MENGAPA SAYA MAMPU "MEMBUNUH" KEBIASAAN SAYA MELAKUKAN MASTURBASI?
Begini,
Seingat saya, saya sudah melakukan masturbasi sejak kanak-kanak.
Ketika SMP saya sudah ketagihan.
Ketika kuliah, saya sudah masuk ke tahap kompulsif.
Sejak masih SMP saya selalu berusaha menghentikan kebiasaan itu tapi rasanya hal itu mustahil. Segala metode sudah saya lakukan tapi semuanya sia-sia.
Tapi kemudian di usia saya yg 28 tahun saya melakukan sesuatu yang kemudian hal itu membuat saya mampu berhenti selamanya.
Saya merasakan sebuah kemenangan, tapi saya masih belum mengerti sepenuhnya apa sebenarnya faktor-faktor yg menyebabkan saya bisa benar-benar berhenti?
Sebelumnya saya juga pernah beberapa kali merasa bahwa saya telah benar-benar berhenti tapi toh ternyata akhirnya saya kembali lagi melakukan masturbasi setelah berhasil menahan diri selama 7 bulan atau lebih!
Kali ini kondisinya berbeda. Saya merasakan "body-chemistry-state" yg berbeda. Kali ini saya tahu benar bahwa saya telah "membunuh" kebiasaan itu.
PERTANYAANNYA:
Apakah ada orang-orang di forum ini yg tahu dan bisa menjelaskan secara saintifik mengapa saya bisa benar-benar berhenti dari melakukan kebiasaan itu? Apakah ini berkaitan dg faktor usia mengingat saya berhenti di umur 28 tahun?
Mengapa saya tidak sanggup menghentikannya ketika saya masih SMP atau SMA? Mengapa baru sekarang saya bisa menghentikannya?
Aktif secara seksual.
Aaah lagian, napa harus dihentikan?
Gak ada yang salah dengan masturbasi.
Masih normal senormal normalnya.
Malah seorang pria yang belum punya partner di'saran'kan untuk melakukan masturbasi.
Naah kalau merokok atau mabok2an, baru pantas dihentikan.
make sense.
but let me tell you that compulsive masturbation is really2 bad.
and yes "do not masturbate is better then masturbate"
anyway, thanks.
jadi pengaruh umur juga kali ya.
Umm..
Wa lagi gak punya waktu banyak.
Tapi coba googling sendiri.
Ini yang wa dappat secara cepat.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
masalah boleh ato tidak masih menjadi kontroversial. tapi selama ga berlebihan menurut saya sih ok aja.
mungkin pada usia 28 bisa terhenti karena sudah ada faktor pengalih perhatian, bisa berupa pekerjaan, olahraga, ato udah ada istri di rumah. jika banyak nganggurnya, trus banyak ngelamun, ada banyak trigger (gambar ato video dengan cewe sexy) bisa jadi keinginan itu timbul.
Dalam kasus saya, memang ada banyak faktor yg menyebabkan saya bisa berhenti: tetapi saya kira faktor utamanya ialah faktor kejiwaan (psikologis).
Setelah saya melakukan sesuatu yg saya sebutkan di artikel saya itu, saya kemudian merasa dihargai, merasa lebih berarti.
Intinya saya mengalami suatu perubahan secara mentalitas
Hal itu membuat saya mampu mengekang keinginan masturbasi tanpa beban yg berarti
Ajaibnya, Sensitivitas di sekitar alat vital, yg sebelumnya sangat gampang terangsang, secara berangsur-angsur menurun. Dan pada akhirnya bahkan menjadi minimal (normal)
otomatis hal itu membuat hasrat saya pada pornografi juga padam.
Dan itu semua hanya memakan waktu beberapa bulan saja!
Ini membuat saya yakin bahwa persoalan masturbasi sebenarnya adalah persoalan psikologi (kejiwaan)
Mengenai apakah masturbasi itu baik atau tidak, maka sebenarnya masturbasi memang memiliki kebaikan dan sekaligus keburukan.
