Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 20, 2024, 01:28:33 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 166
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 173
Total: 173

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

HIV cause AIDS?

Dimulai oleh Idad, Juli 03, 2010, 07:47:51 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

semut-ireng

#405
 *Terakhir yang kutahu, 'jurnal' yang diketahui palsu sudah bertambah jadi 9.  Dan itu adalah rilis resmi dari Elsevier sendiri. ( Pi One,  Januari 11 ).

Dan yang disampaikan Pi One di thread yang dikunci barusan  (  http://www.forumsains.com/agama-dan-filosofi/al-quran-dan-ilmu-pengetahuan-modern/735/ ),    yang dimaksud rilis resmi adalah di bawah ini :

    Publishing company Elsevier is revising its policies and procedures for partnering with pharmaceutical companies to create custom publications in response to recent media attention over a fake journal, called the Australasian Journal of Bone and Joint Medicine (AJBJM), created by the company and paid for by Merck.

    Elsevier provided The Scientist with the names of additional custom publications produced by the company's Australia office from 2000-2005, that an Elsevier spokesperson admitted "should not have been called 'journals'." According to Elsevier, these other publications differed from AJBJM in that they were not sponsored by a single corporation, but were instead paid for by selling "clearly-marked" advertisements purchased by several pharmaceutical companies.

    Like AJBJM, the additional publications did not contain original research. Sponsors had some editorial input, but not as much as Merck had over AJBJM, the spokesperson said. "We don't have any indication that any one of our advertisers or sponsors had the level of sponsor-editorial control that existed in [AJBJM]." ...

    The company now states that it plans to craft new guidelines regarding these practices by the end of June. "Elsevier will review practices related to all article reprint, compilation or custom publications and set out guidelines on content, permission, use of imprint and repackaging to ensure that such publications are not confused with Elsevier's core peer reviewed journals and that the sponsorship of any publication is clearly disclosed," the company said in a statement released today (June 4)....

    Like AJBJM, the other journals in this series -- the company added three more titles to those it listed in May -- contain no original, peer-reviewed research and consist largely of reprinted articles, and summaries of previously published research papers. Unlike AJBJM, however, which was sponsored only by Merck, with the pharmaceutical company heavily influencing the editorial content of the journal, the other titles were bought through ad sales to a multitude of pharma companies, the names of which Elsevier declined to disclose....

    Elsevier declined to reveal how much Merck paid to have AJBJM published. "As a matter of policy, we don't discuss the details of specific transactions with our customers," the Elsevier spokesperson said. But the publisher did reveal a range of how many copies of the nine journals were distributed in Australia. "Single issues were typically distributed to between 2,000 and 10,000 general practitioners (GP) in Australia, and the company is aware of one issue that went to 20,000 (the estimated total number of GPs in Australia)," today's Elsevier statement reads....

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Silakan dicek lagi,  tulisan di atas itu bukan ' rilis resmi ",  melainkan adalah kutipan dari artikel Bob Grant  :  Elsevier tweaks custom pub rules,  The Scientist tanggal 4 Juni 2009.  Selengkapnya bisa dibaca :

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Orang yang pertama kali mengungkap adanya jurnal2 palsu adalah Bob Grant,  dalam artikelnya :  Merck Published Fake Journal (  30 April 2009 ),  bisa dilihat di link di atas itu juga.


Pi-One

Kutip dari: semut-ireng pada Januari 14, 2011, 12:25:08 AMSilakan dicek lagi,  tulisan di atas itu bukan ' rilis resmi ",  melainkan adalah kutipan dari artikel Bob Grant  :  Elsevier tweaks custom pub rules,  The Scientist tanggal 4 Juni 2009.  Selengkapnya bisa dibaca :

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Orang yang pertama kali mengungkap adanya jurnal2 palsu adalah Bob Grant,  dalam artikelnya :  Merck Published Fake Journal (  30 April 2009 ),  bisa dilihat di link di atas itu juga.
Lalu? Intinya, Elsevier sudah mengakui adanya tulisan-tulisan yang disponsori Merck, dan ada tulisan-tulisan lain yang tidak bisa dikatakan disponsori (dan ini tidak berkaitan dengan Merck). Hanya saja Elsevier menolak mengkonfirmasi berapa bayaran yang diterima untuk itu.

