Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 05:02:02 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 134
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 140
Total: 140

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

HIV cause AIDS?

Dimulai oleh Idad, Juli 03, 2010, 07:47:51 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

No

#375
Kutip dari: semut-ireng pada Januari 08, 2011, 05:01:18 AM
Nih lumayan nambah ilmu,   sekaligus jawab untuk Monday dan No,    dari pada tanya soal definisi atau dari pada buat analogi yang tidak pas   ........... ;D

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Begitu saya googling memasukkan kata kunci the perth group, alangkah kagetnya saya: kelompok ini berpendapat bahwa "HIV tidak ada".
Waduh berdebat dengan orang2 prasejarah nih... Mereka ga pernah mengenal Luc Montagnier sang penemu HIV kali ya?
Apakah masih layak nih kelompok ini dimasukkan daftar referensi anda?

setelah saya googling lg, tyt pemimpin kelompok ini (yg bernama berbau yunani itu), dalam sebuah pengadilan di australia pernah ditolak mentah2 kepakarannya. Sering mengaku ahli AIDS tp ternyata ga pernah sama sekali punya aktivitas dalam riset AIDS, selain hanya propaganda denials. Dia bekerja di RS tp bukan sebagai dokter, tetapi tehnisi radiologi. (mohon dikoreksi bila saya salah)


Kutip dari: semut-ireng pada Januari 08, 2011, 10:34:47 AM
No bilang  :   AIDS adalah buatan industri farmasi.
Mas, kalo ngutip jangan setengah-setengah dong

Kutip dari: semut-ireng pada Januari 08, 2011, 10:34:47 AM
Duh,  Indonesia .............,  masih belum adakah putra-putri terbaikmu yang terketuk hati nuraninya agar memikirkan dengan sungguh-sungguh,  mengkaji ulang soal HIV dan AIDS ini secara cermat dan teliti,  untuk menemukan solusi yang benar dan baik ??
Menjadi denial kan? ada kok, anda, para dukun dan sales obat alternatif itu
_________
NB:
Oya, setelah saya liat2 bbrp postingan diatas, ada beberapa rekan yg menayakan definisi AIDS versi anda, sampai saat ini belum pernah anda jawab ya? saya juga ingin tahu. saya kira itu penting untuk anda jawab, agar ada kesamaan "bahasa". jangan hanya sekedar ngasih link lg.
[move]belok KIRI jalan terus[/move]

semut-ireng

@Riandono.

1.   Dari beberapa posting anda saya mendapat kesan anda menghindari pertanyaan :  Apakah AIDS adalah suatu penyakit baru  ?   Maaf kalo saya salah,  maksud saya,  anda secara tidak tegas berpendapat bahwa AIDS adalah penyakit baru,  alasan saya : AIDS selalu anda hubungkan dengan HIV,  padahal HIV baru ditemukan  beberapa tahun setelah tahun 1981.   Tolong jawab dengan tegas  :  Apakah AIDS adalah suatu penyakit baru ?

Yang ditemukan pada tahun 1981 adalah GRID,  atau sering disebut ' Gay Cancer ',  pada tahun 1982 nama GRID diubah oleh CDC menjadi AIDS.  Menurut pengetahuan anda,  apa alasan sebenarnya mengubah GRID menjadi AIDS itu ?

2.   Link dari NIAID itu  anda pake membantah artikel Is AIDS a New Disease ?  Kalo ngga salah link NIAID itu dibuat pada tahun 1994,  direvisi pada tahun 2000,  kemudian direvisi lagi,  entah berapa kali,  terakhir yang anda sampaikan itu update tahun 2010.   Sedangkan artikel  Is AIDS a New Disease dibuat setelah tahun 2000.  Mari sama2 check,  karna ngga mungkin kan bantah dulu sesuatu yang belum ada,  justru sebaliknya artikel tsb merupakan  ' bantahan ' terhadap The Evidence That HIV Causes AIDS-nya NIAID.