Ini faktanya:
KEBAIKAN:
1. lebih memahami diri sendiri
KEBURUKAN:
1. menguras energi dan menjatuhkan mental setiap kali mengalami ORGASME sendirian
2. meskipun begitu ANEHNYA hal itu membuat seseorang ketagihan
3. akibatnya jika telah sering dilakukan (karena sudah ketagihan) maka akan membuat mental dan stamina seseorang menjadi lemah
Saya lebih memahami KEANEHAN itu sebagai trik alam agar seseorang terdorong untuk kembali melakukan seks.
Orang pada umumnya selalu TERTIPU untuk kembali melakukannya karena pada saat itu ia berada dalam kondisi irasional (dalam kondisi itu LOGIKA dan MORALITAS seseorang berada dalam kondisi koma). Sehingga ia kembali melakukan masturbasi.
"SEKS dan MASTURBASI selalu dilakukan ketika LOGIKA dan MORALITAS berada dalam kondisi koma."
"LOGIKA dan MORALITAS yg koma itu akan kembali lagi normal seperti semua tepat sesaat setelah seseorang mengalami ORGASME".
PS: trims atas link-nya tapi saya kira saya tidak perlu membacanya, ,,,,,,karena pasti isinya tidak berdasar....penuh dg tipu-tipu....Hoax....he he
Kutip dari: syx pada Januari 10, 2011, 09:49:40 AM
masalah boleh ato tidak masih menjadi kontroversial. tapi selama ga berlebihan menurut saya sih ok aja.
mungkin pada usia 28 bisa terhenti karena sudah ada faktor pengalih perhatian, bisa berupa pekerjaan, olahraga, ato udah ada istri di rumah. jika banyak nganggurnya, trus banyak ngelamun, ada banyak trigger (gambar ato video dengan cewe sexy) bisa jadi keinginan itu timbul.
jadi, apakah anda ingin mengatakan bahwa ini bukan faktor usia?
mengenai faktor pengalihan yg anda sebutkan itu maka dalam kasus saya semuanya itu tidak relevan. dalam kasus saya faktor-faktornya bukanlah itu. SAYA CURIGA apakah ini faktor USIA?
Saya mengira bahwa usia 28 tahun adalah usia permulaan dimana seseorang mulai memasuki masa TIDAK AKTIF.
Apakah itu benar?
onani bagi pria itu perlu juga..
karena untuk membuang sisa2 yg lama tak di buang dri dlm tubuh.bgtu jga maturbsi..
hal yg wajar aja seh...
asal jgn keseringan
Kutip dari: timothy januardo pada Januari 11, 2011, 10:55:52 PM
onani bagi pria itu perlu juga..
karena untuk membuang sisa2 yg lama tak di buang dri dlm tubuh.bgtu jga maturbsi..
hal yg wajar aja seh...
asal jgn keseringan
Saya tidak setuju jika anda mengatakan sperma sebagai: sisa2 yg lama tdk di buang dari dalam tubuh
Sperma bukanlah sisa2 / sampah. Tapi Sperma juga bukanlah CAIRAN VITAL (keluarnya sperma dari tubuh tidak membuat badan menjadi lesu, yg membuat badan menjadi lesu adalah Orgasme)
Sperma hanyalah calon janin, itu saja.
Tapi saya setuju dg anda bahwa: onani bagi pria itu perlu juga. (karena semua orang pernah masturbasi [sadar atau tidak] mungkin melakukannya waktu masih bayi...)
Karena itu, lakukan saja jika itu membuat segalanya menjadi lebih baik.