Dan kasus yang ini menunjukkan Elsevier bukanlah penerbitan tanpa cela.

Tapi itu adalah satu hal. Balik lagi ke Medical Hypothesis, yang terpaksa menarik terbitannya karena kasus Duesberg, gimana? Dan artikel yang anda comot malah mengklaim MH itu Highly regarded ::) :D

semut-ireng

#407
Balik ke topik.  Jika benar HIV menyebabkan AIDS,  harusnya vaksin HIV bisa ditemukan.   Janjinya dalam 2 tahun sudah ditemukan,  sekarang sudah 2 + 25 tahun belum ditemukan.   Sabar menunggu ?  Ya harus sabar.  Gak tahu entah mau nambah berapa tahun lagi.  Dan jika suatu ketika nanti vaksin HIV ditemukan,  sebelum program vaksinasi HIV dilaksanakan harus sudah ada solusi atas pertanyaan di bawah ini :

Kutip

Bagaimana cara membedakan orang-orang status HIV positif hasil vaksinasi dengan orang-orang status HIV positif karena infeksi  hasil dari tes antibodi HIV  ??

::) ::)

MonDay

konon vaksin HIV belum ditemukan karena sifat virus yang mudah bermutasi seperti virus influenza cmiiw

Pi-One

#409
Kutip dari: semut-ireng pada Januari 14, 2011, 02:11:54 PM
Bagaimana cara membedakan orang-orang status HIV positif hasil vaksinasi dengan orang-orang status HIV positif karena infeksi  hasil dari tes antibodi HIV  ??
Sebelumnya, anda harus mulai bedakan tulisan ilmiah yang valid dengan tulisan denialis yang... :)

Kutip dari: MonDay pada Januari 14, 2011, 03:08:12 PM
konon vaksin HIV belum ditemukan karena sifat virus yang mudah bermutasi seperti virus influenza cmiiw
Selain itu juga berkaitan dengan virus HIV yang justru menyerang sistem kekebalan tubuh, dan juga metode pembuatan vaksin itu sendiri yang cukup kompleks. Misal, bagaimana melemahkan virus itu sehingga memungkinkan antibodi tubuh melawannya.

MonDay

#410
iya sy juga mikir vaksin kan virus yg dilemahkan utk dimasukkan ke dalam tubuh shg responnya terbentuk antibodi, smntr jika hiv diberlakukan hal yang sama sprtny tdk justru hiv melemahkan sistem antibodi, lagipula virus ini tdk bs diujicobakan pd hewan karena ini human immunodeficiency virus ~~ jd satu2nya jalan mmg dgn pengobatan (yang skrg msh berupa arv) cmiiw

Pi-One

#411
Dan seingatku, beberapa waktu lalu sudah ada laporan soal ditemukannya vaksin untuk HIV. Masih menunggu perkembangan berikutnya.

Ini salah satu artikel yang kutemukan
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

semut-ireng

#412
Kutip dari: Pi-One pada Januari 14, 2011, 09:08:58 PM
Kutip dari: semut-ireng pada Januari 14, 2011, 02:11:54 PM
Bagaimana cara membedakan orang-orang status HIV positif hasil vaksinasi dengan orang-orang status HIV positif karena infeksi  hasil dari tes antibodi HIV  ??
Sebelumnya, anda harus mulai bedakan tulisan ilmiah yang valid dengan tulisan denialis yang... :)

Wallah,  bukannya anda yang banyak klaim-klaim kosong.   Kutipan dari sebagian tulisan sarkasme Bob Grant yang berjudul Elsevier tweaks custom pub rules (  Elsevier Menjewer Kebiasaan Aturan Bar  )  ngotot anda katakan sebagai rilis resmi Elsevier ................... :D :D :P :P