Maaf,  sekali lagi maaf,  terpaksa mengulang dan menyebut nama Gallo lagi,  karena awal kontroversi AIDS itu berasal dari dia.   Apakah The Evidence-nya NIAID itu telah memenuhi standar ilmiah yang paling fundamental,  karena sejak 23 April 1984 dunia sains dan masyarakat luas sudah ' didoktrin ' dengan hipotesanya Gallo  ' HIV cause AIDS ',  sedangkan yang dikatakan bukti ilmiahnya baru dikemukakan 10 tahun kemudian,  tahun 1994,  tanpa nama penemu / tim, dan ' bukti itu bisa direvisi terus menerus ?

Tolong sementara jawab dulu dua butir komen saya di atas.


semut-ireng

#377
@No,

Anda kaget ada yang berpendapat HIV tidak ada ?  Sudah saya ingatkan berkali-kali kepada anda,   baca dulu postingan di thread ini dengan cermat,  baru komen.   Yang membuat anda kaget itu sudah saya posting sebelumnya,   saya sampaikan Dr.Stefan Lanka dan The Perth Group berpendapat HIV tidak ada.

Anda boleh saja menganggap para ilmuwan yang ada di Group itu tidak layak.  Bahkan dua ilmuwan peraih Nobel dan beberapa ilmuwan terkemuka di dunia juga anda nilai tidak mampu mempelajari patogenesis AIDS. ??? ::)

Postingan saya itu untuk menjawab klaim anda,   dan klaim orang yang suka berkoar-koar saja,  bahwa tulisan / paper mereka tidak diterima di dunia sains, dan   ' hanya disebarkan '  lewat situs2 internet.  Faktanya,   mereka menerbitkan banyak buku,   dan banyak tulisan / papernya dimuat di jurnal ilmiah.    Di situs The Perth Group itu hanya sekedar contoh.    Silakan cek lagi,   apakah benar yang disebutkan dalam situs itu ? :)

Mungkin anda belum paham bahwa para editor yang bekerja di penerbit buku atau di jurnal2 ilmiah itu adalah juga ilmuwan yang berpengalaman.   Mereka tidak akan sembarangan menerbitkan buku,   atau meloloskan suatu tulisan bila belum tahu kemampuan si penulisnya.

2.   Oh ya,   maaf saya kutip setengah saja, toh pembaca yang mengikuti thread ini sudah pernah membaca secara lengkap.   Dan lagi,    itu sudah saya komen juga sebelumnya. ;D

3.    Definisi saya tentang AIDS :   AIDS adalah singkatan dari 'acquired immunodeficiency syndrome' dan menggambarkan berbagai gejala dan infeksi yang terkait dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh ".

Itu sama dengan definisi AIDS dalam situsnya KPAN [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.],  tapi juga setengahnya saja,  selebihnya yang dikatakan ' HIV ditahbiskan......dstnya ' tidak perlu ......... :D

*  Sebetulnya  kurang tepat saya mengatakan  :  Definisi saya tentang AIDS : ....dstnya,  mungkin yang lebih tepat adalah  :  Definisi AIDS yang saya setujui adalah .........dstnya.

Pi-One

#378
AIDS penyakit baru? Ya, bia dibilang begitu. AIDS adalah syndrom yang baru-baru saja ditemukan, dan virus penyebabnya baru ditemukan beberapa tahun setelah syndromenya pertama dikenali.

Soal the perth group, ini sudah dibahas dulu. Bicara soal kelayakan, ilmuwan yang memaksakan untuk menerbitkan tulisannya tanpa peer view, dengan memanfaatkan posisinya, sampai-sampai editor saja memberi catatan soal itu, mau dianggap layak?

Dan siapa bilang jika menerbitkan buku lantas ilmiah? Toh sosok tukang obat macam HY juga banyak menerbitkan buku, dan emang dunia sains nganggap dia ilmuwan atau tulisannya ilmiah? ::)

AIDS adalah syndrome penurunan kekebalan tubuh yang disebabkan oleh virus HIV. Seperti kata rekan riandono, ada syndrome penurunan kekebalan tubuh yang disebabkan hal lain, tapi tidak termasuk AIDS karena penyebabnya bukan HIV.