Sebenarnya, pertanyaan saya adalah pada usia berapa seseorang mulai memasuki MASA TIDAK AKTIF secara seksual?
masa tidak aktif seksual? ada istilah mennopause :) Men No Pause, jadi sampai uzur pun pria kebanyakan masih aktif seksual karena hormon seksualnya tidak turun drastis :)
saya juga berpikir sama dengan Om Syx, ini lebih disebabkan faktor psikologis :)
keknya kebutuhan biologis adalah sesuatu yang wajar
situ masih mimpi basah ga?
Saya tidak setuju jika anda mengatakan sperma sebagai: sisa2 yg lama tdk di buang dari dalam tubuh
Sperma bukanlah sisa2 / sampah. Tapi Sperma juga bukanlah CAIRAN VITAL (keluarnya sperma dari tubuh tidak membuat badan menjadi lesu, yg membuat badan menjadi lesu adalah Orgasme).
nah sekarang silahkan anda coba..
tidak onani selama lbh dari sebulan..
apa yg anda rasakan.
bagi pria tidak ada masa non aktif..
kalau pada wanita mempunyai masa yg namanya MONOPAUSE. yg artinya si wanita berhenti untuk menstruasi..
dan tidak dpt hamil lagi..
Kutip dari: timothy januardo pada Januari 12, 2011, 11:06:49 PM
bagi pria tidak ada masa non aktif..
kalau pada wanita mempunyai masa yg namanya MONOPAUSE. yg artinya si wanita berhenti untuk menstruasi..
dan tidak dpt hamil lagi..
menopause bung :)
Kutip dari: anonim pada Januari 11, 2011, 07:59:45 PM
Ajaibnya, Sensitivitas di sekitar alat vital, yg sebelumnya sangat gampang terangsang, secara berangsur-angsur menurun. Dan pada akhirnya bahkan menjadi minimal (normal)
Hati2..
Sedikit lagi jadi impotensi.
Kutip dari: anonim pada Januari 11, 2011, 08:20:12 PM
PS: trims atas link-nya tapi saya kira saya tidak perlu membacanya, ,,,,,,karena pasti isinya tidak berdasar....penuh dg tipu-tipu....Hoax....he he
Haah??
Mantap sekali anda.
Di waktu saya yang gak banyak ini lagi, saya sempat2kan untuk mencari link agar dapat berbagi ilmu dan anda mengatakan kalau pasti HOAX dan penuh tipu2 dan tidak berdasar?
Dengan pengetahuan anda yang NIHIL dari tulisan anda, anda bisa berkata begitu.
Selamat...
Anda saya kasih -100 IQ.
menopause bung :)
[/quote]
iya itu dia maksud ane/..
Kutip dari: Huriah M Putra pada Januari 13, 2011, 07:08:17 PM
Kutip dari: anonim pada Januari 11, 2011, 07:59:45 PM
Ajaibnya, Sensitivitas di sekitar alat vital, yg sebelumnya sangat gampang terangsang, secara berangsur-angsur menurun. Dan pada akhirnya bahkan menjadi minimal (normal)
Hati2..
Sedikit lagi jadi impotensi.
Kutip dari: anonim pada Januari 11, 2011, 08:20:12 PM
PS: trims atas link-nya tapi saya kira saya tidak perlu membacanya, ,,,,,,karena pasti isinya tidak berdasar....penuh dg tipu-tipu....Hoax....he he
Haah??
Mantap sekali anda.
Di waktu saya yang gak banyak ini lagi, saya sempat2kan untuk mencari link agar dapat berbagi ilmu dan anda mengatakan kalau pasti HOAX dan penuh tipu2 dan tidak berdasar?
Dengan pengetahuan anda yang NIHIL dari tulisan anda, anda bisa berkata begitu.
Selamat...
Anda saya kasih -100 IQ.
what.. -100 ..
