Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 07:54:43 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 197
Total: 197

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Muhjizat Puasa Dalam Tinjauan Perspektif Medis Modern

Dimulai oleh mynick, Agustus 10, 2011, 03:13:36 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

mynick

[SIZE="5"]Muhjizat Puasa Dalam Tinjauan Perspektif Medis Modern[/SIZE]

dr. Widodo Judarwanto, Sp.A
dokter di RS Ibu dan Anak Bunda Jakarta


Bulan ramadhan adalah bulan yang paling dinanti oleh umat muslim. Saat itu dianggap sebagai bulan yang penuh berkah dan rahmah. Semua umat muslim yang sehat dan sudah akil balik diwajibkan untuk berpuasa sebulan penuh. Meskipun untuk sebagian orang ibadah puasa cukup berat tetapi terdapat keistimewaan untuk mendapatkan hikmah dari Allah berupa kebahagian, pahala berlipat, dan bahkan suatu muhjizat dalam kesehatan.

Allah berjanji akan memberikan berkah kepada orang yang berpuasa. Seperti ditegaskan sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Suny dan Abu Nu'aim: "Berpuasalah maka kamu akan sehat." Dengan berpuasa akan bermanfaat secara biopsikososial berupa sehat jasmani, rohani dan sosial. Rahasia kesehatan yang dijanjikan dalam berpuasa inilah yang menjadi daya tarik ilmuwan untuk meneliti berbagai aspek kesehatan puasa secara psikobiologis, imunopatofisilogis dan biomolekular.

Berbeda dengan starvasi

Para pakar nutrisi dunia mendefinisikan puasa atau kelaparan (starvasi) sebagai pantangan mengkonsumsi nutrisi baik secara total atau sebagian dalam jangka panjang atau jangka pendek. Sedangkan konsep puasa dalam Islam secara substansial adalah menahan diri tidak makan, minum dan berhubungan suami istri mulai terbit fajar hingga terbenam matahari dengan disertai niat. Sehingga puasa memiliki perbedaan dibandingkan starvasi biasa.

Starvasi dalam berbagai bentuk dapat mengganggu kesehatan tubuh. Namun sebaliknya, dalam puasa ramadhan terjadi keseimbangan anabolisme dan katabolisme yang berakibat asam amino dan berbagai zat lainnya membantu peremajaan sel dan komponennya memproduksi glukosa darah dan mensuplai asam amino dalam darah sepanjang hari. Cadangan protein yang cukup dalam hati karena asupan nutrisi saat buka dan sahur akan tetap dapat menciptakan kondisi tubuh untuk terus memproduksi protein essensial lainnya seperti albumin, globulin dan fibrinogen. Hal ini tidak terjadi pada starvasi jangka panjang, karena terjadi penumpukan lemak dalam jumlah besar, sehingga beresiko terjadi sirosis hati. Sedangkan saat puasa di bulan ramadhan, fungsi hati masih aktif & baik

Kemudian juga berbeda dengan starvasi, dalam puasa Islam asam amino teroksidasi dengan pelan dan zat keton tidak meningkat dalam darah sehingga tidak akan mengakibatkan pengasaman dalam darah. Dalam penelitian, saat puasa tidak berpengaruh pada sel darah manusia & tidak terdapat perbedaan jumlah retikulosit, volume sel darah merah serta rata-rata konsentrasi hemoglobin (MCH, MCHC) dibandingkan dengan orang yang tidak berpuasa.

Puasa pada penderita diabetes tipe 2 tidak berpengaruh dan tidak terdapat perbedaan protein gula, protein glikosilat dan hemoglobin glikosilat. Namun pada penderita diabetes tipe tertentu sebaiknya harus berkonsultasi dengan dokter bila hendak berpuasa. Diantaranya adalah penderita diabetes dengan keton meningkat, sedang hamil, usia anak atau komplikasi lain seperti gagal ginjal & jantung.

Terdapat sebuah penelitian puasa pada ibu hamil, ibu menyusui, dan kelompok tidak hamil dan tidak menyusui di perkampungan Afika Barat. Ternyata dalam penelitian tersebut disimpulkan tidak terdapat perbedaan kadar glukosa serum, asam lemak bebas, trigliserol, keton, beta hidroksi butirat, alanin, insulin, glucagon dan hormon tiroksin.

Ketika berpuasa ternyata juga terbukti tidak berpengaruh pada fungsi kelenjar gondok manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kadar plasma tiroksin (TS),tiroksin bebas, tironin triyodium dan hormon perangsang gondok (TSH) pada penderita laki-laki yang berpuasa.