NIh, salah satu tokoh the perth group
KutipPapadopulos-Eleopulos does not work in HIV research or with AIDS patients but has been incorrectly represented as a doctor. John P. Moore, an AIDS scientist and authority on AIDS denialism, noted in a presentation at the XVI International AIDS Conference that some AIDS denialists refer to Papadopulos-Eleopulos as a doctor and claim that she has been a professor of medical physics at Royal Perth Hospital, a government hospital in Perth, Western Australia. Papadopulos-Eleopulos has no academic appointment and does not hold a doctorate; her highest academic degree is a Bachelor of Science in nuclear physics from the University of Bucharest. Her duties at the Royal Perth Hospital are to test people for sensitivity to ultraviolet radiation. The Royal Perth Hospital has stated that it does not share the views of Papadopulos-Eleopulos. According to the hospital's executive director, Philip Montgomery:

   Royal Perth Hospital does not support The Perth Group's views on HIV, and group members have been instructed that they will not use any hospital resources for work related to their private research. Furthermore, the staff have also been instructed that their private research should not be linked in any way to Royal Perth Hospital.

Pi-One

#379
Sosok yang bisa dibilang pelopor penentang eksistensi AIDS adalah Casper Schmidt, psikiater dan Gay Psychoanalyst, yang mengatakan AIDS sejatinya hanya 'epidemic hysteria'. Tahu apa yang menarik? Schmidt sendiri meninggal karena AIDS!

Peter Duesberg, salah satu sosok penting denialis, sejatinya mungkin memang sosok ilmuwan hebat. Tapi lain soal menyangkut HIV/AIDS. Duesberg mengklaim AIDS disebabkan konsumsi obat antiretroviral dan obat penenang dalam jangka panjang, opininya ditolak kalangan sains. Ia mengirim opininya ke majaah ilmiah seperti Nature dan Science, yang kembali ditolak karnea tak bisa mengajukan bukti. Duisberg juga menggunakan haknya sebagai anggota National Academy of Sciences untuk menerbitkan argumennya di PNAS tanpa peer review, sampai editornya saja bilang
Kutip"If you wish to make these unsupported, vague, and prejudicial statements in print, so be it. But I cannot see how this would be convincing to any scientifically trained reader."

Beberapa argumen Duesbergdiantaranya bahwa AIDS disebabkan penggunaan berbagai obat-obatan, dan ini ditolak kalangan sains karena bukti menunjukkan AIDS hanya disebabkan infeksi HIV, bukan obat-obatan. Argumen lainnya bahwa AIDS di afrika karena mitos yang salah, diagnosa AIDS di afrika berbeda dengan di tempat lain, dan bahwa AIDS di afrika disebabkan malnutrisi, air minum yang tercemar dan berbagai infeksi lain.

Soal Elina Papadopulos-Eleopulos, pemimpin the perth group, sudah dipost di atas.

riandono

Kutip1.   Dari beberapa posting anda saya mendapat kesan anda menghindari pertanyaan :  Apakah AIDS adalah suatu penyakit baru  ?   Maaf kalo saya salah,  maksud saya,  anda secara tidak tegas berpendapat bahwa AIDS adalah penyakit baru,  alasan saya : AIDS selalu anda hubungkan dengan HIV,  padahal HIV baru ditemukan  beberapa tahun setelah tahun 1981.   Tolong jawab dengan tegas  :  Apakah AIDS adalah suatu penyakit baru ?

Yang tegas ya? SIAP KOMANDAN, AIDS adalah penyakit baru.
Rekaman medis dr beberapa negara diafrika menunjukkan adanya ledakan penyakit yang berhubungan dengan AIDS mulai pada akhir tahun 1970. Rekaman2 medis ini mencatat bahwa sebelum tahun tersebut penyakit ini sangat  jarang sekali. Apakah AIDS sudah ada sebelum tahun 1970an di afrika? Bisa jadi  sudah ada, tp baru menjadi pandemik setelah 1970.  Penyelidikan mendapatkan, kasus AIDS pertama di dunia, terjadi di kongo pada tahun 1959 (Zhu et al, 1998).
Mari kita baca lagi  time line AIDS: 
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

KutipYang ditemukan pada tahun 1981 adalah GRID,  atau sering disebut ' Gay Cancer ',  pada tahun 1982 nama GRID diubah oleh CDC menjadi AIDS.  Menurut pengetahuan anda,  apa alasan sebenarnya mengubah GRID menjadi AIDS itu ?
Karena ternyata penyakit ini tidak hanya terjadi pada gay.