;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D
dah di bwh idiot lah itu..
kejam nya
hur kasian banget... sampe penuh dendam gitu. :D
hehehe, kok sampe eksmoksi ;D
Seinget gw dalam psikiatri, hubungan seks yang normal adalah coitus dan setiap perilaku seksual di luar itu tidak normal, dikatakan penyimpangan seksual. Termasul oral, anal, dan masturbasi. Ditambah lagi ada perasaan bersalah saat melakukan masturbasi karena dianggap melakukan dosa dan tidak bermoral. Menurut gw, kedua hal itu yang bikin perasaan ngga nyaman waktu seseorang melakukan masturbasi.
Kalo faktor usia jelas bukan, laki2 selama jantung mendukung dan ngga ngos-ngosan gak akan kehilangan hasrat itu kok hehe...
Edit :
Selamat buat @anonim. Tapi bukan sama sekali hilang kan hasrat itu :-[
Kutip dari: reborn pada Januari 14, 2011, 04:40:52 PM
hehehe, kok sampe eksmoksi ;D
Seinget gw dalam psikiatri, hubungan seks yang normal adalah coitus dan setiap perilaku seksual di luar itu tidak normal, dikatakan penyimpangan seksual. Termasul oral, anal, dan masturbasi. Ditambah lagi ada perasaan bersalah saat melakukan masturbasi karena dianggap melakukan dosa dan tidak bermoral. Menurut gw, kedua hal itu yang bikin perasaan ngga nyaman waktu seseorang melakukan masturbasi.
Kalo faktor usia jelas bukan, laki2 selama jantung mendukung dan ngga ngos-ngosan gak akan kehilangan hasrat itu kok hehe...
Edit :
Selamat buat @anonim. Tapi bukan sama sekali hilang kan hasrat itu :-[
ya ya ya ya ya ya ya ya ...
tpi di luar konteks neh..
di negara luar selain indonesia boleh kok??? ??? ???
mereka berani berbuat berani bertanggung jawa ;D ;D ;D ;D ;D
mungkin karena sekarang kamu udah pernah merasakan yang sesungguhnya, sehinggah kebiasaan itu kemudian hilang dengan sendirinya...
Kutip dari: Huriah M Putra pada Januari 13, 2011, 07:08:17 PM
Kutip dari: anonim pada Januari 11, 2011, 07:59:45 PM
Ajaibnya, Sensitivitas di sekitar alat vital, yg sebelumnya sangat gampang terangsang, secara berangsur-angsur menurun. Dan pada akhirnya bahkan menjadi minimal (normal)
Hati2..
Sedikit lagi jadi impotensi.
Kutip dari: anonim pada Januari 11, 2011, 08:20:12 PM
PS: trims atas link-nya tapi saya kira saya tidak perlu membacanya, ,,,,,,karena pasti isinya tidak berdasar....penuh dg tipu-tipu....Hoax....he he
Haah??
Mantap sekali anda.
Di waktu saya yang gak banyak ini lagi, saya sempat2kan untuk mencari link agar dapat berbagi ilmu dan anda mengatakan kalau pasti HOAX dan penuh tipu2 dan tidak berdasar?
Dengan pengetahuan anda yang NIHIL dari tulisan anda, anda bisa berkata begitu.
Selamat...
Anda saya kasih -100 IQ.
"According to the McKinley Health Center at the University of Illinois, masturbation (which they defined as touching one's own sex organs for pleasure) reduces stress, induces sleep, and can help people to become familiar and comfortable with their body."
Saya mengatakan: bahwa pernyataan ini benar untuk JANGKA PENDEK (dan jika masturbasi itu jarang dilakukan),
tetapi pernyataan itu menjadi salah ketika intensitas masturbasi meningkat terutama ketika memasuki tahap kompulsif.
Dalam kondisi yg terahir ini, maka pernyataan itu menjadi terbalik yaitu: sering stress, gelisah sehingga harus onani dulu sebelum tidur, dan fisik menjadi lesu.
"Contrary to what some people think, the McKinley Health Center said masturbation does not lead to insanity or hair growing on the palms."
Pernyataan ini adalah KEBENARAN.
"It added that it does not drain excessive energy from the body."