Sedangkan pada penelitian hormon wanita tidak terjadi gangguan pada hormon virgisteron saat melaksanakan puasa. Tetapi, 80% populasi penelitian menunjukkan penurunan hormon prolaktin. Penelitian ini menunjukkan harapan baru bagi penderita infertilitas atau kemandulan wanita yang disebabkan peningkatan hormon prolaktin. Sehingga saat puasa, wanita tetap berpeluang besar untuk tetap pada kondisi subur.

BERSAMBUNG........

mynick

#1
Manfaat kesehatan

Beberapa penelitian menyebutkan sebenarnya tidak terdapat perbedaan yang mencolok saat berpuasa dibandingkan saat tidak berpuasa. Puasa saat Ramadan tidak mempengaruhi secara drastis metabolisme lemak, karbohidrat dan protein. Meskipun terjadi peningkatan serum uria dan asam urat sering terjadi saat terjadi dehidrasi ringan saat puasa. Saat berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL dan apoprotein alfa1. [COLOR="Red"]Penurunan LDL sendiri ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah[/COLOR]. Beberapa penelitian "chronobiological" menunjukkan saat puasa ramadhan berpengaruh terhadap ritme penurunan distribusi sirkadian dari suhu tubuh, hormon kortisol, melatonin dan glisemia. Berbagai perubahan yang meskipun ringan tersebut tampaknya juga berperan bagi peningkatan kesehatan manusia.

Saat puasa terjadi perubahan dan konversi yang masif dalam asam amino yang terakumulasi dari makanan, sebelum didistribusikan dalam tubuh terjadi format ulang. Sehingga memberikan kesempatan tunas baru sel untuk memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerjanya. Pola makan saat puasa dapat mensuplai asam lemak dan asam amino penting saat makan sahur dan berbuka. Sehingga terbentuk tunas-tunas protein , lemak, fosfat, kolesterol dan lainnya untuk membangun sel baru dan membersihkan sel lemak yang menggumpal di dalam hati. Jumlah sel yang mati dalam tubuh mencapai 125 juta perdetik, namun yang lahir dan meremaja lebih banyak lagi.

Penghentian konsumsi air selama puasa sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air. Dalam keadaan tertentu hal ini akan memberi perlindungan terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air dalam puasa ternyata dapat meminimalkan volume air dalam darah. Kondisi ini berakibat memacu kinerja mekanisme lokal pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin yang pada akhirnya memacu fungsi dan kerja sel darah merah.

Dalam keadaan puasa ternyata dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penelitian menunjukkan saat puasa terjadi peningkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat. Kendati keseluruhan sel darah putih tidak berubah ternyata sel T mengalami kenaikkan pesat. Pada penelitian terbaru menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar apo-betta, menaikkan kadar apo-alfa1 dibandingkan sebelum puasa. Kondisi tersebut dapat menjauhkan serangan penyakit jantung dan pembuluh darah.

Penelitian endokrinologi menunjukkan bahwa pola makan saat puasa yang bersifat rotatif menjadi beban dalam asimilasi makanan di dalam tubuh. Keadaan ini mengakibatkan pengeluaran hormon sistem pencernaan dan insulin dalam jumlah besar. Penurunan berbagai hormon tersebut merupakan salah satu rahasia hidup jangka panjang.

Manfaat lain ditunjukan dalam penelitian pada kesuburan laki-laki. Dalam penelitian tersebut dilakukan penelitian pada hormon testoteron, prolaktin, lemotin, dan hormon stimulating folikel (FSH), Ternyata hasil akhir kesimpulan penelitian tersebut puasa bermanfaat dalam pembentukan sperma melalui perubahan hormon hipotalamus-pituatari testicular dan pengaruh kedua testis.

Manfaat lain yang perlu penelitian lebih jauh adalah pengaruh puasa pada membaiknya penderita radang persendian (encok) atau rematoid arthritis. Parameter yang diteliti adalah fungsi sel penetral (netrofil) dan progresifitas klinis penderita. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa terdapat korelasi antara membaiknya radang sendi dan peningkatan kemampuan sel penetral dalam membasmi bakteri.

Dalam sebuah jurnal endokrin dan metabolisme dilaporkan penelitian puasa dikaitkan dengan hormon dan kemampuan seksual laki-laki. Penelitian tersebut mengamati kadar hormon kejantanan (testoteron), perangsang kantung (FSH) dan lemotin (LH). Terjadi perubahan kadar berbagai hormon tersebut dalam tiap minggu. Dalam tahap awal didapatkan penurunan hormon testoteron yang berakibat penurunan nafsu seksual tetapi tidak menganggu jaringan kesuburan. Namun hanya bersifat sementara karena beberapa hari setelah puasa hormon testoteron dan performa seksual meningkat pesat melebihi sebelumnya.