Sudah tahu belum  rilis resmi atau statemen Elsevier yang kemudian ditanggapi sarkasme Bob Grant ?   Baca :

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]


Gitu kok mau bantah HY segala,  entar keluar lagi analogi rayapnya  :

Kutip dari: Pi-One pada Januari 14, 2011, 09:08:58 PM
Kutip dari: MonDay pada Januari 14, 2011, 03:08:12 PM
konon vaksin HIV belum ditemukan karena sifat virus yang mudah bermutasi seperti virus influenza cmiiw
Selain itu juga berkaitan dengan virus HIV yang justru menyerang sistem kekebalan tubuh, dan juga metode pembuatan vaksin itu sendiri yang cukup kompleks. Misal, bagaimana melemahkan virus itu sehingga memungkinkan antibodi tubuh melawannya.

Melemahkan virus itu sehingga memungkinkan antibodi tubuh melawannya ?  Mereka bilang HIV bisa bersembunyi dalam kondisi laten selama 10 - 15 tahun,  lalu HIV itu dilemahkan lagi bagaimana  ?   ::) :P

Pi-One

Kutip dari: semut-ireng pada Januari 15, 2011, 05:56:44 AMWallah,  bukannya anda yang banyak klaim-klaim kosong.   
Elsevier sudah ngasih konfirmasi ke the scientist terkait masalah itu. Intinya, anda berani bilang tidak ada kasus penulisan artikel yang disponsori?

Dan masih ngotot Medical Hypothesis adalah jurnal ilmiah yang dihargai tinggi? :)

Kutip dari: semut-ireng pada Januari 15, 2011, 05:56:44 AMGitu kok mau bantah HY segala,  entar keluar lagi analogi rayapnya  :
Anda dan HY selevel kok, cocok buat dijadikan bungkus nasi kuning :)


Kutip dari: semut-ireng pada Januari 15, 2011, 05:56:44 AMMelemahkan virus itu sehingga memungkinkan antibodi tubuh melawannya ?  Mereka bilang HIV bisa bersembunyi dalam kondisi laten selama 10 - 15 tahun,  lalu HIV itu dilemahkan lagi bagaimana  ?   ::) :P
Gak baca artikel yang disodorkan? Khas semut-asbun :)

semut-ireng

Kutip dari: Pi-One pada Januari 15, 2011, 10:26:52 AM
Kutip dari: semut-ireng pada Januari 15, 2011, 05:56:44 AMWallah,  bukannya anda yang banyak klaim-klaim kosong.   
Elsevier sudah ngasih konfirmasi ke the scientist terkait masalah itu. Intinya, anda berani bilang tidak ada kasus penulisan artikel yang disponsori?

Dan masih ngotot Medical Hypothesis adalah jurnal ilmiah yang dihargai tinggi? :)

Ha ha ha,  yang ngotot Elsevier mengeluarkan rilis resmi itu siapa  ?  Ee lha kok yang dipake buktinya tulisan sindiran kepada Elsevier.   Keterlaluan.  Sekarang bilang Elsevier sudah ngasih konfirmasi ke The Scientist terkait masalah itu.  Sudah baca belum tulisan Bob Grant :  Elsevier Menjewer Kebiasaan Aturan Bar ? 

Perlu disuapin lagi ?  Baca  :

Elsevier provided The Scientist with the complete list of all nine journals. They are:

The Australasian Journal of Bone and Joint Medicine, the Australasian Journal of Neurology, the Australasian Journal of Hospital Medicine, the Australasian Journal of General Practice, the Australasian Journal of Cardiology, the Australasian Journal of Cardiovascular Medicine, the Australasian Journal of Clinical Pharmacy, the Australasian Journal of Clinical Practice, and the Australasian Journal of Musculoskeletal Medicine.

The Scientist has reviewed copies of AJBJM and has requested copies of the eight additional titles, but has not yet obtained or reviewed any of them.