Lagi, pernyataan ini benar ketika masturbasi jarang dilakukan.
Pernyataan ini menjadi salah ketika masturbasi dilakukan secara kompulsif.
"There are no harmful side effects of masturbation,"
Ini juga bersifat relative tergantung pada intensitasnya. Jadi ini BUKAN KEBENARAN.
"it said, adding that regardless of cultural attitudes and values, masturbation has been found in all societies."
Itu adalah KEBENARAN.
"Here are some myths that McKinley said are unfounded in medical and social science:
• Only people who cannot find sexual partners, or who are socially inadequate, masturbate
Itu Gak Penting.
• Masturbation leads to physical problems such as mental illness and growing hair on your palms
Saya sudah mengomentari mengenai ini sebelumnya.
• Masturbation "ruins" a person for partner sex
Ini tidak sesuai dg pembahasan di thread ini.
• Men will run out of semen or sperm if they masturbate excessively
BENAR bahwa ini adalah mitos (kebohongan)
• Others, including medical doctors and sexual partners, will be able to tell if you masturbate.
Ini juga BENAR = ini adalah hebohongan.
Komentar anda?
Artikel itu adalah HOAX
tapi di dalam artikel itu ada link:
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]dan di bagian akhir artikel itu ada tulisan:
"CAN A PERSON BECOME ADDICTED OR MASTURBATE TOO MUCH?People often wonder about the normal amount of masturbation. Each person must decide for himself or herself how much to masturbate. Professionals agree that there are no physical or mental implications for frequent masturbation, unless it is symptomatic of an obsessive/compulsive disorder (OCD). Symptoms of OCD are repeatedly performing a behavior to the extent that it interferes with daily functioning, professional responsibilities, or personal relationships.
Behaviors that are performed to reduce stress or alleviate tension, including masturbation, are not considered symptomatic of a disorder unless they interfere with a person's daily personal or professional life or hinder a person from fulfilling their responsibilities and commitments."
saya mengatakan: You have to read that very carefully with all of your ability to understand it!
Well, setidaknya saya dapat masukkan bahwa tampaknya faktor usia (faktor alami) tidak terlalu berperan disini.
Jadi, sementara ini saya menyimpulkan bahwa mengahiri KETAGIHAN adalah sesuatu yg bisa dipelajari dan dipraktekkan.......
kalo dirasa ada yg salah ya didiskusikan, jangan asal ngomong HOAX!
kalo sampai masturbasi itu dirasa mengganggu saya rasa lebih penting mencari penyebab kecanduannya daripada sekedar menekan aktivitas masturbasi.
Kutip dari: riandono pada Januari 15, 2011, 04:48:34 PM
kalo dirasa ada yg salah ya didiskusikan, jangan asal ngomong HOAX!
Apakah anda mengerti arti kata HOAX?
Definisi HOAX diambil dari
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] paragraph 13th :
"The essential characteristic of a hoax is that it convey information that is, although FALSE, at least SOMEWHAT CREDIBLE."
Apakah anda pernah berfikir, berapa banyak orang yg termakan oleh berita bohong semacam ini?
Kutip dari: riandono pada Januari 15, 2011, 04:48:34 PM
kalo sampai masturbasi itu dirasa mengganggu saya rasa lebih penting mencari penyebab kecanduannya daripada sekedar menekan aktivitas masturbasi.
Teori yg anda kemukakan ini benar. Tapi pada umumnya orang2 bingung bagaimana mempraktekannya???
Saya ingin meluruskan lagi, Bahwa disini kita tidak memperdebatkan baik atau buruk, boleh atau tidak, dosa atau tidak.
Melainkan saya bertanya mengenai Masa aktif seksual yg saya curigai sebagai salah satu penyebab sehingga saya bisa berhenti.
Dan saya pikir jawabannya sudah cukup jelas.
Dan iya, saya juga telah menyampaikan beberapa pernyataan.
Jadi bagi saya ini sudah selesai.