Bahkan seorang peneliti di Moskow melakukan penelitian pada seribu penderita kelainan mental termasuk sizofrenia. [COLOR="Red"]Ternyata dengan puasa sekitar 65% terdapat perbaikan kondisi mental yang bermakna[/COLOR]. Berbagai penelitian lainnya menunjukkan ternyata puasa ramadhan juga mengurangi resiko kompilkasi kegemukan, melindungi tubuh dari batu ginjal, meredam gejolak seksual kalangan muda dan penyakit lainnya yang masih banyak lagi.

Manfaat psikososial

Manfaat puasa bagi kehidupan psikososial memegang peranan penting dalam kesehatan manusia. Dalam bulan puasa terjadi peningkatan komunikasi psikososial baik dengan Allah dan sesama manusia. Hubungan psikologis berupa komunikasi dengan Allah akan meningkat pesat, karena puasa adalah bulan penuh berkah. Setiap doa dan ibadah akan berpahala berlipat kali dibandingkan biasanya. Bertambahnya kualitas dan kuantitas ibadah di bulan puasa akan juga meningkatkan komunikasi sosial dengan sesama manusia baik keluarga, saudara dan tetangga akan lebih sering. Berbagai peningkatan ibadah secara langsung akan meningkatkan hubungan dengan Pencipta dan sesamanya ini akan membuat jiwa lebih aman, teduh, senang, gembira, puas serta bahagia.

Keadaan psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa ternyata dapat menurunkan adrenalin. Saat marah terjadi peningkatan jumlah adrenalin sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pembuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah arterial dan menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung. Adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak protein berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.

Berbagai kajian ilmiah melalui penelitian medis telah menunjukkan bahwa ternyata puasa sebulan penuh saat bulan ramadhan bermanfaat sangat luar biasa bagi tubuh manusia. Sebaliknya banyak penelitian menunjukkan bahwa puasa berbeda dengan starvasi biasa, secara umum tidak akan mengganggu tubuh manusia. Dalam mencermati temuan ilmiah tersebut akan lebih diyakini bahwa berkah kesehatan yang dijanjikan dalam berpuasa ternyata bukan sekedar teori dan opini.

Manfaat puasa bagi kesehatan sebagian telah terbukti secara ilmiah. Wajar saja, bahwa puasa adalah saat yang paling dinantikan oleh kaum muslim karena memang terbukti secara ilmiah menjanjikan berkah dan mukjizat dalam kesehatan manusia.

SUMBER:[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

mynick

#2
Penelitian Puasa

Para dokter chiropractic dan kedokteran berafiliasi dengan TrueNorth Pusat Pendidikan Kesehatan telah melakukan penelitian ilmiah yang berkelanjutan yang melibatkan penggunaan puasa dan kesehatan mempromosikan program diet dan gaya hidup dalam perawatan kondisi klinis banyak termasuk Tekanan Darah Tinggi dan Diabetes. Pada bulan Juni 2001, 12 tahun penelitian kami, diselesaikan dalam hubungannya dengan rekan-rekan kami di Cornell University, diterbitkan dalam Jurnal ilmiah peer-review dan diindeks, Therapeutics manipulatif dan Fisiologis. Makalah ini, berjudul medis Dibawah Air-satunya Puasa dalam Pengobatan Hipertensi, rinci hasil yang luar biasa kita dalam pengobatan 174 peserta program berturut-turut menyajikan dengan tekanan darah tinggi. Bacalah studi tentang Puasa sebagai Pengobatan Hipertensi .

Studi kami menunjukkan efektivitas yang luar biasa dari air hanya berpuasa dalam pengobatan penyebab kontribusi utama morbiditas dan kematian di negara-negara industri. Studi kedua mengevaluasi efektivitas puasa dalam pengobatan tekanan darah tinggi batas diterima untuk publikasi dan muncul dalam edisi Oktober 2002 Journal of Alternative Medicine dan Pelengkap. Bacalah studi tentang Puasa sebagai Pengobatan Hipertensi Borderline .

Berdasarkan keberhasilan yang luar biasa ditunjukkan dalam studi ini, program TrueNorth Pendidikan Kesehatan Pusat, termasuk puasa, telah dimasukkan sebagai manfaat sepenuhnya ditutupi oleh serikat buruh utama (International Union of Engineers Operasi). Kami sedang melakukan studi prospektif untuk mengevaluasi klinis dan biaya hasil perawatan medis yang dihasilkan dari penggunaan puasa oleh orang-orang dengan diabetes dan tekanan darah tinggi.

SUMBER:
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]


Puasa secara teratur Sepertinya Untuk Meningkatkan Kesehatan

WASHINGTON (AP) - Manfaat kesehatan dari tajam mengurangi kalori dapat terjadi setelah berpuasa periodik, bahkan jika puasa tidak mengakibatkan kurang makan secara keseluruhan, sebuah laporan baru menunjukkan.

Para ilmuwan sekarang sedang merencanakan studi untuk melihat apakah puasa, yang tampaknya menguntungkan tikus, juga akan baik bagi orang-orang juga.

