Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 01:29:54 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 102
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 105
Total: 105

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Jangan Minum Susu Sapi!

Dimulai oleh biobio, Mei 16, 2009, 12:27:27 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

drexman

sori blm baca buku prof hiromi,,.tapi ada pertanyaan dikit
menurut buku itu,.apa yang dimaksud enzim induk??
agak sedikit aneh karena baru denger istilah ini..
dalam sisitem pencernaan,enzim dihasilkan oleh organ2 yang masuk dalam sisitem pencernaan..
spt kelenjar air liur,lambung,usus,dan liver,melalui kandung empedu,juga pancreas..
enzim2 dari organ itu mempunyai fungsi masing2 untuk memecah zat gizi spt karbohidrat,lemak,.protein yang masuk ke sistem pencernaan supaya bs diserap..
jadi..apa yang ditakutkan kalo konsumsi susu??
susu sdr mengandung gizi yang baik buat tubuh karena lengkap kandungan gizinya..bisa dibilang sama kaya telur.,,makanya wkt susah kaya sekarang ini,.slogan 4 sehat 5 sempurna bukan lagi pake susu tapi pake telur..lebih murah.. ;D

syx

dari yang sempet gw baca, enzim induk ini dalam pengertian saya adalah senyawa pra-enzim yang selanjutnya akan dibentuk menjadi enzim sesuai kebutuhannya. bahan ini sangat terbatas dan bisa habis tergantung pemakaian dan umur. enzim dalam susu dikatakan oleh beliau banyak yang rusak enzimnya karena pemanasan sehingga tubuh perlu menguras enzim untuk mencernanya. pun katanya kalsium dalam susu terserap sangat baik hingga berada dalam darah dalam kadar yang tinggi. akibatnya dari sini tubuh berusaha mengurasnya untuk menurunkan kadar kalsium yang terlalu tinggi, akibatnya ada masa di mana kalsium dalam tulang juga ikut terambil sedikit demi sedikit. yang bagus untuk tulang adalah sumber yang penyerapannya ga terlalu besar sehingga tidak menaikkan kadar kalsium darah secara drastis. contoh yang baik yang beliau sarankan adalah kalsium dari ikan.

drexman

Kutip dari: syx pada Juni 01, 2009, 11:21:43 AM
dari yang sempet gw baca, enzim induk ini dalam pengertian saya adalah senyawa pra-enzim yang selanjutnya akan dibentuk menjadi enzim sesuai kebutuhannya. bahan ini sangat terbatas dan bisa habis tergantung pemakaian dan umur. enzim dalam susu dikatakan oleh beliau banyak yang rusak enzimnya karena pemanasan sehingga tubuh perlu menguras enzim untuk mencernanya. pun katanya kalsium dalam susu terserap sangat baik hingga berada dalam darah dalam kadar yang tinggi. akibatnya dari sini tubuh berusaha mengurasnya untuk menurunkan kadar kalsium yang terlalu tinggi, akibatnya ada masa di mana kalsium dalam tulang juga ikut terambil sedikit demi sedikit. yang bagus untuk tulang adalah sumber yang penyerapannya ga terlalu besar sehingga tidak menaikkan kadar kalsium darah secara drastis. contoh yang baik yang beliau sarankan adalah kalsium dari ikan.
rancu banget pembahasan ini..enzim memang bisa habis ditubuh,jg bs diproduksi lagi..sptnya tdk ada masalah disini..
calsium memang dibutuhkan tubuh..apalagi kecukupan gizi orang indo biasanya kurang kalsium,jd ga masalah minum susu..ga akan berlebihan..meskipun berlebihan..bisa dikeluarkan lewat ginjal..vitamin jg sama...nah..kalo konsumsi kalsium malah bs tulang diambil klsiumnya..lebih aneh lagi..
kayanya teori ini cuma asumsi aja..harus diteliti secara ilmiah dulu...apalagi sekarang jamannya biomolekuler...
aku jg ga tau buku prof ini buku ilmiah ato buku populer aja...karena dlm kedokteran buku ini ga gt dikenal...

