Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 28, 2024, 07:12:09 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 112
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 122
Total: 122

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

HIV cause AIDS?

Dimulai oleh Idad, Juli 03, 2010, 07:47:51 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

semut-ireng

Menjelaskan soal test ELISA ke anda ?   Saya pernah di test HIV,  dalam rangka mandatory test,  dan yang bisa saya jelaskan  :  hasilnya negatif.   Itu sudah agak lama.

Maksud pertanyaan saya tentang test HIV di atas,  apa om No belum pernah dengar atau belum ngerti bahwa keakuratan test HIV itu diumumkan bersama-sama dengan hipotesa Gallo,  tanpa ada dokumen ilmiah pendukungnya  ? 

No

ya iya to, jelaskan ke saya masalah akurasinya
[move]belok KIRI jalan terus[/move]

Pi-One

Hm, membayangkan:
Semut-asbun dites HIV lagi.
Hasilnya positif.
Semut-asbun koar-koar kalau hasil tesnya meragukan
Semut-asbun gabung dalam gerakan 'tetap sehat meski dinyatakan positif HIV'
Entar ada penyakit yang berkaitan dengan HIV/AIDS, dan tak bisa diobati karena semut-asbun menolak menggunaan ARV/HAART
Semut-asbun pun masuk list penderita HIV/AIDS yang ...... meskisebelumnya koar-koar 'sehat-sehat saja meski gak pakai ARV/HAART'
Rasanya......skenario klasik ya? :)

No

Kutip dari: Pi-One pada Juni 02, 2011, 05:47:50 PM
Hm, membayangkan:
Semut-asbun dites HIV lagi.
Hasilnya positif.
Semut-asbun koar-koar kalau hasil tesnya meragukan
Semut-asbun gabung dalam gerakan 'tetap sehat meski dinyatakan positif HIV'
Entar ada penyakit yang berkaitan dengan HIV/AIDS, dan tak bisa diobati karena semut-asbun menolak menggunaan ARV/HAART
Semut-asbun pun masuk list penderita HIV/AIDS yang ...... meskisebelumnya koar-koar 'sehat-sehat saja meski gak pakai ARV/HAART'
Rasanya......skenario klasik ya? :)

I Like
(ga ada ya menu Like kayak di fesbuk itu :) )
[move]belok KIRI jalan terus[/move]

semut-ireng

kalo saya paling suka posting om No di thread ini menanyakan tentang hipotesa Gallo ( halaman 18 ) :

Kutip dari: No
Jangan sebut nama aja bung, yg penting hasil penelitiannya.
Hipotesis gallo ttg nutrisi?

tapi kayaknya sekarang sudah banyak kemajuan,  berani kritisi HIV Pathogenesisnya Gallo,  bela tes antibodinya,  dsb :D :D

semut-ireng

kalo Pi One,  dari awal dia memang sudah menjawab pertanyaan dari judul thread ini,  dengan sangat baik  : :D :D

Kutip dari: Pi-One
Intinya, jika sistem tubuh bagus, seseorang mungkin tidak akan terkena AIDS meski terkena HIV.

No

Kutip dari: No pada Juni 02, 2011, 04:34:09 PM
ya iya to, jelaskan ke saya masalah akurasinya

ditanya apa, jawabnya apa

[move]belok KIRI jalan terus[/move]

semut-ireng

soal keakuratan tes HIV sudah dibahas di thread ini,  silakan ditelusuri saja.

Kutip dari: semut-ireng
Posting No yang pertama itu bagus lho  :  kalo ga ada bukti ilmiahnya ya ga bener.  Itu sudah menjawab judul thread ini.   Ya judul thread  itu hipotesa atau teorinya  Mr. Gallo. 

gak masuk akal kalo pengumuman HIV cause AIDS itu masih berupa hipotesa,  yang tanpa ada bukti ilmiah / data pendukungnya,  lalu pada saat yang sama diumumkan juga / dipromosikan  cara tes HIV yang djamin akurat. :D

Pi-One

Kutip dari: No pada Juni 02, 2011, 09:57:46 PM
I Like
(ga ada ya menu Like kayak di fesbuk itu :) )
Too band.
Juga gak ada menu ignore list ala kaskus.

No

ga ada tuh sudah saya telusuri, coba dong terangkan ke saya tentang ELISA

Saya mau nanya, gmn cara membuktikan bahwa suatu mikroba itu menyebabkan suatu penyakit?
[move]belok KIRI jalan terus[/move]

semut-ireng

Kutip dari: No pada Januari 09, 2011, 01:17:12 AM

Begitu saya googling memasukkan kata kunci the perth group, alangkah kagetnya saya: kelompok ini berpendapat bahwa "HIV tidak ada".


masa mereka cuma berpendapat bahwa  "  HIV tidak ada  "  ? :D

No

ya coba diterangkan ke saya ttg ELISA, nggak usah takut.
tumben anda ngga pede menjawab, malu dibilang keminter lagi?