Tapi jika ada yg ingin melanjutkan silahkan......
masa remaja memang masa2nya hormon "bergejolak". Ditambah rasa2 penasaran terhadap hal2 yang berbau seksual.
apalagi bila banyak waktu luang yang kosong mungkin jd menyebabkan remaja ingin melakukan masturbasi.
tapi seiring bertambahnya usia, orang sudah mulai terbiasa sehingga keinginan berkurang. ditambah lagi usia > 25 orang sudah memiliki kesibukan lebih dan waktu luang yang lebih sedikit. sehingga kesempatan dan keinginan masturbasi pun berkurang. apalagi usia segitu sudah banyak yang menikah => makin menghilangkan alasan untuk masturbasi
Kutip dari: timothy januardo pada Januari 12, 2011, 11:04:52 PM
nah sekarang silahkan anda coba..
tidak onani selama lbh dari sebulan..
apa yg anda rasakan.
biasa ajah, tergantung butuh atau tidak
Kutip dari: Huriah M Putra pada Januari 09, 2011, 10:22:06 PM
Umm..
Wa lagi gak punya waktu banyak.
Tapi coba googling sendiri.
Ini yang wa dappat secara cepat.
Nampak itu?
Terutama yang di
bold?
Anda cari juga donk artikel lain.
Mungkin aja artikel yang wa dapat dengan cari cepat gak bagus.
@All: wah wah.. Nampaknya kita dapat kloningan semut-ireng nih disini.
sabar sabar, jangan meledak2......
BUUUUMMMM...!! [meledak]
;D
kesimpulan:
A. Masturbasi kompulsif terjadi karena individu mengalami persoalan psikologis.
B. Masturbasi yg tidak didasari oleh persoalan psikologis adalah masturbasi yg normal.
C. Semakin sering masturbasi maka body-chemical-state akan semakin kacau cirinya adalah seseorang menjadi mudah terangsang dan suka pusing. Tetapi pada dasarnya rangsangan (sensitifitas) itu bisa dikembalikan ke taraf normal.
D. ketagihan masturbasi akut (kompulsif) akan berhenti jika dan hanya jika:
1. sudah merasakan sendiri dampak negatifnya sehingga ingin berhenti;
2. mengalami perubahan mentalitas (psikologis); dan
3. mengalami perubahan body-chemical-state (fisikis).
E. Masturbasi yg masih dalam taraf normal lebih mudah diatasi atau akan berhenti dengan sendirinya.
Minus minus minus minus~
wwkwkwk,.. ada ada saja ulah ulahnya,.. lanjutkan bung,..
Don't you see guys, that I am so original? I don't believe in Plato (who said that sperm is vital fluid), I don't believe in dr. Boyke or dr. Naek L. Tobing (they are all hoaxers). I don't believe in public opinions that spread over the internet.
I have written down my conclusions: everybody can test it.
@Huriah M Putra hanyalah orang yg sakit hati.
Saya mengajak siapapun berdebat mengenai ini, termasuk @Huriah m Putra
yang anda maksud HOAX itu apa to?
kok berulang kali anda dengan mudah menghakimi sesuatu dan seseorang dengan HOAX?
________________________________
Masturbasi kompulsif itu apa?
Kecanduan masturbasi itu sebab atau akibat?
Mengutip dari Pi-one: Tidak akan meladeni semut asbun ataupun sejenisnya.
Saya nonton aja sambil pijit tombol merah.
Kutip dari: riandono pada Januari 29, 2011, 07:21:54 PM
yang anda maksud HOAX itu apa to?
Yang saya maksud dengan hoax adalah informasi yg tidak benar. Dr boyke dan dr NL Tobing seringkali memberikan informasi yg tidak objektif tentang masturbasi. Atau mungkin karena mereka belum terlalu paham mengenai ini?
Kutip dari: riandono pada Januari 29, 2011, 07:21:54 PM
Masturbasi kompulsif itu apa?