syx

yang pasti buku ilmiah... yang ngasi komentar di sampul buku ada menteri kesehatan, dekan fk unair, ugm, dan lipi. mending baca dulu bukunya deh. gw juga blom kelar baca.

drexman

Kutip dari: syx pada Juni 02, 2009, 03:21:43 PM
yang pasti buku ilmiah... yang ngasi komentar di sampul buku ada menteri kesehatan, dekan fk unair, ugm, dan lipi. mending baca dulu bukunya deh. gw juga blom kelar baca.
oke deh..baca dl..kalo sempet

Astrawinata G

Kutip dari: nandaz pada Mei 27, 2009, 11:09:46 AM
kucing tidak mempunyai enzim untuk mencerna selulosa pada susu...sebagian kucing akan terbiasa, ada juga yang engga...tapi, pantasnya susunya dari induknya sendiri....

apa benar susu punya selulosa? saya beru tahu...kalo gitu yang bisa ,minum susu hanya ruminansia dunk? ???

masalah enzim induk, mungkin hanya berupa kiasan saja, namun ada istilah medisnya. Namun beliau berusaha menjelaskan sesingkat dan sederhana mungkin. Kalo memang ga ilmiah, ga mungkin Menkes dan para dosen diam2 aja, dan malah nulis kata2 buat buku itu :)
Best Regards,


Astrawinata G

nandaz

Kutip dari: Astrawinata G pada Januari 18, 2010, 08:27:04 PM
Kutip dari: nandaz pada Mei 27, 2009, 11:09:46 AM
kucing tidak mempunyai enzim untuk mencerna selulosa pada susu...sebagian kucing akan terbiasa, ada juga yang engga...tapi, pantasnya susunya dari induknya sendiri....

apa benar susu punya selulosa? saya beru tahu...kalo gitu yang bisa ,minum susu hanya ruminansia dunk? ???

masalah enzim induk, mungkin hanya berupa kiasan saja, namun ada istilah medisnya. Namun beliau berusaha menjelaskan sesingkat dan sederhana mungkin. Kalo memang ga ilmiah, ga mungkin Menkes dan para dosen diam2 aja, dan malah nulis kata2 buat buku itu :)
punya kok, karena sapi mengkonsumsi serat makanan yang mengandung selulosa (biasanya mengandung banyak air) jadi air bisa diserap lebih lama dalam jumlah yang banyak, lho bukannya sayur juga mengandung selulosa? sayur kankung contohnya kamu pernah makannya khan?...Saat serat berada dalam sistem pencernaan manusia, serat nyaris tak tercerna... selebihnya, menjadi cenderung bersifat menyerap air & lemak. Inilah yang menjadikan serat mampu "mengembang"; analoginya, sama seperti spons yang menyerap air. apa lagi fungsi ginjal manusia dan sapi sama, hanya bentuk dan fisiologinya yang berbeda...
starting by doing what is necessary, then what is possible and suddenly you are doing the impossible...
\dia\cal{ANONYMOUS}\cl

syx

pertanyaannya adalah apakah benar susu mengandung selulosa.

kenyataannya:

selulosa utamanya berasal dari tumbuhan.

sapi emang makan selulosa dari tumbuhan, tapi selulosa ini sulit tercerna dan sulit diserap sehingga lebih banyak tetap dalam saluran cerna yang selanjutnya akan keluar saat defekasi.

tidak ada sel sapi yang bisa memproduksi selulosa.

jika ada kandungan selulosa dari susu maka sudah bisa dipastikan terjadi kontaminasi mikroba (bakteri). karena selulosa adalah penyusun dinding sel bakteri dan tumbuhan.

nandaz

Kutip dari: syx pada Januari 27, 2010, 12:58:00 PM
pertanyaannya adalah apakah benar susu mengandung selulosa.

kenyataannya:

selulosa utamanya berasal dari tumbuhan.