Manfaat mulai dari kehidupan lama untuk stres kurang dan sensitivitas yang lebih besar terhadap insulin telah dilaporkan dalam studi terbaru dari pengurangan berat dalam diet.

Tapi tikus yang diberi makan hanya setiap hari, namun diizinkan ngarai diri pada hari-hari mereka makan, memiliki manfaat kesehatan yang sama dengan yang pada diet dikurangi dengan 40 persen dari asupan makanan normal, tim laporan peneliti dalam edisi online Selasa dari Prosiding National Academy of Sciences.

Sedangkan penyebab peningkatan kesehatan dari mengurangi diet tidak sepenuhnya dipahami, banyak peneliti berasumsi bahwa penurunan jangka panjang dalam kalori terlibat.

Studi baru oleh Mark Mattson dan rekan-rekannya di National Institute on Aging manfaat yang sama ditemukan, namun, untuk tikus yang hanya makan setiap hari, bahkan jika mereka tidak memotong total kalori, karena mereka makan dua kali lebih banyak pada hari-hari mereka weren ' t puasa.

Mattson mengatakan studi sedang direncanakan untuk menguji pengaruh puasa pada orang-orang. Rencananya adalah untuk membandingkan kesehatan sekelompok orang yang normal makan tiga kali sehari dengan kelompok serupa, makan makanan yang sama dan jumlah makanan, tetapi mengkonsumsi dalam waktu empat jam dan kemudian berpuasa selama 20 jam sebelum makan lagi.

"Makan berlebihan adalah masalah besar sekarang di negeri ini Ini sangat mengganggu bahwa banyak anak-anak kelebihan berat badan.. Masih belum jelas cara terbaik untuk entah bagaimana membuat orang makan lebih sedikit," kata Mattson.

"Salah satu kemungkinan adalah melewatkan makan sehari Studi kami menunjukkan bahwa melewatkan makan tidak buruk bagi Anda.."

Dr Carol Braunschweig dari University of Illinois di Chicago, yang bukan bagian dari tim studi, mengatakan ia tertarik dengan saran bahwa perubahan drastis dalam pola makan mungkin memiliki manfaat.

"Dengan epidemi saat obesitas dan aktivitas fisik yang dihadapi hari ini AS, identifikasi pola makan yang bermanfaat yang bisa menangani beberapa efek tak diinginkan kelebihan berat badan akan menjadi penemuan yang sangat signifikan," katanya.

Mattson mengatakan studi sebelumnya menemukan bahwa tikus yang berpuasa setiap hari lainnya telah memperpanjang masa hidup. Percobaan baru menemukan tikus juga tidak lebih baik dalam faktor yang terlibat dalam kerusakan diabetes dan saraf di otak yang mirip dengan penyakit Alzheimer, katanya.

"Kami pikir apa yang terjadi adalah tanpa makanan ringan membebankan stres pada sel, dan sel merespons dengan meningkatkan kemampuan mereka untuk mengatasi stres lebih parah," kata Mattson. "Ini semacam analog dengan efek fisik dari latihan pada sel otot."

Dia mengatakan para peneliti berpikir stres ini terjadi di seluruh tubuh, yang mungkin menjadi alasan puasa tampaknya meningkatkan rentang hidup dan binatang menjadi lebih resisten terhadap penyakit penuaan.

Tikus-tikus diet makanan yang dikonsumsi 40 persen kurang dari tikus makan secara normal dan kehilangan hampir setengah berat badan mereka (49 persen) dalam percobaan, sedangkan tikus puasa beratnya hanya sedikit kurang dari tikus makan secara normal.

Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa ahli gizi telah merekomendasikan makan dalam jumlah kecil lebih sering, tapi studi ini tidak berurusan dengan jenis pola makan.

Dalam laporan baru, para peneliti mengatakan, kedua tikus puasa dan mereka pada diet terbatas memiliki konsentrasi gula darah dan insulin yang secara signifikan lebih rendah dibanding tikus diizinkan untuk makan kapanpun mereka inginkan. Memang, tingkat insulin pada tikus puasa bahkan sedikit lebih rendah daripada yang berdiet.

Pada akhir percobaan ketiga kelompok tikus disuntik dengan racun yang merusak sel di bagian otak yang disebut hippocampus. Kerusakan sel ada yang terlibat dalam Alzheimer pada manusia.

Ketika otak tikus yang kemudian dianalisa para ilmuwan menemukan bahwa [COLOR="Red"]otak tikus puasa lebih tahan terhadap kerusakan[/COLOR] oleh toksin dari otak tikus baik diet atau mereka makan secara normal.

