Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 10:15:38 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 103
Total: 103

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

HNP -Hernited Nucleus Pulposus- -Syaraf Terjepit-

Dimulai oleh sinjotaro, September 08, 2008, 03:57:00 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

sinjotaro

Nyeri pinggang merupakan salah satu keluhan yang sering dijumpai di masyarakat. Penelitian menyebutkan bahwa setiap manusia pernah mengalami nyeri pada pinggang suatu kali dalam masa hidupnya. Hal ini pastilah sangat mengganggu, bukan hanya menimbulkan rasa tidak nyaman atau sakit, tapi juga menghambat produktifitas di kehidupan sehari-hari. Banyak sekali penyebab nyeri pinggang pada manusia. Bisa karena infeksi pada otot atau tulang belakang, trauma atau benturan yang hebat pada pinggang, kelainan pada tulang belakang, dll. Salah satu yang sukup sering adalah yang dinamakan Herniated Nucleus Pulposus (HNP).

Sebelum kita mengulas tentang HNP, mari kita pelajari terlebih dahulu sedikit tentang struktur tulang belakang. Tulang belakang terdiri dari 33-34 ruas tulang. 7 di daerah leher, 12 daerah dada, 5 daerah pinggang, 5 daerah sakrum, dan 4-5 tulang ekor. Diantara setiap tulang belakang dari leher hingga pinggang terdapat suatu cakram yang berfungsi untuk membantu tulang belakang menopang beban tubuh, dinamakan intervertebral disk. Pada bagian tengah cakram ini terdapat suatu inti yang dinamakan nucleus pulposus. Cakram ini juga berfungsi sebagai peredam, sama seperti shock breaker pada mobil atau motor.     

Penyebab HNP ini berbagai macam. Faktor risikonya antara lain adalah merokok, batuk yang terlalu lama, cara duduk yang salah, menyetir yang terlalu sering, cara mengangkat barang yang salah, dll. Seiring dengan bertambahnya usia, kemampuan cakram untuk menjalankan fungsinya juga menurun. Faktor-faktor diatas dapat menyebabkan terjadinya herniasi, yaitu keluarnya suatu organ melalui suatu celah dalam tubuh. HNP dapat dianalogikan seperti terjadinya "turun bero", tetapi terjadi pada daerah tulang belakang. Dapat dilihat pada gambar disamping  bahwa terjadi penonjolan kebelakang pada cakram yang bawah. Penonjolan ini kemudian menekan saraf yang berjalan dibelakang. Penekanan inilah yang menimbulkan keluhan. Keluhannya dapat berbagai macam dari nyeri pinggang, kesemutan di tungkai, hingga sakit yang luar biasa pada tungkai hingga berjalanpun sakit sekali. Penanganan dari penyakit ini dapat secara non-operatif, yang terdiri dari obat-obatan dan fisioterapi, atau dengan tindakan operatif.

Dewasa ini, para ahli di bidang bedah sedang berlomba-lomba untuk menciptakan suatu tehnik operasi yang menghasilkan suatu sayatan yang minimal, atau bahkan tanpa sayatan. Tehnik ini dinamakan minimally invasive surgery. Tehnik ini memungkinkan masa perawatan yang jauh lebih cepat daripada operasi terbuka. Dan bagi pasien yang mengutamakan segi estetik, tehnik ini dapat dibuat dengan sayatan dan bekas luka yang sangat kecil. Perkembangan tehnik ini di dunia penyakit HNP menghasilkan berbagai macam tehnik, antara lain nucleotome, laser central decompression, dan  directed fragmentectomy. Setiap tehnik pastinya mempunyai kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Seperti contohnya tehnik central decompression yang salah satunya dapat menggunakan suatu zat kimia bernama cymopapain yang dapat menyebabkan reaksi alergi dan spasme (ketegangan) dari otot. Pada prinsipnya, tehnik minimally invasive  ini menggunakan suatu alat yang dinamakan artroskopi. Alat ini merupakan suatu alat yang menggunakan suatu tabung berdiameter kecil yang panjang sehingga memungkinkan untuk dimasukkan kedalam tubuh dengan sayatan yang kecil. Tabung ini dilengkapi dengan alat yang dibutuhkan untuk operasi serta kamera yang memungkinan dokter bedah melihat organ didalam tubuh melalui layar. Keuntungan tehnik ini selain dari kecilnya sayatan yang ditimbulkan, gambar yang terlihat dari layar dapat diperbesar puluhan kali sehingga kelainan yang kecilpun dapat terlihat.