Kutip2.   Link dari NIAID itu  anda pake membantah artikel Is AIDS a New Disease ?  Kalo ngga salah link NIAID itu dibuat pada tahun 1994,  direvisi pada tahun 2000,  kemudian direvisi lagi,  entah berapa kali,  terakhir yang anda sampaikan itu update tahun 2010.   Sedangkan artikel  Is AIDS a New Disease dibuat setelah tahun 2000.  Mari sama2 check,  karna ngga mungkin kan bantah dulu sesuatu yang belum ada,  justru sebaliknya artikel tsb merupakan  ' bantahan ' terhadap The Evidence That HIV Causes AIDS-nya NIAID.
Ga suka pake NIAID? ya kalo gt saya jawab link yg ini:
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

KutipMaaf,  sekali lagi maaf,  terpaksa mengulang dan menyebut nama Gallo lagi,  karena awal kontroversi AIDS itu berasal dari dia.   Apakah The Evidence-nya NIAID itu telah memenuhi standar ilmiah yang paling fundamental,  karena sejak 23 April 1984 dunia sains dan masyarakat luas sudah ' didoktrin ' dengan hipotesanya Gallo  ' HIV cause AIDS ',  sedangkan yang dikatakan bukti ilmiahnya baru dikemukakan 10 tahun kemudian,  tahun 1994,  tanpa nama penemu / tim, dan ' bukti itu bisa direvisi terus menerus ?
wah kalo teori konspirasi lagi? Saya kurang tertarik, dan buka bidang saya. karena selama saya kuliah dan bekerja di dunia medis tidak ada istilah hipotesis galo. Mungkin kalo di dunia anda ada, saya maklum.

ttg konspirasi, biar diselesaikan oleh mr. piOne dan mr. No. mereka lebih paham dibanding saya sepertinya

riandono

Oya, terimakasih sudah menjawab definisi AIDS menurut anda:
AIDS adalah singkatan dari 'acquired immunodeficiency syndrome' dan menggambarkan berbagai gejala dan infeksi yang terkait dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh.

Mo tanya?
- bagaimana diferensiasi AIDS dengan penyakit imunodefisiensi yang lain?
- Sudahkah anda memahami perumpamaan saya ttg shigellosis diatas?

No


KutipAnda kaget ada yang berpendapat HIV tidak ada ? Sudah saya ingatkan berkali-kali kepada anda, baca dulu postingan di thread ini dengan cermat, baru komen. Yang membuat anda kaget itu sudah saya posting sebelumnya,saya sampaikan Dr.Stefan Lanka dan The Perth Group berpendapat HIV tidak ada.

Anda boleh saja menganggap para ilmuwan yang ada di Group itu tidak layak. Bahkan dua ilmuwan peraih Nobel dan beberapa ilmuwan terkemuka di dunia juga anda nilai tidak mampu mempelajari patogenesis AIDS.

Postingan saya itu untuk menjawab klaim anda, dan klaim orang yang suka berkoar-koar saja, bahwa tulisan / paper mereka tidak diterima di dunia sains, dan' hanya disebarkan ' lewat situs2 internet. Faktanya, mereka menerbitkan banyak buku, dan banyak tulisan / papernya dimuat di jurnal ilmiah.  Di situs The Perth Group itu hanya sekedar contoh. Silakan cek lagi, apakah benar yang disebutkan dalam situs itu ?

Mungkin anda belum paham bahwa para editor yang bekerja di penerbit buku atau di jurnal2 ilmiah itu adalah juga ilmuwan yang berpengalaman. Mereka tidak akan sembarangan menerbitkan buku, atau meloloskan suatu tulisan bila belum tahu kemampuan si penulisnya.

