Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 02:43:18 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 102
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 136
Total: 136

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

HIV cause AIDS?

Dimulai oleh Idad, Juli 03, 2010, 07:47:51 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

semut-ireng

Wow,   HIV bisa ditangani dengan nutrisi,   lalu ini malah mau pake stem cell ??    Dan kira-kira 3 tahun kemudian baru terlihat hasilnya ?

"It's not practical and it can kill people," said Dr. Robert Gallo of the Institute of Human Virology at the University of Maryland, who helped discover the human immunodeficiency virus that causes AIDS.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

"It's hard enough to get a good compatible match for a transplant like this," Dr. Anthony Fauci, director of the National Institute of Allergy and Infectious Diseases, said in statement. "But you also have to find (a) compatible donor that has this genetic defect, and this defect is only found in 1 percent of the Caucasian population and 0% of the black population. This is very rare."

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

The Biggest Fraud on The Medical Market

HIV fact

"Constant stressing HIV/AIDS incurability serves only one purpose: to receive money on research or at other pretext. In particular, some sum of money is spent on development and purchasing toxic drugs, which do not strengthen, but ruin the immune system, condemning people to death from side effects. AIDS is not a deadly decease it's a deadly business."
( Hungarian scientist Antal Mak)

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Pi-One

Bla bla bla, dan black campaign sang denialis belanjut...

Masalah informasi yang tak diberikan secara akurat karena menyangkut bisnis bernilai besar mau dikait-kaitkan dengan AIDS denialis. Coba si asbun kasih contoh ke sini, penderita HIV bertahun-tahun yang virus HIVnya hilang setelah diberi nutrisi.

semut-ireng

#242
Kebenaran itu pahit.  Mereka yang menyampaikan kebenaran,  termasuk ilmuwan ternama seperti Peter Duesberg,   David Rasnick,   Etienne de Harven,   Richard Strohman,   Joan Shenton,   juga peraih Nobel seperti Dr. Karry Mullis dan Dr. Walter Gilbert,   dan ribuan ilmuwannya lainnya,  juga para jurnalis seperti Celia Farber, apakah melakukan black campaign ??

Banyak orang dengan HIV positip dan mengkonsumsi ARV secara bertahun-tahun,   kemudian setelah mengetahui dari internet kebenaran tentang HIV  dan AIDS,   maka  dia memutuskan untuk tidak pakai ARV lagi,   dan sembuh sampai sekarang dengan pola makan yang teratur.   Diantaranya adalah Maria Papagiannidou yang kemudian menulis buku :   Goodbye AIDS!  Did it ever exist?

Beberapa lainnya yang sempat membuat kesaksian bisa dilihat di link di bawah ini :

According to a presentation at the AIDS Conference in Barcelona in 2002, and a scientific study published in the Journal of Acquired Immune Deficiency Syndrome (December, 2003), more HIV-Positives are dying from organ failure as a side effect from the HIV drugs than are dying from AIDS; and according to the largest and longest scientific study of HAART (Highly Active Anti-Retroviral Therapy), the drugs being given today are even more dangerous and offer no increase in longevity than those given in 1996.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Pi-One

#243
yang anda celotehkan hanya bahwa penanganan HIV tidak mesti dengan obat-obatan, berbeda jauh dengan celoteh awal anda bahwa HIV bukan penyebab AIDS. Dan entah berapa nama yang makna aslinya akan anda belokkan, seperti montagnier tempo hari. yah, memang apa yang bisa diharap dari asbuner?  ::)

ZZZZZZzzzzzz......

semut-ireng

Kebenaran itu pahit.   Yakinkan anda mendapat informasi yang benar tentang HIV dan AIDS.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

The long latent period between infection and clinical disease is inconsistent with the short generation time of retroviruses which is only 24­48 hours and with everything known about experimental retroviral disease. AIDS remains as the only claimed retroviral disease outside of the laboratory!

Baca selengkapnya di :

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Pi-One

Bla bla bla... dan anda terus ajukan situs andalan kaum denialis. Nunggu sampai denialis bisa bikin tulisan yang diakui dunia sains aja deh.Atau sampai mereka sukses bikin satu negara jadi afsel era Thabo Mbeki, dimana penderita HIV/AIDS meningkat pesat karena propaganda AIDS denialis...

ZZZZZZzzzzzz......

semut-ireng

#246
Dunia sainsnya Robert [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] dan Merck serta Elsevier ......................??   Apakah kepakaran Dr.Karry Mullis,  Dr. Walter Gilbert,  Dr.Richard C. Strohman, Dr. Luc Montagnier, dll itu tidak diakui oleh dunia sains ??

Fraud, Errors and Misconceptions in Medical Research

A study in 2005, published in the Journal of the American Medical Association, found that one-third of all medical studies turn out to be wrong.