Bagi anda yang sangat terganggu dengan nyeri pinggang yang disebabkan oleh HNP, anda dapat memikirkan untuk menjalani operasi ini. Tetapi tentunya anda harus menemui dokter spesialis orthopaedi dan traumatologi terlebih dahulu untuk mendiskusikan tentang teknik yang akan dipilih serta mengetahui keuntungan dan risiko dari operasi ini.

Untuk anda yang takut akan di operasi ada banyak cara pengobatan alternatif yang bisa anda pilih..

sinjotaro


syx


phimphellic

ad yg punya hnp perbandingan MRI,CT scan, dengan konvensional radiografi g>? ???

bea

Pengobatan alternative apakah yang bisa dilakukan untuk penderita HNP?

raisuien

Urat Syaraf Terjepit Hilang dengan NTS

DIAGNOSIS PRANA

Langkah-langkah pengobatan HNP dengan NTS sederhana saja. "Ada tiga tahapan, yakni diagnosis, stimulasi, dan penyelarasaan energi chi di dalam tubuh," kata Haryanto.

Menurut Rudy, saat mendiagnosis, Haryanto menggunakan teknik prana. Caranya, tangan kanannya bergoyang-goyang terarah keseluruh bagian tubuh. Sambil mendiagnosis, ia juga membersihkan energi negatif serta menyalurkan energi positif ke tubuh pasien. Saat itu badannya terasa hangat. Selanjutnya Haryanto menstimulasi seluruh bagian tubuh, dengan peralatannya selama 10 menit.

"Sejurus kemudian tangan kanannya kembali bergoyang-goyang, menyalurkan energi pisitif ke dalam tubuh saya. Saat itu tubuh saya terasa hangat, seperti ada sesuatu yang mengalir dan berputar-putar didalam tubuh," papar Rudy.

HARUS BERPANTANG

Kemudian secara khusus, Haryanto menstimulasi daerah punggung yang sakit. Stimulasi kedua ini berlangsung selam 10 menit. Kata Rudy lagi, setelah selesai, tangan kanan terapis itu kembali bergoyang-goyang menyalurkan energi chi kedalam tubuh pasien.

Selama sebulan terapi NTS, Rudy tidak diperkenankan mengkonsumsi semangka, melon, pepaya, touge, dan kangkung. Menurut teori Tradisional Chinese Medicine (TCM), buah melon, pepaya, dan semangka bersifat dingin.

"Dingin berarti pembekuan. Padahal, saraf yang terjepit perlu peregangan dan pelemasan. Buah-buah itu untuk sementara dijauhi saat pengobatan dengan metode NTS ini," imbuh Haryanto menerangkan kenapa ada beberapa makanan yang mesti dipantang.

Menggunakan Sendok, Tanduk, dan Batok

Saraf terjepit, kata Haryanto, biasanya terjadi karena pasien dalam posisi salah ketika mengambil barang berat. Gangguan saraf terjepit juga bisa di sebabkan oleh "salah bantal" sewaktu tidur.

"Biasanya posisi saraf yang mengalami penjepitan di bagian pundak bawah leher," kata Haryanto, praktisi NTS dari klinik Pro V, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

NTS alas neuro tendo stimulasi atau pijat urat saraf adalah terapi pijat menggunakan alat bantu, seperti sendok, centong, tanduk kerbau, atau batok kelapa dalam berbagai ukuran. Besar kecilnya alat tergantung dari keadaan yang di alami pasien. Alat-alat ini, menurut Haryanto, digunakan untuk "mengambil" urat saraf yang paling dalam yang mengalami gangguan.

Mengapa NTS?

Dijelaskan Haryanto, karena teknik ini secara khusus menstimulasi saraf atau neuron dan tendon. Saat pijat NTS, saraf yang berada di tulang belakang mendapat perhatian khusus karena seluruh saraf yang menghubungkan setiap organ di dalam tubuh berkumpul ditulang belakang.

Bila organ tertentu mengalami gangguan, titik sarafnya distimulasi, organ itu menjadi terangsang untuk mengalami perubahan.

"Saat susunan saraf luar yang ada di punggung dipijat, organ yang berada di dalam tubuh akan merasakan adanya suatu sensasi. Akibatnya, gangguannya berangsur-angsur hilang. Hal ini ditandai dengan berfungsinya kembali organ tersebut secara maksimal," paparnya.