SUMBER:
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

mynick

#3
PUASA? KEMBALI KE MASA DEPAN

Author:
Dr Alan Goldhamer

Meskipun gagasan memilih untuk pergi tanpa makanan untuk jangka waktu yang lama untuk meningkatkan kesehatan seseorang belum dianggap sesuatu yang biasa dalam waktu belakangan ini, puasa memiliki sejarah panjang dan penting. Bahkan, puasa berperan sangat besar dalam kelangsungan hidup manusia awal. Untungnya, pengetahuan kuno ini membuat comeback dramatis dan mulai mengubah cara penyedia layanan kesehatan modern melihat tanggung jawab mereka terhadap pasien.

Manusia memiliki kemampuan untuk bertahan hidup periode puasa yang diperpanjang. Hal ini tentu dikenal di pemburu-pengumpul hari kami, karena banyak manusia dipaksa untuk hidup melalui periode ketika makanan sedikit atau tidak ada tersedia untuk mereka. Namun, sejak munculnya kemajuan teknologi pertanian dan meningkatkan, manusia modern sebagian besar telah kehilangan kesadaran mereka tentang kemampuan ini, yang kuat bawaan.

Misalnya, edisi 1937 The Encyclopedia Standar Baru menyatakan bahwa bagi manusia, Umumnya kematian? Terjadi setelah delapan hari kekurangan makanan.? Pada 1956, pernyataan muram beringsut agak dekat dengan kenyataan. Edisi tahun itu? S Encyclopedia Rakyat Amerika mengatakan bahwa waktu kelangsungan hidup pada laki-laki selama air hanya berkisar puasa 17-76 hari.

Pada kenyataannya,? Berwenang? menulis dalam ensiklopedia tidak tahu apa yang mereka bicarakan tapi kesimpulan mereka konsisten dengan apa yang kebanyakan orang mungkin berpikir?. Namun, jika kita kembali pada waktunya untuk tulisan-tulisan sebelumnya, kita melihat bahwa lebih? Primitif? budaya sering lebih sadar akan tingkat kemampuan puasa kita. Dalam Alkitab, misalnya, Musa, Daud, Yesus, dan Elia dikatakan telah berpuasa hingga 40 hari.

Fisiologis Manfaat Puasa

Puasa dapat dianggap sebagai periode istirahat yang mendalam, selama waktu tubuh Anda bebas untuk secara cepat melakukan berbagai kegiatan fisiologis menguntungkan, beberapa diantaranya dijelaskan di bawah ini.

1. Neuroadaptation

Puasa membantu sensor selera Anda beradaptasi dengan asupan garam yang rendah. Dengan membiarkan tubuh Anda? Neuroadapt? makanan rendah garam, puasa cepat memfasilitasi adopsi diet kesehatan mempromosikan. Proses neuroadaptation tampaknya berlangsung lebih cepat selama puasa dari sekedar makan diet rendah garam.

2. Kalibrasi ulang enzimatik

Selama puasa tubuh Anda menginduksi perubahan enzimatik yang dapat mempengaruhi berbagai sistem mulai dari detoksifikasi zat endogen dan eksogen untuk mobilisasi cadangan lemak, glikogen dan protein. Perubahan ini tampaknya bertahan setelah proses puasa, yang mungkin menjelaskan beberapa perubahan klinis dramatis terlihat pada pasien setelah puasa.

3. Berat Badan

Meskipun berpuasa umumnya tidak direkomendasikan sebagai strategi menurunkan berat badan utama, penurunan berat badan adalah konsekuensi diprediksi puasa. Kebanyakan orang rata-rata kehilangan sekitar satu gram per hari selama berpuasa. (Ketika penurunan berat badan adalah perhatian utama Anda, diet menyehatkan ditambah dengan olahraga biasanya pendekatan terbaik Anda.)

4. Detoksifikasi

Puasa umumnya dianggap sebagai alat untuk memfasilitasi detoksifikasi, mempromosikan mobilisasi dan penghapusan zat-zat endogen seperti asam urat dan kolesterol dan zat-zat eksogen seperti dioksin, PCB, dan residu kimia lainnya beracun.

5. Insulin Resistance

Puasa tampaknya memiliki efek mendalam pada resistensi insulin, yang dianggap erat terlibat dengan diabetes dan tekanan darah tinggi. Ketika tubuh Anda memproduksi insulin yang memadai, tetapi tidak efektif karena hambatan pada sel-sel dalam hati dan di tempat lain, tingkat gula darah Anda meningkat. Hal ini dapat menimbulkan konsekuensi klinis yang serius. Untungnya, setelah masa puasa, masalah ini sering secara dramatis meningkat.

6. Natriuresis

Air-hanya berpuasa menginduksi efek natriuretik kuat, yang memungkinkan tubuh untuk menghilangkan kelebihan natrium dan air dari tubuh Anda. Proses ini memungkinkan untuk penyelesaian masalah kronis dengan edema dan membantu mengurangi volume darah meningkat terkait dengan tekanan darah tinggi.