Another study this year revealed that conflicts of interest often taint medical studies. The research, detailed in the June 15 issue of the journal Cancer, found that 29 percent of cancer research published in high-profile journals had disclosed a conflict of interest. Those conflicts, moreover, seem to affect how studies were conducted. Research that had industry funding, for example, focused on treatment 62 percent of the time, while studies not funded by industry focused on treatment only 36 percent of the time.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Dan anda perlu baca situsnya Maria Papagiannidou di bawah ini supaya lebih mendalami kepalsuan sekitar HIV dan AIDS dan tahu berapa banyak buku yang telah diterbitkan membongkar kepalsuan dan kebohongan itu :

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Pi-One

ya ya...lagi-lagi propaganda. Diminta artikel ilmiah yang diterima dunia sains, yang disodorin malah buku propaganda. Cuma itu yang bisa ditawarin para denialis......

ZZZZZZzzzzzz......

semut-ireng

Artikel ilmiah yang diterima dunia sains,  maksudnya yang dimuat di jurnal sains  ?   Sama sekali tidak diperlukan,  untuk apa  ?   Lha itu hipotesanya [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] yang diumumkan ke dunia sains pada tanggal 23 April 1984,  tidak ada apa-apanya,  hanya berdasarkan keyakinan saja,  sama sekali tidak didukung dengan dokumen atau data hasil penelitian apapun.

"If there is evidence that HIV causes AIDS, there should be scientific documents which either singly or collectively demonstrate that fact, at least with a high probability. There is no such document."  (  Dr. Kary Mullis, Biochemist, 1993 Nobel Prize for Chemistry  ).

Pi-One

Still no artikel ilmiah, masih propaganda

ZZZZZZzzzzzz.......

syx

Pengidap AIDS Sembuh berkat Transplantasi Sel Darah

Kompas.com — Sebuah transplantasi sel darah yang cukup langka kemungkinan besar menyembuhkan pria pengidap AIDS di Berlin, Jerman. Meski demikian, tim dokter menyatakan, metode ini tidak bisa dipraktikkan secara luas.

Pria berusia 40 tahun pengidap AIDS ini mendapatkan transplantasi darah sel punca tahun 2007 untuk mengobati leukimia yang dideritanya. Ternyata donor itu bukan cuma sama jenis darahnya, melainkan juga berdampak pada mutasi genetik yang memberikan ketahanan alami terhadap HIV (virus yang menurunkan sistem kekebalan manusia). Kini, tiga tahun pasca-transplantasi, pengidap AIDS itu tidak menunjukkan gejala penyakit leukimia atau infeksi HIV.

"Terapi tersebut cukup menarik dan memberi bukti penyembuhan HIV, namun metode itu terlalu berisiko untuk menjadi terapi standar, bahkan bila donor yang sejenis bisa didapatkan," kata Dr Michael Saag, mantan ketua HIV Medicine Association, organisasi kedokteran yang secara khusus menangani terapi AIDS.

Pencangkokan sumsum tulang atau sel punca, yang akhir-akhir ini banyak dilakukan, sudah banyak dipakai dalam terapi kanker, tetapi jika dilakukan pada orang sehat, dokter belum mengetahui risikonya. Terapi tersebut akan menghancurkan sistem imun alamiah tubuh dengan obat-obatan dan radiasi lalu menggantinya dengan sel donor untuk menumbuhkan sistem imun yang baru. "Kegagalan atau risiko komplikasi dari metode ini mencapai 5 persen atau lebih," kata Saag.

Karena itulah penggunaan metode tersebut pada orang yang sehat tidak menjadi pilihan utama mengingat risikonya yang besar, terutama jika obat-obatan masih mampu menjaga kondisi orang dengan HIV. "Bisa menjadi pengecualian jika orang dengan HIV juga menderita kanker. Transplantasi bisa dipertimbangkan," katanya.

... sampelnya ada berapa orang sih?

semut-ireng

HIV bisa ditangani dengan nutrisi,  dan AIDS tidak bisa.    HIV ternyata juga bisa ditangani dengan cara stem cell,   dan AIDS ............... ?

No

HIV bisa ditangani dengan nutrisi? ah becanda
[move]belok KIRI jalan terus[/move]

semut-ireng

Udah baca semuanya belum sih ?  Kalau males baca semuanya,  baca saja postingan Pi One.   Mantap.

HIV bisa ditangani dengan nutrisi.   Itu saja sebenarnya belum lengkap.   Ada syarat lain,   lazimnya nasehat dokter kalau memberi resep obat diembel-embeli dengan nasehatnya berupa larangan dsbnya ...............

No

#254
udah gw baca, yg bilang ya pi-one dan anda
[move]belok KIRI jalan terus[/move]