Dan lalu nuduh saya ngotot Medical Hypothesis adalah jurnal ilmiah yang dihargai tinggi  ?  MH  Highly regarded itu tulisan Celia Farber di Web Sitenya :  The Truth Barrier.   Silakan bantah dia,  di setiap tulisannya dia membolehkan orang lain menuliskan komennya ......

Dengan pake logika anda,  jangan-jangan The Lancet yang ternama itupun bukan highly regarded karena pada tahun 1998 memuat tulisan  ' denialis vaksin ' ........................

Pi-One

#415
Kutip dari: semut-ireng pada Januari 15, 2011, 11:44:10 AMBla bla bla...
Yang pertama kali bawa-bawa soal jurnal palsu itu anda. Yang kubawa itu soal Medical Hypothesis. Kasus jurnal itu membuktikan penerbit Elsevier bukan penerbit yang tanpa cela, dan tulisan di terbitannya bukan berarti pasti bernilai.

Dan soal statement Elsevier? Segitu ngototnya pengen statement ofisial dari Elsevier?
Kutip

Philadelphia, PA, 7 May 2009 - Elsevier, one of the world's leading publishers of scientific, technical, and medical (STM) information products and services, announced today that Michael Hansen, CEO of Elsevier's Health Sciences Division, issued the following statement in light of recent allegations of improper Australia based sponsored journal publication practices between 2000 and 2005:

"Elsevier prides itself on operating its business in the most ethical, honest and transparent manner possible. We have been stewards of the scientific record for more than 125 years and we take our role in advancing medical and scientific research seriously.

It has recently come to my attention that from 2000 to 2005, our Australia office published a series of sponsored article compilation publications, on behalf of pharmaceutical clients, that were made to look like journals and lacked the proper disclosures. This was an unacceptable practice, and we regret that it took place.

We are currently conducting an internal review but believe this was an isolated practice from a past period in time. It does not reflect the way we operate today. The individuals involved in the project have long since left the company. I have affirmed our business practices as they relate to what defines a journal and the proper use of disclosure language with our employees to ensure this does not happen again.

We will continue to partner with all scientists and clinical investigators, including those in the pharmaceutical industry, to help communicate the findings of high-quality, peer-reviewed medical research. We have strict disclosure rules in place so that readers are aware of any financial interests behind a specific article or journal, or when entire compilation products are created for pharmaceutical marketing purposes.

I understand this issue has troubled our communities of authors, editors, customers and employees. But I can assure all that the integrity of Elsevier's publications and business practices remains intact."
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Kutip dari: semut-ireng pada Januari 15, 2011, 11:44:10 AMBla bla bla...
Dan aku bilang apa soal itu? Aku menyindir anda, yang mencomot tulisan yang bilangMedical Hypothesis itu 'dihargai tinggi'. Nih, postku tempo hari:
Kutip dari: Pi-One pada Januari 14, 2011, 12:55:36 PMDan artikel yang anda comot malah mengklaim MH itu Highly regarded ::) :D
Mau belokin ke mana lagi, semut-asbun? Sudah koar-koar bawa tulisan sampah denialis, sekarang mau mengarahkan ke mana? ::) ::) ::)

semut-ireng

Tulisan sampah denialis ?  he he he ....... :P :P

Selain yang dimuat di MH,  masih banyak lainnya  :  masing2 2 paper dimuat di Current Medical Research and Opinion,  The Medical Journal of Australia,  World Journal of Microbiology & Biotechnology.   Masing2 1 paper dimuat di Res.Immunol dan Emergency Medicine.  Lalu 3 paper dimuat di Genetica.  Dan, eh hampir lupa,  ada 2 paper dimuat di The Lancet ( Vol 338 th.1991 dan Vol 347 th.1996 ).