Dengan NTS, di kliniknya, Haryanto kerap menangani pasien dengan gangguan vertigo, migrain, insomnia, nyeri leher, nyeri kepala, sesak napas, saraf terjepit, nyeri pinggang, dan nyeri lutut.

sisca, chemistry

cth dari pnykit ini kyk misalnya bngun tidur tpi leher susah digerakkan,,,
klo digerakkan sakiiiiiittt bgt y...?
[move]
~ You are what you eat ~
[/move]

raisuien


sisca, chemistry

weuw,,,,
klo keram...?
t'masuk urat kejepit gag,,,?
[move]
~ You are what you eat ~
[/move]

raisuien

kayaknya bukan...

Ada yang mengatakan karena penumpukan asam laktat, ada yang menyebut suplai darah yang kurang dibandingkan dengan kebutuhan sebagai biang, ada juga yang menyalahkan ketidakseimbangan cairan dan elektrolit.

Sedangkan penyebab, ada beberapa, yaitu :

1. Kurang pemanasan saat akan berolahraga.
2. Kelelahan akibat penggunaan otot yang terus menerus.
3. Berolahraga pada cuaca panas.
4. Kekurangan cairan (dehidrasi) dan elektrolit.
5. Cedera otot.
6. Kekurangan vitamin, misalnya tiamin (B1), asam pantotenat (B5), dan piridoksin (B6).

sisca, chemistry

o,,,,

beda,,,
b'bahaya gag keram,,,?
bisa b'akibat fatal..?

hhe... ;D
[move]
~ You are what you eat ~
[/move]

raisuien

lumayan fatal jg klo tindakan pencegahannya gak bener...
klo kram jantung taruhannya nyawa...

Saat kram terjadi, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan :

1. Ketahuilah dahulu otot sebelah mana yang terserang kram.
Observasi bagian itu karena belum tentu pada bagian yang sakit hanya karena kram saja. Pada kasus olahraga melakukan tindakan sembarang pada kram dapat berakibat fatal karena mungkin saja pada bagian kram juga terdapat fraktur atau retak tulang akibat cedera di lapangan.

2. Relaksasikan otot yang menegang.
Jangan sekali-kali memijat bagian yang kram karena dapat berpotensi memecah pembuluh darah:
- Kram yang banyak terjadi pada betis, penanganan pertamanya, orang yang kram berada dalam posisi terlentang sambil mengangkat kaki lalu tekan telapak kaki mengarah ke kepala.
- Kram di perut karena olahraga, posisikan orang yang terserang kram dalam keadaan terlentang. Perlahan masukan telapak tangan di bawah punggung yang sejajar dengan perut, lalu angkat perlahan-lahan hingga posisi perut membusur.

3. Pada cuaca dingin, orang lebih sering terkena kram karena pembuluh darah dan otot mengerut.
Hawa dingin juga membuat seseorang lebih sering buang air kecil, yang artinya juga membuang beberapa mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Untuk mengatasi kram pada saat seperti ini, oleskan salep hangat atau balsam pada bagian yang kram dan jangan sekali-kali dipijat.

sisca, chemistry

weuw,,,
jgn dipijat ,,,,?

he,,,
hri aq keram bwt yg p'tama kli nya,,,
truz kki q dipijit ama papi aq,,,,
hhe,,,,

emang wktu itu dingin bgt,,,
ampe aq siramkan air dari keran ke kaki,, gag ada rasa dingin lgi,,, malah rasanya hangat airnya,,,,

koq gitu y...?
pdhlkan aturannya kita ngerasain dingin,,,
???
[move]
~ You are what you eat ~
[/move]

raisuien

sama kayak percobaan di skul...
percobaan yg tangan dimasukkan ke dalam air panas dan air dingin
lalu keduanya ntar dimasukkan ke dalam air hangat..
jdnya kebalikannya...

sebabnya:
kepekaan akan perbedaan suhu tidak setiap saat sama. meskipun memasuki ruangan yg sama (analogi di atas adalah air hangat), apabila A datang dari luar yg bersuhu dingin(analogi di atas adalah salah satu tangan di air es) ruangan akan terasa hangat. sedangkan B yg datang dari ruangan yang lebih hangat(analogi di atas adalah salah satu tangan di air panas) akan merasa ruangan yg dimasukinya itu dingin

begitulah kira2....

sisca, chemistry

o,,,
iy2...

thx y...
^^

hhe,,,
bru ingat,,,
praktikum wktu SMP,,,
he,,,
[move]
~ You are what you eat ~
[/move]