Oya untuk menjawab klaim saya? Oke jawaban diterima. Terima kasih.
krn sudah didebat piOne, silahkan dilanjutkan

Kutip2. Oh ya, maaf saya kutip setengah saja, toh pembaca yang mengikuti thread ini sudah pernah membaca secara lengkap. Dan lagi,  itu sudah saya komen juga sebelumnya.
Maaf diterima

Kutip3. Definisi saya tentang AIDS : AIDS adalah singkatan dari 'acquired immunodeficiency syndrome' dan menggambarkan berbagai gejala dan infeksi yang terkait dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh ".

Itu sama dengan definisi AIDS dalam situsnya KPAN [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.], tapi juga setengahnya saja, selebihnya yang dikatakan ' HIV ditahbiskan......dstnya ' tidak perlu .........

* Sebetulnya kurang tepat saya mengatakan  Definisi saya tentang AIDS : ....dstnya, mungkin yang lebih tepat adalah : Definisi AIDS yang saya setujui adalah .........dstnya.

Menambahi pertanyaan bung riandono:

- bagaimana diferensiasi AIDS dengan penyakit imunodefisiensi yang lain?
- Sudahkah anda memahami perumpamaan saya ttg shigellosis diatas?
- Apakah penyebabnya?
[move]belok KIRI jalan terus[/move]

semut-ireng

Kutip dari: Pi-One pada Januari 09, 2011, 08:35:43 AM
Soal the perth group, ini sudah dibahas dulu. Bicara soal kelayakan, ilmuwan yang memaksakan untuk menerbitkan tulisannya tanpa peer view, dengan memanfaatkan posisinya, sampai-sampai editor saja memberi catatan soal itu, mau dianggap layak?

Dan siapa bilang jika menerbitkan buku lantas ilmiah? Toh sosok tukang obat macam HY juga banyak menerbitkan buku, dan emang dunia sains nganggap dia ilmuwan atau tulisannya ilmiah? ::)

Seperti kata rekan riandono, ada syndrome penurunan kekebalan tubuh yang disebabkan hal lain, tapi tidak termasuk AIDS karena penyebabnya bukan HIV.



Klaim anda adalah bahwa paper / artikel mereka ditolak oleh dunia sains,  mereka menyebarkan ' propaganda '-nya hanya lewat situs-situs internet.   Klaim anda tidak menyebut soal kelayakan berdasarkan gelar-gelar akademis,  tetapi berkaitan dengan kelayakan diterimanya paper mereka di jurnal sains.

Dan sudah saya buktikan bahwa klaim anda itu tidak benar.  Di link The Perth Group yang saya sampaikan,  tercantum dengan jelas paper2 mereka yang telah dimuat di jurnal sains.   Bahkan di link itu mereka juga menyampaikan informasi  paper2-nya yang ditolak oleh jurnal sains .......

Peter Duesberg yang dikenal sebagai pemicu denial,  itu juga karena artikelnya pada tahun 1987 dimuat dalam salah satu jurnal ilmiah.   Judul artikelnya tentang kaitan antara Retrovirus dan Kanker,  tapi di dalamnya ia juga membahas AIDS Hypothesis.

Bukti tambahan,  banyak buku yang telah diterbitkan oleh mereka.   Anda benar bahwa setiap buku yang telah diterbitkan belum tentu ilmiah.   Lihat-lihat penerbitnya juga.   Ada penerbit yang khusus menerbitkan buku2 ilmiah dan ilmiah populer,   ada yang khusus buku2 agama,  novel,  dongeng dsbnya.   Silakan dicek saja,  penerbit yang menerbitkan buku2 mereka itu penerbit yang ternama,  ilmiah,   atau bukan.


Pi-One

#384
Kutip dari: semut-ireng pada Januari 09, 2011, 10:41:38 PMDan sudah saya buktikan bahwa klaim anda itu tidak benar.  Di link The Perth Group yang saya sampaikan,  tercantum dengan jelas paper2 mereka yang telah dimuat di jurnal sains.   Bahkan di link itu mereka juga menyampaikan informasi  paper2-nya yang ditolak oleh jurnal sains .......
Oh? Apa mereka juga sekalian mencantumkan nama ketua mereka dengan gelar 'doctor'? :)

Dan emang Eleni Papadopulos-Eleopulos punya kualifikasi untuk bahas itu,mengingat latar belakang pendidikannya?Dan kenapatulisan mereka yang katanya 'diterima' itu pada tahun di bawah 2000 melulu? karena saat itu pemahaman akan aids masih minim?