7. Mengurangi Kebocoran Gut

Ketika peradangan kronis melibatkan mukosa usus, kondisi timbul dimana partikel kecil makanan tidak sempurna dicerna dapat diserap ke dalam aliran darah. Ini pengenalan molekul peptida asing ke aliran darah dapat merangsang kaskade imunologi efek kolektif dikenal sebagai kebocoran usus. Pada individu genetik rentan, kebocoran usus mungkin berhubungan dengan entitas klinis kejengkelan banyak termasuk artritis, kolitis, asma, alergi, dan kelelahan.

8. Sympathictonia

Hypersympathictonia (nada peningkatan sistem saraf simpatik) yang dianggap terkait dengan banyak masalah mulai dari gangguan pencernaan dengan gangguan kecemasan. Puasa tampaknya memiliki efek menormalkan mendalam pada nada keseluruhan dari sistem saraf otonom.

Dalam semua ada mekanisme banyak melalui puasa yang mungkin akan mengalami efek yang mendalam. Penelitian lebih lanjut ke dalam dan daerah lainnya harus membuktikan mencerahkan.

Sebuah kebetulan Bertahan

Dalam terang dari kesalahpahaman yang jelas dari puasa dengan profesi medis,, tak terduga puasa pengalaman sukses Henry Tanner, MD, benar-benar luar biasa. Pada tahun 1877, Dr Tanner adalah, dihormati dokter setengah baya yang tinggal di Duluth, Minnesota. Dia telah menderita selama bertahun-tahun dengan rematik dan telah berkonsultasi dengan tujuh rekan-rekan dokter, yang semuanya dianggap kasusnya menjadi? Harapan.? Dia juga menderita asma, yang kronis terganggu tidurnya. Dia menghabiskan berjam-jam terjaga, selalu kesakitan.

Tanner diajarkan di sekolah medis yang manusia bisa hidup hanya sepuluh hari tanpa makanan dan dalam pengetahuan ini ia menemukan pelipur lara. Tidak percaya pada bunuh diri, dia menetapkan bahwa ia hanya akan kelaparan sampai mati. Saat ia dinyatakan kemudian, bagiku hidup dalam situasi itu? Bukan kehidupan yang berharga ... dan aku memutuskan untuk beristirahat dari penderitaan fisik dalam pelukan kematian.? Namun, nasib memiliki kejutan menyenangkan untuk Dr Tanner. Dengan tanpa disadari memohon konstelasi kesehatan mempromosikan tanggapan terkait dengan air saja berpuasa, dia cepat pulih.

Pada hari kelima puasa, ia mampu untuk mulai tidur lebih damai. Pada hari kesebelas, ia melaporkan merasa serta di hari muda saya.?? Sepenuhnya berharap bahwa dengan titik ini ia harus dekat dengan kematian, ia meminta sesama dokter, Dr Moyer, untuk memeriksanya. Tidak mengherankan, Dr Moyer takjub.

Menurut Tanner ingatan s?, Moyer mengatakan kepadanya, Anda harus di ambang kematian,? Tetapi Anda pasti terlihat lebih baik dari yang pernah saya lihat sebelumnya.? Henry Tanner terus cepat, di bawah pengawasan Dr Moyer s?, Untuk 31 hari tambahan, total 42 hari di semua.

Ketika rekan-rekan dokter mendengar kisahnya, yang sensasional di media, mereka menanggapi dengan percaya dan kritik intens. Meskipun luas memarahi sebagai penipuan, Tanner setidaknya memiliki tertawa terakhir. Setelah puasanya, Tanner tidak ada gejala asma, rematik, atau sakit kronis dan hidup penuh sampai ia meninggal pada usia sembilan puluh.

mynick

Kemampuan Manusia Puasa

Banyak puasa lebih dari 100 hari telah didokumentasikan dalam literatur ilmiah terakhir, terpanjang yang 368 hari. Pada Kesehatan TrueNorth Center di California, kami secara rutin mengawasi air hanya puasa hingga 40 hari? dan dalam keadaan tertentu, bahkan lebih lama.

Dalam pengalaman kami, puasa tidak pernah mematikan dan sering sangat membantu. Selama 20 tahun kami mengawasi perawatan lebih dari 5.000 pasien, puasa telah terbukti aman dan efektif. Ini telah memberikan banyak pasien sewa baru pada kehidupan.

Membangkitkan kembali ke Kebenaran Kuno

Sepanjang sebagian besar abad ke-20, yang menyaksikan periode inovasi medis yang luar biasa dalam teknik bedah, terapi radiasi, dan keajaiban baru?? obat, mekanisme penyembuhan diri yang dilepaskan selama air hanya puasa sebagian besar tidak dihargai.

