipengaruhi respon imun sel killer penjamu, dalam usaha mengeliminasi virus dan sel yang terinfeksi.

Dengan menurunya jumlah sel T4, maka system imun seluler makin lemah secara progresif. Diikuti berkurangnya fungsi sel B dan makrofag dan menurunnya fungsi sel T penolong.

Seseorang yang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV ) dapat tetap tidak memperlihatkan gejala (asimptomatik) selama bertahun-tahun. Selama waktu ini, jumlah sel T4 dapat berkurang dari sekitar 1000 sel perml darah sebelum infeksi mencapai sekitar 200-300 per ml darah, 2-3 tahun setelah infeksi.

Sewaktu sel T4 mencapai kadar ini, gejala-gejala infeksi ( herpes zoster dan jamur oportunistik ) muncul, Jumlah T4 kemudian menurun akibat timbulnya penyakit baru akan menyebabkan virus berproliferasi. Akhirnya terjadi infeksi yang parah. Seorang didiagnosis mengidap AIDS apabila jumlah sel T4 jatuh dibawah 200 sel per ml darah, atau apabila terjadi infeksi opurtunistik, kanker atau dimensia AIDS.  "


-   seseorang terinfeksi HIV mengakibatkan menurunnya jumlah CD-4,    bla bla bla ......memudahkan terjadinya infeksi opurtunistik,  kemudian wasting sindrom dan penderitanya meninggal karena AIDS.  berarti HIV sendiri membutuhkan ' pertolongan ' agen lain untuk bisa disebut sebagai virus ganas yang mematikan.  apakah mekanisme menurunnya jumlah CD-4  memang seperti itu,  dan kalau boleh tahu siapa yang menemukan teori patofisiologi HIV sesuai kutipan di atas itu  ? :)

Huriah M Putra

Betul..
Gitu.
HIV sendiri tidak mematikan.
Karna dia tidak langsung mematikan hostnya.
Dia merusak defense system hostnya.
Sehingga datang agen lain yang mematikan si host.
Mekanisme menurunnya CD4 sampe sekarang masih diperdebatkan.
ada yang kasih teori tentang lisis sel CD4 akibat virusnya sendiri, ada yang bilang karna CD4nya dihancurkan di sistem RES, blablabla..
Masih diperdebatkan deh.
Kalau mau ngomongin sapa, itu bukan urusan kita.
Masih banyak yang harus kita pelajari daripada hanya tanya siapa sih yang bikin nih teori.
Gak penting soalnya.
[move]OOT OOT OOT..!!![/move]

semut-ireng

#169
Kutip dari: Huriah M Putra pada Oktober 03, 2010, 02:05:45 PM
Betul..
Gitu.
HIV sendiri tidak mematikan.
Karna dia tidak langsung mematikan hostnya.
Dia merusak defense system hostnya.
Sehingga datang agen lain yang mematikan si host.
Mekanisme menurunnya CD4 sampe sekarang masih diperdebatkan.
ada yang kasih teori tentang lisis sel CD4 akibat virusnya sendiri, ada yang bilang karna CD4nya dihancurkan di sistem RES, blablabla..
Masih diperdebatkan deh.
Kalau mau ngomongin sapa, itu bukan urusan kita.
Masih banyak yang harus kita pelajari daripada hanya tanya siapa sih yang bikin nih teori.
Gak penting soalnya.

Setuju,  apa yang masih diperdebatkan itu perlu dipelajari lagi,  termasuk penggunaan ARV itu .......... :D :D

*  sepertinya penelitian-penelitian yang sudah dilakukan sampai saat ini lebih banyak terfokus pada host dan agen penyebab penyakit,  dan mengabaikan faktor lingkungan.  mungkin sudah saatnya back to basic mengingat kembali disease triangle,  kondisi lingkungan kehidupan manusia sudah berubah banyak dan jenis2 penyakit juga bertambah banyak,  itu merupakan fakta2 jelas yang tidak boleh diabaikan ...........

Huriah M Putra

Aiihh..
Bukan yang itu.
Ngapain mempelajari itu.
Gak masuk ke klinisnya.
Mungkin itu pelajaran orang2 teoritis deh.
Biarkan mereka yang mempelajari semuanya.
Kalau kita juga ikut pelajari itu, kapan kita belajar yang lainnya.
[move]OOT OOT OOT..!!![/move]

semut-ireng

#171
maksudnya penelitian lanjut atau pengkajian ulang bukan prioritas ?

Huriah M Putra

Kutip dari: semut-ireng pada Oktober 11, 2010, 05:25:50 AM
maksudnya penelitian lanjut atau pengkajian ulang bukan prioritas ?
Bukan prioritas untuk DIRIKU.
Semua orang punya bidangnya masing2 mas...
Kita tidak bisa menguasai semua ilmu.
[move]OOT OOT OOT..!!![/move]

suryabuana

Dear all...

saya pendatang baru yang hanya mencoba share..

please consider this link [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]  untuk jadi bacaan yang mungkin menambah referensi ttg AIDS..

thnks

Astrawinata G

terima kasih atas linknya Mas surya :) kalau tidak salah ini juga sudah dibahas dalam 12 page sebelumnya
Best Regards,


Astrawinata G

Pi-One

Intinya, jika sistem tubuh bagus, seseorang mungkin tidak akan terkena AIDS meski terkena HIV. Tapi ini pada dasarnya tidak membantah bahwa AIDS disebabkan HIV. Hanya karna penderita HIV belum tentu berkembang jadi penderita AIDS, tidak mengubah fakta tersebut.

semut-ireng

Ada juga ya sistem tubuh bagus meski terkena HIV ...............

Pi-One

Pada dasarnya, tubuh memiliki sistem pemulihan sendiri, meski ada batasnya. Misal saat tubuh demam akibat masuk angin, pemberian obat penurun panas adalah tindakan yang salah karena justru menghambat pemulihan tubuh. Jika dibiarkan, dibiarkan istirahat cukup dan diberi makanan bergizi, akan sembuh sendiri dalam waktu 1-2 hari.

Untuk kasus HIV, berkaitan dengan sistem tubuh. Pemberian makanan bergizi dan penjagaan kondisi membuat virus lebih susah berkembang.Pemberian obat bertujuan menghambat perkembangan virus. Pada dasarnya ekduanya punya tujuan sama, menghambat perkembangan virus.

Tapi jika HIV sudah terlanjur berkembang (meski belum jadi AIDS), maka semakin susah pula menghambat perkembangannya. Dalam kondisi itu, mungkin pemberian makanan bergizi sudah tak cukup lagi untuk membantu.

*Memangnya ada penyebab AIDS yang sudah ditemukan dan dipastikan, selain HIV?

Huriah M Putra

[move]OOT OOT OOT..!!![/move]

semut-ireng

#179
Tapi jika HIV sudah terlanjur berkembang (meski belum jadi AIDS)........??   Sampai sejauh ini,  lebih dari 30 tahun,  belum pernah ada kasus HIV secara sendirian bisa menyebabkan AIDS.

Silakan baca di link di bawah ini :

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]