Tulisan mereka diantaranya dimuat di 'medical hypothesis'. Jurnal macam apa mereka?
KutipMedical Hypotheses is a medical journal published by Elsevier and intended to provide a forum for unconventional ideas without the traditional filter of scientific peer review. According to the journal's website, it publishes "radical ideas, so long as they are coherent and clearly expressed" and "interesting and important theoretical papers that foster the diversity and debate upon which the scientific process thrives." Submitted papers are not sent to other scientists for review, but are chosen instead by the journal's editor-in-chief based on whether he considers the submitted work interesting and important. The journal's policy places full responsibility for the integrity, precision and accuracy of publications on the authors, rather than peer reviewers or the editor. Medical Hypotheses is the only Elsevier journal not to practice peer review.

The journal's lack of peer review, publication of ideas that are considered clear pseudoscience, particularly AIDS denialism, has attracted considerable criticism, including calls to remove it from PubMed, the prestigious United States National Library of Medicine online journal database. Following the AIDS papers controversy, the publishing company, Elsevier forced a change in the journal's leadership. In June 2010, Elsevier announced that "Submitted manuscripts will be reviewed by the Editor and external reviewers to ensure their scientific merit", suggesting that peer review is now in place.
sooooo greattttt.......  ::) ::) ::)

Kutip dari: semut-ireng pada Januari 09, 2011, 10:41:38 PMPeter Duesberg yang dikenal sebagai pemicu denial,  itu juga karena artikelnya pada tahun 1987 dimuat dalam salah satu jurnal ilmiah.   Judul artikelnya tentang kaitan antara Retrovirus dan Kanker,  tapi di dalamnya ia juga membahas AIDS Hypothesis.
Lalu? Tulisan denialisnya soalHIV/AIDS diterima kalangan sains? termasukHIV/AIDS afrika yang 'disebakan malnutrisi'? ::)

Kutip dari: semut-ireng pada Januari 09, 2011, 10:41:38 PMBukti tambahan,  banyak buku yang telah diterbitkan oleh mereka.   Anda benar bahwa setiap buku yang telah diterbitkan belum tentu ilmiah.   Lihat-lihat penerbitnya juga.   Ada penerbit yang khusus menerbitkan buku2 ilmiah dan ilmiah populer,   ada yang khusus buku2 agama,  novel,  dongeng dsbnya.   Silakan dicek saja,  penerbit yang menerbitkan buku2 mereka itu penerbit yang ternama,  ilmiah,   atau bukan.
Lalu? Mereka menerbitkan buku ilmiah, tapi apa editor mereka kompeten untuk menilainya?

semut-ireng

#385
Ee,  lha dallah,  kok mirip John Moore yang menyerang Eleni dan Nancy Padian itu ya ?    meladeni @Riandono dan @No kayaknya lebih gayeng dan indah ...... ;)

@Riandono,

1.  AIDS penyakit baru ?  Terus anda jelaskan dibawahnya itu ada rekaman medis di beberapa negara Afrika yang tahun 1970 juga tahun 1959  ?   Baru,  tapi yang lama ada juga  ? ;D
Rekaman medis di Indonesia ada ngga kasus AIDS sebelum 1981 ? ::)   Imunisasi sudah dilaksanakan sejak 1956 loh,  tahun 1974 diumumkan berhasil memerangi Cacar  lalu tahun 1977 imunisasi makin diperluas bukan Cacar saja tapi juga TBC, Difteri,  Campak,  Hepatitis B,  Polio.    Angka kematian akibat penyakit infeksi di Indonesia cukup tinggi,  tentunya ada gejalanya mirip AIDS.........? :D

2.   GRID diubah menjadi AIDS karena tidak hanya terjadi pada gay,  atau karena protes kaum gay disana karna nama GRID itu mendiskriditkan mereka  ? ;D