Namun, seperti abad menarik untuk menutup, sesuatu yang luar biasa mulai terjadi. Setelah beberapa dekade kagum kolektif kedokteran modern dan pemasok, suatu arus bawah yang kuat kekecewaan mulai muncul. Ada datang awal dari sebuah revolusi filosofis yang akan menuntun ilmu kesehatan di arah baru yang menjanjikan.

Ini pusat arah baru pada kesadaran bahwa kesehatan dan penyembuhan yang terbaik didukung ketika akar biologis alam kita dipahami dan dihormati. Pendekatan filosofis baru ini didasarkan pada kesadaran bahwa kesehatan dan penyembuhan adalah proses alami. Akibatnya, fokus perhatian semakin bergeser jauh dari penekanan medis tradisional pada obat dan pembedahan menuju eksplorasi keadaan dan persyaratan yang diperlukan untuk melepaskan dan meningkatkan proses alami.

Untungnya, tidak seperti masalah kesehatan di masa lalu termasuk fenomena seperti air-lahir penyakit, kekurangan gizi, dan epidemi tuberkulosis dan pneumonia yang pada satu waktu adalah teka-teki membingungkan -? Epidemi hari ini kita dari obesitas, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes dan kanker yang tidak terlalu misterius. Hal ini menjadi semakin jelas bahwa sebagian besar masalah kesehatan hari ini adalah hasil dari kelebihan gizi modern.

Sederhananya, sebagian besar masalah kesehatan kita adalah hasil dari kita makan terlalu banyak hal yang salah. Kami menelan terlalu banyak lemak dan protein (khususnya lemak hewani dan protein hewani); terlalu banyak gula halus dan karbohidrat olahan lainnya; dan obat-obatan terlalu banyak, termasuk tembakau, kopi, teh, alkohol, dan soda. Tidaklah mengherankan bahwa hampir 50% dari remaja Amerika yang kelebihan berat badan jika Anda mempertimbangkan bahwa remaja rata-rata mengkonsumsi 25% nya atau kalori nya dari soda pop.

Dalam menghadapi epidemi belum pernah terjadi sebelumnya saat ini penyakit yang disebabkan oleh kelebihan makanan, dapat dimengerti bahwa metode penyembuhan kuno air-hanya puasa mulai masuk akal intuitif untuk banyak orang. Pergi tanpa makanan untuk jangka waktu memberikan kesempatan utama untuk pembalikan dari konsekuensi dari kelebihan makanan? kesempatan untuk membiarkan tubuh kekenyangan dan terbebani mengambil langkah untuk memulihkan kesehatan.

Yakinlah bahwa daya tarik dari puasa adalah tidak hanya didasarkan pada intuisi belaka. Dengan publikasi terbaru dari studi pertama yang pernah besar-besaran dilakukan pada penggunaan air-hanya puasa dengan penyakit yang mengancam jiwa, apa yang sebelumnya dianggap intuitif telah menjadi ilmiah jelas. Air-hanya menawarkan potensi yang luar biasa berpuasa untuk kesehatan dan penyembuhan, dan untuk beberapa kondisi tampaknya menjadi perawatan yang paling efektif yang tersedia.

Puasa dan Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi (juga dikenal sebagai hipertensi) adalah penyebab kontribusi utama morbiditas dan kematian di masyarakat industri, dan merupakan alasan utama untuk kunjungan ke dokter dan untuk penggunaan obat resep. Hal ini didiagnosis ketika pasien s tekanan? Melebihi 140/90 mm Hg. Biaya manusia dan keuangan dari kondisi ini yang mengejutkan.

Pada tahun 1984, dokter di Pusat Kesehatan TrueNorth mulai menyelidiki penggunaan puasa dalam pengobatan kondisi ini menghancurkan. Studi kami melibatkan 174 pasien tekanan darah tinggi, yang semuanya mengaku Pusat untuk pengobatan yang melibatkan air hanya puasa.

Hasil penelitian itu mengejutkan. Setiap penurunan tekanan darah pasien mengalami cukup untuk menghilangkan kebutuhan untuk obat-obatan, dan lebih dari sembilan puluh persen pasien mencapai tekanan darah normal sepenuhnya. Penurunan menakjubkan lebih dari 60 poin dalam sistolik (atas) tekanan darah dicatat pada pasien dengan tekanan yang sangat tinggi (dikenal sebagai Hipertensi Tahap III), di mana tekanan sistolik lebih besar dari 180 mm Hg. Hasil ini merupakan efek ukuran terbesar yang pernah ditampilkan dalam menurunkan tekanan darah, dan mereka diperkirakan lima kali efek yang diharapkan dari obat saja.