[move]belok KIRI jalan terus[/move]

semut-ireng

Kutip dari: semut-ireng pada Mei 30, 2011, 07:53:05 AM

biasanya yang suka nuduh2 begitu satu jari telunjuknya menunjuk ke orang yang dituduh,  empat jari lainnya menunjuk ke dirinya sendiri.


:D

coba baca dulu di Perth Group,  kemudian ditelusuri,  dan silakan dibantah kalo memang punya argumentasi untuk membantah  :


  The view of The Perth Group is that the HIV/AIDS experts have not proven:

1.    The existence of a unique, exogenously acquired retrovirus, HIV.
2.    The "HIV" antibody tests are specific for "HIV" infection.
3.    The HIV theory of AIDS, that is, that HIV causes acquired immune deficiency (destruction of T4 lymphocytes=AID) or that AID leads to the development of the clinical syndrome AIDS.
4.    The "HIV genome", (RNA or DNA) originates in a unique, exogenously acquired infectious retroviral particle.
5.    HIV/AIDS is infectious, either by blood, blood products or sexual intercourse.
6.    Mother to child transmission of a retrovirus HIV or its inhibition with AZT or nevirapine.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]


Sepengetahuan saya,  pemeriksaan antibodi virus dengan metoda tes ELISA digunakan untuk diagnosis klinik infeksi retrovirus  ( virus tumor RNA ).   Retrovirus atau virus yang menyebabkan tumor pada manusia yang sudah diketahui antara lain :  HTLV-1 yang menyebabkan Adult T-cell Leukemia,  dan HTLV-2 yang menyebabkan Hairy Cell Leukemia.   HTLV-1 dan HTLV-2,  kalo gak salah ditemukan antara lain oleh Robert [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] beberapa tahun sebelum dia mengumumkan hipotesa HIV penyebab AIDS pada tahun 1984.   Dugaan saya,  mungkin saja keliru,  hal itu yang mendorong diumumkannya tes HIV yang dibilang akurat,  padahal soal HIV penyebab AIDS itu masih berupa hipotesa.   HIV memang tergolong retrovirus famili Lentivirinae. :)

No

Kutip2.    The "HIV" antibody tests are specific for "HIV" infection.
Sama seperti akurasi, spesifitas juga merupakan derajat om. sepertinya sama seperti anda, perth group juga ngga paham apa itu spesifitas.

KutipSepengetahuan saya,  pemeriksaan antibodi virus dengan metoda tes ELISA digunakan untuk diagnosis klinik infeksi retrovirus  ( virus tumor RNA ).   Retrovirus atau virus yang menyebabkan tumor pada manusia yang sudah diketahui antara lain :  HTLV-1 yang menyebabkan Adult T-cell Leukemia,  dan HTLV-2 yang menyebabkan Hairy Cell Leukemia.   HTLV-1 dan HTLV-2,  kalo gak salah ditemukan antara lain oleh Robert [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] beberapa tahun sebelum dia mengumumkan hipotesa HIV penyebab AIDS pada tahun 1984.   Dugaan saya,  mungkin saja keliru,  hal itu yang mendorong diumumkannya tes HIV yang dibilang akurat,  padahal soal HIV penyebab AIDS itu masih berupa hipotesa.   HIV memang tergolong retrovirus famili Lentivirinae.

ah anda diminta menerangkan tentang ELISA malah ngomongin apaan ini?
....diagnosis klinik infeksi...dst ? apa itu maksudnya
prinsip metode dan validasi akurasinya om
[move]belok KIRI jalan terus[/move]

semut-ireng

Kutip dari: No pada Juni 03, 2011, 10:12:24 PMperth group juga ngga paham apa itu spesifitas.

dengan kata lain,  om No lebih hebat dari personel di Perh Goup ??  biyuh, biyuh.............. :D

The Perth Group of was formed in 1981 in Perth, Western Australia. The three original members are the leader, biophysicist Eleni Papadopulos-Eleopulos, emergency physician Valendar F Turner and Professor of Pathology John Papadimitriou. Over the years several other scientists have contributed to or joined the Group. These are physicists Bruce Hedland-Thomas, David Causer and Barry Page, Florida USA biochemist Todd Miller and Colombian physician/medical researcher Helman Alfonso. The Perth Group has published scientific papers and letters in peer reviewed medical journalsas well as in the popular press. Two of the group are invited members of the Presidential AIDS Advisory Panel and have presented our material in various forums including the Presidential Panel and via satellite at the Geneva International AIDS Conference.

yang penting sekarang om No sudah tahu,  "  hipotesis Gallo ttg nutrisi " itu berkaitan juga dengan HTLV-1,  HTLV-2,  dan HTLV-3 yang kemudian berubah namanya menjadi HIV....... :D