3.    Siapa bilang saya ngga suka sama NIAID  ?  Saya paling suka ama A Fauci itu,  beliau paling tahu cara membangunkan HIV,  tentunya tahu juga cara menidurkan HIV agar tidur selamanya .............. ::)

4.   Teori konspirasi lagi  ?  Wah,  saya juga ngga suka itu.   Mungkin bukan konspirasi,  walaupun kemungkinan ke arah situ juga ada.   Berdasarkan sejarah,  ini apa yang sering dikatakan oleh ahli2 sejarah,  para pemimpin negara jika berbuat kesalahan,  paling ngga suka kalo  ada rakyatnya yang menyalahkan .....Itu juga terjadi pada para ilmuwan terkemuka di dunia.   Bila mereka berbuat kesalahan,  mereka paling ngga suka kalau ada ilmuwan lain yang levelnya lebih rendah  -  mungkin kayak Eleni,  Nancy Padian,  Christine M,  Joan Shenton  dll itu  -    terbitkan  paper atau tulisan yang bisa membuat mereka tampak bodoh ............

5.   Lha dallah,  tenan.   Tanya soal definisi AIDS itu arahnya mau tanya bagaimana diferensiasi AIDS dengan penyakit imunodefisiensi yang lain ?  Waduuh,  gimana nih jawabnya ?  Sudah saya duga ada pertanyaan seperti itu,  saya jelas agak bingung juga menjawabnya ...... :(

Saya jawab aja yah,  tolong dikoreksi kalo salah  :  Penyebab AIDS harus dipastikan.   Kalau diduga ada keterkaitan dengan HIV,  sejauh mana peran HIV harus diketahui,  sangat menentukan atau sangat tidak menentukan.   Penyakit imunodefisiensi disebabkan oleh 2 faktor,  faktor dari dalam  dan faktor dari luar /lingkungan.   Dua faktor itu,  masing2 juga banyak sebabnya,  misalnya faktor dari dalam bisa karena infeksi virus,  kelainan kromosom,  malnutrisi,  keracunan,  juga faktor genetik .......contohnya,  bahwa orang berkulit hitam lebih mudah terinfeksi HIV dibandingkan orang kulit putih,  itu mungkin karena faktor genetik.

Tentang perumpamaan shigellosis,  yang saya pahami infeksi shigella itu ngga ada tes antibodinya,  walaupun tes itu juga bisa dilakukan.   Maksud saya,  untuk pencegahan shigellosis ngga ada promosi tes antibodi,  beda dengan AIDS ....... >:(


@ No

Terima kasih.   Apa saya bilang  :  anda jujur dan lugu ..........

Pertanyaan anda terakhir sudah terjawab ya di atas,  penyebabnya harus dipastikan.   Saya cuma mendorong dan memberi motivasi agar jago-jago peneliti kita bergerak ke arah situ ........... ;)

semut-ireng

Kutip dari: Pi-One pada Januari 10, 2011, 12:37:12 AM
Kutip dari: semut-ireng pada Januari 09, 2011, 10:41:38 PMBukti tambahan,  banyak buku yang telah diterbitkan oleh mereka.   Anda benar bahwa setiap buku yang telah diterbitkan belum tentu ilmiah.   Lihat-lihat penerbitnya juga.   Ada penerbit yang khusus menerbitkan buku2 ilmiah dan ilmiah populer,   ada yang khusus buku2 agama,  novel,  dongeng dsbnya.   Silakan dicek saja,  penerbit yang menerbitkan buku2 mereka itu penerbit yang ternama,  ilmiah,   atau bukan.
Lalu? Mereka menerbitkan buku ilmiah, tapi apa editor mereka kompeten untuk menilainya?

Di atas itu contoh komentar dari orang yang sama sekali tidak paham seluk beluk penerbitan buku ilmiah,   lebih-lebih mana tahu cara kerja editor penerbitan ilmiah.