Masturbasi kompulsif adalah termasuk kedalam obsessive/compulsive disorder (OCD) yaitu perilaku ketagihan masturbasi yg menyebabkan kehidupan seseorang mengalami penurunan disebabkan ia tidak dapat mengendalikan dirinya sendiri. Ia kehilangan kontrol atas dirinya sendiri.
Kutip dari: riandono pada Januari 29, 2011, 07:21:54 PM
Kecanduan masturbasi itu sebab atau akibat?
Mastubasi kompulsif bukanlah penyebab melainkan akibat. Menurut saya penyebabnya adalah rangsangan seks yg terlalu tinggi disebabkan oleh komposisi kimiawi (atau hormone seks) dalam tubuh seseorang yg sudah tidak seimbang (maaf saya tidak tau apa istilahnya itu dalam kedokteran). Kondisi hormonal yg sangat tidak seimbang itu disebabkan oleh saraf-saraf seks yg terlalu sering distimulasi dan sering mengalami "orgasme-SENDIRIAN". Hal ini yg menyebabkan seseorang menjadi kehilangan kontrol atas dirinya sendiri dan menjadi kompulsif.
KutipYang saya maksud dengan hoax adalah informasi yg tidak benar
Ou jd yg anda maksud dengan HOAX adalah sekedar itu. Yo wis ora popo.
KutipMastubasi kompulsif bukanlah penyebab melainkan akibat
Nah kalo sudah tau itu adalah akibat, berarti penatalaksanaanya adalah selesaikan penyebabnya. Sekuat apapun anda menekan aktifitas ke-mupeng-an anda akan sia-sia aja kalo penyebabnya nggak diatasi.
Ya contohnya penyebabnya: kesepian, kegagalan berhubungan sosial dsb
KutipMenurut saya penyebabnya adalah rangsangan seks yg terlalu tinggi disebabkan oleh komposisi kimiawi (atau hormone seks) dalam tubuh seseorang yg sudah tidak seimbang (maaf saya tidak tau apa istilahnya itu dalam kedokteran). Kondisi hormonal yg sangat tidak seimbang itu disebabkan oleh saraf-saraf seks yg terlalu sering distimulasi dan sering mengalami "orgasme-SENDIRIAN". Hal ini yg menyebabkan seseorang menjadi kehilangan kontrol atas dirinya sendiri dan menjadi kompulsif.
maksudnya apa ini? komposisi kimia apa? Hormon seks yang mana?
Kutip dari: anonim pada Januari 30, 2011, 10:36:00 PM
Mastubasi kompulsif bukanlah penyebab melainkan akibat. Menurut saya penyebabnya adalah rangsangan seks yg terlalu tinggi disebabkan oleh komposisi kimiawi (atau hormone seks) dalam tubuh seseorang yg sudah tidak seimbang (maaf saya tidak tau apa istilahnya itu dalam kedokteran). Kondisi hormonal yg sangat tidak seimbang itu disebabkan oleh saraf-saraf seks yg terlalu sering distimulasi dan sering mengalami "orgasme-SENDIRIAN". Hal ini yg menyebabkan seseorang menjadi kehilangan kontrol atas dirinya sendiri dan menjadi kompulsif.
yang ini saya ga setuju deh kayaknya :( kecanduan masturbasi itu sepertinya adalah proses belajar. seseorang yang menyukai fisika akan mencoba mengaitkan segala sesuatu untuk dibahas secara fisika. sekarang ganti saja kalimat fisika dengan seksual :D
saraf seks sendiri saya tidak terlalu mengerti :( setahu saya hormin seks dipengaruhi oleh hormon dari Mbah hipofisis....
kalo sering2 dirangsang saraf seks nya dan hormonnya bisa tinggi lalu jadi kecanduan masturbasi, berarti seorang pria bisa ereksi secara alamiah donk?
kalo iya, berarti viagra ga laku lagi :D