Berani bilang The Lancet dll itu jurnal tidak bernilai  ?   :D :D :D

Arahnya jelas kok,  pertanyaan saya berkaitan dengan HIV positif hasil vaksinasi HIV ( nantinya,  entah kapan  ),  sudah ada solusinya dari NIAID belum  ?  Dari link NIAID yang anda berikan,  kayaknya mereka sudah punya solusi terhadap kendala buat vaksin disebabkan banyaknya strain HIV................... ::) ::)


Pi-One

#417
Tulisan yang menyatakan HIV terbukti tidak menyebabkan AIDS, atau tulisan bahwa HIV/AIDS di afsel berbeda dengan HIV?AIDS di tempat lain dan cuma disebabkan malnutrisi atau keracunan zat kimia jelas-jelas tulisan 'sampah' yang ditolak jurnal ilmiah. Kecuali MH yang .....

Memang yang lain itu tulisan soal apa? Aku cek ke situs the lancet kok isinya malah banyak artikel-artikel pendukung HIV->AIDS?

Dan sekalian tulisan soal HIV positif karena vaksinasi HIV itu sumbernya dari tulisan di jurnal yang mana?

semut-ireng

#418
Kutip dari: Pi-One pada Januari 16, 2011, 09:15:29 AM
Tulisan yang menyatakan HIV terbukti tidak menyebabkan AIDS, atau tulisan bahwa HIV/AIDS di afsel berbeda dengan HIV?AIDS di tempat lain dan cuma disebabkan malnutrisi atau keracunan zat kimia jelas-jelas tulisan 'sampah' yang ditolak jurnal ilmiah. Kecuali MH yang .....

Memang yang lain itu tulisan soal apa?

Dan sekalian tulisan soal HIV positif karena vaksinasi HIV itu sumbernya dari tulisan di jurnal yang mana?

Intinya,   klaim anda bahwa tulisan mereka ditolak oleh dunia sains,   dan mereka hanya menyebarkan propaganda lewat situs2 internet,   klaim anda itu  SAMA SEKALI TIDAK BENAR.    Ikut-ikutan anda,    [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] juga klaim seperti anda,   tapi beliau langsung bisa menerima ketika saya sampaikan link The Perth Group.   Malah [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] kaget ada The Perth Group.     Baru tahu dia.    Entah dia sudah tahu atau belum VIRUSMYTH Home Page ......... :D :D :D

Silakan buka lagi link The Perth Group.

Atau kalau belum puas juga,    silakan baca Scientific Papers-nya Prof.Peter Duesberg   :


Duesberg, P. H. (1993) The Enigma of Slow Viruses
(The Lancet 342: 720)

Duesberg, P. H. and Schwartz, J. R. (1992) Latent viruses and mutated oncogenes: no evidence for pathogenicity
(Prog Nucleic Acid Res Mol Biol 43: 135-204)

Duesberg, P. H. and Schwartz, J. R. (1992) Latent viruses and mutated oncogenes: no evidence for pathogenicity.  (Prog Nucleic Acid Res Mol Biol 43: 135-204) pdf

Duesberg, P. H. (1992) AIDS acquired by drug consumption and other noncontagious risk factors
(Pharmac. Ther. 55: 201-277), and a searchable textfile.

Duesberg, P.H. (1992) The role of drugs in the origin of AIDS
(Biomed. Pharmacother. 46, 3-15)

Duesberg, P. H. (1991) AIDS epidemiology: inconsistencies with human immunodeficiency virus and with infectious disease
(Proc Natl Acad Sci USA 88: 1575-1579)

Duesberg, P. H. (1989) Human immunodeficiency virus and acquired immunodeficiency syndrome: Correlation but not causation
(Proc Natl Acad Sci USA 86: 755-764)

Duesberg, P. H. (1988) HIV is not the cause of AIDS
(Science 241: 514-516)

Duesberg, P.H. (1987) Retroviruses as Carcinogens and Pathogens: Expectations and Reality
(Cancer Research 47: 1199-1220)

Selengkapnya di :

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Hoho,  lalu anda tanya sumber berkaitan dengan pertanyaan saya itu ??  Coba digoogling aja,  kalo udah capek ngga nemukan juga,  entar baru tanya  Mr. Anthony F itu mungkin beliau tahu .................... :D :D :D

riandono