Mudah bung.   Bila kompetensi penulis buku lebih tinggi,  dia bisa membayar ilmuwan ahli yang cukup dikenal untuk meneliti,  dan minta rekomendasinya.   Banyak cara lainnya,  misalnya minta ilmuwan ahli itu juga memberi kata pengantar di buku yang akan diterbitkannya,  atau minta dua atau tiga ilmuwan ahli lainnya memberi komentar singkat,  dan komentar itu juga diterbitkan pada halaman buku tersebut,  nantinya bisa juga dimanfaatkan untuk sarana promosi.  Banyak contohnya,  misalnya salah satu bukunya Stephen Hawking,  kata pengantar ditulis oleh Carl Sagan,  seniornya,  ilmuwan yang sangat dikenal di Amerika.......... ??? :P

Masih banyak cara lainnya ........... :D

Pi-One

Sama sekali gak ngerti? Lha, contoh yang kukasih soal penerbit jurnal 'yang ngaku ilmiah', gimana? Yang sampai harus mengalami perombakan besar-besaran karena kredibilitasnya runtuh. Dan salah satunya karena memuat tulisan denialis yang gak kredibel ::)

semut-ireng

#388
Kutip dari: Pi-One pada Januari 10, 2011, 08:45:20 AM
Sama sekali gak ngerti? Lha, contoh yang kukasih soal penerbit jurnal 'yang ngaku ilmiah', gimana? Yang sampai harus mengalami perombakan besar-besaran karena kredibilitasnya runtuh. Dan salah satunya karena memuat tulisan denialis yang gak kredibel ::)

Klaim anda  :  Lalu? Mereka menerbitkan buku ilmiah, tapi apa editor mereka kompeten untuk menilainya?

Lagi-lagi,  klaim kosong,  cuma koar-koar doang .............. :D :D :D


semut-ireng

#389
Kutip dari: Pi-One pada Januari 10, 2011, 08:45:20 AM
Sama sekali gak ngerti? Lha, contoh yang kukasih soal penerbit jurnal 'yang ngaku ilmiah', gimana? Yang sampai harus mengalami perombakan besar-besaran karena kredibilitasnya runtuh. Dan salah satunya karena memuat tulisan denialis yang gak kredibel ::)

Apakah yang anda maksud berkaitan dengan posting anda ini :

Kutip dari: Pi-One pada Januari 10, 2011, 12:37:12 AM
Tulisan mereka diantaranya dimuat di 'medical hypothesis'. Jurnal macam apa mereka?
KutipMedical Hypotheses is a medical journal published by Elsevier and intended to provide a forum for unconventional ideas without the traditional filter of scientific peer review. According to the journal's website, it publishes "radical ideas, so long as they are coherent and clearly expressed" and "interesting and important theoretical papers that foster the diversity and debate upon which the scientific process thrives." Submitted papers are not sent to other scientists for review, but are chosen instead by the journal's editor-in-chief based on whether he considers the submitted work interesting and important. The journal's policy places full responsibility for the integrity, precision and accuracy of publications on the authors, rather than peer reviewers or the editor. Medical Hypotheses is the only Elsevier journal not to practice peer review.

The journal's lack of peer review, publication of ideas that are considered clear pseudoscience, particularly AIDS denialism, has attracted considerable criticism, including calls to remove it from PubMed, the prestigious United States National Library of Medicine online journal database. Following the AIDS papers controversy, the publishing company, Elsevier forced a change in the journal's leadership. In June 2010, Elsevier announced that "Submitted manuscripts will be reviewed by the Editor and external reviewers to ensure their scientific merit", suggesting that peer review is now in place.
sooooo greattttt.......  ::) ::) ::)

Jurnal yang anda katakan : Jurnal macam apa mereka ?  Bukankah jurnal itu milik perusahaan farmasi Elsevier  ??   :o :o

Sudah pernah baca ngga sih artikel :  Elsevier published 6 fake journals  ( The Scientist,  7 Mei 2009 )  ??   Judul aslinya  Elsevier published 7 fake journals,  kemudian diralat menjadi 6 fake journals.  ::)

Dan itu semua berkaitan dengan tuduhan pelanggaran akademik yang dilakukan oleh Peter Duesberg.   

Bagaimana akhir kasus itu,  tuduhan itu terbukti apa ngga ?? ::) :P