sapi emang makan selulosa dari tumbuhan, tapi selulosa ini sulit tercerna dan sulit diserap sehingga lebih banyak tetap dalam saluran cerna yang selanjutnya akan keluar saat defekasi.

tidak ada sel sapi yang bisa memproduksi selulosa.

jika ada kandungan selulosa dari susu maka sudah bisa dipastikan terjadi kontaminasi mikroba (bakteri). karena selulosa adalah penyusun dinding sel bakteri dan tumbuhan.

wah, aku baru tahu juga nich, jadi selulosa tidak dikeluarkan oleh kelenjar susu sapi jadinya ya, oh maaf ya Astrawinata G.. aku terlalu banyak bernalar..thanks perbaikannya, M.syx(senang bisa nambahin ilmu) :P
starting by doing what is necessary, then what is possible and suddenly you are doing the impossible...
\dia\cal{ANONYMOUS}\cl

Idad

Kutip dari: syx pada Juni 01, 2009, 11:21:43 AM
pun katanya kalsium dalam susu terserap sangat baik hingga berada dalam darah dalam kadar yang tinggi. akibatnya dari sini tubuh berusaha mengurasnya untuk menurunkan kadar kalsium yang terlalu tinggi, akibatnya ada masa di mana kalsium dalam tulang juga ikut terambil sedikit demi sedikit.
Hm..,bukannya ada hormon Calcitonin..:: Jadi penyerapan ke tulang lebih banyak saat kadar Ca2+ meningkat. Terkecuali, tubuh punya kecepatan kalsifikasi tulang terntentu, seperti halnya batas kemampuan saring ginjal dalam meng-absorbsi molekul tertentu.

Hhe.., jadi pingin cari bukunya, Soalnya kok agak menarik ya..

Huriah M Putra

Yak yak yak.... Bener itu. Aku udah menanti jawaban gitu.
Saat kadar kalsium darah tinggi, penyerapan ke tulang tinggi, absorbsi oleh usus menurun, dan reabsorbis di ginjal juga menurun.
Kebalikannya kalo kalsium darah rendah, cuman jadinya dikuras dari tulang.

Hormonnya ya calcitonin sama parathyroid hormone (CMIIW)

Nah, jadi yang ditulis di Guyton, Sherwood, Ganong itu salah?
[move]OOT OOT OOT..!!![/move]

Idad

Kutip dari: Huriah M Putra pada Januari 28, 2010, 12:11:58 AM
Hormonnya ya calcitonin sama parathyroid hormone (CMIIW)
Betul, Calcitonin sifatnya berlawanan dengan Parathyroid Hormone (PTH)

Kutip dari: Huriah M Putra pada Januari 28, 2010, 12:11:58 AM
Nah, jadi yang ditulis di Guyton, Sherwood, Ganong itu salah?
Belum tentu, mungkin hanya kurang penjabarannya saja, toh secara umum peran calcitonin untuk sementara ini bisa diterima. 

Tapi ya nanti tergantung keadaannya juga, toh buku fisiologi biasanya akan ada terbitan edisi terbaru yang berisi update dari penelitian terbaru.

Astrawinata G

tunggu aja gimana kelanjutannya :) sebab revisi textbook itu butuh lamaaaa banget. ga bisa dalam sekejap uda keluar edisi X, 2 bulanlagi setelah uda ada info terbaru buru2 keluar edisi XI, dsb...mereka harus bisa pertanggungjawabkan semua data sampai titik koma yang ada disana, dan wajar saja begitu suatu pernyataan baru diungkapkan di textbook, di lapangan uda ketingalan jaman :)
Best Regards,


Astrawinata G

syx

mestinya bikin suplemen aja yang lebih tipis. kalo udah ngumpul banyak baru direvisi.

Astrawinata G

sama aja tuh mod....masalah biaya, daripada keluar 2x buat suplemen n revisi, bagusan sabar aja :)
Best Regards,


Astrawinata G