Dengan bantuan dari rekan-rekan di Cornell University, penelitian kami, medis diawasi? Air-satunya Puasa dalam Pengobatan Hipertensi? selesai dan diterima untuk publikasi oleh Journal peer-review dan diindeks Therapeutics manipulatif dan Fisiologis. Ternyata di bulan Juni, 2001 isu JMPT.

Sebuah studi kedua, juga dilakukan di Pusat, baru-baru ini diterima untuk publikasi dalam Jurnal Kedokteran Alternatif dan Pelengkap. Dalam penyelidikan ini, kami mengevaluasi efek air hanya berpuasa pada 64 pasien yang dirawat dengan apa yang disebut? Batas? hipertensi. Mereka adalah individu yang memiliki tekanan darah sistolik antara 120 dan 140 mm Hg.

Pasien dengan tekanan darah di kisaran ini sering dituntun untuk percaya bahwa tekanan darah mereka? Normal.? Sebagai contoh, pasien dengan tekanan darah sistolik 138/88 akan dipertimbangkan? Normal? dengan standar medis konvensional, meskipun fakta bahwa mereka adalah lima kali lebih mungkin meninggal akibat serangan jantung atau stroke dibandingkan individu yang memiliki tekanan darah sistolik dari 110 mm Hg. Enam puluh delapan persen dari semua kematian disebabkan efek dari tekanan darah tinggi terjadi pada individu yang sistolik tekanan darah dalam kisaran ini.

Para pasien dalam penelitian kedua kami mengalami penurunan rata-rata tekanan darah sistolik 20 mm Hg. Rata-rata pasien dalam penelitian ini, dimulai dengan tekanan darah sistolik hampir 130 mm Hg, berakhir tinggal dengan tekanan darah sistolik di bawah 109 mmHg. Ini merupakan peningkatan yang sangat substansial dalam kesehatan. Seperti hanya menyatakan, dia sekarang lima kali lebih mungkin meninggal akibat serangan jantung atau stroke daripada sebelumnya.

Studi Puasa Menggambar Perhatian

Sebagai hasil dari penerbitan studi ini, program puasa di Pusat Kesehatan TrueNorth menarik perhatian dari International Union of Engineers Operasi (IUOE), sebuah serikat, tenaga kerja besar nasional. Pada bulan Maret 2001, perumahan kesehatan Pusat? S program pendidikan, termasuk pengawasan air hanya puasa, menjadi manfaat medis yang sepenuhnya tertutup untuk semua anggota serikat dan pasangan yang memiliki tekanan darah tinggi atau diabetes.

Dalam hubungannya dengan asosiasi ini dengan IUOE, para dokter di Pusat sedang melakukan studi puasa ketiga. Ini adalah studi prospektif jangka panjang tindak lanjut untuk mengevaluasi penggunaan puasa dalam pengobatan tekanan darah tinggi dan diabetes. Kami mencari tidak hanya pada hasil klinis pasien (meningkatkan kesehatan dan mengurangi morbiditas), tetapi juga berpengaruh pada biaya jangka panjang perawatan untuk pasien yang menjalani puasa dibandingkan mereka yang memilih perawatan medis konvensional.

Hasil awal yang beredar. Berdasarkan data dari kelompok pertama subyek dengan satu tahun tindak-up, pengurangan biaya rata-rata untuk pasien berpuasa dibandingkan dengan pasien yang menerima perawatan medis konvensional tampaknya menjadi substansial. Setelah sejumlah yang cukup besar pasien telah menyelesaikan program dan hasil jangka panjang dihitung, kami berharap untuk mempublikasikan makalah tambahan mendokumentasikan apa yang tampaknya menjadi pendekatan yang efektif sangat biaya untuk mengelola risiko tinggi ini, biaya medis yang tinggi, tekanan darah tinggi dan pasien diabetes.

Harapan untuk Masa Depan

Mudah-mudahan, hasil dari penelitian Pusat Kesehatan the TrueNorth Health Center Akan menjadi kekuatan berkontribusi dalam kedua revolusi filosofis dan praktis dalam perawatan kesehatan. Dengan bukti yang jelas dan meyakinkan untuk membimbing mereka, dan penghematan biaya besar untuk memotivasi mereka, serikat pekerja lain dan perusahaan asuransi dapat memutuskan untuk mendorong dan mendukung penggunaan berpuasa bagi mereka yang mereka layani. Dalam melakukannya, mereka bisa membuat tersedia untuk jutaan pasien yang sakit dan menderita penemuan kembali kesehatan yang paling mendalam dari waktu kita? pemahaman bahwa berpuasa memungkinkan tubuh untuk menyembuhkan dirinya sendiri tanpa risiko dan biaya kelebihan terkait dengan perawatan medis konvensional dan penggunaan narkoba.

Google Translate
PUASA? KEMBALI KE MASA DEPAN (FASTING ? BACK TO THE FUTURE)
Author : Dr Alan Goldhamer
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]